AIDA Copywriting: Pengertian, Contoh, & Strategi Jitu

Farijihan Putri
•
28 August 2024
•
406

Warga Bimbingan udah bikin copywriting, tapi gak ngasilin leads? Udah nerapin berbagai tips dan trik, tapi hasilnya masih belum sesuai harapan? Coba deh pakai AIDA copywriting!
Soalnya, bisa jadi nih formula copywriting yang kamu pake kurang tepat. Nah, di sini MinDi bakal ngenalin kamu sama AIDA Copywriting, jurus ampuh yang bisa bikin copy kamu lebih powerful dan persuasif.
Yuk, bedah pengertian, contoh, dan strategi jitunya supaya tulisan kamu nggak lagi asal-asalan dan bisa benar-benar menggerakkan audiens!
Apa Itu AIDA Copywriting?
Sumber: Siege Media
Kamu masih bingung tentang pengertian AIDA copywriting? AIDA (Attention, Interest, Desire, Action) bukan cuma singkatan biasa, tapi ini adalah kunci rahasia yang bikin copywriting kamu naik level.
Formula ini pertama kali diperkenalkan oleh Elias St. Elmo Lewis, seorang pionir periklanan di abad ke-19. Bayangin, sejak dulu AIDA udah jadi pendekatan sakti buat ngebawa bisnis ke puncak kesuksesan.
Kalo pake seni menulis persuasif dan formula ini, kamu bisa mengarahkan pembaca buat ngelakuin aksi yang kamu pengen.
Makanya, kalau copywriting kamu masih kurang oke, mungkin ini saatnya kamu coba pake AIDA!
Konsep AIDA Copywriting
Oke, Warga Bimbingan udah kenalan sama AIDA, tapi gimana sebenarnya konsep ini bekerja dalam copywriting?
Nah, sebelum masuk ke dalam setiap elemen AIDA, bayangin kamu lagi bikin iklan atau tulisan yang harus bikin orang-orang tertarik dalam hitungan detik.
Di sini lah formula AIDA bekerja seperti sihir yang mengarahkan pembaca untuk ngikutin alur yang udah kamu rancang. Sekarang, MInDi akan kupas satu per satu.
Attention (Perhatian)
Pertama, tentu aja caper alias cari perhatian! Bayangin kamu lagi berada di tengah keramaian, gimana caranya biar orang-orang langsung ngeliat kamu?
Sama halnya dalam copywriting, kamu harus bisa narik perhatian pembaca sejak detik pertama.
Entah itu lewat headline yang mencolok, gambar yang menarik, atau pertanyaan yang bikin mereka penasaran. Tanpa perhatian, tulisan kamu bakal tenggelam di antara lautan konten lainnya.
Interest (Ketertarikan)
Setelah berhasil curi perhatian, tugas berikutnya adalah membuat mereka tertarik untuk terus membaca. Ceritain sesuatu yang relatable atau tawarin solusi yang bikin mereka mikir, "Wah, ini gue banget!"
Misalnya, kalau kamu jual produk kecantikan, coba angkat masalah yang sering dialami target audiens kamu dan tunjukkan kalau produk kamu adalah solusinya.
Intinya, buat mereka merasa bahwa apa yang kamu tawarkan itu worth their time.
Desire (Keinginan)
Nah, di tahap ini, kamu harus mengubah ketertarikan tadi menjadi keinginan yang kuat. Gimana caranya? Fokuslah pada manfaat dan nilai tambah dari produk atau jasa yang kamu tawarkan.
Misalnya, jelaskan bagaimana produk kamu bisa bikin hidup mereka lebih mudah atau lebih baik. Di sinilah kamu membangun rasa 'aku harus punya ini' dalam benak mereka.
Action (Tindakan)
Terakhir, setelah kamu berhasil membangkitkan keinginan mereka, saatnya mengarahkan mereka untuk bertindak. Tanpa ajakan yang jelas, semua usaha tadi bisa jadi sia-sia.
Ajakan bertindak ini bisa berupa kalimat seperti "Beli sekarang," "Daftar gratis," atau "Klik di sini untuk info lebih lanjut." Pastikan ajakan ini mudah diikuti dan nggak bikin mereka bingung.
Contoh AIDA Copywriting
Sumber: Freepik
Warga Bimbingan pengen tau contoh AIDA copywriting yang keren? MinDi punya 2 contoh yang bisa kamu kepoin dan tiru nih. Buruan simak deh!
Apple
Apple emang jago banget mainin emosi lewat iklan. Misalnya, iklan iPhone 14 di Youtube, mereka mainin Attention dengan visual keren dan musik yang bikin merinding, ngebikin adegan sederhana jadi super dramatis.
Interest mereka bangun dengan pamer fitur "Action Mode" yang bikin orang tua mikir, "Wah, gue banget nih!"
Terus, Desire makin dikentelin dengan nunjukin gimana fitur ini bisa bikin video sehari-hari jadi setara film.
Akhirnya, mereka nge-direct Action dengan simpel, "Relax, it’s iPhone 14," kalimat yang bikin kamu ngerasa, "Oke, gue fix beli ini."
Airbnb
Airbnb juga nggak kalah pinter pake AIDA. Pas ngeluncurin layanan "Experiences" di Youtube, mereka langsung ngasih Attention lewat visual destinasi yang bikin ngiler.
Interest disiram dengan copy yang nyambungin elemen alam kayak api, udara, air, sama bumi, bikin kamu makin penasaran.
