Apa Itu ETL Pipeline? Manfaat, Cara Kerja, Contoh, & Tool
Farijihan Putri
•
15 October 2024
•
254
ETL Pipeline, kedengarannya ribet, kan? Nah, masalahnya banyak yang merasa proses pengolahan data itu ribet dan bikin pusing.
Padahal, dalam dunia data, Warga Bimbingan nggak bisa asal ambil data mentah terus langsung pakai begitu saja. Data perlu diolah, dibersihkan, dan disusun rapi dulu biar bisa memberikan insight yang berguna.
Kalau nggak, bisa-bisa keputusan bisnis kamu salah arah karena datanya berantakan. Nah, disinilah ETL Pipeline masuk jadi penyelamat.
Mau tahu lebih lanjut gimana cara kerja, manfaatnya, dan tool apa aja yang bisa kamu pakai? Tenang, MinDi bakal bahas semuanya di artikel ini. Yuk, simak biar nggak ketinggalan!
Apa Itu ETL Pipeline?
ETL Pipeline itu apa sih? Bayangin kamu punya data dari berbagai sumber, misalnya dari database, aplikasi, atau media sosial. Nah, data mentah ini gak bisa langsung kamu pakai begitu aja. Di sinilah ETL Pipeline berperan.
Singkatnya, ETL adalah proses Extract (mengambil data), Transform (mengubah atau membersihkan data sesuai kebutuhan), dan Load (memasukkan data yang sudah rapi ke tempat penyimpanan).
ETL Pipeline memastikan data yang tadinya acak-acakan menjadi rapi, siap dipakai buat analisis atau laporan.
Kenapa pipeline ini penting? Proses ini berjalan secara otomatis dan terstruktur, jadi kamu nggak perlu pusing ngurusin data satu-satu.
Bayangin deh, kalo data dari berbagai sumber bisa diproses secara otomatis dan langsung siap pakai, kerjaan kamu bakal jauh lebih efisien.
ETL Pipeline inilah yang bikin data menjadi lebih mudah kamu pahami dan berguna untuk pengambilan keputusan penting.
Manfaat ETL Pipeline
Setelah tahu apa itu ETL Pipeline, Warga Bimbingan pasti penasaran, “Emang seberapa penting sih manfaatnya buat bisnis atau pekerjaan sehari-hari?” Nah, jawabannya: penting banget!
Dengan ETL Pipeline, kamu bisa bikin proses pengolahan data jadi jauh lebih efisien dan efektif. Yuk, bedah manfaat-manfaatnya yang bikin ETL Pipeline ini menjadi andalan di dunia data.
1. Peningkatan Kualitas Data
ETL Pipeline nggak cuma mindahin data, tapi juga membersihkan dan merapikannya. Data yang kamu pakai udah bebas dari kesalahan, duplikat, atau inkonsistensi.
Hasilnya? Data yang lebih berkualitas, siap buat diolah tanpa ada error yang bikin pusing.
2. Ketersediaan Data Tepat Waktu
Dengan ETL Pipeline, kamu bisa dapetin data yang kamu butuhin secara real time atau sesuai jadwal yang kamu tentukan.
Jadi, nggak perlu nunggu lama buat ngerjain analisis atau laporan penting, data selalu siap tepat waktu.
3. Skalabilitas
Seiring bisnis tumbuh, data yang kamu hasilkan juga makin banyak. ETL Pipeline bisa dengan mudah menyesuaikan dengan volume data yang terus bertambah tanpa bikin sistem kamu kewalahan.
4. Penghematan Biaya
Proses manual ngurusin data pasti makan waktu dan biaya lebih, kan? Nah, dengan ETL Pipeline, semuanya otomatis.
Nah, ini bikin biaya operasional bisa ditekan karena pekerjaan repetitif diurus oleh sistem, bukan oleh manusia.
5. Mendukung Analisis Lanjutan
ETL Pipeline juga bantu banget buat analisis data yang lebih mendalam. Karena data udah bersih dan terstruktur, proses analisis lanjutan seperti machine learning atau big data analysis menjadi lebih mudah dan akurat.
6. Fleksibilitas
ETL Pipeline bisa kamu sesuaikan dengan berbagai jenis data dan sumber. Mulai dari database tradisional sampai data yang datang dari aplikasi atau platform digital.
Artinya, pipeline ini fleksibel banget dan bisa kamu atur sesuai kebutuhanmu.
Baca Juga: Pipeline Data: Arti, Arsitektur, Jenis, Komponen, & Contoh
Cara Kerja ETL Pipeline
Sumber: Freepik
Sekarang Warga Bimbingan udah tahu apa itu ETL Pipeline dan manfaatnya, pasti penasaran juga, gimana sih cara kerjanya?
Nah, proses ETL ini nggak ribet kok, tapi ada tiga tahap penting yang bikin data kamu jadi rapi dan siap dipakai: Extraction, Transformation, dan Loading. Yuk, bedah cara kerjanya biar lebih gampang dipahami!
1. Extraction
Tahap pertama ini ibaratnya kamu lagi ngambil bahan mentah. Data dari berbagai sumber. Mulai dari database, API, sampai file spreadsheet, dikumpulin dulu.
Tapi, karena data ini datang dari berbagai tempat, biasanya masih mentah dan nggak teratur.
Di sinilah ETL Pipeline mulai bekerja, mengambil data dari semua sumber yang diperlukan secara otomatis tanpa harus kamu ambil satu per satu.
Bayangin kamu punya ladang data di mana-mana, tinggal ‘ekstrak’ semua itu ke dalam satu tempat!
