Tips Career Switch di Usia 25 Tahun Terpopuler 2022 - Dibimbing.id
Kezia Margaretha
•
10 November 2022
•
1194
Bosan dan jenuh dengan karir yang gitu-gitu aja atau pengen punya karir yang lebih baik dari sekarang? Buat kamu yang sedang mengalami hal tersebut, career switch dapat menjadi jawabannya.
Ide untuk career switch tentunya merupakan ide yang terlihat baru dan menyenangkan. Namun, di sisi lain, ide tersebut juga sangat menegangkan apabila kamu tersadar bahwa kamu perlu melepaskan segala hal yang telah kamu miliki saat ini. Bukan hanya itu, pikiran akan risiko-risiko dan rintangan yang perlu kamu hadapi kedepannya dapat membuat kamu segera membuang jauh-jauh ide tersebut dari pikiranmu.
Namun, hal tersebut sebenarnya merupakan sesuatu yang dapat menjadi penghambat perkembanganmu. Apabila kamu terus ragu untuk melangkah maju, kehidupanmu tentunya tidak akan berproses ke arah yang lebih maju. Meskipun terlihat sulit, kamu perlu yakin dan tidak sembarangan dalam melakukan career switch. Berikut beberapa tips career switch yang dapat kamu ikuti agar tidak salah langkah.
Pelan-pelan dan pikirkan
Ketika memiliki ide untuk melakukan career switch, hal tersebut seringkali bersifat buru-buru dan merupakan tindakan impulsif semata. Untuk menghindari kejadian-kejadian yang tidak menyenangkan seperti menyesal di kemudian perlu hari, kamu perlu memberi waktu pada dirimu sendiri.
Apabila masih merasakan yang sama, kamu dapat melakukannya secara perlahan dan tidak terburu-buru. Jangan merasa tertekan dan mengambil tindakan yang tidak menguntungkan dirimu, melainkan berfokuslah untuk mengembangkan diri sendiri dan skill-skill yang diperlukan untuk pekerjaan barumu.
Jika memungkinkan, kamu juga dapat mengambil sedikit liburan dari pekerjaanmu yang sekarang. Kamu dapat menggunakan kesempatan tersebut untuk membangun karir baru yang akan ditempuh.
Evaluasi pekerjaanmu yang sekarang
Sebelum menentukan untuk career switch, langkah pertama yang perlu kamu lakukan adalah menilai terlebih dahulu pekerjaanmu yang sekarang. Kamu perlu menyadari hal-hal apa saja yang kamu sukai dan tidak sukai dari pekerjaanmu saat ini.
Selain itu, kamu juga perlu mencari akar dari ketidaksukaanmu terhadap pekerjaan tersebut. Apakah itu berasal dari perusahaan? Cara kerja? Anggota tim? Budaya kerja? Ataupun hal-hal lainnya. Dengan berhasil menemukan akar dari permasalah-permasalahan tersebut, kamu dapat menentukan pekerjaan yang tepat ketika memutuskan untuk melakukan career switch.
Sebuah tips mungil! kamu dapat membuat jurnal harian dan melihat pola dari keluhan-keluhanmu untuk menentukan hal-hal yang kamu sukai dan tidak sukai.
Kembangkan skill baru
Setelah menemukan hal-hal yang kamu sukai dan tidak sukai, kamu dapat menentukan pilihan pekerjaan baru dari career switch yang akan kamu lakukan.
Ketika kamu memutuskan untuk mendapatkan pekerjaan baru, secara tidak langsung kamu juga telah memutuskan untuk mengembangkan skill-skill baru.
Namun, untuk kamu yang telah berada diumur 25 tahun, tentunya akan lebih sulit untuk mengembangkan skill tersebut di lembaga-lembaga formal seperti universitas maupun sekolah. Waktu dan usaha yang dibutuhkan tentunya akan sangat lama dan juga banyak. Untuk itu, kamu dapat mengikuti bimbingan-bimbingan online untuk mendapatkan skill-skill tersebut.
Uji coba terlebih dahulu dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan sampingan
Selain dapat tetap bekerja di pekerjaanmu saat ini, mencoba untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan sampingan sebelum melakukan career switch tentunya bukanlah ide yang buruk sama sekali.
Dengan mencoba pekerjaan-pekerjaan sampingan tersebut, kamu dapat lebih memahami preferensimu terhadap suatu pekerjaan. Proyek-proyek yang kamu lakukan selama melakukan pekerjaan sampingan tentunya juga dapat dimasukkan ke dalam resume, sehingga nantinya hal tersebut dapat menjadi bekal untuk pekerjaan barumu di masa mendatang.
Seperti peribahasa menyelam sambil minum air, kamu dapat mencoba pekerjaan-pekerjaan tersebut sambil kamu tetap mempertahankan pekerjaanmu saat ini. Apabila kamu merasa bahwa pekerjaanmu saat ini masih menjadi yang terbaik, kamu tentunya dapat mempertahankan hal tersebut tanpa perlu menghadapi risiko-risiko.
