dibimbing.id - Apa itu Value Stream Mapping? Arti, Manfaat, & Cara Membuat

Apa itu Value Stream Mapping? Arti, Manfaat, & Cara Membuat

Farijihan Putri

•

29 November 2024

•

715

Image Banner

Value Stream Mapping adalah metode yang sangat berguna untuk menganalisis dan mengoptimalkan alur proses bisnis, dari awal hingga akhir. 

Dengan VSM, Warga Bimbingan bisa mengidentifikasi pemborosan, meningkatkan efisiensi, dan memastikan setiap langkah dalam proses memberikan nilai tambah. 

Dalam artikel ini, MinDi akan bahas lebih dalam tentang arti Value Stream Mapping, manfaat, dan tentunya cara membuatnya agar bisnis kamu semakin lancar. Yuk, simak!


Apa itu Value Stream Mapping?


Value Stream Mapping (VSM) adalah teknik yang digunakan untuk memetakan dan menganalisis alur proses dalam suatu sistem atau bisnis, mulai dari tahap awal hingga akhir. 

Tujuannya untuk mengidentifikasi setiap langkah dalam proses tersebut, baik yang memberikan nilai tambah maupun yang tidak, serta mengurangi pemborosan yang ada.

Dengan menggunakan VSM, perusahaan dapat melihat secara jelas alur kerja berjalan, menemukan hambatan atau inefisiensi, dan merancang perbaikan yang akan meningkatkan produktivitas dan kualitas.

Secara sederhana, VSM membantu kamu untuk melihat proses secara keseluruhan dan menciptakan aliran kerja yang lebih efisien.


Mengapa Value Stream Mapping Penting?


Sumber: Freepik

Value Stream Mapping dapat menjadi solusi untuk berbagai masalah perusahaan.

Dengan VSM, Warga Bimbingan bisa mendapatkan gambaran yang jelas mengenai alur proses dan menemukan titik-titik yang perlu perbaikan. Yuk, bahas beberapa alasan kenapa VSM penting bagi perusahaan!


1. Meningkatkan Efisiensi Proses


Setiap langkah dalam proses bisnis yang tidak memberikan nilai tambah dapat menghambat aliran kerja.

Dengan memetakan proses menggunakan VSM, kamu bisa dengan mudah mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Mengurangi langkah yang tidak efisien akan mempercepat proses dan menghemat waktu serta biaya.


2. Mengurangi Pemborosan (Waste)


Proses yang tidak teroptimalkan seringkali menyisakan pemborosan, baik dari segi waktu, tenaga, atau sumber daya. 

VSM membantu mengenali pemborosan tersebut, seperti waktu tunggu atau overproduction yang sering tidak terlihat di permukaan. 

Setelah mengetahui pemborosan yang ada, langkah-langkah perbaikan bisa diterapkan untuk meningkatkan produktivitas.


3. Meningkatkan Kualitas


Ketika alur proses lebih jelas dan efisien, kualitas produk atau layanan pun ikut meningkat. VSM memungkinkan kamu untuk melihat titik-titik yang berisiko menurunkan kualitas dan mengambil tindakan preventif. 

Dengan perbaikan yang lebih terarah, kesalahan atau cacat produk bisa diminimalkan, meningkatkan kepuasan pelanggan.


4. Memberikan Visibilitas kepada Tim


Melalui VSM, seluruh tim bisa melihat dan memahami alur proses secara keseluruhan. 

Ketika setiap anggota tim tahu bagaimana pekerjaan mereka berkontribusi terhadap keseluruhan alur, komunikasi dan kolaborasi akan berjalan lebih lancar. Hal ini menciptakan kesadaran bersama untuk menciptakan perbaikan terus-menerus di setiap tahap proses.

Baca Juga: Product Discovery: Arti, Manfaat, Strategi, hingga Contoh


Cara Membuat Value Stream Mapping


Sumber: Freepik

Setelah memahami apa itu Value Stream Mapping dan mengapa hal itu penting untuk efisiensi proses, saatnya untuk mulai membuat VSM yang dapat membantu meningkatkan alur kerja di perusahaan.

Langkah-langkah berikut ini akan memandu Warga Bimbingan nih dalam proses pembuatan Value Stream Mapping yang efektif dan memberikan hasil yang nyata.


