dibimbing.id - ATL BTL Marketing: Pengertian, Tujuan, dan Contoh Strategi

ATL BTL Marketing: Pengertian, Tujuan, dan Contoh Strategi

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

16 January 2025

625

Image Banner

ATL BTL marketing adalah dua pendekatan pemasaran yang sering digunakan untuk menjangkau konsumen dengan cara berbeda. Warga Bimbingan, memahami perbedaan dan tujuan dari kedua strategi ini bisa membantu bisnis Anda memilih pendekatan yang paling efektif.

MinDi bakal spill bagaimana ATL dan BTL marketing bekerja, lengkap dengan contoh strategi yang mudah dipahami. Yuk, simak ulasannya agar pemasaran bisnis Anda bisa makin terarah dan tepat sasaran!


Pengertian ATL dan BTL Marketing


ATL (Above the Line) marketing adalah strategi pemasaran yang fokus pada menjangkau audiens secara luas melalui media massa. Strategi ini sering digunakan untuk membangun brand awareness dengan menggunakan saluran komunikasi seperti televisi, radio, billboard, dan media cetak. ATL marketing biasanya lebih bersifat satu arah, di mana pesan disampaikan kepada audiens tanpa interaksi langsung.

Sebaliknya, BTL (Below the Line) marketing adalah pendekatan pemasaran yang lebih personal dan langsung menyasar konsumen tertentu. Strategi ini melibatkan aktivitas seperti event marketing, promosi di toko, sampling produk, atau email marketing. Dengan BTL marketing, bisnis dapat membangun hubungan yang lebih dekat dengan konsumen dan memengaruhi keputusan mereka secara langsung.

Perbedaan utama antara ATL dan BTL marketing terletak pada jangkauan dan metode pendekatan yang digunakan. ATL cocok untuk kampanye berskala besar yang bertujuan meningkatkan brand awareness, sementara BTL lebih efektif untuk menciptakan interaksi personal dan mendorong penjualan langsung. Kedua strategi ini sering dikombinasikan untuk menciptakan pemasaran yang lebih efektif.

Baca juga : 10 Kekurangan Media Digital untuk Promosi, Apa Saja?


Tujuan ATL dan BTL Marketing


Sumber: Canva

Warga Bimbingan, ATL dan BTL marketing adalah dua strategi yang berbeda namun saling melengkapi untuk mencapai target pemasaran. Berikut adalah lima tujuan utama dari ATL dan BTL marketing yang perlu Anda ketahui:


1. Meningkatkan Brand Awareness (ATL)


Salah satu tujuan utama ATL marketing adalah menjangkau audiens yang lebih luas untuk memperkenalkan brand. 

Dengan menggunakan media massa seperti televisi dan billboard, bisnis dapat memastikan pesan mereka sampai ke banyak orang. Strategi ini ideal untuk memperkuat pengenalan brand di pasar yang kompetitif.


2. Membangun Hubungan Personal dengan Konsumen (BTL)


BTL marketing bertujuan menciptakan interaksi langsung dengan konsumen melalui aktivitas yang lebih personal. 

Misalnya, promosi di toko atau event marketing memungkinkan bisnis berkomunikasi langsung dengan pelanggan. Hubungan ini membantu membangun loyalitas dan meningkatkan kepercayaan terhadap brand.


3. Meningkatkan Penjualan Langsung (BTL)


Strategi BTL seperti sampling produk atau diskon khusus dirancang untuk mendorong konsumen mengambil tindakan langsung, seperti membeli produk. 

Dengan cara ini, bisnis dapat melihat hasil yang lebih cepat dalam bentuk peningkatan penjualan. Pendekatan ini sangat efektif untuk produk baru atau promosi musiman.


4. Memperluas Jangkauan Pasar (ATL)


ATL marketing bertujuan untuk menjangkau pasar yang lebih luas, termasuk audiens yang mungkin belum mengenal brand. 

