dibimbing.id - Bagaimana Cara Kerja Topologi Bus? Yuk Ketahui Detailnya!

Bagaimana Cara Kerja Topologi Bus? Yuk Ketahui Detailnya!

Muthiatur Rohmah

•

24 September 2024

•

956

Image Banner

Warga Bimbingan kamu tertarik menggunakan topologi bus untuk jaringan komputer kamu? Oleh sebab itu, kamu perlu tahu cara kerja topologi bus.

Topologi bus adalah salah satu jenis topologi jaringan yang cukup populer di masa lalu, terutama buat jaringan kecil dan sederhana. 

Cara kerja topologi bus cukup simpel, ada satu kabel utama yang panjang (disebut backbone), di mana semua perangkat di jaringan dihubungkan ke kabel ini. Jadi, kalau ada satu perangkat yang kirim data, informasi itu akan jalan di sepanjang kabel utama dan setiap perangkat bakal mengecek apakah data itu buat mereka atau bukan.

Penasaran mengenai cara kerja topologi bus lebih lanjut? Yuk simak penjelasan lengkapnya pada artikel ini.


Apa itu Topologi Bus?

Warga Bimbingan, sebelum kita membahas tentang cara kerja topologi bus, pertama-tama yuk pahami dulu apa yang dimaksud topologi bus secara lengkap berikut ini.

Topologi bus adalah salah satu jenis topologi jaringan dimana semua perangkat atau komputer terhubung ke satu kabel utama yang panjang, yang disebut backbone. 

Cara kerja topologi bus cukup simple, kalau satu perangkat ngirim data, data itu "jalan" di sepanjang kabel dan setiap perangkat bakal cek apakah data tersebut ditujukan untuk mereka atau bukan. Kalau bukan, data akan terus berjalan sampai ketemu perangkat yang tepat.

Kelebihan topologi bus adalah mudah diimplementasikan dan murah buat jaringan kecil. Tapi, kelemahannya adalah kalau kabel utama rusak, seluruh jaringan bisa terganggu atau bahkan mati total. 

Topologi bus lebih sering digunakan di jaringan kecil atau sementara karena keterbatasannya tersebut.


Cara Kerja Topologi Bus pada Jaringan Komputer

Cara kerja topologi bus pada jaringan komputer itu sebenarnya sederhana. Semua perangkat atau komputer dalam jaringan terhubung ke satu kabel utama yang panjang, yang disebut backbone. 

Setiap perangkat bisa mengirim dan menerima data melalui kabel ini. Nah, ketika satu perangkat ingin mengirim data ke perangkat lain, data tersebut akan dikirimkan ke seluruh jaringan lewat kabel utama. 

Setiap perangkat di sepanjang kabel akan "menyimak" data tersebut, tapi hanya perangkat yang dituju yang akan menerima dan memproses data itu. Perangkat lain akan mengabaikannya.

Namun, karena semua perangkat menggunakan kabel yang sama, hanya satu perangkat yang bisa mengirim data pada satu waktu. Kalau ada dua perangkat yang mencoba mengirim data bersamaan, akan terjadi tabrakan (collision), dan data harus dikirim ulang. 

Inilah salah satu kelemahan utama dari topologi bus, terutama jika digunakan di jaringan yang besar. Plus, jika kabel utama rusak, seluruh jaringan akan berhenti berfungsi karena semua perangkat bergantung pada kabel tersebut.

Topologi bus banyak dipakai di jaringan kecil karena murah dan mudah diimplementasikan, tapi jarang digunakan untuk jaringan besar karena keterbatasannya dalam menangani banyak perangkat.

Baca Juga: 12 Kelebihan dan Kekurangan Topologi Bus Jaringan Komputer


Fungsi Topologi Bus pada Jaringan Komputer


Topologi bus memiliki fungsi yang penting untuk jaringan komputer kamu, yuk kupas tuntas fungsi topologi bus berikut ini.


1. Cocok untuk Jaringan Sederhana 

Topologi bus pas banget buat jaringan kecil dan sederhana karena cuma pakai satu kabel utama. Jadi, nggak ribet urusan kabelnya, cukup satu kabel yang menghubungkan semua perangkat.


2. Mudah ditambahkan Perangkat Baru  

Kalau butuh nambah perangkat di jaringan, topologi bus bikin itu gampang. Kamu tinggal sambungin perangkat baru ke kabel utama tanpa perlu konfigurasi yang rumit.


3. Ideal untuk Jaringan Kecil

Topologi bus bekerja optimal di jaringan kecil, misalnya di kantor kecil, ruang kelas, atau rumah. Jumlah perangkat yang sedikit bikin topologi ini berjalan dengan lancar tanpa masalah.


4. Cocok untuk Kebutuhan Bandwidth Rendah

Kalau jaringan kamu cuma dipakai buat aktivitas ringan kayak berbagi file atau akses internet dasar, topologi bus sudah lebih dari cukup. Penggunaan bandwidth yang rendah cocok dengan cara kerja topologi ini.