2. Transformation
Setelah data terkumpul, data mentah tadi nggak bisa langsung dipakai begitu aja. Perlu dibersihkan, diubah formatnya, atau bahkan diolah biar sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Proses Transformation ini kayak proses "makeover" buat data, data yang kotor, duplikat, atau nggak relevan bakal dibersihin dulu, terus data bisa disusun ulang sesuai dengan format yang diinginkan.
Misalnya, ada data yang format tanggalnya beda-beda, di sini semuanya disamakan biar nggak bikin error pas diolah nanti.
3. Loading
Tahap terakhir ini adalah Loading. Setelah data udah rapi dan siap dipakai, data bakal dimasukin ke dalam sistem penyimpanan, seperti data warehouse atau database yang bisa diakses tim kamu kapan aja.
Jadi, kalo butuh buat analisis atau laporan, datanya udah tersedia dan rapi. Dengan proses loading ini, semua data yang udah diproses tinggal diakses tanpa ribet, seolah-olah udah disiapin khusus buat kamu!
Contoh Penerapan ETL Pipeline
Sumber: Freepik
Sekarang setelah Warga Bimbingan tahu cara kerja ETL Pipeline, pasti kamu kepikiran, "Kira-kira, gimana ya penerapan nyatanya di dunia bisnis?"
Tenang, ETL Pipeline ini banyak banget digunakan di berbagai industri untuk hal-hal yang vital. Yuk, bahas dua contoh penerapan biar kamu makin paham!
1. Retail Sales Analysis
Bayangin kamu punya toko retail online yang jual berbagai produk, mulai dari pakaian sampai gadget. Setiap hari, kamu dapet data dari berbagai sumber, seperti website, aplikasi, dan toko fisik.
Dengan ETL Pipeline, semua data penjualan dari berbagai sumber bisa dikumpulin (extraction), terus diolah untuk melihat tren penjualan, barang mana yang paling laku, dan waktu terbaik buat diskon (transformation).
Akhirnya, setelah diolah, data ini disimpan dalam data warehouse (loading) dan siap buat dianalisis tim marketing atau manajemen.
Jadi, kamu bisa ambil keputusan lebih cepat buat ningkatin penjualan atau ngatur stok barang!
2. Financial Services Fraud Detection
Industri finansial juga sangat mengandalkan ETL Pipeline, terutama untuk mendeteksi kecurangan (fraud detection).
Misalnya, kamu punya perusahaan kartu kredit yang menerima transaksi dari jutaan pelanggan setiap hari.
Dengan ETL Pipeline, semua transaksi tersebut bisa dikumpulkan dari berbagai titik (extraction).
Lalu dianalisis untuk mencari pola yang mencurigakan, seperti transaksi yang nggak wajar atau yang terjadi di tempat yang nggak biasa (transformation).
Setelah itu, data yang udah dianalisis bisa langsung di-load ke dalam sistem monitoring yang real-time (loading), sehingga kecurangan bisa terdeteksi lebih cepat, bahkan sebelum kerugian terjadi.
Tool ETL Pipeline Terbaik
Kamu pasti penasaran, “Kalau mau bikin ETL Pipeline, tools apa yang bisa dipakai?”
Tenang, sekarang ada banyak pilihan tool yang bisa mempermudah proses ETL ini, baik yang berbasis cloud atau yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan bisnis.
Yuk, bahas beberapa tool ETL Pipeline terbaik yang bisa kamu coba!
1. Estuary Flow
Estuary Flow adalah tool ETL modern yang fokus pada kemudahan dan kecepatan integrasi data. Dengan user friendly interface, kamu bisa bikin pipeline data secara real-time tanpa perlu coding yang rumit.
Estuary Flow juga mendukung berbagai sumber data, menjadi fleksibel banget buat berbagai keperluan bisnis.
2. AWS Glue
AWS Glue adalah layanan ETL berbasis cloud dari Amazon yang bisa otomatis menyiapkan dan menjalankan pipeline datamu.
Glue sangat cocok buat kamu yang udah familiar dengan ekosistem AWS karena integrasinya seamless. Plus, AWS Glue mendukung skala besar dan otomatisasi yang bisa menghemat waktu serta biaya.
3. Azure Data Factory
Kalau kamu pengguna setia Microsoft Azure, Azure Data Factory adalah pilihan ideal untuk bikin pipeline data.
Tool ini mendukung integrasi dengan berbagai layanan Azure lain. Kamu bisa menghubungkan banyak sumber data dengan mudah.
Dengan fitur drag-and-drop, membangun pipeline jadi gampang dan cepat tanpa butuh coding yang rumit.
Baca Juga: Data Lake vs Data Warehouse: Arti, Manfaat, & Perbedaannya
Siap Pakai ETL Pipeline untuk Proyekmu?
Nah, sekarang kamu udah paham kan pentingnya ETL Pipeline dan cara kerjanya? Warga Bimbingan mau lebih jago lagi dalam dunia data, yuk gabung Bootcamp Data Engineering ddibimbing.id!
Bareng mentor-mentor berpengalaman, kamu bakal belajar dengan silabus terlengkap yang fokus pada praktek nyata buat nambahin portfolio.
Kamu juga bisa gratis mengulang kelas, jadi nggak perlu khawatir ketinggalan materi. Bahkan, 94% alumni udah dapat kerja, loh! Dengan 700+ hiring partner, kamu punya peluang besar buat disalurkan kerja.
Kalo kamu masih punya pertanyaan kayak, "Cocok nggak ya buat aku?" atau "Belajarnya susah nggak?", konsultasi gratis di sini. Kami di dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karier datamu makin cemerlang!
Referensi
Tags