dibimbing.id - Reverse Proxy: Pengertian, Cara Kerja, Fungsi, dan Kelebihan

Reverse Proxy: Pengertian, Cara Kerja, Fungsi, dan Kelebihan

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

05 February 2024

585

Image Banner

Di era digital, memahami konsep reverse proxy adalah hal penting bagi para profesional IT. Pasalnya, reverse proxy adalah sistem yang berfungsi sebagai perantara antara pengguna dan server.


Selain itu, reverse proxy adalah sistem yang juga berfungsi sebagai benteng pertahanan dan efisiensi dalam pengelolaan jaringan. Untuk mempelajari lengkapnya, baca artikel ini sampai habis ya!


Apa yang Dimaksud dengan Reverse Proxy?


Secara umum, reverse proxy adalah sistem perantara antara client dan satu atau lebih server backend. Selain untuk menjadi perantara, tujuan penggunaannya adalah menyediakan berbagai layanan.


Layanan tersebut diharapkan untuk meningkatkan keamanan, performa, dan ketersediaan dari aplikasi web. Tugasnya adalah untuk menerima permintaan dari internet ke situs sebelum hal tersebut diteruskan ke server tertuju.


Selain itu, reverse proxy juga memainkan peran penting dalam keamanan dengan menjadi lapisan pertahanan pertama dari serangan eksternal. Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko akses langsung yang tidak sah ke server utama.


Secara keseluruhan, reverse proxy adalah sistem yang meningkatkan performa web dan keamanan serta efisiensi infrastruktur IT.


Bagaimana Cara Kerja Reverse Proxy?


Seperti yang disebutkan sebelumnya, reverse proxy adalah sistem yang menerima permintaan klien seperti browser web dan mengirimkannya ke server backend. Berikut adalah langkahnya yang menggambarkan cara kerja reverse proxy:


  • Permintaan klien masuk ke dalam sistem.

  • Reverse proxy menentukan server mana yang akan menangani permintaan tersebut berdasarkan berbagai faktor. Contoh faktornya adalah beban kerja, lokasi geografis pengguna, atau aturan khusus yang telah ditetapkan.

  • Server backend memproses permintaan yang dikirimkan.

  • Reverse proxy menerima respons.

  • Respons diteruskan kembali ke klien setelah melakukan beberapa optimasi seperti kompresi atau caching.


Dalam proses tersebut, identitas server backend disembunyikan. Fungsinya adalah untuk memberikan lapisan keamanan tambahan.


Selain itu, reverse proxy juga dapat menangani aspek keamanan lain seperti SSL termination. Tujuannya adalah untuk mengelola enkripsi sambil menjaga server backend tetap terlindungi dari eksposur langsung ke internet.


Baca Juga: Back End Programming: Profesi Penting Dibalik Layar Website


Fungsi Reverse Proxy


Reverse proxy memiliki beberapa fungsi penting dalam manajemen jaringan dan layanan web. Berikut adalah beberapa fungsi utamanya:


1. Melakukan Load Balancing


Pertama, fungsi reverse proxy adalah untuk melakukan load balancing. Hal ini dilakukan dengan mendistribusikan beban permintaan (traffic) secara efektif ke beberapa server backend.


Hal ini bermanfaat untuk memastikan tidak ada satu server yang mengalami overload. Dengan begitu, kinerja dan reliabilitas keseluruhan sistem bisa ditingkatkan.


Dengan load balancing, reverse proxy juga memungkinkan manajemen lalu lintas yang lebih efisien. Ini juga mengurangi waktu tunggu serta memastikan ketersediaan layanan yang lebih baik.


2. Menjaga Keamanan dan Anonimitas


Berikutnya, fungsi reverse proxy adalah menjaga keamanan dan anonimitas. Dengan bertindak sebagai perantara antara pengguna dan server backend, sistem menyembunyikan karakteristik dan lokasi server asli.


