Halo, Warga Bimbingan! Pernahkah kamu penasaran siapa yang membuat aplikasi favoritmu berjalan tanpa hambatan? Yup, mereka adalah para backend engineer!
Di balik tampilan keren aplikasi, ada otak-otak brilian yang bekerja keras memastikan semuanya berjalan sempurna.
Tapi apa sih sebenarnya tugas seorang backend engineer? Skill apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi pahlawan di balik layar ini? Berapa sih gaji fantastis yang bisa didapatkan dari pekerjaan ini?
Tenang, di artikel ini, MinDi akan kupas tuntas semuanya! Jadi, siap-siap buat pengetahuanmu naik level dan siapa tahu, mungkin kamu akan tertarik untuk jadi backend engineer juga! Yuk, mulai petualangan ini!
Apa Itu Backend Engineer?
Backend engineer adalah pahlawan di balik layar yang memastikan aplikasi dan situs web berjalan dengan lancar dan efisien.
Dengan kata lain, tugas utamanya memastikan semua proses yang terjadi di belakang layar dapat berjalan dengan baik tanpa ada gangguan.
Tujuannya supaya pengguna dapat menikmati pengalaman yang mulus dan responsif.
Para backend engineer menggunakan berbagai bahasa pemrograman seperti Python, Java, dan tentu saja, Golang untuk membangun dan memelihara sistem backend.
Mereka juga harus memiliki pemahaman mendalam tentang arsitektur perangkat lunak, keamanan data, dan skalabilitas.
Selain itu, mereka sering bekerja sama dengan tim frontend, desainer, dan manajer produk untuk mengembangkan fitur-fitur baru dan meningkatkan performa aplikasi.
Dengan peran krusial ini, backend engineer menjadi bagian penting dari setiap tim pengembangan teknologi.
7 Tugas Backend Engineer
Sumber: Freepik
Warga Bimbingan ingin menjadi backend engineer? Sebelum melangkah lebih jauh, pahami dulu tugas-tugasnya agar kamu siap menghadapi tantangan di dunia backend.
Siapkan dirimu untuk terjun ke dalam dunia yang seru dan menantang ini. Yuk, perhatikan 7 tugas utama backend engineer!
1. Merancang dan Mengelola Server
Backend engineer bertanggung jawab merancang dan mengelola server yang andal dan aman.
Server ini harus mampu menangani permintaan dari banyak pengguna sekaligus, memastikan aplikasi tetap berjalan lancar tanpa hambatan.
2. Mengembangkan dan Mengelola Database
Database adalah jantung dari aplikasi. Backend engineer harus merancang, mengelola, dan mengoptimalkan database agar data bisa diakses dengan cepat dan efisien.
Nah, perlu Warga Bimbingan catat kalau kemampuan dalam SQL atau NoSQL sangat dibutuhkan di sini.
3. Membangun API (Application Programming Interface)
API memungkinkan komunikasi antara frontend dan backend. Backend engineer membuat API yang handal dan aman untuk memastikan data dapat dikirim dan diterima dengan benar oleh aplikasi.
4. Integrasi dengan Layanan Pihak Ketiga
Backend engineer seringkali harus mengintegrasikan aplikasi dengan layanan pihak ketiga, seperti pembayaran online atau layanan email.
Kondisi ini membutuhkan pemahaman yang baik tentang berbagai protokol dan teknologi integrasi.
5. Mengelola Otentikasi dan Otorisasi
Keamanan adalah prioritas utama. Backend engineer harus memastikan hanya pengguna yang sah yang bisa mengakses data dan fitur tertentu dari aplikasi.
Tugas ini termasuk mengimplementasikan sistem login, token, dan enkripsi data loh, Warga Bimbingan!
6. Pemantauan dan Perbaikan Bug
Aplikasi yang sudah berjalan perlu diawasi terus-menerus. Backend engineer harus siap mendeteksi, menganalisis, dan memperbaiki bug atau masalah yang muncul. Langkah ini penting untuk menjaga performa dan keandalan aplikasi.
7. Kolaborasi dengan Tim Lain
Backend engineer harus bekerja sama dengan frontend engineer, desainer, dan manajer produk.
Hal ini untuk memastikan aplikasi yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna dan berjalan dengan baik. Komunikasi dan kolaborasi yang baik sangat penting di sini.
Baca Juga: Backend Developer: Definisi, Tugas, Keahlian, & Gajinya 2024
10 Skill Wajib Backend Engineer
Sumber: Freepik
Warga Bimbingan yang ingin menjadi backend engineer handal, yuk simak 10 skill wajib yang perlu kamu kuasai! Skill-skill ini akan membantumu menghadapi berbagai tantangan di dunia backend dengan percaya diri.
