dibimbing.id - Apa Itu Tacit dan Explicit Knowledge? Pengertian dan Contoh

Apa Itu Tacit dan Explicit Knowledge? Pengertian dan Contoh

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

23 May 2025

106

Image Banner

Tacit dan explicit knowledge merupakan dua bentuk pengetahuan penting dalam manajemen organisasi. Memahami keduanya membantu Anda meningkatkan pengelolaan informasi dan produktivitas perusahaan.

Artikel ini menjelaskan definisi dan contoh penerapan kedua jenis pengetahuan tersebut. Dengan pemahaman ini, Anda dapat mengoptimalkan strategi knowledge management secara efektif.


Pengertian Tacit Knowledge


Tacit knowledge adalah pengetahuan yang bersifat pribadi dan sulit diungkapkan secara formal atau tertulis.

Pengetahuan ini biasanya diperoleh melalui pengalaman langsung, intuisi, dan keterampilan yang dimiliki individu. 

Contohnya termasuk keahlian teknis, kebiasaan kerja, dan wawasan yang didapat dari praktik sehari-hari. 

Karena sifatnya yang tidak terdokumentasi, tacit knowledge sulit untuk dibagikan secara langsung tanpa interaksi personal.

Baca Juga: 10 Rekomendasi Pelatihan Manajemen untuk Perusahaan


Pengertian Explicit Knowledge


Explicit knowledge adalah pengetahuan yang dapat dengan mudah diungkapkan, didokumentasikan, dan dibagikan dalam bentuk tertulis atau digital. 

Contohnya meliputi buku panduan, prosedur kerja, laporan, dan database informasi yang terstruktur. 

Pengetahuan ini bersifat formal dan sistematis sehingga mudah diakses oleh siapa saja dalam organisasi. 

Karena sifatnya yang terdokumentasi, explicit knowledge memudahkan proses pembelajaran dan transfer informasi antar individu atau tim.

Baca juga : Pelatihan Negotiation Skill: Rekomendasi & Tips Sukses


Perbedaan Tacit dan Explicit Knowledge


Sumber: Canva

Memahami perbedaan tacit dan explicit knowledge penting untuk pengelolaan pengetahuan yang efektif. Berikut lima perbedaan utama yang harus Anda ketahui.


1. Sifat Pengetahuan


Tacit knowledge bersifat pribadi dan sulit diungkapkan secara formal karena terikat pada pengalaman individu. Sebaliknya, explicit knowledge dapat didokumentasikan dan disimpan dalam bentuk tertulis atau digital. 

Tacit knowledge biasanya berupa intuisi dan keahlian yang didapat dari praktek langsung. Explicit knowledge mudah diakses dan dibagikan antar anggota organisasi.


2. Cara Penyampaian


Tacit knowledge seringkali disampaikan secara langsung melalui interaksi personal seperti mentoring atau observasi. Sementara itu, explicit knowledge dapat disebarkan melalui dokumen, buku panduan, dan database. 

Proses transfer tacit knowledge memerlukan hubungan interpersonal yang kuat. Transfer explicit knowledge lebih mudah dan formal karena berbasis dokumen.


3. Pengukuran dan Standarisasi


Explicit knowledge dapat diukur, dinilai, dan distandarisasi karena sifatnya yang terstruktur dan terdokumentasi. Tacit knowledge sulit diukur karena bersifat subjektif dan tergantung pada individu. 

Organisasi dapat membuat standar prosedur berdasarkan explicit knowledge. Namun, tacit knowledge sering kali unik dan tidak bisa sepenuhnya distandarisasi.


4. Kemampuan untuk Dibagikan


Explicit knowledge mudah dibagikan kepada banyak orang sekaligus tanpa kehilangan esensi pengetahuan tersebut. Tacit knowledge cenderung sulit untuk dibagikan secara luas karena memerlukan konteks dan pengalaman langsung.

Penyebaran tacit knowledge biasanya terbatas pada kelompok kecil atau melalui pelatihan intensif. Explicit knowledge memungkinkan distribusi pengetahuan secara cepat dan luas.


5. Peran dalam Inovasi


Tacit knowledge sering menjadi sumber utama inovasi karena melibatkan pengalaman dan kreativitas pribadi. Explicit knowledge lebih banyak digunakan untuk operasional dan pelaksanaan prosedur yang sudah ada. 

