dibimbing.id - Apa Itu PWA? Definisi, Fitur, Kelebihan, dan Contoh

Apa Itu PWA? Definisi, Fitur, Kelebihan, dan Contoh

Farijihan Putri

•

24 July 2024

•

931

Image Banner

Sobat MinDi pernah mendengar tentang Progressive Web App (PWA) dan bertanya-tanya apa sebenarnya teknologi ini? Bagaimana PWA bisa mengubah cara berinteraksi dengan aplikasi web dan mobile

Di era digital yang terus berkembang, PWA muncul sebagai solusi yang menggabungkan keunggulan aplikasi web dan aplikasi native.

Melalui artikel ini, MinDi akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mendalami definisi PWA. Yuk, simak penjelasan selengkapnya sekarang!


Apa Itu PWA?

Melansir dari developer.mozilla.org, Progressive Web App (PWA) adalah aplikasi yang dibangun menggunakan teknologi platform web. Namun, memberikan pengalaman pengguna seperti aplikasi yang spesifik untuk platform tertentu.

Sementara freecodecamp.org menyebutkan, PWA adalah aplikasi yang dibangun dengan teknologi web, seperti HTML, CSS, dan JavaScript

Meski demikian, aplikasi tersebut memiliki nuansa dan fungsi seperti aplikasi native yang sebenarnya. Tetapi, aplikasi native apa yang MinDi maksud?

Aplikasi Native adalah aplikasi perangkat lunak yang dibuat dengan bahasa pemrograman khusus untuk platform perangkat tertentu, seperti iOS atau Android.

PWA memiliki kemampuan seperti push notification dan dapat berfungsi tanpa koneksi internet. Selain itu, juga memanfaatkan API modern yang memudahkan untuk memberikan fitur-fitur canggih.

Tujuannya untuk memastikan aplikasi lebih andal dan bisa pengguna instal di perangkat apa saja.


Fitur Utama PWA

PWA menawarkan kombinasi unik dari keunggulan aplikasi web dan aplikasi native. Berikut 5 fitur utama yang membuat PWA begitu istimewa.


1. Responsif

PWA dirancang untuk menyesuaikan diri dengan berbagai ukuran layar dan perangkat, baik itu smartphone, tablet, atau desktop. Hal ini memastikan pengalaman pengguna yang konsisten di semua perangkat.


2. Bisa Diakses Secara Offline

Dengan menggunakan Service Workers, PWAs dapat menyimpan data dan konten penting di cache. Kondisi tersebut memungkinkan pengguna untuk mengakses aplikasi bahkan saat tidak terhubung ke internet.


3. Pengalaman Mirip Aplikasi Native

PWA memberikan pengalaman yang hampir sama dengan aplikasi native. Termasuk kemampuan untuk diinstal di layar utama perangkat, berjalan dalam mode layar penuh, dan integrasi dengan fitur perangkat seperti kamera dan GPS.


4. Keamanan Tinggi

PWAs menggunakan HTTPS untuk memastikan semua komunikasi antara pengguna dan server dienkripsi, sehingga lebih aman dari serangan dan penyadapan data.


5. Pembaruan Otomatis

PWAs dapat diperbarui secara otomatis di latar belakang tanpa perlu meminta pengguna untuk mengunduh dan menginstal pembaruan manual, sehingga pengguna selalu mendapatkan versi terbaru.


Kelebihan PWA

PWA memberikan solusi yang lebih baik untuk banyak tantangan yang dihadapi pengguna dan pengembang. Di bawah ini 5 kelebihan utama dari PWA.


1. Pengalaman Pengguna yang Konsisten

PWA dirancang untuk beradaptasi dengan berbagai perangkat dan ukuran layar, memastikan pengalaman pengguna yang konsisten dan responsif, baik di smartphone, tablet, maupun desktop.


2. Akses Offline

PWA memungkinkan pengguna mengakses konten dan fungsi aplikasi bahkan saat tidak terhubung ke internet. Hal ini sangat berguna untuk pengguna dengan koneksi internet yang tidak stabil atau terbatas.


3. Instalasi Mudah

Kelebihan PWA selanjutnya, dapat kamu instal langsung dari browser tanpa perlu mengunjungi App Store

Pengguna hanya perlu menambahkan aplikasi ke layar utama perangkat, sehingga proses instalasi lebih cepat dan mudah, serta mengurangi hambatan adopsi.


4. Pembaruan Otomatis

PWA dapat kamu perbarui secara otomatis di latar belakang tanpa memerlukan intervensi pengguna. Hal ini memastikan pengguna selalu mendapatkan versi terbaru dari aplikasi dengan fitur dan perbaikan terbaru, tanpa perlu melakukan unduhan manual.


