dibimbing.id - Algoritma Pemrograman: Arti, Jenis, Contoh, dan Cara Belajar

Algoritma Pemrograman: Arti, Jenis, Contoh, dan Cara Belajar

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

•

15 March 2024

•

2945

Image Banner

Tau nggak sih, algoritma pemrograman itu kayak resep rahasia sukses di dunia coding? Tanpa algoritma yang pas, kode kamu bisa berantakan kayak mie tanpa kuah. Makanya, MinDi bakal bantu kamu biar makin paham soal ini.

Belajar algoritma pemrograman itu nggak susah, kok. Panduan ini dirancang simpel tapi insightful buat yang pengen serius belajar jenis, contoh, dan cara menguasai algoritma.

Nggak cuma teori, kamu juga bakal dapet tips biar belajar algoritma pemrograman nggak bikin pusing. Yuk, baca terus dan temukan rahasia jadi programmer andal. Let’s go, Warga Bimbingan! 


Apa itu Algoritma Pemrograman​?


Algoritma pemrograman adalah langkah-langkah logis yang digunakan untuk memecahkan masalah dalam bentuk kode. 

Ibarat resep masakan, algoritma memberi instruksi jelas tentang apa yang harus dilakukan dan dalam urutan apa. 

Dalam dunia coding, algoritma membantu komputer memahami dan menjalankan tugas yang kita inginkan. 

Jadi, dengan algoritma yang baik, program kamu bisa berjalan lebih cepat, efisien, dan tanpa error!

Baca Juga: Markdown Adalah: Arti, Fungsi, Penulisan dan Contoh


Sejarah Algoritma Pemrograman


Sejarah algoritma pemrograman dimulai dari konsep algoritma yang pertama kali diperkenalkan oleh matematikawan Persia, Al-Khwarizmi, pada abad ke-9. Nama "algoritma" sendiri berasal dari nama beliau.

Konsep ini berkembang pesat seiring ditemukannya komputer modern pada abad ke-20, di mana algoritma menjadi dasar untuk menjalankan program komputer.

Hingga kini, algoritma terus berevolusi untuk menyelesaikan berbagai masalah secara lebih cepat dan efisien dalam dunia teknologi.

Baca Juga: Jurusan Cyber Security: Arti, Mata Kuliah, dan Universitas


Fungsi Algoritma Pemrograman​


Sumber: Canva

Algoritma pemrograman itu ibarat peta yang membantu programmer mencapai tujuan dengan efisien. Berikut 5 fungsi utamanya:


1. Menyelesaikan Masalah dengan Efisien


Algoritma dirancang untuk memberikan solusi yang paling logis dan optimal bagi suatu masalah. Misalnya, dalam mencari data di database, algoritma pencarian membantu menemukan data dengan cepat.

Tanpa algoritma, proses pencarian bisa memakan waktu lebih lama. Oleh karena itu, algoritma sangat penting dalam menyelesaikan masalah secara sistematis.


2. Menghemat Waktu dan Sumber Daya


Algoritma yang baik membuat program lebih cepat dieksekusi dan menggunakan lebih sedikit memori. Misalnya, algoritma pengurutan efisien seperti QuickSort mengurangi waktu pengolahan data. 

Ini sangat membantu dalam aplikasi besar yang memproses jutaan data. Dengan begitu, sumber daya komputer digunakan secara optimal.


3. Meningkatkan Akurasi Program


Dengan algoritma yang terencana, program dapat menjalankan tugas sesuai logika yang benar. Misalnya, algoritma perhitungan dapat menghasilkan hasil matematis yang akurat. 

Hal ini meminimalkan risiko kesalahan dalam eksekusi program. Akurasi ini sangat penting dalam aplikasi seperti perbankan atau pengolahan data medis.


4. Mempermudah Pemeliharaan Kode


Kode yang didasarkan pada algoritma yang jelas lebih mudah dipahami oleh programmer lain. Ini membantu ketika kode perlu diperbarui atau dioptimalkan. 

Misalnya, algoritma modular memecah kode menjadi bagian kecil yang lebih mudah dikelola. Dengan ini, tim pengembang bisa bekerja lebih efisien dalam jangka panjang.


5. Membantu Belajar dan Beradaptasi dengan Teknologi Baru


Pemahaman tentang algoritma memudahkan kamu mempelajari bahasa atau framework pemrograman baru. Misalnya, algoritma dasar seperti sorting dan searching berlaku di hampir semua bahasa pemrograman. 

