dibimbing.id - Sociopreneur Adalah: Definisi, Tujuan, dan Contohnya

Sociopreneur Adalah: Definisi, Tujuan, dan Contohnya

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

•

13 January 2025

•

75

Image Banner

Sociopreneur adalah pengusaha keren yang gak cuma mikirin cuan, tapi juga peduli bikin hidup orang lain lebih baik. Warga Bimbingan pernah kepikiran gabungin bisnis sama misi sosial? Nah, konsep ini jawabannya!

Tapi, jangan asal klaim diri sebagai sociopreneur, ya. Banyak yang kelihatannya “peduli” tapi cuma pencitraan. Yuk, bareng MinDi kita bahas apa itu sociopreneur, kenapa penting, dan gimana kamu bisa jadi agen perubahan yang berdampak nyata!


Apa Itu Sociopreneur?


Sociopreneur adalah pengusaha yang menjalankan bisnis dengan tujuan utama menciptakan dampak sosial yang positif, bukan sekadar mengejar keuntungan semata. 

Mereka memadukan kreativitas, empati, dan strategi bisnis untuk menyelesaikan berbagai masalah sosial, seperti kemiskinan, pendidikan, atau lingkungan. 

Dalam prosesnya, sociopreneur tetap memastikan bisnis mereka berkelanjutan secara finansial agar misi sosial dapat terus berjalan. 

Dengan pendekatan ini, sociopreneur membawa perubahan nyata yang berdampak bagi masyarakat dan lingkungan.

Baca juga : Marketing Area Executive Adalah: Tugas, Gaji, dan Karier


Tujuan Sociopreneur


Sumber: Canva

Sociopreneur adalah agen perubahan yang menjalankan bisnis dengan tujuan lebih dari sekadar keuntungan. Berikut adalah 5 tujuan utama seorang sociopreneur:


1. Menyelesaikan Masalah Sosial


Sociopreneur bertujuan untuk memberikan solusi nyata terhadap berbagai masalah sosial, seperti kemiskinan, pendidikan, kesehatan, hingga isu lingkungan. Mereka memandang masalah ini sebagai peluang untuk menciptakan perubahan melalui pendekatan bisnis. 

Contohnya, dengan menciptakan produk atau layanan yang membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan akses yang lebih baik. Sociopreneur percaya bahwa setiap masalah bisa menjadi kesempatan untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.


2. Memberdayakan Komunitas Lokal


Dalam sociopreneurship, memberdayakan masyarakat lokal adalah prioritas utama. Mereka melibatkan komunitas dalam proses produksi atau distribusi, sehingga memberi mereka peluang kerja dan penghasilan yang stabil. 

Dengan memberdayakan komunitas, sociopreneur juga membantu menciptakan kemandirian ekonomi di wilayah tersebut. Ini adalah cara untuk memastikan bahwa keuntungan bisnis juga dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar.


3. Mendorong Keberlanjutan


Sociopreneurship adalah tentang menciptakan bisnis yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga berkelanjutan secara finansial dan sosial. Mereka menggunakan sumber daya dengan bijak, mengurangi limbah, dan menciptakan inovasi yang mendukung keseimbangan lingkungan. 

Keberlanjutan ini bukan hanya tentang bisnis mereka, tetapi juga tentang memastikan dampak positif mereka dapat dirasakan untuk jangka panjang. Dengan begitu, sociopreneur membantu menjaga kelestarian alam sekaligus mendukung ekonomi lokal.


4. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat


Salah satu tujuan utama sociopreneur adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Hal ini dilakukan dengan menyediakan akses ke layanan, produk, atau fasilitas yang sebelumnya sulit dijangkau oleh banyak orang. 

Misalnya, menyediakan air bersih, layanan pendidikan murah, atau produk kesehatan yang terjangkau. Dengan pendekatan ini, sociopreneur secara langsung membantu masyarakat mencapai kehidupan yang lebih layak dan sejahtera.


5. Membangun Kesadaran Sosial


Sociopreneur tidak hanya menjalankan bisnis, tetapi juga menciptakan kesadaran tentang isu-isu penting. Mereka menggunakan produk atau kampanye mereka untuk menyampaikan pesan sosial, seperti pentingnya menjaga lingkungan atau mendukung kesetaraan gender. 

Hal ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli dan aktif dalam mendukung perubahan. Dengan membangun kesadaran sosial, dampak positif yang dihasilkan dapat meluas dan menjadi gerakan kolektif.

Baca juga : Apa Itu Niche Konten? Jenis, Contoh, dan Cara Memilihnya


Karakteristik Sociopreneur


Sumber: Canva

Sociopreneur adalah konsep bisnis yang unik karena menggabungkan keuntungan finansial dengan dampak sosial yang positif. Berikut adalah 4 karakteristik utama sociopreneurship:


1. Berorientasi pada Solusi Sosial


Fokus utama sociopreneurship adalah menyelesaikan masalah sosial di masyarakat, seperti kemiskinan, pendidikan, atau lingkungan. Tidak seperti bisnis biasa yang mengejar keuntungan semata, sociopreneurship memastikan bahwa setiap langkah yang diambil bertujuan memberikan dampak sosial. 

Masalah yang sering diabaikan justru menjadi inti dari inovasi dalam model bisnis ini. Dengan pendekatan ini, sociopreneurship menciptakan solusi nyata yang relevan dan berkelanjutan.


