dibimbing.id - Apa Itu Golang Backend? Arti, Keunggulan, & Contoh

Apa Itu Golang Backend? Arti, Keunggulan, & Contoh

Farijihan Putri

•

27 September 2024

•

1296

Image Banner

Backend Golang lagi hype banget nih, terutama di kalangan developer yang pengen performa cepat dan scalable. Tapi, kamu pernah mikir nggak, kenapa sih banyak yang beralih ke Golang? 

Mungkin kamu juga pernah ngalamin masalah di backend yang lambat, ribet di-maintain, atau susah dikembangkan lebih jauh? Nah, disinilah Golang hadir sebagai solusinya. 

Golang nggak cuma bikin backend jadi lebih efisien, tapi juga kuat untuk menangani traffic besar tanpa bikin pusing. Penasaran kenapa Golang pas banget buat backend development

Yuk, bahas apa itu Golang backend, keunggulannya, dan contoh penerapannya bareng MinDi, Warga Bimbingan!


Pengertian Golang Backend

Golang backend itu ibarat mesin super cepat yang bikin aplikasi kamu bisa jalan tanpa hambatan. 

Dibangun oleh Google, Golang atau Go adalah bahasa pemrograman yang terkenal karena kecepatannya, ringan, dan kemampuannya menangani banyak tugas sekaligus (concurrent tasks) tanpa nguras resource

Jadi, kalau kamu butuh backend yang responsif, scalable, dan nggak gampang bikin server kepanasan, Golang adalah jawabannya. 

Buat aplikasi yang butuh performa tinggi, backend Golang ini beneran bisa jadi game-changer, Warga Bimbingan!


Keunggulan Golang untuk Backend Development

Sumber: Freepik

Kalau ngomongin performa backend, Golang itu udah kayak pemain bintang di lapangan. Kenapa? Karena bahasa ini didesain buat menangani tugas-tugas berat tanpa bikin server kamu ngos-ngosan. 

Nah, biar nggak penasaran, berikut ini beberapa keunggulan Golang untuk backend development yang bikin bahasa ini jadi idola para developer:


1. Kecepatan Eksekusi

Golang terkenal dengan kecepatannya. Dibandingkan bahasa lain, Golang bisa menjalankan kode dengan lebih cepat, yang artinya waktu respon aplikasi kamu juga makin cepat. 

Jadi, kalau kamu butuh aplikasi yang ringan tapi powerful, Golang jawabannya.


2. Efisiensi dalam Concurrency

Kamu sering ngerasa server kepayahan karena harus mengerjakan banyak tugas bersamaan? 

Di sinilah goroutines di Golang berperan besar. Dengan goroutines, Golang bisa menangani ribuan tugas sekaligus tanpa bikin servermu kepanasan.


3. Scalability

Mau aplikasi kamu bisa berkembang seiring bertambahnya pengguna? Golang terkenal karena mudah di-scale. Bahasa ini ideal untuk aplikasi besar yang harus menangani traffic tinggi tanpa nge-lag atau crash.


4. Manajemen Memory yang Efisien

Golang dirancang untuk menggunakan memory secara efisien, jadi backend kamu nggak bakal boros resource. Hasilnya? Aplikasi tetap cepat meski dipakai ribuan orang dalam waktu yang bersamaan.


5. Support dari Komunitas yang Kuat

Golang punya komunitas besar yang aktif berbagi pengetahuan. Jadi, kalau kamu mengalami masalah, pasti banyak resources, tools, atau solusi yang bisa kamu temukan di komunitas ini.

Baca Juga: Cara Membuat Aplikasi dengan Golang: Panduan untuk Pemula!


Contoh Kasus Penggunaan Golang Backend

Sumber: Freepik

Kalau udah ngomongin soal keunggulan, pasti kamu penasaran: di mana aja sih Golang backend dipakai? 