Dengan media seperti iklan televisi atau radio, bisnis dapat memperluas visibilitas mereka ke berbagai segmen demografis. Ini membantu menciptakan peluang untuk menarik pelanggan baru.


5. Mengukur Respons dan Efektivitas Kampanye (BTL)


Salah satu keunggulan BTL marketing adalah kemampuannya untuk mengukur respons konsumen secara langsung. 

Aktivitas seperti survei atau umpan balik selama event marketing memberikan data yang akurat tentang preferensi pelanggan. Data ini dapat digunakan untuk menyempurnakan strategi pemasaran di masa depan.

Baca juga : Apa itu Iklan Media Digital? Arti, Manfaat, Jenis, & Tips


Contoh ATL Marketing


Sumber: Canva

Warga Bimbingan, ATL marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan media massa untuk menjangkau audiens luas. Berikut adalah empat contoh ATL marketing yang sering digunakan:


1. Iklan Televisi


Iklan televisi adalah salah satu bentuk ATL marketing yang paling umum dan efektif untuk menjangkau audiens dalam jumlah besar. 

Dengan visual dan audio yang menarik, iklan ini mampu menyampaikan pesan brand secara kuat dan emosional. Meski biayanya tinggi, dampaknya terhadap brand awareness sangat signifikan.


2. Iklan Radio


Iklan radio digunakan untuk menjangkau audiens yang lebih spesifik berdasarkan stasiun atau program tertentu. 

Ini adalah pilihan yang baik untuk kampanye regional dengan anggaran lebih rendah dibandingkan televisi. Pesan iklan yang kreatif dan singkat seringkali lebih mudah diingat oleh pendengar.


3. Billboard


Billboard atau papan reklame adalah media ATL yang sangat efektif di area dengan lalu lintas tinggi. 

Dengan desain yang mencolok, billboard dapat menarik perhatian banyak orang dalam waktu singkat. Biasanya, billboard digunakan untuk kampanye yang membutuhkan eksposur visual besar, seperti peluncuran produk.


4. Iklan Media Cetak


Iklan di media cetak seperti koran dan majalah tetap menjadi pilihan ATL marketing, terutama untuk menjangkau audiens tertentu. 

Media cetak memberikan ruang bagi bisnis untuk menyampaikan pesan lebih detail, seperti promosi khusus atau penawaran produk. Strategi ini cocok untuk brand yang menargetkan segmen pembaca tertentu, seperti bisnis lokal atau komunitas spesifik.

Baca juga : Media Digital: Definisi, Contoh, Fungsi, & Karakteristiknya


Contoh BTL Marketing


Sumber: Canva

Warga Bimbingan, BTL marketing adalah strategi pemasaran yang lebih personal dan berfokus pada interaksi langsung dengan konsumen. Berikut adalah tiga contoh BTL marketing yang sering digunakan:


1. Promosi di Toko (In-Store Promotion)


Promosi di toko adalah salah satu bentuk BTL marketing di mana produk dipromosikan langsung kepada pelanggan di tempat penjualan. 

Contohnya adalah diskon spesial, bundling produk, atau pemasangan stand promosi di area supermarket. Strategi ini efektif untuk mendorong pembelian impulsif dan mengenalkan produk baru kepada pelanggan secara langsung.


2. Event atau Pameran (Event Marketing)


Event marketing melibatkan penyelenggaraan acara atau pameran yang dirancang untuk menarik perhatian konsumen. 

Misalnya, brand makanan bisa mengadakan acara demo masak atau mencicipi produk di lokasi tertentu. Interaksi langsung ini tidak hanya meningkatkan brand awareness, tetapi juga memperkuat hubungan antara brand dan pelanggan.


3. Sampling Produk


Sampling produk adalah strategi BTL di mana brand memberikan sampel gratis kepada konsumen untuk dicoba. 

Contohnya adalah distribusi minuman kecil di area olahraga atau kosmetik gratis di toko kecantikan. Cara ini membantu konsumen merasakan langsung manfaat produk, sehingga meningkatkan kemungkinan pembelian di masa depan.

