dibimbing.id - Threat Hunting: Arti, Pentingnya, Teknik, dan Manfaatnya

Threat Hunting: Arti, Pentingnya, Teknik, dan Manfaatnya

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

•

11 February 2025

•

278

Image Banner

Threat hunting adalah strategi keamanan siber untuk mendeteksi ancaman tersembunyi yang lolos dari sistem otomatis seperti firewall atau antivirus. Warga Bimbingan, tanpa threat hunting, serangan siber bisa makin berbahaya!

Keamanan siber gak cukup hanya mengandalkan deteksi otomatis, tapi juga butuh analisis manusia. Makanya, threat hunting jadi kunci utama buat menghadapi serangan yang makin canggih. Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Baca juga : IT Auditor Adalah: Tugas, Keahlian, Proses Audit, dan Gaji


Apa Itu Threat Hunting?


Threat hunting adalah strategi keamanan siber yang digunakan untuk mencari dan mengidentifikasi ancaman tersembunyi yang tidak terdeteksi oleh sistem keamanan otomatis seperti firewall atau antivirus. 

Berbeda dari deteksi pasif, threat hunting dilakukan secara proaktif oleh tim keamanan siber dengan menganalisis pola anomali dan aktivitas mencurigakan dalam jaringan. 

Proses ini melibatkan kombinasi data analitik, intelijen ancaman, serta keterampilan investigasi manusia untuk menemukan potensi serangan sebelum menyebabkan kerusakan besar. 

Dengan pendekatan ini, perusahaan dapat mengurangi risiko kebocoran data, serangan malware, atau akses tidak sah yang bisa membahayakan sistem mereka.

Baca juga : 10 Contoh Deep Web dan Tips Aman Saat Mengaksesnya


Mengapa Threat Hunting Penting?


Sumber: Canva

Warga Bimbingan, serangan siber makin canggih dan sering kali lolos dari sistem keamanan otomatis. Inilah kenapa threat hunting menjadi langkah penting dalam keamanan siber. Berikut beberapa alasan kenapa threat hunting itu sangat krusial:


1. Mendeteksi Ancaman yang Tidak Terdeteksi Sistem Otomatis


Firewall, antivirus, dan sistem deteksi otomatis memang berguna, tapi tidak selalu bisa menangkap semua ancaman siber. Beberapa serangan tingkat lanjut, seperti Advanced Persistent Threats (APT), bisa menyusup ke jaringan tanpa terdeteksi selama berbulan-bulan. 

Dengan threat hunting, tim keamanan bisa mengidentifikasi pola mencurigakan lebih awal dan mencegah serangan sebelum terjadi kerusakan besar.


2. Mengurangi Risiko Kebocoran Data dan Serangan Siber


Serangan siber yang tidak terdeteksi bisa menyebabkan kebocoran data sensitif, mulai dari informasi pelanggan hingga dokumen perusahaan. 

Jika dibiarkan, ini bisa merugikan bisnis, menurunkan reputasi, dan bahkan mengakibatkan kerugian finansial besar. Threat hunting memungkinkan tim IT untuk mengatasi ancaman lebih cepat, sebelum hacker berhasil mengeksploitasi sistem.


3. Meningkatkan Ketahanan Keamanan Siber Perusahaan


Dengan threat hunting, perusahaan bisa lebih siap menghadapi berbagai jenis serangan, termasuk malware, ransomware, atau phishing tingkat lanjut. 

Teknik ini membantu tim keamanan memahami pola serangan terbaru dan memperbarui strategi pertahanan. Hasilnya, sistem keamanan jadi lebih tangguh dan mampu menghadapi ancaman siber dengan lebih efektif.

Baca juga : Deep Web vs Dark Web: Perbedaan, Contoh, dan Risikonya


Teknik Threat Hunting yang Efektif


Sumber: Canva

Warga Bimbingan, threat hunting bukan sekadar mencari ancaman secara acak, tapi membutuhkan strategi yang terstruktur dan berbasis data. Berikut adalah 5 teknik threat hunting yang efektif:


1. Indicators of Compromise (IoC) Analysis


Teknik ini melibatkan pencarian indikator kompromi (IoC), seperti alamat IP mencurigakan, perubahan file sistem, atau aktivitas login yang tidak biasa. 

IoC dapat menunjukkan adanya potensi serangan atau sistem yang sudah disusupi. Dengan menganalisis indikator ini secara rutin, tim keamanan bisa mengidentifikasi dan mengatasi ancaman sebelum merusak sistem.