Inovasi berkembang ketika tacit knowledge dikombinasikan dengan explicit knowledge. Oleh karena itu, keduanya saling melengkapi dalam mendorong kemajuan organisasi.

Baca juga : Panduan Training Data Analyst: Manfaat, Jenis, & Rekomendasi


Contoh dalam Dunia Kerja


Setelah tahu tacit dan explicit knowledge, yuk lihat contoh penerapannya di kerja. Ini membantu Anda kelola pengetahuan dengan lebih mudah.


1. Mentoring dan Pelatihan Karyawan Baru


Mentoring merupakan cara efektif mentransfer tacit knowledge dari karyawan berpengalaman ke karyawan baru. 

Pelatihan juga membantu menyampaikan explicit knowledge melalui materi tertulis dan presentasi. Kombinasi keduanya mempercepat adaptasi dan peningkatan keterampilan.


2. Dokumentasi Prosedur Kerja


Dokumentasi tertulis seperti SOP dan manual kerja adalah bentuk explicit knowledge yang mudah diakses oleh seluruh karyawan. 

Hal ini memastikan standar kerja yang konsisten dan meminimalkan kesalahan operasional. Dokumentasi ini juga penting untuk pelatihan dan audit internal.


3. Diskusi Tim dan Brainstorming


Diskusi kelompok memungkinkan berbagi tacit knowledge berupa ide, pengalaman, dan solusi kreatif yang sulit didokumentasikan. 

Brainstorming memacu inovasi dengan menggabungkan pengetahuan explicit dan tacit dari berbagai anggota tim. Aktivitas ini memperkuat kolaborasi dan pengambilan keputusan.

Baca juga : Panduan Training untuk HRD: Manfaat, Jenis, & Rekomendasi


Pentingnya Memahami Tacit dan Explicit Knowledge


Sumber: Canva

Memahami perbedaan dan fungsi tacit serta explicit knowledge sangat penting untuk kesuksesan organisasi. Berikut tiga alasan utama mengapa Anda harus menguasai konsep ini:


1. Meningkatkan Pengelolaan Pengetahuan


Dengan memahami kedua jenis knowledge, Anda dapat mengembangkan strategi pengelolaan pengetahuan yang lebih tepat sasaran. 

Ini memastikan informasi kritis tidak hilang dan mudah diakses. Efektivitas pengelolaan knowledge berdampak langsung pada kinerja organisasi.


2. Mendukung Pengembangan Karyawan


Pemahaman tacit dan explicit knowledge membantu merancang program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan. 

Karyawan dapat memperoleh pengetahuan praktis dan teoritis yang seimbang. Hal ini meningkatkan kemampuan dan produktivitas mereka secara keseluruhan.


3. Mendorong Inovasi


Mengelola tacit knowledge memungkinkan organisasi untuk menggali ide-ide kreatif dari pengalaman individu. 

Sementara explicit knowledge menyediakan dasar yang solid untuk pengambilan keputusan. Kombinasi keduanya menciptakan lingkungan inovatif yang memperkuat posisi perusahaan di pasar.

Baca juga : Memahami Mail Merge: Fungsi, Cara Membuat, dan Contohnya


Siap Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda?


Kini saatnya Anda tingkatkan efisiensi bisnis dengan menguasai skill penting yang bisa mempermudah pekerjaan sehari-hari. Jangan biarkan proses manual menghambat produktivitas dan pertumbuhan perusahaan Anda.

Bergabunglah dengan Program Corporate Training di dibimbing.id dan dapatkan bimbingan langsung dari lebih dari 338 Mentor Profesional & Berkualitas yang siap membantu tim Anda berkembang.

Kami menawarkan Program Digital Skill Training yang meliputi Digital Marketing, Microsoft Office, Product Management, dan masih banyak lagi! Sudah lebih dari 58 perusahaan terkemuka di Indonesia menjadi mitra dengan tingkat kepuasan 90%.

Punya pertanyaan seperti “Bagaimana cara memilih program yang tepat untuk tim saya?” atau “Apakah program ini cocok untuk perusahaan kecil?” Konsultasi gratis aja di sini! Dengan dibimbing.id, kami pasti #BimbingSampeJadi!


Referensi

  1. Different Types of Knowledge: Implicit, Tacit, and Explicit [Buka]
  2. Tacit Knowledge Vs. Explicit Knowledge [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!