Baca juga : Gaji Digital Marketing Freelance: Kisaran, Faktor, dan Tips


Kombinasi ATL dan BTL Marketing


Sumber: Canva

Warga Bimbingan, kombinasi ATL dan BTL marketing adalah strategi yang bisa memberikan hasil maksimal karena memadukan jangkauan luas dengan interaksi personal. Berikut adalah beberapa cara menggabungkan kedua pendekatan ini:


1. Kampanye Iklan Televisi dengan Aktivasi di Toko


Sebuah brand bisa menjalankan iklan televisi untuk meningkatkan kesadaran produk, kemudian mendukungnya dengan promosi langsung di toko. 

Misalnya, setelah melihat iklan tentang produk makanan baru, konsumen dapat mencobanya melalui diskon atau sampel di supermarket. Kombinasi ini memperkuat pesan brand sekaligus mendorong konsumen untuk membeli secara langsung.


2. Billboard dengan Event Marketing


Pemasangan billboard di lokasi strategis dapat digunakan untuk mengumumkan acara promosi besar, seperti peluncuran produk baru. 

Kemudian, acara seperti pameran atau demo produk dilakukan untuk menarik perhatian lebih dekat dari target audiens. Pendekatan ini efektif untuk membangun hype awal melalui ATL, lalu memperkuatnya dengan pengalaman langsung melalui BTL.


3. Iklan Media Cetak dengan Email Marketing


Sebuah kampanye ATL seperti iklan di koran atau majalah bisa diperkuat dengan komunikasi personal melalui email marketing. 

Iklan media cetak dapat menciptakan kesadaran awal, sementara email berfungsi memberikan informasi lebih detail atau penawaran khusus. Strategi ini memungkinkan brand menjangkau audiens yang lebih luas sekaligus menjaga interaksi dengan konsumen secara personal.


4. Iklan Radio dengan Aktivasi Komunitas


Sebuah brand bisa menjalankan iklan radio untuk menjangkau audiens lokal, kemudian melanjutkan dengan aktivitas BTL seperti event komunitas. 

Misalnya, sebuah iklan radio untuk mempromosikan produk kebugaran dapat didukung dengan event olahraga di area tertentu. Hal ini menciptakan kombinasi sempurna antara eksposur ATL dan interaksi langsung BTL.


5. Digital Ads dengan Sampling Produk


Iklan digital seperti Google Ads atau iklan media sosial dapat digunakan untuk menarik perhatian target audiens secara luas.

Kampanye ini kemudian dilanjutkan dengan distribusi sampel produk di lokasi-lokasi strategis, seperti kampus atau tempat umum. Kombinasi ini memberikan audiens kesempatan untuk mencoba produk setelah melihat promosi online, meningkatkan peluang konversi.

Baca juga : 15 Tugas Digital Marketing Tahun 2025 yang Wajib Diketahui


Pelajari ATL dan BTL Marketing untuk Tingkatkan Strategi Bisnis Kamu!


Setelah memahami pengertian, tujuan, dan contoh strategi ATL dan BTL marketing, saatnya mempraktikkannya untuk memperkuat brand Kamu!

Yuk, ikuti Bootcamp Digital Marketing di dibimbing.id! Di sini, Kamu akan mempelajari berbagai strategi pemasaran, termasuk ATL dan BTL, serta cara menggabungkannya untuk hasil yang maksimal.

Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum praktis yang dirancang untuk membantu Kamu memahami dunia pemasaran digital, mulai dari iklan di media massa hingga promosi langsung kepada konsumen.

Dengan lebih dari 700+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni mencapai 95%, peluang karier Kamu di dunia digital marketing semakin terbuka lebar!

Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi di sini dan daftar sekarang di dibimbing.id untuk mulai perjalanan Kamu menjadi seorang Digital Marketer profesional! #BimbingSampeJadi!


Referensi


  1. What is the difference between ATL, BTL and TTL advertising? [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!