Memperluas koneksi dan jaringan-mu di dunia kerja
Sebagai seseorang yang telah berumur 25 tahun, kamu tentunya perlu memiliki sebuah koneksi dan jaringan. Untuk yang belum memilikinya, jangan cemas! Sekarang bukanlah waktu yang terlambat untuk segera mencari dan memperluas jaringan pekerjaanmu.
Memiliki sebuah koneksi dan jaringan dapat dikatakan sebagai salah satu keunggulan terbesar untuk kamu yang memutuskan untuk melakukan career switch. Berdasarkan data dari Springboard, 78% dari HR setuju bahwa rujukan dari seorang koneksi merupakan cara terbaik dalam menemukan kandidat-kandidat yang berkualitas. Pelamar yang mendapat rujukan juga memiliki peluang 15 kali lebih besar dibandingkan dengan pelamar pada umumnya. Untuk itu, kamu perlu memperluas koneksimu sebesar-besarnya agar dapat memperoleh referensi pekerjaan dari mereka.
Kamu dapat memulainya dengan langkah-langkah kecil seperti mengobrol dengan kolega atau teman yang berada di industri pilihan career switch-mu. Setelah itu, kamu dapat menceritakan rencanamu untuk pindah ke industri yang mereka geluti serta meminta saran dari mereka. Apabila mereka melihat potensi dari dirimu, kamu tentunya memiliki kemungkinan untuk direferensikan.
Di era saat ini, memperluas koneksi dapat dilakukan dengan mudah melalui sosial media. Kamu dapat memperluas koneksi melalui aplikasi seperti Linkedin dan menghubungi manajer-manajer di industri impianmu melalui sosial media tersebut.
Latih dirimu untuk melakukan interview
Ketika telah bertekad secara penuh untuk melakukan career switch, prosesnya tentu tidaklah instan dan memerlukan waktu yang lama. Untuk itu, kamu perlu mempersiapkan banyak hal dimana salah satunya adalah melatih dirimu untuk melakukan interview kerja.
Setelah bertahun-tahun bergulat dengan pekerjaanmu yang sekarang, kamu mungkin tidak terlatih kembali dalam melakukan interview-interview kerja. Kamu telah melupakan bagaimana cara menjual kemampuanmu kepada interviewer.
Oleh karena itu, kamu perlu berlatih kembali dan mengembalikan kemampuanmu meyakinkan para interviewer. Kamu perlu memastikan bahwa dirimu merupakan orang yang tepat terhadap pekerjaan-pekerjaan yang akan mereka berikan.
Dalam proses career switch, sangat dimungkinkan kamu tidak langsung lolos dalam satu kali percobaan. Dengan demikian, ketika melakukan interview kerja, kamu perlu meminta untuk meminta feedback-feedback dari para interviewer. Saran dari mereka nantinya dapat membantumu untuk lebih cepat mendapat pekerjaan ketika melamar kerja di pekerjaan lain.
Nah, berikut beberapa tips yang perlu kamu ikuti sebelum kamu memutuskan untuk melakukan career switch. Tentunya career switch tidak akan semudah yang dibayangkan dan akan dipenuhi dengan pasang surut. Untuk itu, ketika merasa kesulitan, kamu dapat melihat kembali tips-tips ini untuk memudahkanmu dalam melalui proses tersebut.
Untuk kamu yang tertarik untuk melakukan career switch, namun bingung untuk mulai dari mana. Ingat dengan tips-tips diatas! Salah satu langkah terpenting yang perlu kamu ambil adalah memperoleh skill-skill baru.
Lalu, gimana sih cara mendapatkan skill baru-baru tersebut?
Seperti yang sudah disebutkan diatas, kamu dapat mengikuti berbagai pelatihan online untuk memperoleh skill-skill untuk pekerjaan barumu. Salah satu pelatihan yang sangat direkomendasikan untuk kamu ikuti adalah berbagai Bootcamp dari Dibimbing.id.
Bersama dengan Dibimbing.id, kamu dapat mempelajari skill-skill baru yang akan membantumu dalam proses career switch-mu. Di Dibimbing.id juga terdapat beragam pilihan skill yang dapat kamu pelajari, mulai dari Digital Marketing sampai dengan Web Developer.
Untuk itu, ketika telah berhasil menentukan pilihan karir barumu, kamu dapat segera mengikuti bootcamp dari Dibimbing.id untuk segera memperoleh skill-skill tersebut. Semakin cepat kamu berhasil menguasai skill tersebut, semakin cepat pula keputusan career switch-mu akan terlaksana.
Oleh karena itu, jangan ragu-ragu lagi. Yuk segera daftarkan dirimu di Dibimbing.id!
Tags