Typeface: Definisi, Fungsi, Jenis, & Perbedaaan dengan Font

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

•

22 May 2024

•

136

Image Banner

Sobat MinDi pernah bingung apa sih yang dimaksud dengan typeface, dan apa bedanya dengan font? Kalau iya, kamu tidak sendirian! Well, typeface adalah desain huruf, angka, dan simbol lainnya yang digunakan dalam percetakan atau desain UI.


Maka dari itu, pemahaman akan konsep typeface ini penting, terutama kalau kamu berkecimpung di dunia desain. Eits, tapi tidak perlu khawatir! Kali ini, MinDi bakal kasih kamu penjelasan lengkap tentang apa itu typeface hingga perbedaannya dengan font!


Jadi, baca artikel ini sampai habis, ya!



Apa yang Dimaksud dengan Typeface?



Typeface adalah salah satu elemen desain yang juga dikenal sebagai font family. Mengutip dari Webflow, typeface adalah kumpulan desain karakter yang memiliki ciri khas serupa. Karakter-karakter tersebut mencakup huruf, angka, simbol, dan tanda baca.


Masing-masing elemen ini dirancang dengan ciri-khas serupa untuk dipakai dalam teks cetak atau digital. Setiap typeface memiliki konsep atau tujuan desain tertentu. Ini bisa untuk meningkatkan keterbacaan teks atau memberikan kesan tertentu untuk judul.


Lebih lanjut, typeface hadir dalam berbagai gaya, seperti serif, sans-serif, script, display, dan monospace. Masing-masing typeface ini memiliki ciri dan estetika yang unik. Misalnya, typeface serif memiliki garis kecil atau hiasan di ujung goresan huruf.



Apa Fungsi Typeface dalam Desain UI?



Seperti yang disebutkan sebelumnya, typeface adalah elemen yang dipakai dalam teks cetak atau digital. Maka dari itu, typeface memainkan peran penting dalam desain antarmuka pengguna (UI)


Lebih dari sekedar menampilkan teks, typeface mempengaruhi cara pengguna berinteraksi dan merasakan keseluruhan desain. Berikut adalah beberapa alasan mengapa memilih typeface yang tepat sangat penting dalam desain UI:


Meningkatkan Keterbacaan Teks


Typeface yang tepat memastikan teks mudah dibaca tanpa membuat mata lelah. Hal ini bisa menciptakan pengalaman yang nyaman bagi pengguna.



Membuat Hierarki Visual


Dengan berbagai gaya typeface, kamu bisa menata informasi secara terstruktur dan memandu pengguna melalui konten. Misalnya, gaya typeface dibedakan untuk headline, subheadline, dan teks utama. 


Dengan perbedaan ini, pembaca bisa mengerti mana bagian utama dan sub-bagian konten



Membangun Identitas Merek


Konsistensi penggunaan typeface tertentu membantu menciptakan identitas visual yang kuat dan mudah dikenali. Hal ini berfungsi untuk meningkatkan kepercayaan dan pengenalan merek.



Menyampaikan Emosi dan Suasana


Typeface bisa menggambarkan suasana hati dan emosi. Misalnya, sans-serif yang minimalis dan modern memberi kesan sederhana dan efisien. Sedangkan script, bisa menambahkan sentuhan kreatif atau informal.



Meningkatkan Aksesibilitas


Memilih typeface yang sesuai bisa membuat konten lebih mudah diakses oleh pengguna dengan berbagai kemampuan. Hal ini menjadi mungkin berkat faktor seperti ukuran font dan kontras yang baik.



Meningkatkan Keterlibatan Pengguna


Typeface yang menarik secara visual bisa meningkatkan daya tarik antarmuka. Sebab, ini bisa menciptakan kesan positifd an mendorong pengguna untuk lebih berinteraksi dengan konten.



Menjamin Konsistensi di Berbagai Perangkat


Typeface yang adaptif terhadap berbagai ukuran layar dan resolusi memastikan pengalaman membaca optimal di semua perangkat. Hal ini tentunya menjadi faktor pendukung desain UI yang responsif.



Menyoroti Informasi Penting


Variasi typeface seperti bold atau italic bisa digunakan untuk menekankan informasi penting atau tindakan yang perlu dilakukan. Hal ini bisa meningkatkan kegunaan antarmuka.



Menciptakan Desain yang Konsisten


Konsistensi dalam pemilihan typeface di seluruh UI menciptakan desain yang harmonis dan teratur. Hal ini membuat antarmuka lebih enak dipandang dan mudah digunakan.