1. Bahasa Pemrograman
Menguasai satu atau lebih bahasa pemrograman backend seperti Java, Python, Ruby, PHP, atau Node.js adalah hal yang wajib. Bahasa ini digunakan untuk mengembangkan logika server dan pengolahan data.
2. Database Management
Kemampuan mengelola database, baik SQL (MySQL, PostgreSQL) maupun NoSQL (MongoDB, Cassandra), sangat penting.
Kamu harus bisa merancang dan mengoptimalkan database agar data dapat diakses dengan efisien.
3. API Development
Mampu membuat dan mengelola API (Application Programming Interface) yang andal dan aman sangatlah penting. API adalah jembatan antara frontend dan backend dalam sebuah aplikasi.
4. Version Control/Git
Git adalah alat yang sangat penting untuk kolaborasi dan pengelolaan kode. Memahami cara menggunakan Git untuk version control dan kolaborasi dalam tim adalah skill dasar yang harus dimiliki.
5. Server Management
Pengetahuan tentang manajemen server, termasuk pengaturan, deployment, dan monitoring server adalah hal penting.
Kamu perlu memahami cara kerja server, containerization dengan Docker, dan orchestrasi dengan Kubernetes.
6. Security Best Practices
Backend engineer harus mengerti tentang praktik keamanan terbaik, termasuk enkripsi data, otentikasi, dan otorisasi. Nah, skill ini penting untuk melindungi data pengguna dan aplikasi dari serangan siber.
7. Testing and Debugging
Mampu melakukan testing dan debugging secara efektif sangat penting untuk memastikan aplikasi berjalan dengan baik tanpa bug.
Maka dari itu, familiar dengan unit testing, integration testing, dan tools debugging akan sangat membantu.
8. RESTful Services and APIs
Memahami RESTful services dan cara membuat RESTful APIs yang baik sangatlah penting. REST adalah standar yang umum digunakan untuk komunikasi antara client dan server.
9. Understanding of Frontend Technologies
Meskipun fokus di backend, memahami dasar-dasar frontend seperti HTML, CSS, dan JavaScript akan membantumu bekerja lebih baik dengan tim frontend dan memahami kebutuhan mereka.
10. Soft Skills
Selain skill teknis, kemampuan komunikasi, kerja sama tim, dan problem-solving sangat penting. Backend engineer harus bisa bekerja sama dengan berbagai tim dan menjelaskan konsep teknis dengan jelas.
Peluang Karir & Gaji Backend Engineer
Warga Bimbingan, peluang karir sebagai backend engineer sangat menjanjikan dengan berbagai posisi seperti Backend Developer, Full Stack Developer, DevOps Engineer, hingga Cloud Engineer loh!
Profesi ini banyak dibutuhkan di perusahaan teknologi, startup, dan organisasi besar. Jadi, membuka kesempatan luas untuk berkembang dan mengasah keterampilan teknis serta kolaboratif.
Dari segi gaji, backend engineer di Indonesia bisa mendapatkan mulai dari Rp7.500.000 hingga Rp 10.500.000
Di negara lain seperti Amerika Serikat dan Eropa, gaji bisa jauh lebih tinggi. Mulai dari USD 70,000 hingga 160,000 per tahun, tergantung lokasi dan pengalaman.
Dengan gaji yang kompetitif dan peluang karir yang luas, menjadi backend engineer adalah pilihan yang sangat menarik dan potensial.
Baca Juga: Prospek Karir Golang Developer, Skill Wajib, dan Gaji
Sudah Siap Menjadi Backend Engineer yang Handal?
Warga Bimbingan, setelah mengetahui tugas, skill, peluang karir, dan gaji seorang backend engineer, apakah kamu sudah siap terjun ke dunia yang penuh tantangan ini?
Jika ya, inilah saatnya untuk mengambil langkah selanjutnya dan menjadi backend engineer yang handal!
Yuk, gabung di Bootcamp Golang Backend Development dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar dengan cara yang interaktif dan seru, langsung dari para ahli di bidangnya.
Dapatkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses, sambil menikmati proses belajar yang menyenangkan.
Jangan tunda lagi! Konsultasi gratis di sini karena dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi backend engineer yang kamu impikan!
Referensi
- How to Become a Good Backend Engineer (Fundamentals) [Buka]
- Backend Engineer vs. Backend Developer: Skills, Roles, and Responsibilities [Buka]
Tags