Nah, ternyata banyak banget perusahaan besar yang udah menerapkan Golang untuk memastikan aplikasi mereka berjalan dengan cepat dan efisien. Yuk, lihat beberapa contoh penggunaannya!


1. Gojek

Sebagai salah satu unicorn di Indonesia, Gojek menggunakan Golang untuk menangani jutaan transaksi per detik. 

Dengan Golang, mereka bisa mengelola banyak layanan secara bersamaan, mulai dari pesan antar makanan, ojek online, hingga pembayaran digital, semua dengan performa yang stabil.


2. Dropbox

Layanan penyimpanan cloud ini beralih ke Golang untuk mengatasi masalah skalabilitas dan performa. 

Dengan Golang, Dropbox berhasil menangani penyimpanan dan transfer data yang sangat besar dengan lebih cepat dan efisien.


3. Uber

Golang digunakan Uber untuk sistem pencocokan (matching system) yang menghubungkan driver dan penumpang secara real-time. Dengan Golang, mereka bisa menangani jutaan request per menit tanpa masalah.


4. Twitch

Platform streaming video populer ini mengandalkan Golang untuk memastikan latensi rendah saat menyiarkan konten video secara live ke jutaan pengguna. 

Golang membantu Twitch memproses data secara real-time dengan kecepatan yang luar biasa.


Tips untuk Pengembangan Golang Backend

Sumber: Freepik

Kalau Warga Bimbingan sudah mulai tertarik dengan Golang backend, pasti pengen tau tips-tips praktis biar pengembangannya makin smooth, kan? 

Jangan khawatir, MinDi punya beberapa trik jitu yang bisa bikin backend kamu lebih powerful dan efisien. Yuk, kita bahas!

1. Mengelola Concurrent Programming dengan Goroutines

Salah satu kelebihan Golang adalah goroutines, fitur keren yang memungkinkan kamu menjalankan banyak tugas sekaligus tanpa bikin server overload

Nah, trik yang perlu kamu ingat adalah jangan asal-asalan pakai goroutines. Kelola dengan bijak dan pastikan kamu menggunakan channel atau context biar goroutines kamu nggak bocor alias goroutine leaks.


2. Penggunaan API Design yang Efektif

Backend kamu bakal lebih mulus kalau API yang kamu buat sederhana dan efisien. Pastikan API kamu jelas, mudah digunakan, dan didokumentasikan dengan baik. 

Desain API yang rapi nggak cuma bikin developer lain senang, tapi juga mempermudah debugging dan pengembangan di masa depan.


3. Memanfaatkan Cache dan Optimasi Performa Backend

Cache itu ibarat turbo booster buat aplikasi kamu! Dengan memanfaatkan cache, kamu bisa mengurangi waktu loading data dan meningkatkan performa backend secara signifikan. 

Pastikan kamu pakai cache di tempat-tempat yang tepat, seperti di query database yang sering diakses, biar nggak bolak-balik nguras resource server.

Baca Juga: 10 Kursus Golang Terbaik Buat Pemula, Ada yang Gratis Loh!


Siap Pakai Golang Backend untuk Proyekmu?

Kalau kamu udah siap meningkatkan skill dan bikin proyek backend yang powerful dengan Golang, yuk gabung di Bootcamp Golang Back-End Development bareng mentor berpengalaman! 

Dengan 90% alumni yang sukses dapat kerja, ada juga penyaluran kerja ke 700+ Hiring Partner. Plus, kamu bisa gratis mengulang kelas sampai benar-benar paham.

Kalau masih ada pertanyaan kayak "Gimana cara bikin API di Golang?" atau "Apa yang harus disiapkan buat develop backend yang scalable?"kamu bisa konsultasi gratis dulu di sini

Dibimbing.id siap bantu kamu dengan #BimbingSampeJadi karier impianmu!


Referensi

  1. How to Become a Golang Engineer (on the Back-End) [Buka]
  2. Backend Developer Using GoLang Programming [Buka]
  3. Why Go for Backend Development with Go [Buka]

Tags

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!