Apa itu 360 Digital Marketing? Arti, Manfaat & Strategi
Farijihan Putri
•
13 November 2024
•
211
Warga Bimbingan, sudah pernah dengar istilah 360 digital marketing? 360 adalah strategi lengkap yang memastikan brand muncul di setiap sudut, baik online maupun offline, dari media sosial, email, website, sampai iklan digital.
Coba bayangkan, strategi ini ibarat “mengelilingi” pelanggan dengan berbagai titik sentuh yang saling terhubung. Dimanapun mereka berada, brand selalu hadir dengan pesan yang pas dan relevan.
Mau tahu manfaat, strategi, dan cara ngejalanin 360 digital marketing yang efektif? Yuk, kita bahas tuntas!
Apa itu 360 Digital Marketing?
360 digital marketing adalah pendekatan pemasaran yang menyeluruh dan terintegrasi untuk menjangkau target audiens di berbagai saluran komunikasi, baik online maupun offline.
Berbeda dengan strategi pemasaran biasa yang mungkin hanya berfokus pada satu atau dua platform, 360 digital marketing mencakup semua titik kontak pelanggan.
Seperti media sosial, email, website, iklan berbayar, konten blog, hingga pengalaman langsung atau fisik.
Tujuannya memastikan di mana pun pelanggan berada atau platform apa pun yang mereka gunakan, mereka akan selalu menemukan pesan dan identitas brand yang konsisten dan saling melengkapi.
Dengan kata lain, 360 digital marketing berupaya menciptakan pengalaman brand yang terpadu, meningkatkan kesadaran, keterlibatan, dan konversi secara efektif.
Kapan 360 Digital Marketing Dipakai?
Sumber: Freepik
360 digital marketing cocok dipakai ketika Warga Bimbingan ingin brand terlihat di mana-mana.
Strategi ini paling efektif saat kamu ingin menjangkau audiens secara maksimal di berbagai platform sekaligus.
Misalnya saat meluncurkan produk baru, menjalankan kampanye besar, atau membangun kesadaran brand dalam jangka panjang.
Ketika pasar beragam dan pelanggan potensial ada di mana-mana, dari Instagram sampai email dan mesin pencari, 360 digital marketing membantu memastikan pesan brand nggak akan terlewat, di platform apapun mereka berada.
Baca Juga: 15 Masalah Digital Marketing dan Solusi Efektifnya
Manfaat 360 Digital Marketing
Nah, kenapa sih 360 digital marketing menjadi pilihan banyak brand? Yuk, kita lihat tiga manfaat utamanya yang bisa bikin kampanye kamu makin efektif!
1. Meningkatkan Kesadaran Brand
Dengan 360 digital marketing, brand ada dimana-mana, bikin audiens makin familiar dengan pesan dan identitas brand. Semakin sering mereka melihat, makin kuat juga kesan brand di benak mereka.
Nah, ini kayak efek “halo,” yang bikin brand mudah diingat kapanpun mereka butuh produk atau layanan yang kamu tawarkan.
2. Mengoptimalkan Keterlibatan Audiens
Karena pesan tersebar di berbagai platform, audiens punya banyak kesempatan untuk terlibat, entah lewat like, share, atau komentar.
Strategi ini membantu audiens merasa dekat dengan brand, seolah-olah selalu ada cara baru untuk berinteraksi. Hasilnya? Mereka nggak cuma kenal, tapi juga merasa relate dan loyal terhadap brand.
3. Memaksimalkan Konversi dan ROI
Melalui pendekatan 360, kamu bisa menargetkan audiens secara lebih spesifik dan personal, sehingga pesan kamu lebih kena sasaran.
Karena audiens sudah akrab dengan brand, peluang untuk klik, beli, atau daftar menjadi lebih tinggi. Jadi, bukan cuma kesadaran yang naik, tapi hasil akhir, entah itu penjualan atau leads, juga ikut meroket!
8 Elemen Penting dalam Strategi 360 Digital Marketing
Sumber: Freepik
Untuk membuat strategi 360 digital marketing yang benar-benar nempel di benak audiens, kamu perlu lebih dari sekadar tampil di banyak platform.
Warga Bimbingan butuh 8 elemen utama yang bekerja sama untuk menciptakan pengalaman brand yang konsisten dan terpadu. Yuk, kita bahas satu per satu dengan contoh nyata biar makin paham!