5. Mendukung Komunikasi Siaran

Salah satu keunggulan topologi bus adalah data yang dikirim lewat kabel utama bisa diterima oleh semua perangkat. Ini berguna kalau kamu butuh menyiarkan informasi, misalnya pengumuman di ruang kelas atau pembaruan perangkat lunak di jaringan.

Topologi bus ini paling cocok buat jaringan yang nggak terlalu besar dan nggak butuh kecepatan tinggi, tapi bisa diandalkan untuk kebutuhan dasar dan sederhana.


Kelebihan dan Kekurangan Topologi Bus

Gimana, sudah yakin memilih topologi bus untuk jaringan komputer kamu? Agar makin yakin, yuk simak dulu kelebihan dan kekurangan topologi bus sebagai bahan pertimbangan.


Kelebihan Topologi Bus


  1. Mudah diimplementasikan dan murah  

Karena topologi bus cuma butuh satu kabel utama untuk menghubungkan semua perangkat, biaya instalasi bisa dibilang relatif murah dibandingkan topologi lain. Ini cocok banget buat jaringan kecil atau sementara yang nggak butuh banyak perangkat.

  1. Menggunakan kabel lebih sedikit

Dibandingkan topologi lain seperti ring atau star, topologi bus menggunakan kabel yang lebih sedikit karena semua perangkat terhubung ke satu kabel utama. Jadi, kamu bisa menghemat kabel, apalagi kalau perangkat yang terhubung nggak terlalu banyak.

  1. Cocok untuk jaringan kecil

Kalau kamu punya jaringan dengan sedikit perangkat, topologi bus bisa jadi pilihan yang efisien. Selain mudah diatur, kinerjanya cukup stabil untuk skala kecil, asalkan tidak terlalu banyak perangkat yang mengirim data sekaligus.


Kekurangan Topologi Bus


  1. Tidak cocok untuk jaringan besar  

Ketika terlalu banyak perangkat yang terhubung, kinerja jaringan bisa menurun drastis. Soalnya, hanya satu perangkat yang bisa mengirim data pada satu waktu. Kalau ada banyak perangkat yang mengirim data bersamaan, akan sering terjadi tabrakan data (collision), yang bikin jaringan jadi lambat.

  1. Jika kabel utama rusak, seluruh jaringan down  

Ini kelemahan besar dari topologi bus. Semua perangkat bergantung pada satu kabel utama, jadi kalau kabel itu rusak atau putus, seluruh jaringan akan berhenti berfungsi. Ini tentu jadi masalah besar kalau jaringan tersebut dipakai untuk hal-hal penting.

  1. Sulit mendeteksi masalah 

Karena semua perangkat terhubung ke satu kabel, kalau terjadi masalah di jaringan, sulit buat mendeteksi di mana letak kerusakan atau gangguan. Kamu harus memeriksa seluruh kabel utama untuk menemukan titik masalahnya.

  1. Performa menurun seiring bertambahnya perangkat  

Semakin banyak perangkat yang terhubung, semakin besar risiko terjadinya tabrakan data dan penurunan kecepatan jaringan. Inilah alasan kenapa topologi bus kurang cocok untuk jaringan besar atau yang membutuhkan banyak koneksi.


Jadi, topologi bus cocok untuk jaringan kecil yang sederhana dan nggak butuh banyak perangkat. Tapi kalau digunakan di jaringan yang lebih kompleks, kekurangannya, terutama soal keandalan dan kecepatan, bisa bikin performa jaringan menurun drastis.

Baca Juga: 6 Contoh Penerapan Topologi Bus dalam Kehidupan Sehari-hari


Gunakan Topologi Bus untuk Jaringan Komputer Sederhana dan Mudah diatur!

Warga Bimbingan, itulah beberapa penjelasan mengenai cara kerja topologi bus dalam jaringan komputer.

Dengan baca artikel ini sampai habis, Warga Bimbingan pasti akan paham mengenai cara kerja, karakteristik hingga kelebihan dan kekurangan topologi bus. Hal ini penting sebagai bahan pertimbangan apakah topologi bus cocok untuk jaringan kamu atau bukan.

Tertarik belajar tentang jaringan komputer hingga pengembangan website? Ingin switch career sebagai web developer? Bingung harus mulai dari mana?

Yuk ikuti bootcamp web developer dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi web developer sukses.

Belum memiliki pengalaman tentang pengembangan web sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly

Sebanyak 95,5% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 700+ hiring partner khusus buat Warga Bimbingan.

Kurang paham mengenai materi dan penjelasan mentor selama kelas berlangsung? Kamu bebas mengulang pembelajaran dari awal secara GRATIS tanpa dipungut biaya tambahan.

Tunggu apalagi? buruan konsultasi GRATIS di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karier impianmu.


Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!