5. Biaya Pengembangan yang Lebih Rendah

Karena PWA dibangun menggunakan teknologi web seperti HTML, CSS, dan JavaScript, pengembang dapat menggunakan satu kode dasar untuk berbagai platform

Tentu saja ini dapat mengurangi biaya dan waktu yang diperlukan untuk mengembangkan dan memelihara aplikasi dibandingkan dengan aplikasi native yang memerlukan pengembangan terpisah untuk setiap platform.

Baca Juga: 10 Framework Javascript Terbaik & Populer untuk Developer


Langkah-Langkah Membuat PWA

Membangun PWA memerlukan beberapa langkah penting untuk memastikan aplikasi responsif, dapat diakses secara offline, dan memberikan pengalaman pengguna yang optimal. Berikut langkah-langkah yang perlu kamu ikuti.


1. Buat Struktur Aplikasi Web

Buat struktur dasar aplikasi web menggunakan HTML untuk konten, CSS untuk desain, dan JavaScript untuk fungsionalitas interaktif.

Selain itu, pastikan desain aplikasi kamu responsif agar dapat beradaptasi dengan berbagai ukuran layar dan perangkat.


2. Tambahkan File Manifest

Langkah selanjutnya, buat file manifest (manifest.json) yang berisi informasi penting tentang aplikasi kamu, seperti nama, ikon, warna tema, dan pengaturan layar awal.

Tambahkan referensi ke file manifest dalam HTML kamu untuk memastikan browser dapat menemukannya.


3. Implementasikan Service Workers

Buat dan daftarkan service worker yang akan mengelola cache dan menangani permintaan jaringan. Service worker adalah skrip yang berjalan di latar belakang dan memungkinkan aplikasi berfungsi secara offline.

Tentukan file dan aset yang akan disimpan di cache agar dapat diakses saat pengguna offline.


4. Pastikan Aplikasi Aman

PWA memerlukan penggunaan HTTPS untuk memastikan semua data dienkripsi dan aman. Pastikan server kamu dikonfigurasi untuk menggunakan HTTPS.


5. Uji dan Validasi

Uji PWA kamu di berbagai perangkat dan kondisi jaringan untuk memastikan semuanya bekerja dengan baik, termasuk dalam mode offline.

Gunakan alat seperti Lighthouse (terintegrasi dalam Google Chrome DevTools) untuk memeriksa kinerja, aksesibilitas, dan kompatibilitas PWA kamu.


Contoh PWA

Sobat MinDi sudah mengetahui pengertian hingga langkah-langkah membuatnya. Selanjutnya, kamu perlu memahami contoh penerapan PWA. Berikut penjelasannya, yuk simak!


Pinterest


Sumber: Tigren 

Pinterest menggunakan teknologi PWA untuk meningkatkan pengalaman pengguna, terutama bagi mereka yang menggunakan perangkat dengan spesifikasi rendah atau koneksi internet terbatas.

Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk menjelajahi dan menyimpan ide-ide kreatif secara offline.


Starbucks

Starbucks PWA memungkinkan pengguna untuk melihat menu, memesan minuman, dan mengakses informasi lain bahkan saat mereka tidak terhubung ke internet. 

Aplikasi ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang mirip dengan aplikasi native dengan waktu loading yang cepat dan navigasi yang mudah.


Uber


Sumber: Tigren

Uber PWA dirancang untuk pengguna dengan koneksi internet lambat atau perangkat dengan spesifikasi rendah. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk memesan perjalanan dengan antarmuka yang sederhana dan cepat.


Flipkart Lite

Flipkart salah satu platform e-commerce terbesar di India yang meluncurkan Flipkart Lite sebagai PWA untuk meningkatkan pengalaman belanja pengguna.

Aplikasi ini cepat, responsif, dan dapat digunakan secara offline, sehingga memberikan kenyamanan tambahan bagi pengguna.

Baca Juga: Load Balancing: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Cara Kerja


Yuk, Belajar App Development Sekarang!

PWA adalah solusi modern untuk pengembangan aplikasi web yang responsif dan efektif. Sekarang Sobat MinDi sudah paham, kan?

Jika kamu tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang app development, terutama dalam backend development, yuk gabung di Bootcamp Golang Backend Development dibimbing.id!

Di bootcamp ini, kamu akan belajar dari para ahli dan mendapatkan bimbingan langsung untuk menjadi seorang backend developer yang handal. 

Konsultasi gratis sekarang! Mulai langkahmu untuk meningkatkan skill dan bersiap memasuki dunia kerja yang kompetitif.


Referensi

  1. Progressive web apps [Buka]
  2. What is a PWA? Progressive Web Apps for Beginners [Buka]


Tags

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with two years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries. As an SEO Content Writer Officer at dibimbing.id, she writes articles on topics such as Digital Marketing, Data Science, Golang, UI/UX Design, and English for Professionals.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!