Hal ini membuat kamu lebih fleksibel dalam menghadapi perubahan teknologi. Jadi, menguasai algoritma adalah investasi jangka panjang untuk karier kamu.

Baca Juga: 10 Jenis Ancaman Cyber Security yang Harus Diwaspadai


Jenis-Jenis Algoritma Pemrograman


Sumber: Canva

Pernah nggak kepikiran, kenapa ada banyak jenis algoritma pemrograman? 

Ternyata, setiap algoritma dirancang khusus untuk menyelesaikan masalah tertentu dengan pendekatan yang unik. Berikut beberapa jenis algoritma beserta penjelasannya:


1. Algoritma Brute Force


Algoritma Brute Force adalah metode penyelesaian masalah dengan mencoba semua kemungkinan solusi hingga menemukan jawaban yang tepat.

Algoritma ini sangat sederhana karena hanya bergantung pada proses pencocokan semua kemungkinan satu per satu. Misalnya, mencari kata dalam dokumen besar dengan mencocokkan setiap huruf secara berurutan. Meski tidak efisien, algoritma ini efektif untuk masalah kecil.


2. Algoritma Recursive


Algoritma Recursive adalah metode yang memecah masalah besar menjadi sub-masalah yang lebih kecil, lalu menyelesaikannya secara bertahap.

Algoritma ini bekerja dengan memanggil dirinya sendiri sampai mencapai kondisi akhir. Misalnya, menghitung deret Fibonacci, di mana setiap nilai dihitung berdasarkan nilai sebelumnya. Recursive sangat bermanfaat untuk masalah yang memiliki pola berulang.


3. Algoritma Randomize


Algoritma Randomize menggunakan elemen acak untuk menentukan hasil atau mengoptimalkan solusi masalah tertentu.

Pendekatan ini sering digunakan untuk pengacakan data atau simulasi kompleks seperti Monte Carlo. Misalnya, algoritma ini digunakan untuk mengacak urutan data dalam sebuah array dengan cepat dan efisien.


4. Algoritma Sorting


Algoritma Sorting adalah proses menyusun data dalam urutan tertentu, baik secara naik maupun turun.

Algoritma seperti quick sort atau merge sort sangat populer karena efisiensinya untuk data besar. Sorting penting untuk aplikasi seperti pengurutan daftar belanja, data pengguna, atau bahkan leaderboard dalam game.


5. Algoritma Searching


Algoritma Searching adalah metode untuk menemukan elemen tertentu dalam data, baik yang sudah diurutkan maupun belum.

Contohnya adalah binary search untuk data yang diurutkan, yang bekerja jauh lebih cepat dibanding pencarian linear. Searching sering digunakan dalam mesin pencari dan aplikasi pencarian dokumen.


6. Algoritma Hashing


Algoritma Hashing adalah proses mengubah data menjadi kode unik (hash) untuk penyimpanan dan pencarian cepat.

Fungsi hash digunakan untuk mengelompokkan data sehingga mudah diakses. Misalnya, dalam penyimpanan database atau keamanan digital, hashing membantu mengenkripsi data agar aman.


7. Algoritma Backtracking


Algoritma Backtracking adalah metode mencoba semua kemungkinan solusi, tetapi akan mundur jika solusi tersebut tidak sesuai.

Algoritma ini sering digunakan dalam teka-teki seperti sudoku atau pencarian rute di labirin. Dengan memastikan semua opsi dicoba, algoritma ini menjamin solusi yang optimal ditemukan.


8. Algoritma Pengurutan


Algoritma Pengurutan adalah teknik menyusun elemen berdasarkan kriteria tertentu, seperti ukuran, nilai, atau prioritas.

Contoh pengaplikasiannya adalah mengurutkan daftar skor siswa dari yang tertinggi ke terendah. Algoritma ini memastikan data tersusun rapi sesuai kebutuhan.

Baca Juga: Cyber Security Roadmap: Panduan Lengkap untuk Pemula


Contoh Algoritma Pemrograman​​


Sumber: Canva

Algoritma membantu komputer untuk menyelesaikan tugas-tugas sederhana hingga yang rumit dengan langkah-langkah logis. Yuk, kita lihat contoh algoritma sederhana untuk menentukan bilangan terbesar dari dua angka.


