dibimbing.id - Apa itu Rate Card? Simak Penjelasan dan Cara Menentukannya

Apa itu Rate Card? Simak Penjelasan dan Cara Menentukannya

Farijihan Putri

•

15 March 2024

•

727

Image Banner

Bayangkan Warga Bimbingan punya dokumen simpel yang bikin klien langsung paham harga dan layananmu tanpa ribet. Itulah rate card!

Dokumen ini nggak cuma memuat harga, tapi juga meningkatkan profesionalitas dan bikin closing makin gampang. Yuk, kita bahas mulai dari definisi, fungsi, contoh, sampai cara buatnya!


Apa itu Rate Card?


Rate card merupakan sebuah dokumen atau daftar yang berisi informasi tentang harga dan paket layanan yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan atau penyedia jasa, dalam hal kerjasama brand maupun endorse.

Dalam konteks content creator atau influencer, rate card ini biasanya mencakup berbagai format konten seperti postingan di media sosial, video, blog post, atau cerita di Instagram, beserta dengan detail tarif untuk masing-masing jenis konten tersebut.

Rate card membantu dalam merencanakan dan menyesuaikan anggaran ataupun biaya layanan yang ditetapkan.

Rate card juga dapat berfungsi sebagai bahan negosiasi dengan merek atau agensi dengan memberikan gambaran awal tentang biaya layanan yang diharapkan.


Siapa yang Membutuhkan Rate Card?


Sumber: Freepik

Rate card adalah penyelamat buat siapa saja yang sering berurusan dengan klien dan perlu menawarkan jasa atau produk secara profesional. Yuk, cek siapa saja yang wajib punya!


1. Bisnis di Bidang Jasa


Mau itu salon, agensi digital, atau wedding planner, rate card bikin harga layananmu terlihat jelas. Nggak ada lagi drama salah paham soal harga karena semuanya sudah tertulis rapi dan transparan.


2. Freelancer


Kamu desainer grafis, penulis, atau fotografer? Dengan rate card, calon klien tahu harga jasamu sejak awal. Jadi diskusi langsung to the point tanpa buang waktu!


3. Content Creator/KOL


Buat kamu content creator atau KOL yang sering kolaborasi dengan brand, rate card adalah kunci buat tampil profesional. Semua informasi mulai dari harga per postingan sampai paket bundling tertulis jelas, bikin brand nggak ragu kerja sama.

Baca Juga: KOL Specialist: Pengertian, Keahlian, dan Tanggung Jawabnya!


Fungsi Rate Card


Warga Bimbingan mungkin pernah merasa bingung menjelaskan harga ke klien atau takut terlihat nggak profesional?

Rate card hadir sebagai alat multifungsi yang bikin hidupmu lebih mudah dan membuat klien lebih percaya. Nah, inilah fungsi utamanya!


1. Menentukan Harga dengan Lebih Efisien


Rate card membantumu menetapkan harga dengan standar yang jelas dan terstruktur. Kamu nggak perlu lagi mikir dadakan soal tarif atau khawatir salah hitung. 

Semua sudah tersusun rapi. Jadinya nih, kamu bisa fokus memberikan layanan terbaik tanpa ribet.


2. Transparansi


Dengan rate card, klien tahu persis apa yang mereka bayar dan apa yang akan mereka dapatkan. Nah, ini menghilangkan kebingungan dan potensi miskomunikasi. Hasilnya? Klien lebih percaya dan nyaman untuk bekerja sama denganmu.


3. Dasar Negosiasi


Rate card adalah senjata andalan saat klien mencoba bernegosiasi. Kamu bisa menunjukkan harga yang sudah kamu tetapkan sebagai patokan profesionalmu. Jadi, kamu tetap terlihat fleksibel tapi nggak kehilangan nilai jasamu!


Contoh Rate Card


Yuk Warga Bimbingan, simak dua contoh rate card di bawah ini!


1. Contoh Rate Card Social Media Design


Sumber: Behance

Rate card ini menawarkan empat paket desain media sosial dengan layanan yang fleksibel dan sesuai kebutuhan. Paketnya mencakup jumlah platform yang didukung, jumlah desain perminggu, desain khusus untuk momen liburan, dan jumlah revisi yang diberikan. 