Desire dihidupin dengan ngejual pengalaman seru yang bikin kamu pengen segera liburan.
Dan akhirnya, mereka nembak Action dengan ajakan tegas, "Book Now," sambil kasih link yang gampang diingat, bener-bener nggak kasih ruang buat ragu-ragu!
Baca Juga: 15 Teknik Copywriting Terbaik, Pasti Dilirik Pelanggan
7 Strategi Jitu Nerapin AIDA Copywriting
Oke, udah tahu kan kalau AIDA itu semacam jurus andalan dalam copywriting? Sekarang saatnya bicara soal gimana caranya nerapin AIDA dengan strategi yang bener-bener jitu.
Sebelum masuk ke 7 strateginya, bayangin dulu: kamu lagi di pasar malam, banyak stand jualan, tapi cuma ada satu yang bikin kamu pengen berhenti, ngeliat, nyoba, dan akhirnya beli.
Nah, itulah kekuatan AIDA, dan berikut ini cara kamu bisa nerapinnya biar copywriting kamu jadi yang paling stand out diantara yang lain.
1. Buat Headline yang Nendang
Pertama, gunakan headline yang langsung bikin orang berhenti scroll. Contoh: "Mau Hidup Lebih Produktif? Ini Rahasianya!"
Bayangin kamu lagi buka media sosial, terus tiba-tiba muncul headline ini. Pastinya langsung bikin penasaran, kan? Itulah kekuatan headline yang bisa narik Attention.
Gunakan kata-kata yang catchy, mungkin tambahin sedikit angka atau pertanyaan yang bikin orang mikir, "Eh, ini ngomongin gue banget!" Intinya, bikin orang berhenti scroll.
2. Manfaatkan Visual yang Memikat
Sumber: Freepik
Tambahin visual yang menarik buat memperkuat perhatian. Contoh: Poster diskon dengan warna cerah dan gambar produk yang lagi dipakai artis favorit.
Visual yang eye-catching bikin audiens langsung ngeh, “Wah, ini menarik nih,” dan otomatis mereka bakal lebih tertarik buat ngeliat lebih lanjut.
3. Gunakan Cerita yang Relatable
Bangun ketertarikan dengan cerita yang nyambung ke audiens. Contoh: “Dulu, aku sering bingung ngatur waktu kerja, sampai akhirnya aku nemu metode ini yang bikin hidupku lebih teratur…”
Cerita yang relatable kayak gini bikin audiens mikir, "Eh, ini masalah gue juga!" dan mereka jadi tertarik buat terus baca.
4. Fokus pada Manfaat, Bukan Fitur
Tekankan manfaat produk yang langsung bisa dirasakan audiens. Contoh: “Dengan alat ini, kamu bisa masak nasi cuma dalam 10 menit, tanpa khawatir gosong.”
Daripada ngejelasin teknologinya yang canggih, lebih baik langsung bilang apa yang audiens dapetin—nasi cepat matang tanpa repot!
5. Ciptakan Rasa Urgensi
Sumber: Freepik
Tambahkan elemen urgensi biar keinginan makin kuat. Contoh: “Diskon 50% hanya untuk hari ini, jangan sampai kelewatan!”
Urgensi ini bikin audiens ngerasa, "Kalau nggak sekarang, nanti nyesel," dan keinginan untuk beli jadi lebih kuat.
6. Ajakan Bertindak yang Gak Ribet
Buat ajakan bertindak yang jelas dan gampang diikuti. Contoh: “Klik di sini untuk pesan sekarang!”
Ajakan yang jelas kayak gini nggak bikin audiens bingung, mereka tahu persis apa yang harus dilakukan selanjutnya.
7. Uji Coba dan Optimasi Terus Menerus
Coba terus variasi dan lihat mana yang paling efektif. Kamu bisa coba dua versi email dengan headline berbeda, lalu lihat mana yang dapet open rate lebih tinggi.
Ini contoh gimana uji coba bisa bantu kamu ngerti apa yang paling efektif, dan dari situ kamu bisa terus optimasi.
Baca Juga: 7 Rekomendasi Tools Copywriting Paling Underrated 2024
Mau Jago AIDA Copywriting?
Udah ngerti kan, gimana AIDA bisa bikin copywriting kamu makin powerful? Tapi, kalau kamu mau bener-bener jago dan siap buat nulis copy yang bikin orang bertindak, dibimbing.id punya jawabannya.
Di Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id, kamu bakal dapet kurikulum yang super lengkap, diajarin langsung sama mentor-mentor berpengalaman pake banget, dan pastinya bisa praktek langsung!
Nggak cuma itu, 95% alumni bootcamp ini sukses dapet kerja berkat skill yang mereka asah di sini. Kalo ada yang belum paham, jangan khawatir! Kamu bisa ngulang kelasnya gratis sampai bener-bener ngerti.
dibimbing.id juga punya program penyaluran kerja yang siap bantu kamu dapet posisi yang sesuai dengan skill kamu. Pokoknya, dibimbing.id bakal #BimbingSampeJadi copywriter andal deh!
Kalo kamu ada pertanyaan kayak "Gimana sih cara bikin headline yang bener-bener nendang?" atau "Gimana caranya naikin conversion rate dengan copywriting?", konsultasi gratis aja di sini sekarang.
Referensi
- What is the AIDA Model? + Real Examples That Convert [Buka]
- What is the AIDA Model? Examples and Templates [Buka]
- AIDA Copywriting Definition, Examples, and Strategies [Buka]
Tags