Contoh Algoritma Pemrograman: Mencari Bilangan Terbesar dari Dua Angka


  1. Masalah: Menentukan bilangan terbesar dari dua angka.
  2. Input: Dua angka (misalnya, angka A dan B).
  3. Output: Angka terbesar dari keduanya.


Struktur Algoritma


  1. Mulai
  2. Masukkan dua angka, A dan B.
  3. Jika A lebih besar dari B, maka tampilkan A sebagai bilangan terbesar.
  4. Jika tidak, tampilkan B sebagai bilangan terbesar.
  5. Selesai


Penjelasan dengan Contoh


Misalnya, angka A = 7 dan B = 10.

  1. Langkah 3: Periksa apakah 7 > 10 (tidak, jadi lanjut ke langkah berikutnya).
  2. Langkah 4: Karena kondisi pertama salah, tampilkan B (10) sebagai bilangan terbesar.
  3. Output: "Bilangan terbesar adalah 10.

Baca Juga: Cyber Security Analyst: Arti, Tugas, Skill, dan Gajinya


Cara Belajar Algoritma Pemrograman​


Sumber: Canva

Dengan langkah-langkah yang terstruktur, kamu bisa memahami dasar-dasarnya dan jadi lebih percaya diri. Berikut 5 cara efektif untuk belajar algoritma pemrograman:


1. Pahami Konsep Dasar Algoritma


Mulailah dengan memahami apa itu algoritma, kenapa penting, dan bagaimana cara kerjanya. Ibarat membangun rumah, kamu butuh fondasi kuat sebelum masuk ke detail. 

Cari sumber belajar sederhana, seperti video atau artikel, yang menjelaskan algoritma dalam bahasa yang mudah dipahami.


2. Pelajari Logika Dasar Pemrograman


Sebelum lompat ke algoritma kompleks, pastikan kamu menguasai logika pemrograman dasar. Logika seperti percabangan (if-else) dan perulangan (for, while) adalah kunci untuk memahami algoritma. Praktikkan dengan membuat program kecil, seperti kalkulator atau pengecekan angka genap-ganjil.


3. Eksperimen dengan Algoritma Sederhana


Cobalah mempelajari algoritma sederhana, seperti sorting (bubble sort) atau searching (linear search). 

Implementasikan algoritma ini dalam bahasa pemrograman favorit kamu. Dengan mencoba langsung, kamu akan lebih paham langkah-langkahnya daripada sekadar membaca teori.


4. Gunakan Visualisasi dan Alat Bantu


Gunakan alat bantu seperti diagram alur (flowchart) atau aplikasi visualisasi algoritma. Visualisasi membantu kamu melihat bagaimana algoritma bekerja langkah demi langkah. Ini sangat berguna untuk memahami alur logika yang kompleks.


5. Praktik dan Pecahkan Masalah Nyata


Algoritma paling efektif dipelajari dengan memecahkan masalah nyata. Cari soal-soal pemrograman di platform seperti HackerRank atau LeetCode. 

Mulai dari yang mudah, lalu naikkan tingkat kesulitannya. Dengan latihan terus-menerus, kemampuan kamu akan meningkat pesat.

Baca Juga: 5 Contoh Topologi Jaringan di Perusahaan yang Efektif


Siap Memulai Karier sebagai Web Developer Profesional?


Jadi Web Developer bukan cuma soal coding, tapi juga menciptakan solusi digital yang impactful. Kalau kamu pengen memulai karier di bidang ini, gabung aja di Bootcamp Web Development di dibimbing.id!

Di sini, kamu bakal belajar dari nol sampai mahir bareng mentor berpengalaman. Mulai dari HTML, CSS, JavaScript, hingga framework populer seperti React dan Node.js. Kamu juga nggak cuma belajar teori, tapi langsung bikin portfolio keren yang siap dipamerkan ke recruiter.

Selain itu, Bootcamp ini punya silabus super lengkap, akses gratis mengulang kelas, dan peluang kerja nyata lewat 700+ hiring partner. Plus, 95% alumni Bootcamp ini berhasil mendapatkan pekerjaan di bidang teknologi! Jadi, nggak ada lagi alasan buat ragu melangkah ke dunia web development!

Kalau ada pertanyaan kayak, "Gimana cara mulai belajar coding?" atau "Apa skill yang paling dicari untuk Web Developer?" Jangan ragu konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi Web Developer impian kamu! 

Referensi: 

  1. What is Algorithm | Introduction to Algorithms [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!