1. SEO (Search Engine Optimization)
SEO bikin website nongol di halaman pertama Google, sehingga audiens gampang nemu brand pas lagi cari produk atau layanan terkait.
Optimisasi ini mencakup pemilihan kata kunci, pembuatan konten berkualitas, dan peningkatan kecepatan situs.
Misalnya, kalau kamu punya toko kopi online, SEO bikin websitemu muncul saat orang mencari “kopi premium.”
2. PPC (Pay Per Click Advertising)
PPC adalah iklan berbayar yang tampil di Google atau media sosial, di mana kamu hanya bayar kalau ada yang nge-klik.
Nah, ini strategi cepat untuk menarik audiens yang spesifik, misalnya dengan iklan produk saat ada pencarian terkait. Bayangkan, pas orang cari “sepatu olahraga,” iklan sepatu kamu langsung muncul di atas pencarian.
3. Customer Communications
Komunikasi pelanggan mencakup semua cara kamu berinteraksi dengan pelanggan, mulai dari respons di media sosial hingga chat di website.
Hal ini memastikan pelanggan merasa diperhatikan dan punya jalur komunikasi yang jelas ke brand.
Misalnya, tim CS kamu aktif membalas DM di Instagram dan memberi solusi cepat untuk keluhan atau pertanyaan pelanggan.
4. Outbound Email Campaigns
Kampanye email outbound adalah cara “menyapa” pelanggan dengan penawaran atau info terbaru langsung ke inbox mereka.
Kampanye ini efektif untuk meningkatkan awareness dan menarik minat audiens yang sudah ada dalam database.
Misalnya, saat ada diskon besar, kamu bisa kirim email dengan info promonya untuk mengajak mereka segera berbelanja.
5. Inbound Lead Nurturing
Inbound lead nurturing bertujuan membangun hubungan dengan prospek yang sudah tertarik, tapi belum “klik” untuk beli.
Dengan konten edukatif atau penawaran personal, kamu bikin mereka merasa dipahami dan makin dekat ke keputusan pembelian.
Misalnya, kirimkan artikel tips styling lewat email untuk prospek yang sempat browsing produk fashion di website kamu.
6. Social Posting
Sosial media posting bikin brand kamu lebih dekat dan terhubung dengan audiens, sekaligus mengisi feed mereka dengan konten menarik.
Posting rutin tentang produk, cerita brand, atau konten interaktif bisa meningkatkan engagement dan loyalitas.
Contoh: buat polling seru di Instagram Story tentang warna produk favorit untuk tahu selera audiens.
7. Content and Content Marketing
Konten adalah nyawa dari strategi digital marketing kamu; dari blog, video, sampai infografis, konten membangun brand awareness dan kepercayaan.
Konten berkualitas membuat audiens balik lagi ke platform kamu untuk dapat info dan inspirasi. Misalnya, kalau kamu punya bisnis skincare, buat artikel tentang tips merawat kulit di blog kamu untuk menarik pembaca.
8. Website
Website adalah pusat dari semua kegiatan digital marketing, tempat audiens melihat, belajar, dan membeli produk atau jasa kamu.
Website yang cepat, user friendly, dan informatif bikin audiens betah dan lebih mungkin melakukan pembelian.
Contoh: website e-commerce dengan navigasi yang mudah dan tampilan produk yang menarik memudahkan pembeli menemukan barang yang mereka cari.
Baca Juga: 20 Skill Digital Marketing Paling Dibutuhkan Tahun 2025
Siap Terapkan 360 Digital Marketing?
Penasaran untuk mulai menjalankan strategi 360 digital marketing yang efektif? Yuk, pelajari caranya lewat Bootcamp Digital Marketing di dibimbing.id!
Warga Bimbingan bisa belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan silabus terlengkap, dilengkapi praktek nyata yang bisa kamu pakai buat portfolio.
Asyiknya lagi, kamu juga bisa gratis mengulang kelas dan dengan jaringan 700+ hiring partner, peluang karier makin terbuka.
Nggak percaya? Sudah ada 95% alumni yang berhasil mendapatkan pekerjaan setelah mengikuti bootcamp ini!
Kalau ada pertanyaan, misalnya “Gimana cara mulainya?” atau “Cocok nggak buat aku?”, langsung aja konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi pro digital marketing yang andal!
Referensi
- How to Create a 360-Degree Digital Marketing Strategy [Buka]
Tags