2. Hypothesis-Driven Hunting


Pendekatan ini dilakukan dengan membuat hipotesis berdasarkan tren serangan terbaru atau aktivitas mencurigakan dalam jaringan. 

Misalnya, jika ada peningkatan lalu lintas ke server tertentu, tim keamanan bisa menyelidiki apakah itu bagian dari upaya serangan DDoS atau eksploitasi keamanan. Dengan cara ini, organisasi dapat mengantisipasi serangan yang belum terdeteksi oleh sistem otomatis.


3. Anomaly Detection


Serangan siber sering kali meninggalkan jejak aktivitas yang tidak biasa dalam sistem. Teknik ini mencari pola aneh dalam log aktivitas, seperti akses ke data di luar jam kerja atau penggunaan bandwidth yang tidak wajar. 

Dengan menganalisis anomali ini, tim keamanan bisa menemukan ancaman tersembunyi sebelum mereka berhasil melakukan eksploitasi.


4. Threat Intelligence Integration


Threat hunting menjadi lebih efektif ketika dikombinasikan dengan intelijen ancaman (threat intelligence), yaitu data dari serangan sebelumnya atau sumber eksternal seperti database keamanan global. 

Informasi ini membantu tim keamanan memahami pola serangan yang sering terjadi dan menyesuaikan strategi pertahanan. Dengan menggunakan data real-time, perusahaan bisa lebih cepat merespons dan memitigasi ancaman siber.


5. Behavioral Analytics


Teknik ini menganalisis pola perilaku pengguna dan sistem untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan. Misalnya, jika akun pengguna tiba-tiba mengakses data dalam jumlah besar atau melakukan perubahan yang tidak biasa, bisa jadi itu adalah tanda serangan. 

Dengan membandingkan perilaku normal dan anomali, tim keamanan bisa mengidentifikasi dan menghentikan serangan sebelum terjadi eskalasi.

Baca juga : Surface Web: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contohnya


Manfaat Threat Hunting untuk Keamanan Siber


Sumber: Canva

Warga Bimbingan, serangan siber makin canggih dan sering lolos dari sistem keamanan otomatis. Threat hunting membantu mendeteksi ancaman lebih cepat sebelum menyebabkan kerusakan besar. Berikut 3 manfaat utama threat hunting:


1. Mendeteksi Ancaman Lebih Awal


Threat hunting memungkinkan tim keamanan mengidentifikasi serangan sebelum berdampak besar. Ancaman yang tidak terdeteksi firewall atau antivirus bisa ditemukan lebih cepat. Semakin dini ancaman ditemukan, semakin kecil risikonya.


2. Mempercepat Respons terhadap Serangan


Dengan threat hunting, organisasi bisa menangani ancaman lebih cepat dan mencegah eskalasi. Hal ini mengurangi downtime serta potensi kerugian akibat serangan siber. Semakin cepat respons, semakin aman sistem.


3. Meningkatkan Keamanan Sistem


Threat hunting membantu mengidentifikasi celah keamanan dan meningkatkan perlindungan sistem. Dengan analisis rutin, perusahaan lebih siap menghadapi ancaman siber. Keamanan lebih kuat, risiko serangan berkurang.

Baca juga : 13 Cyber Security Tools Terbaik untuk Keamanan Data


Siap Jadi Ahli Keamanan Siber? Kuasai Threat Hunting Sekarang!


Setelah memahami Threat Hunting: Arti, Pentingnya, Teknik, dan Manfaatnya, kini saatnya kamu mengembangkan keahlian di bidang Cyber Security untuk melindungi sistem dari ancaman siber yang semakin canggih! Dengan keterampilan ini, kamu bisa berkarier sebagai Cyber Security Analyst, Threat Hunter, atau Ethical Hacker yang banyak dicari perusahaan.

Yuk, ikuti Bootcamp Cyber Security di dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar cara mendeteksi, mencegah, dan menangani serangan siber, termasuk teknik threat hunting, penetration testing, dan forensik digital.

Belajar langsung dari mentor profesional dengan kurikulum praktis dan aplikatif, mulai dari network security, threat intelligence, hingga strategi mitigasi serangan. Dengan metode hands-on, kamu akan memahami bagaimana melacak dan menghentikan ancaman sebelum berdampak besar.

Dengan lebih dari 840+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni 96%, peluang kariermu di dunia Cyber Security semakin luas!

Jadi, tunggu apa lagi? Daftar sekarang di sini dan mulai perjalananmu menjadi seorang Cyber Security Specialist yang siap menghadapi ancaman digital! #BimbingSampeJadi!


Referensi


  1. What Is Threat Hunting? [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!