Baca Juga: 18 Rekomendasi Font Aesthetic Terpopuler




Macam-Macam Typeface



Typeface memiliki berbagai macam gaya dengan karakteristik dan nuansa tersendiri. Memilih typeface yang tepat melibatkan pertimbangan konteks, audiens, dan tujuan desain.


Dengan pemilihan typeface yang tepat, teks bisa menyampaikan pesan dengan efektif sekaligus terlihat estetik. Agar kamu bisa temukan gaya yang tepat, berikut adalah beberapa jenis typeface yang bisa jadi bahan inspirasimu:


Serif Typeface



Sumber: Pinterest


Typeface serif memiliki goresan dekoratif di ujung hurufnya. Gaya ini terlihat tradisional dan elegan. Biasanya, serif typeface sering digunakan untuk tampilan yang lebih formal atau klasik.



Sans-Serif Typeface



Sumber: Pinterest


Typeface sans-serif tidak memiliki goresan dekoratif. Sehingga, pemakaiannya bisa memberikan tampilan yang bersih dan modern. Gaya ini sering digunakan untuk antarmuka digital atau tampilan yang sederhana serta kontemporer.



Script Typeface



Sumber: Pinterest


Typeface script meniru tulisan tangan serta menambahkan sentuhan informal dan personal. Biasanya, typeface ini digunakan untuk undangan atau desain artistik.



Display Typeface



Sumber: Pinterest


Typeface display dirancang khusus untuk judul dan tampilan besar. Desainnya sangat mencolok dan menarik perhatian. Gaya ini memiliki karakteristik yang unik dan stylish.



Monospaced Typeface



Sumber: Pinterest


Pada typeface monospaced, setiap karakter menempati ruang horizontal yang sama. Gaya ini umum digunakan dalam pemrograman atau untuk tampilan yang khas dan retro.



Perbedaan Font dan Typeface



Istilah font dan typeface sering kali digunakan secara bergantian, tapi sebenarnya mereka merujuk pada elemen desain berbeda. Memahami perbedaan ini penting bagi desainer untuk memastikan komunikasi yang jelas dalam diskusi tentang pilihan desain dan tipografi dalam proyek kreatif.


Supaya kamu punya pemahaman akan perbedaan ini, berikut MinDi berikan penjelasan tentang perbedaan antara keduanya:


Typeface


Typeface adalah satu set lengkap karakter dengan gaya, desain, dan tampilan yang konsisten. Ini mencakup berbagai variasi seperti berat (bold, light), gaya (italic, regular), dan ukuran. 


Bayangkan typeface sebagai sebuah keluarga besar dengan berbagai anggota yang memiliki kemiripan dalam gaya dan desain. Misalnya, "Arial" adalah sebuah typeface.



Font


Font adalah versi spesifik dari sebuah typeface yang mencakup detail seperti ukuran, berat, dan gaya tertentu. Misalnya, "Arial Bold 12pt" adalah sebuah font. Jika typeface adalah keluarganya, font adalah salah satu anggota keluarga tersebut dengan karakteristik tertentu.


Jadi, typeface adalah konsep yang lebih luas dan menyeluruh. Sementara itu, font adalah aplikasi spesifik dari typeface tersebut. 


Baca Juga: 20 Rekomendasi Font PixelLab Keren dan Terbaik, Yuk Lihat!



Kesimpulan



Itu dia pembahasan lengkap mengenai typeface. Bisa dilihat bahwa typeface adalah elemen penting dalam desain yang tidak hanya berpengaruh pada estetika, namun juga pada pengalaman pengguna secara keseluruhan.


Berbicara tentang desain dan tipografi, MinDi punya rekomendasi untuk kamu yang tertarik mendalaminya. Sobat MinDi bisa ikut Bootcamp UI/UX/Product Design. Bootcamp ini menyediakan pembelajaran lengkap tentang UI/UX dengan silabus yang cocok untuk pemula.


Kamu bisa belajar teori dasar, penggunaan alat desain, hingga praktik dengan proyek nyata. Di program ini, kamu bakal dibimbing sampai mahir! Bukan hanya itu, program ini juga menawarkan jaminan kerja setelah menyelesaikan pembelajarannya.


Ini sudah dibuktikan oleh 94% lulusan Dibimbing yang sukses dapat pekerjaan seusai program selesai. Gimana, tertarik untuk jadi salah satunya?


Segera daftar dan mulai karirmu di UI/UX dengan Dibimbing.id!



Referensi



  1. Typeface [Buka]

  2. Typeface vs. Font: The Differences Explained [Buka]

  3. Typeface vs. Font: What’s the Difference? Does it Matter? [Buka]

Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.