dibimbing.id - Apa itu REST API? Simak Pengertian, Fungsi & Contohnya!

Apa itu REST API? Simak Pengertian, Fungsi & Contohnya!

Muthiatur Rohmah

15 August 2024

941

Image Banner

Halo Warga Bimbingan! Kamu pernah dengar istilah REST API tapi bingung, apa itu? Jangan khawatir, Warga Bimbingan! MinDi di sini akan jelasin secara lengkap!

REST API adalah antarmuka pemrograman aplikasi yang memungkinkan komunikasi antara klien dan server menggunakan metode HTTP standar seperti GET, POST, PUT, dan DELETE.

Bayangin kamu pesan makanan di restoran favorit, kamu ngomong ke pelayan (itu analoginya klien) dan pelayan nyampein pesan kamu ke dapur (ini server-nya). Nah, REST API itu ibarat pelayan yang bikin komunikasi antara kamu dan dapur jadi lancar jaya. 

Penasaran lebih lanjut tentang REST API? Yuk simak penjelasan lengkapnya pada artikel ini.

Kamu juga bisa mengikuti kelas online RESTful API! Diajarkan oleh professional yang akan membahas pembuatan aplikasi to-do list melalui video online. Selain itu akan ada simulasi pembuatan project juga, lho! Agar kamu bisa lebih paham dan mempraktekannya secara langsung!


Apa itu REST API?

Nah Warga Bimbingan, sebelum kita membahas lebih jauh mengenai REST API, sebagai langkah awal, yuk pahami dulu apa yang dimaksud dengan REST API melalui beberapa pengertian berikut ini.

REST API adalah antarmuka pemrograman yang memungkinkan aplikasi berkomunikasi dengan server menggunakan protokol HTTP untuk mengelola data dengan metode seperti GET, POST, PUT, dan DELETE.

Jadi, REST API itu semacam jembatan buat aplikasi-aplikasi ngomong ke server. Dengan REST API, aplikasi bisa minta data, mengirim data baru, update info, atau bahkan hapus data dengan pake metode HTTP yang umum kayak GET, POST, PUT, dan DELETE.

Misalnya gini, kamu minta info status pesanan, aplikasi kamu bakal nge-GO (GET) ke server buat ambil data itu. Atau mungkin kamu mau update alamat pengiriman, nah aplikasi bakal nge-POST data alamat baru kamu ke server. 

Semua komunikasi ini dibungkus rapi dalam format yang umumnya dipakai, kayak JSON atau XML, biar gampang dibaca sama aplikasi.

REST API (Representational State Transfer Application Programming Interface) ini ibarat bahasa universal yang bikin aplikasi-aplikasi bisa ngobrol lancar sama server, walaupun mereka punya sistem yang beda-beda. 

Jadi, nggak heran kalau REST API dipake di hampir semua aplikasi yang kita pake sehari-hari, dari sosmed sampai e-commerce. Gimana, makin paham kan tentang REST API? 


Kenapa Harus Menggunakan REST API?


Pasti Warga Bimbingan banyak yang bertanya-tanya “kenapa harus menggunakan REST APA?” Apa fungsi pentingnya REST API?

Nggak usah bingung lagi, yuk simak beberapa fungsi penting REST API berikut ini.


1. Mengambil Data (GET)

Fungsi pertama dan paling sering dipake itu adalah GET, yang tugasnya mengambil data dari server. 

Bayangin kamu lagi browsing katalog produk di aplikasi e-commerce, terus pengen lihat detail produknya. Nah, aplikasi bakal kirim permintaan GET ke server buat ambil info produk itu, kayak harga, deskripsi, dan gambar. 

GET ini bikin aplikasi bisa nampilin semua data yang kamu butuhkan tanpa perlu pusing-pusing.


2. Mengirim Data Baru (POST)

Fungsi kedua ini sering dipake kalau kamu mau ngirim data baru ke server. Misalnya, kamu baru aja daftar akun baru di aplikasi social media. Waktu kamu isi form pendaftaran dan tekan tombol ‘Daftar’, aplikasi bakal kirim data kamu ke server pake metode POST. 

Ini bikin server tau kalau ada akun baru yang harus disimpan di database mereka. POST ini ibaratnya kayak lagi ngirim paket barang ke warehouse-nya server.


3. Update Data (PUT)

Fungsi yang satu ini dipakai kalau kamu mau update data yang sudah ada di server. Contohnya, kamu pengen ganti alamat pengiriman di aplikasi belanja online

Waktu kamu update data alamat, aplikasi bakal pake metode PUT buat kirim info baru itu ke server, jadi data yang lama bakal di-update sama data yang baru. 


