Apa itu Subnet Mask? Pengertian, Manfaat & Cara Menghitungnya

Muthiatur Rohmah
•
18 July 2024
•
1813

Dalam mengelola jaringan komputer, terdapat beberapa konsep yang perlu dipahami agar jaringan komputer bisa digunakan secara efisien. Salah satunya adalah subnet mask.
Lantas apa itu subnet mask?
Subnet mask adalah angka yang membantu membagi jaringan komputer menjadi bagian-bagian lebih kecil, sehingga memudahkan pengaturan alamat IP.
Dengan memahami subnet mask, Sobat MinDi bisa lebih efisien mengatur dan mengoptimalkan jaringan komputer di rumah atau kantor.
Penasaran lebih lanjut mengenai apa itu subnet mask? Apa saja manfaat subnet mask dalam jaringan komputer? Bagaimana cara menghitungnya? Yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa itu Subnet Mask?
Tunggu dulu Sobat MinDi, sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai subnet mask, pertama-tama yuk pahami dulu apa yang dimaksud subnet mask melalui beberapa pengertian berikut ini.
Dilansir dari Avi networks, Subnet mask adalah angka yang digunakan untuk membagi alamat IP menjadi dua bagian, alamat host (klien) dan alamat jaringan (server). Setiap perangkat dalam jaringan memiliki alamat IP yang terdiri dari dua bagian ini.
Alamat IP dapat dikonfigurasi oleh server DHCP atau secara manual (dengan alamat IP statis).
Subnet mask berfungsi untuk membedakan bagian mana dari alamat IP yang menunjuk ke perangkat dan bagian mana yang menunjuk ke jaringan.
Selain itu, perangkat yang disebut gateway atau default gateway menghubungkan perangkat lokal ke jaringan lain.
Jadi, ketika perangkat lokal ingin mengirim informasi ke perangkat dengan alamat IP di jaringan lain, pertama-tama, informasi tersebut dikirim ke gateway. Gateway kemudian meneruskan data tersebut ke tujuan di luar jaringan lokal.
Dengan cara ini, subnet mask dan gateway bekerja sama untuk memastikan data mencapai tujuan yang benar di dalam dan di luar jaringan lokal.
Bagaimana Cara Kerja Subnet Mask?
Subnet mask bekerja dengan membagi alamat IP menjadi dua bagian: bagian jaringan dan bagian host. Alamat IP terdiri dari 32 bit, yang biasanya ditulis dalam format desimal bertitik, seperti 192.168.1.1.
Subnet mask juga terdiri dari 32 bit dan berfungsi untuk menandai mana bagian dari alamat IP yang merupakan alamat jaringan dan mana yang merupakan alamat host. Contoh subnet mask yang umum adalah 255.255.255.0.
Ketika sebuah perangkat ingin mengirim data ke perangkat lain dalam jaringan, subnet mask digunakan untuk menentukan apakah perangkat tujuan berada dalam subnet yang sama atau di subnet yang berbeda.
Jika perangkat tujuan berada dalam subnet yang sama, data dapat dikirim langsung. Namun, jika perangkat tujuan berada di subnet yang berbeda, data akan dikirim ke gateway terlebih dahulu, yang kemudian meneruskan data tersebut ke subnet yang benar.
Apa saja Manfaat Subnet Mask?
Subnet mask berperan penting dalam pengelolaan jaringan komputer, lantas apa saja manfaat subnet mask? Yuk pelajari 4 manfaat subnet mask yang dikutip dari field engineer berikut ini.
1. Meningkatkan Kinerja Jaringan
Subnet mask membantu membagi domain siaran (broadcast domains) sehingga lalu lintas data dapat diarahkan dengan lebih efisien. Dengan mengurangi jumlah perangkat yang menerima setiap siaran, ini dapat meningkatkan kecepatan dan kinerja jaringan secara keseluruhan.
2. Mengurangi Kemacetan Jaringan
Subnet mask memastikan bahwa lalu lintas tetap berada dalam subnet yang ditentukan, mengurangi kemacetan besar dan beban pada jaringan.
Dengan membagi jaringan menjadi sub-jaringan yang lebih kecil, jarak yang perlu ditempuh oleh paket data menjadi lebih pendek, yang dapat meningkatkan kinerja jaringan.
3. Meningkatkan Keamanan Jaringan
Dengan membagi jaringan besar menjadi beberapa subnet, kita dapat lebih mudah memetakan rute dan mengidentifikasi potensi ancaman.