1. Mengidentifikasi Produk


Pertama-tama, tentukan produk atau layanan yang akan kamu fokuskan dalam VSM. Pahami alur proses dari awal hingga akhir untuk produk tersebut, karena setiap produk bisa memiliki alur yang berbeda.

Kalo kamu udah paham produk yang akan dianalisis, kamu bisa lebih fokus dalam mengidentifikasi langkah-langkah yang relevan dalam proses produksi atau layanan.


2. Identifikasi Masalah


Cari tahu bagian mana dalam alur proses yang selama ini menjadi hambatan atau menyebabkan pemborosan. Tanyakan pada diri sendiri: Apa yang menghambat kelancaran proses? 

Dengan mengidentifikasi masalah-masalah yang ada, kamu bisa mulai merencanakan perbaikan yang lebih tepat sasaran.


3. Tentukan Tim


Kumpulkan tim yang terdiri dari orang-orang yang terlibat langsung dalam proses tersebut. Anggota tim yang tepat akan memberikan wawasan dan perspektif yang lebih jelas tentang alur kerja yang ada. 

Pastikan semua anggota tim memahami tujuan VSM dan berkomitmen untuk berkolaborasi dalam proses perbaikan.


4. Merencanakan Proses


Sebelum mulai memetakan, buatlah perencanaan terkait alur proses yang ingin dianalisis. Tentukan langkah-langkah mana yang harus dicatat dan diukur selama pemetaan. 

Perencanaan yang matang akan membantu kamu fokus pada aspek-aspek penting yang perlu dianalisis dalam setiap tahapan.


5. Memetakan Proses


Gambarkan seluruh proses dari awal hingga akhir, termasuk setiap langkah, waktu yang dibutuhkan, dan interaksi antar bagian. 

Dengan memetakan proses secara visual, kamu bisa lebih mudah melihat bagaimana alur bekerja dan menemukan potensi perbaikan. Gunakan simbol dan notasi standar agar peta proses menjadi lebih jelas dan mudah dipahami oleh seluruh tim.


6. Tambahkan Data Proyek


Lengkapi peta proses dengan data-data penting seperti waktu siklus, waktu tunggu, dan informasi lainnya yang relevan. 

Data ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang performa setiap tahap dalam proses. Dengan data yang lengkap, kamu bisa lebih mudah menganalisis area yang membutuhkan perbaikan atau pengoptimalan.


7. Analisis Map Saat Ini


Lihat kembali peta proses yang sudah dibuat dan identifikasi area-area yang memiliki pemborosan atau inefisiensi. 

Pertimbangkan apakah ada langkah yang bisa dihilangkan atau diperbaiki untuk mempercepat proses. Analisis ini akan memberikan wawasan berharga tentang bagaimana alur kerja dapat ditingkatkan.


8. Merancang Map Masa Depan


Setelah mengidentifikasi masalah dan potensi perbaikan, rancang peta proses masa depan yang lebih efisien. Tentukan langkah-langkah yang perlu diubah, dihapus, atau ditambahkan untuk memperbaiki alur kerja.

Peta masa depan ini akan menjadi panduan untuk implementasi perubahan yang dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan dalam proses.

Baca Juga: Product Delivery: Definisi, Metode, hingga Strategi Terbaik


Siap Praktek Membuat Value Stream Mapping?


Sudah paham tentang Value Stream Mapping dan cara mengaplikasikannya untuk meningkatkan efisiensi di perusahaan? Saatnya kamu mengasah keterampilan tersebut dengan praktek langsung!

Jika kamu tertarik mendalami lebih dalam tentang Product and Project Management, bimbing.id siap membantu. Bergabunglah dengan Bootcamp Product and Project Management bersama mentor berpengalaman dan praktek nyata untuk memperkaya portfolio.

Selain itu, kamu bisa mengulang kelas gratis dan 90% alumni sudah berhasil mendapatkan pekerjaan berkat jaringan lebih dari 700 hiring partner yang siap menyalurkan kamu ke perusahaan terbaik.

Punya pertanyaan tentang Value Stream Mapping atau Bootcamp kami? Jangan ragu untuk konsultasi gratis di sini! bimbing.id siap #BimbingSampeJadi dan mendukung perjalanan karirmu hingga sukses.


Referensi


  1. What is value stream mapping (VSM)? [Buka]

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!