Hal ini mengurangi risiko serangan langsung, seperti DDoS (Distributed Denial of Service) atau lainnya. Selain itu, reverse proxy juga bisa mengimplementasikan kebijakan keamanan tambahan.


Contohnya adalah firewall aplikasi web (WAF) yang berguna untuk menyaring lalu lintas berbahaya.


3. Melakukan Caching Konten dan Optimisasi


Terakhir, fungsi reverse proxy adalah untuk melakukan caching konten dan optimisasi. Pasalnya, reverse proxy bisa menyimpan konten statis dan dinamis yang sering diakses.


Hal tersebut mempercepat waktu muat untuk pengguna. Pasalnya, permintaan berikutnya untuk konten yang sama dapat dipenuhi langsung dari cache tanpa perlu mengambil data server backend.


Selain itu, reverse proxy juga dapat melakukan optimasi lain seperti kompresi data guna kurangi ukuran file terkirim. Hal ini bisa berkontribusi pada waktu muat yang lebih cepat dan penggunaan bandwidth secara efisien.


Baca Juga: Pengertian dan Jenis-jenis File Server yang Perlu Kamu Tahu!


Kelebihan Reverse Proxy


Beberapa kelebihan reverse proxy adalah:


1. Peningkatan Keamanan


Pertama, kelebihan reverse proxy adalah untuk meningkatkan keamanan. Pasalnya, reverse proxy menyediakan lapisan keamanan tambahan dengan menyembunyikan struktur dan alamat IP internal dari server backend.


Hal tersebut mengurangi risiko serangan langsung ke server internal dan sering digunakan untuk mencegah serangan DDoS.


2. Efisiensi dalam Pengelolaan Lalu Lintas dan Caching


Kedua, kelebihan reverse proxy adalah untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan lalu lintas dan caching. Pasalnya, reverse proxy bisa mengatur lalu lintas jaringan secara lebih efektif.


Selain itu, reverse proxy juga bisa mengurangi beban pada server individual melalui load balancing. Reverse proxy juga bisa menyimpan konten yang sering diakses dalam cache. Hal ini mempercepat waktu respons dan mengurangi beban pada server backend.


Kekurangan Reverse Proxy


Sementara itu, beberapa kekurangan reverse proxy yang perlu dipertimbangkan adalah:


1. Kompleksitas Konfigurasi dan Manajemen


Pertama, kekurangan reverse proxy adalah kompleksitas konfigurasi dan manajemen. Hal ini terutama berlaku dalam sistem yang besar dan terdistribusi. Di samping itu, kesalahan konfigurasi dapat menyebabkan masalah kinerja atau bahkan downtime.


2. Single Point of Failure


Kedua, kekurangan reverse proxy adalah single point of failure. Apabila reverse proxy tidak dikonfigurasi dengan redundansi yang memadai, ini bisa menjadi titik kegagalan tunggal. Ini juga bisa memengaruhi ketersediaan keseluruhan layanan yang dihubungkannya.


Itulah penjelasan lengkap mengenai apa itu reverse proxy hingga kelebihan dan kekurangannya. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa reverse proxy adalah sistem yang juga bermanfaat dalam pengelolaan atau operasional web.


Berbicara tentang web, MinDi punya rekomendasi buat kamu yang tertarik untuk mendalaminya. Buat Sobat MinDi yang mau belajar pengembangan web, kamu bisa ikut Bootcamp Frontend Web Development Dibimbing


Di sini, kamu bisa belajar materi hingga tools terkait web development langsung dari profesional dan dengan silabus beginner-friendly. Kamu juga bisa praktik langsung dengan real-case project yang dapat dicantumkan di portofolio.


Jangan khawatir, program ini juga cocok buat career-switcher yang mau belajar dari nol sampai mahir! Sebab, kamu bakal dibimbing sampai jadi! So, segera daftarkan dirimu dan beralih karir bareng Dibimbing.id!




Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!

Metode Pembayaran

pembayaran

© 2025 PT Dibimbing.id. All Rights Reserved