Subnet mask juga membatasi akses perangkat ke seluruh jaringan, memungkinkan perusahaan untuk menentukan perangkat dan pengguna mana yang memiliki akses ke data yang lebih sensitif.
4. Organisasi yang Lebih Baik
Subnet mask memberikan kontrol penuh kepada perusahaan terhadap lalu lintas, paket data, jaringan, dan router.
Dalam bisnis besar, organisasi yang baik sangat penting, dan subnetting akan membantu perusahaan untuk mengelola jaringan mereka dengan lebih efektif dan efisien.
Dengan demikian, subnet mask tidak hanya meningkatkan kinerja dan keamanan jaringan, tetapi juga membantu dalam pengelolaan dan organisasi jaringan yang lebih baik.
Baca Juga: Apa itu Topologi Jaringan? Definisi, Jenis & Plus Minusnya
Perbedaan Subnet Mask dan IP Address
IP address dan subnet mask adalah dua elemen kunci dalam pengelolaan jaringan komputer, namun memiliki fungsi dan tujuan yang berbeda.
Yuk simak perbedaan subnet mask dan ip address berikut ini.
IP Address
Alamat IP (Internet Protocol) adalah pengenal unik untuk setiap perangkat yang terhubung ke jaringan. Setiap perangkat seperti komputer, printer, atau perangkat jaringan lainnya memiliki alamat IP yang memastikan bahwa data yang dikirim melalui jaringan sampai ke perangkat yang tepat.
Alamat IP terdiri dari 32 bit dalam versi IPv4, yang biasanya ditulis dalam format desimal bertitik, seperti 192.168.1.1, dan 128 bit dalam versi IPv6, yang memberikan ruang alamat yang jauh lebih besar.
Alamat IP membantu perangkat dalam jaringan untuk berkomunikasi satu sama lain dengan mengidentifikasi dan mencari satu sama lain berdasarkan alamat unik ini.
Subnet Mask
Subnet mask berfungsi membagi alamat IP menjadi dua bagian: bagian jaringan dan bagian host. Subnet mask terdiri dari 32 bit dalam IPv4 dan ditulis dalam format desimal bertitik, misalnya 255.255.255.0.
Fungsi utama subnet mask adalah untuk menentukan bagian dari alamat IP yang mengidentifikasi jaringan dan bagian yang mengidentifikasi host atau perangkat individual dalam jaringan tersebut.
Dengan menggunakan subnet mask, jaringan besar dapat dibagi menjadi subnet-subnet yang lebih kecil dan lebih mudah dikelola.
Secara keseluruhan, perbedaan antara IP address dan subnet mask terletak pada fungsi dan penggunaannya.
Alamat IP digunakan untuk mengidentifikasi perangkat dalam jaringan dan memungkinkan komunikasi antar perangkat, sedangkan subnet mask digunakan untuk membagi dan mengelola jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Alamat IP memberikan alamat unik untuk setiap perangkat, sementara subnet mask membantu mengatur dan mengarahkan lalu lintas data dalam jaringan.
Memahami perbedaan antara subnet mask dan ip address akan membantu dalam pengelolaan jaringan yang lebih efisien dan efektif.
Apakah Subnetting Cocok untuk Semua IP Address?
Subnetting adalah metode yang sangat berguna dalam pengelolaan jaringan, namun tidak selalu cocok untuk semua alamat IP dan situasi.
Subnetting paling bermanfaat dalam jaringan besar dengan banyak perangkat, di mana efisiensi dan keamanan sangat penting.
Dalam jaringan kecil atau jaringan rumah dengan sedikit perangkat, kebutuhan untuk subnetting mungkin tidak begitu mendesak karena lalu lintas jaringan relatif rendah dan pengelolaannya cukup sederhana.
Selain itu, subnetting pada alamat IP versi 4 (IPv4) sering kali diperlukan karena keterbatasan ruang alamat IPv4, tetapi dengan penerapan IPv6 yang memiliki ruang alamat jauh lebih besar, kebutuhan untuk subnetting mungkin berkurang.
Meskipun begitu, subnetting tetap dapat digunakan di IPv6 untuk tujuan segmentasi jaringan dan keamanan.
Oleh karena itu, subnetting cocok untuk alamat IP dalam jaringan yang lebih kompleks dan besar di mana pengelolaan lalu lintas, peningkatan kinerja, dan keamanan menjadi prioritas, tetapi mungkin tidak diperlukan untuk jaringan yang lebih sederhana atau kecil.