4. Hapus Data (DELETE)

Kalau kamu pengen ngehapus data yang udah nggak dibutuhin lagi, fungsi DELETE ini yang berperan. 

Misalnya, kamu pengen hapus salah satu produk dari wishlist ke aplikasi belanja. Aplikasi bakal kirim permintaan DELETE ke server buat ngasih tau kalau data itu perlu dihapus. 

Dengan fungsi utama ini, REST API membuat aplikasi dan server bisa saling ngobrol dengan lancar, bikin semua proses jadi gampang dan lancar banget.

Baca Juga: RESTful API Tutorial: Panduan Lengkap Cara Menggunakan RESTful API


Prinsip Desain REST

Warga Bimbingan! setelah kamu paham apa itu REST API, sekarang kita akan bahas lebih dalam soal prinsip desain REST yang bikin REST API jadi powerful banget. 

Nah, ada beberapa prinsip desain yang harus dipatuhi agar REST API bisa kerja optimal. Yuk simak! MinDi akan bahas satu-satu secara lengkap!


1. Uniform Interface

Nah, ini tuh prinsip dasar yang bikin REST API jadi seragam, kayak dress code di acara formal. Uniform interface ini memastikan semua interaksi antara klien dan server punya aturan yang jelas dan konsisten. 

Bayangin aja kamu mesen makanan di berbagai restoran tapi format menunya selalu sama, jadi kamu nggak perlu mikir keras buat paham menunya. Begitu juga dengan REST API, semuanya diatur biar klien tahu cara berinteraksi dengan server tanpa ribet.


2. Client-Server Decoupling

Prinsip ini tuh kayak hubungan LDR yang solid. Klien dan server bisa kerja mandiri tanpa harus saling ganggu. Klien cuma perlu tahu caranya minta data ke server, nggak perlu pusingin gimana server mengolah datanya. 

Begitu juga server, dia cuma ngasih apa yang diminta tanpa peduli klien mau ngapain dengan data itu. Jadi, mereka berdua bisa berkembang dengan bebas tanpa ketergantungan.


3. Statelessness

Nah, statelessness ini kayak main game tanpa save point, jadi setiap kali klien minta sesuatu ke server, klien harus kasih semua info yang dibutuhkan, karena server nggak simpen riwayat interaksi sebelumnya. 

Bayangin aja kamu pesen kopi di cafe, setiap kali pesan, kamu harus ulangi pesanan dari awal, nggak bisa bilang “kayak yang kemarin ya”. Ini bikin server jadi lebih simpel dan scalable, karena dia nggak perlu inget-inget interaksi sebelumnya.


4. Cacheability

Ini prinsip yang bikin semuanya jadi lebih cepat, kayak punya shortcut pas main game. Kalau data yang diminta klien nggak sering berubah, server bisa bilang ke klien buat simpen data itu (cache) biar klien nggak perlu nanya lagi ke server di kemudian hari. 

Bayangin aja kamu udah tau rute tercepat ke kampus, jadi nggak perlu cek Google Maps tiap kali berangkat. Efisiensi bangeti kan?


5. Layered System Architecture

Prinsip ini kayak sistem keamanan di gedung perkantoran yang punya banyak lapisan. Klien nggak perlu tahu apakah dia langsung berhubungan dengan server utama atau ada beberapa server perantara di antaranya. 

Yang penting, data yang dibutuhkan tetap sampai. Ini bikin sistem jadi lebih fleksibel dan aman, karena ada banyak lapisan yang bisa dioptimalkan atau ditambah tanpa ngerusak keseluruhan sistem.


6. Code on Demand (Optional)

Nah, yang terakhir ini sifatnya opsional, kayak fitur bonus di game. Server bisa mengirimkan kode ke klien buat dijalanin, jadi klien bisa ngembangin fungsionalitas tanpa harus update aplikasinya. 

Bayangin aja kamu lagi main game, terus dapat update otomatis yang bikin karakter kamu punya skill baru, langsung keren kan?

Jadi, dengan semua prinsip REST ini, REST API jadi alat komunikasi yang solid, fleksibel, dan gampang diadaptasi, bikin aplikasi yang dipakai sehari-hari jadi lancar jaya.


Bagaimana Cara Kerja REST API?

Oke, bayangin kamu lagi chatting sama temen pake aplikasi. Nah, cara kerja REST API itu kurang lebih kayak gitu, tapi bedanya, yang ngobrol di sini adalah klien (aplikasi) sama server. 