Setiap paket juga memastikan fleksibilitas dengan revisi untuk memastikan hasil sesuai harapan. Untuk detail lebih lengkap, nomor kontak tersedia untuk konsultasi!


2. Contoh Rate Card Layanan Jasa SEO


Rate card milik dibilabs ini menawarkan tiga pilihan paket SEO yang bisa dipilih sesuai kebutuhan bisnis. Setiap paket didesain fleksibel, mulai dari strategi dasar hingga yang paling lengkap. 

Dengan penjelasan yang lengkap ini, klien tinggal pilih yang paling sesuai dengan target dan ambisi bisnismu. Transparansi terjamin karena semua paket dilengkapi laporan bulanan.


Bagaimana Cara Membuat Rate Card?


Punya rate card itu seperti punya kartu nama super power yang bikin bisnismu terlihat profesional dan terpercaya. 

Tapi, gimana sih cara bikin rate card yang nggak cuma rapi, tapi juga menarik perhatian klien? Tenang, Warga Bimbingan, berikut ini langkah-langkah mudahnya!


1. Tentukan Layanan atau Produk yang Ditawarkan


Mulailah dengan mencatat semua layanan atau produk yang kamu tawarkan. Jangan lupa jelaskan setiap layanan secara singkat, tapi jelas, agar klien mudah memahami. 

Misalnya, kalau kamu fotografer, pisahkan harga untuk foto prewedding, dokumentasi event, atau editing tambahan. Semakin spesifik, semakin mudah klien menemukan yang mereka butuhkan!


2. Rumuskan Harga yang Kompetitif


Teliti pasar dan sesuaikan tarif dengan kualitas layananmu. Jangan asal murah, tapi pastikan hargamu sepadan dengan value yang kamu berikan.

Jika perlu, buat kategori harga mulai dari basic hingga premium agar ada opsi untuk berbagai kebutuhan klien. Ingat, harga yang jelas membuat kepercayaan klien meningkat!


3. Gunakan Desain yang Menarik dan Profesional


Rate card bukan cuma soal angka, tapi juga soal impresi. Gunakan desain yang bersih dan rapi, dengan font yang mudah dibaca dan warna yang merepresentasikan brand-mu. 

Kalau kamu nggak ahli desain, coba gunakan template dari Canva atau alat desain gratis lainnya. Ingat, tampilan visual bisa menjadi nilai plus besar untuk menarik klien.


4. Tambahkan Informasi Kontak yang Mudah Diakses


Pastikan klien tahu cara menghubungi setelah melihat rate card. Cantumkan email, nomor WhatsApp, atau link ke media sosialmu di tempat yang terlihat jelas. 

Kalau ada portofolio, tambahkan juga link-nya agar klien bisa melihat hasil kerjamu. Ingat, semakin mudah akses, semakin cepat closing!


5. Evaluasi dan Update Secara Berkala


Dunia bisnis berubah, begitu juga kebutuhan dan harga pasar. Jadwalkan waktu setiap beberapa bulan untuk mengevaluasi tarif dan layananmu. 

Jika ada promo atau layanan baru, pastikan rate card juga mencerminkannya. Dengan begitu, rate card-mu selalu relevan dan siap memikat klien baru!

Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Conversion Rate Bisnis Secara Efektif


Kamu Sudah Punya Rate Card?


Nah, setelah membaca artikel ini, apa kamu sudah siap membuat rate card untuk bisnismu? Atau masih bingung bagaimana cara menentukan harga yang pas, menarik klien, dan tetap terlihat profesional? Yuk, gabung di Bootcamp Business Development dibimbing.id!

Bareng mentor berpengalaman, kamu akan belajar dengan silabus terlengkap, praktek nyata untuk membangun portofolio, gratis mengulang kelas, dan kesempatan besar untuk kerja karena 90% alumni sudah diterima kerja. Plus, ada 700+ hiring partner yang siap menyalurkan talent terbaik seperti kamu.

Kalau ada pertanyaan seperti, "Rate card-ku cukup menarik belum, ya?" atau "Gimana cara biar klien tertarik?" Jangan ragu untuk konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi sukses!


Referensi


  1. What is a rate card? [Buka]
Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!