Cara Menghitung Subnet Mask
Menghitung subnet mask melibatkan menentukan berapa banyak bit yang akan digunakan untuk bagian jaringan dari alamat IP dan berapa banyak yang akan digunakan untuk bagian host.
Proses menghitung subnet mask biasanya dilakukan untuk membuat subnet dalam jaringan yang lebih besar. Yuk simak langkah-langkahnya!
- Tentukan Jumlah Subnet yang Dibutuhkan
Tentukan berapa banyak subnet yang ingin dibuat. Misalnya, ingin membuat 4 subnet dari jaringan yang ada.
- Tentukan Jumlah Bit untuk Subnet
Untuk menentukan jumlah bit yang dibutuhkan untuk membuat jumlah subnet yang diinginkan, gunakan rumus 2^n ≥ jumlah subnet, dimana n adalah jumlah bit. Misalnya, untuk membuat 4 subnet, 2^2 = 4, jadi kamu membutuhkan 2 bit untuk subnet.
- Tentukan Subnet Mask Baru
Tambahkan bit subnet ke bagian jaringan dari alamat IP. Subnet mask default untuk kelas jaringan yang diberikan (A, B, atau C) ditambah dengan bit subnet tambahan.
Misalnya, untuk jaringan kelas C (alamat IP seperti 192.168.1.0) dengan subnet mask default 255.255.255.0, jika kamu menambahkan 2 bit untuk subnet, subnet mask baru akan menjadi 255.255.255.192.
- Menghitung Subnet Address dan Host Range
Setelah subnet mask baru ditentukan, hitung alamat jaringan untuk setiap subnet serta rentang alamat host yang tersedia dalam setiap subnet.
Contohnya:
Misalkan Sobat MinDi memiliki jaringan kelas C dengan alamat IP 192.168.1.0 dan ingin membuat 4 subnet.
Tentukan Jumlah Bit untuk Subnet
- 2^2 = 4, jadi butuh 2 bit untuk subnet.
Tentukan Subnet Mask Baru
- Subnet mask default untuk kelas C adalah 255.255.255.0.
- Tambahkan 2 bit untuk subnet: 11111111.11111111.11111111.11000000 (dalam biner).
- Konversi ke desimal: 255.255.255.192.
Menghitung Subnet Address dan Host Range
- Subnet 1: 192.168.1.0, Rentang Host: 192.168.1.1 - 192.168.1.62, Broadcast: 192.168.1.63.
- Subnet 2: 192.168.1.64, Rentang Host: 192.168.1.65 - 192.168.1.126, Broadcast: 192.168.1.127.
- Subnet 3: 192.168.1.128, Rentang Host: 192.168.1.129 - 192.168.1.190, Broadcast: 192.168.1.191.
- Subnet 4: 192.168.1.192, Rentang Host: 192.168.1.193 - 192.168.1.254, Broadcast: 192.168.1.255.
Dengan langkah-langkah ini, Sobat MinDi dapat menghitung subnet mask untuk berbagai keperluan jaringan, sehingga memastikan pengelolaan yang lebih baik dan efisien dari sumber daya jaringan komputer.
Baca Juga: Apa itu Kotlin? Pengertian, Kegunaan & Kelebihannya
Ingin Belajar Subnet Mask Lebih Lanjut? Yuk Ikuti Bootcamp Dibimbing.id
Sobat MinDi, itulah beberapa pembahasan mengenai subnet mask, mulai dari pengertian, cara kerja subnet mask, manfaat, hingga cara menghitungnya. Sebagai seorang software engineer, Sobat MinDi harus memahami ini dengan baik.
Kesimpulannya, Subnet mask adalah alat penting yang membagi alamat IP menjadi bagian jaringan dan host untuk mengoptimalkan pengelolaan lalu lintas dan meningkatkan keamanan jaringan.
Ingin belajar lebih lanjut mengenai subnet mask? Tertarik switch career sebagai software engineer atau web developer? Bingung harus mulai dari mana?
Yuk ikuti bootcamp web developer dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi web developer sukses.
Belum memiliki pengalaman tentang pengembangan web sama sekali?
Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly.
Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 570+ hiring partner khusus buat Sobat MinDi.
Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.
Reference:
- What is Subnet Mask? Definition & FAQs - Buka
- What Is Subnetting, Its Benefits, and How Does It Work? - Buka
Tags

Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.