2. Keberlanjutan dalam Bisnis


Sociopreneurship adalah tentang membangun bisnis yang mampu bertahan lama sekaligus memberikan dampak positif. Ini berarti memastikan pendapatan bisnis cukup untuk mendukung misi sosial tanpa bergantung sepenuhnya pada donasi atau bantuan. 

Keberlanjutan ini dicapai dengan menggabungkan inovasi, efisiensi, dan pemanfaatan sumber daya secara bijak. Sociopreneur memastikan bahwa misi sosial mereka tetap hidup melalui operasional bisnis yang sehat.

Baca juga : Outbound Marketing adalah: Pengertian, Contoh, dan Strategi


3. Inovasi sebagai Kunci Utama


Karakteristik lain dari sociopreneurship adalah fokus pada inovasi untuk menciptakan solusi baru yang efektif. Inovasi ini tidak hanya dalam produk atau layanan, tetapi juga dalam cara bekerja sama dengan komunitas atau memanfaatkan teknologi. 

Sociopreneur sering memanfaatkan teknologi modern untuk memperluas jangkauan dan dampaknya. Dengan inovasi yang terus berkembang, sociopreneurship mampu menciptakan perubahan yang lebih besar dan relevan di masa kini.


4. Komitmen terhadap Dampak Sosial


Komitmen terhadap dampak sosial adalah inti dari sociopreneurship. Sociopreneur tidak hanya melihat bisnis sebagai alat untuk keuntungan, tetapi juga sebagai sarana untuk memberdayakan masyarakat.

Setiap keputusan yang diambil, dari produksi hingga distribusi, selalu mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat atau lingkungan. Dengan komitmen ini, sociopreneurship menjadi model bisnis yang menginspirasi dan membawa perubahan nyata.

Baca juga : SEO Specialist: Tugas, Skill, dan Prospek Karier di 2025


Contoh Sociopreneurship di Indonesia


Sumber: Canva

Berikut adalah 4 contoh sociopreneurship di Indonesia yang telah memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan:


1. Du’anyam


Du’anyam adalah sebuah usaha sosial yang memberdayakan perempuan di Nusa Tenggara Timur melalui kerajinan tangan anyaman. Mereka membantu para perempuan ini mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjual produk anyaman seperti tas dan dekorasi rumah ke pasar nasional maupun internasional. 

Selain mendukung ekonomi lokal, Du’anyam juga melestarikan budaya tradisional. Dengan model bisnis ini, mereka berhasil mengatasi isu kesehatan ibu dan anak akibat kemiskinan di daerah terpencil.


2. Kitabisa.com


Kitabisa.com adalah platform penggalangan dana online yang memungkinkan masyarakat membantu berbagai isu sosial seperti kesehatan, pendidikan, dan bencana alam. Dengan memanfaatkan teknologi digital, mereka membuat proses donasi menjadi lebih mudah dan transparan. 

Platform ini telah membantu jutaan orang yang membutuhkan melalui kampanye-kampanye yang diinisiasi oleh individu maupun organisasi. Sociopreneurship di Kitabisa.com fokus pada pemberdayaan komunitas untuk saling membantu.


3. Waste4Change


Waste4Change adalah usaha sosial yang bergerak di bidang pengelolaan sampah secara bertanggung jawab. Mereka menawarkan layanan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan untuk perusahaan, komunitas, dan individu. 

Dengan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya daur ulang dan pengurangan limbah, Waste4Change berkontribusi pada pengurangan pencemaran lingkungan. Model bisnis mereka menunjukkan bagaimana dampak sosial dan lingkungan bisa sejalan dengan keberlanjutan finansial.


4. Sokola Rimba


Sokola Rimba adalah inisiatif pendidikan untuk masyarakat adat di pedalaman Indonesia. Mereka memberikan akses pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dan kehidupan sehari-hari masyarakat adat, seperti membaca, menulis, dan keterampilan praktis. 

Sokola Rimba memberdayakan komunitas adat untuk melestarikan budaya mereka sambil tetap mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. Sociopreneurship ini membuktikan bahwa pendidikan bisa menjadi alat perubahan yang luar biasa.

Baca juga : Customer Journey Map adalah: Pengertian, Manfaat, dan Contoh


Tingkatkan Kariermu di Dunia Sociopreneurship dan Digital Marketing!


Sociopreneur adalah kombinasi antara bisnis dan dampak sosial untuk menciptakan perubahan positif. Setelah memahami definisi, tujuan, dan contohnya, kini saatnya kamu menguasai skill digital marketing untuk mendukung perjalanan bisnis sosialmu!

Yuk, ikuti Bootcamp Digital Marketing di dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar strategi pemasaran online, branding, dan pengelolaan media sosial yang aplikatif untuk memperluas dampak bisnismu sebagai seorang sociopreneur.

Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum praktis dan fokus pada hasil nyata, kamu akan dibimbing untuk memahami SEO, iklan digital, hingga strategi konten sosial media yang efektif.

Dengan 700+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni 95%, peluang karier dan bisnismu semakin terbuka lebar!

Jadi, tunggu apa lagi? Daftar sekarang di sini dan mulai perjalananmu menjadi seorang Sociopreneur sukses dengan digital marketing! #BimbingSampeJadi


Referensi 


  1. What Is Social Entrepreneurship? A Guide [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!đź‘‹

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!