Jadi, ketika kamu butuh data, aplikasi bakal kirim permintaan (request) ke server lewat HTTP. Server kemudian bakal baca pesan itu, nyari data yang kamu mau di database, terus mengirim balasan (response) balik ke aplikasi. 

Balasan ini biasanya dalam format yang gampang dipahami aplikasi, kayak JSON atau XML.

Jadi, setiap kali kamu berinteraksi di aplikasi, semuanya itu terjadi karena REST API. Dia tuh yang jadi jembatan, mengatur komunikasi biar lancar antara aplikasi dan server, tanpa perlu bikin pusing soal gimana caranya semua data itu diolah di balik layar. 

Simple, kan? Gitu deh kira-kira cara kerja REST API yang bikin semua aplikasi kita jadi hidup dan interaktif!


Tips Menerapkan REST API dengan Baik

REST API itu fleksibel banget, tapi justru karena fleksibilitas ini, API bisa aja jadi kacau atau performanya jelek kalau nggak didesain dengan baik. Makanya, penting banget buat ngikutin tips dan praktik terbaik agar API kamu tetap keren dan solid. 

Yuk simak beberapa tipsnya dari MinDi!


1. Gunakan Spesifikasi OpenAPI (OAS)

Tips pertama ini penting banget buat bikin API kamu mudah dipahami dan digunakan sama pengembang lain. Dengan spesifikasi OpenAPI (OAS), kamu bisa mendeskripsikan API secara detail, mulai dari endpoint yang tersedia, operasi apa saja yang diizinkan, sampai parameter dan metode otentikasinya. 

Versi terbaru, OAS 3, bahkan dilengkapi dengan alat-alat praktis kayak OpenAPI Generator yang bisa bantu kamu bikin klien API dan server stubs dalam berbagai bahasa pemrograman. Jadi, API kamu bakal lebih terstruktur dan gampang diintegrasikan ke berbagai aplikasi.


2. Amankan API dengan Baik

Keamanan itu nggak bisa dianggap enteng! Mulai dari hashing algoritma buat amankan password, hingga menggunakan HTTPS buat transmisi data yang aman. Jangan lupa juga buat pake framework otorisasi kayak OAuth 2.0 yang bisa ngebatasin hak akses aplikasi pihak ketiga. 

Selain itu, kamu bisa nambahin timestamp di header HTTP, jadi API kamu bisa nolak permintaan yang telat atau sudah kadaluarsa. Dengan begitu, API kamu bakal lebih aman dari ancaman yang nggak diinginkan.


3. Validasi dan Autentikasi dengan Ketat

Penting banget buat ngecek setiap parameter yang masuk dan memastikan hanya klien yang berwenang yang bisa akses API. Salah satu caranya adalah dengan validasi parameter dan penggunaan JSON Web Tokens (JWT) buat autentikasi. 

Ini bakal ngejaga API kamu dari akses yang nggak sah dan memastikan data yang dikirim atau diterima tetap aman dan valid. Jadi, API nggak cuma aman, tapi juga tetap berfungsi dengan baik tanpa hambatan.

Dengan tiga tips ini, REST API bakal lebih tangguh, aman, dan mudah dipakai oleh banyak pengembang. 

Yuk, pastikan ikuti tips ini agar API berfungsi dengan baik, dan bisa jadi andalan di berbagai proyek!

Baca Juga: Rest API vs RESTful API: Pahami Perbedaanya


Gimana, Sudah Paham Tentang REST API dalam Pengembangan Aplikasi?

Warga Bimbingan, itulah beberapa pembahasan mengenai REST API, mulai dari pengertian, fungsi, prinsip desain hingga cara kerjanya.

Jika kamu seorang pengembang, memahami REST API merupakan hal yang wajib, agar aplikasi kamu mudah digunakan oleh user. Dengan membaca artikel ini, pasti kamu jadi lebih paham dan bisa menerapkan REST API dengan baik kan?

Tertarik belajar REST API hingga pengembangan website atau aplikasi lebih lanjut? Atau tertarik switch career sebagai web developer profesional? Bingung harus mulai dari mana?

Yuk ikuti bootcamp web developer dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi web developer sukses.

Belum memiliki pengalaman tentang pengembangan web sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly

Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 700+ hiring partner khusus buat Warga Bimbingan.

Tunggu apalagi? buruan konsultasi GRATIS di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.

Reference:

  1. What is a REST API? - Buka


Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!