dibimbing.id - Programmatic Ads: Definisi, Manfaat, Cara Kerja, & Contohnya

Programmatic Ads: Definisi, Manfaat, Cara Kerja, & Contohnya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

22 February 2024

909

Image Banner

Programmatic ads adalah salah satu bentuk strategi pemasaran yang mengandalkan kemajuan teknologi. Pasalnya, programmatic ads adalah jenis iklan yang memanfaatkan algoritma machine learning dan kemampuan analisis big data.


Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, jenis iklan ini memberikan manfaat yang cukup signifikan bagi para pemasar. Tertarik untuk mengetahuinya? Simak artikel ini sampai habis ya!


Apa itu Programmatic Ads?


Programmatic ads adalah penggunaan teknologi otomatis untuk membeli, menjual, dan mengoptimalkan proses penayangan iklan. Berbeda dengan metode konvensional, iklan programatis memungkinkan transaksi iklan secara otomatis.


Pelaksanaan iklan programatis dilakukan dengan menggunakan algoritma dan data real-time. Prosesnya tidak hanya meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penayangan iklan.


Namun, programmatic advertising juga bisa memastikan iklan ditampilkan kepada audiens yang paling relevan.


Manfaat Programmatic Ads


Iklan programatis adalah alat yang sangat efektif dalam strategi pemasaran digital. Sebab, jenis iklan ini menawarkan berbagai manfaat yang signifikan untuk pengiklan dan penerbit. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari programmatic ads:


  • Efisiensi Waktu dan Biaya: Otomatisasi proses pembelian iklan mengurangi waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk negosiasi dan penempatannya.

  • Targeting Akurat: Relevansi dan efektivitas iklan bisa ditingkatkan dengan menggunakan data real-time dan analitik. Sebab, kedua hal tersebut bisa memungkinkan iklan ditargetkan pada audiens yang sangat spesifik.

  • Optimisasi Secara Real-Time: Iklan dan anggaran bisa diubah dan dioptimalkan secara real-time berdasarkan kinerja. Hal ini memungkinkan pengiklan untuk merespons secara dinamis terhadap perilaku audiens.

  • Transparansi dan Kontrol: Pengiklan memiliki kontrol lebih besar atas di mana dan kapan iklan mereka ditayangkan. Mereka juga akan mendapatkan informasi mendalam tentang kinerja iklan.


Komponen Programmatic Ads


Iklan programatis melibatkan beberapa komponen teknologi yang bekerja untuk memfasilitasi pembelian hingga penayangan iklan. Berikut adalah beberapa komponen utama dalam ekosistem iklan programatis:


  • Demand-Side Platforms (DSPs): Memungkinkan pengiklan untuk membeli iklan secara otomatis.

  • Supply-Side Platforms (SSPs): Memungkinkan penerbit untuk menjual ruang iklan secara otomatis.

  • Data Management Platforms (DMPs): Mengelola data yang digunakan untuk target audiens.

  • Ad Exchanges: Marketplace untuk membeli dan menjual iklan secara real-time.


Baca Juga: Contoh Iklan Berbayar dan Bagaimana Strategi Pembuatannya


Cara Kerja Programmatic Ads


Cara kerja programmatic ads melibatkan beberapa teknologi dan proses otomatis. Hal ini memungkinkan pembelian dan penayangan iklan digital secara real-time berdasarkan data. Proses ini terdiri dari beberapa langkah kunci:


1. Pengaturan Kampanye


Pada tahap ii pengiklan bisa menentukan parameter kampanye mereka. Hal ini bisa mencakup target audiens, anggaran, tujuan kampanye, dan kriteria keberhasilan.


Untuk melakukan pengaturan kampanye, Demand Side Platform (DSP) bisa digunakan. Penggunaannya bisa memungkinkan pengiklan untuk mengatur dan mengelola kampanye iklan secara otomatis.


2. Penargetan Audiens


Berikutnya, pengiklan dapat menargetkan audiens mereka berdasarkan berbagai faktor seperti demografi hingga perilaku online. Ini bisa dilakukan menggunakan data dari Data Management Platforms (DMPs) atau Customer Data Platforms (CDPs).


Selain itu, teknologi ini memungkinkan pengiklan untuk mengidentifikasi dan menjangkau audiens yang paling relevan dengan pesan mereka.


3. Real-Time Bidding (RTB)


Selanjutnya, pengiklan bisa melakukan penawaran ruang iklan dalam waktu nyata menggunakan RTB. Pada tahapan ini, pengiklan tidak melakukan penawaran secara langsung, tetapi diwakilkan oleh Demand Side Platform (DSP).


4. Seleksi Iklan


Lalu, iklan dengan penawaran tertinggi akan memenangkan ruang tersebut. Harga yang dibayar oleh pengiklan biasanya didasarkan pada cost per mille (CPM). Ini juga ditentukan oleh hasil lelang RTB.


5. Penayangan Iklan


Setelah iklan dipilih, ini akan ditampilkan pada pengguna di situs web yang mereka kunjungi. Proses ini terjadi secara otomatis dan dalam waktu yang sangat singkat. Seringkali ini ditayangkan tanpa pengguna sadari.


Baca Juga: Memahami Iklan Advertisement, Manfaat, Jenis, dan Contohnya


6. Pengumpulan Data dan Optimasi


Terakhir, Demand Side Platform (DSP) mengumpulkan data kinerja iklan. Ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan kampanye secara real-time atau untuk promosi di masa depan.


Berdasarkan analisis datanya, pengiklan bisa menyesuaikan target audiens, anggaran, dan aspek lainnya.


Contoh Programmatic Ads


Iklan programatis dapat diterapkan dalam berbagai format dan kanal. Hal ini memungkinkan pengiklan untuk menjangkau audiens mereka secara efektif dan efisien. Berikut adalah beberapa contoh implementasi iklan programatis dalam dunia nyata:


  • Iklan Display: Iklan banner pada website yang menggunakan data audiens dan targeting.

  • Iklan Video: Ditayangkan sebelum, selama, atau setelah konten video di platform seperti YouTube. Ini memungkinkan iklan untuk menargetkan audiens berdasarkan perilaku penonton dan preferensi konten.

  • Iklan Mobile: Menargetkan pengguna berdasarkan lokasi, perilaku browsing, dan data demografis dengan media aplikasi atau situs web mobile.

  • Native Advertising: Iklan asli yang terintegrasi dengan halaman konten sehingga tampak lebih alami dan kurang mengganggu.

  • Digital Out-of-Home (DOOH): Iklan di papan reklame digital, layar stasiun kereta atau bandara, atau screen di pusat perbelanjaan. Ini memungkinkan pengiklan secara dinamis dan dapat diubah ecara real-time sesuai faktor seperti cuaca.

  • Iklan di Media Sosial: Menargetkan iklan pada pengguna berdasarkan minat, jaringan sosial, dan interaksi sebelumnya dengan merek.

  • Retargeting: Memungkinkan merek untuk menargetkan kembali pengguna yang telah mengunjungi situs web tapi tidak melakukan pembelian. Ini dilakukan dengan menggunakan cookies atau teknologi pelacakan lainnya.


Demikian penjelasan lengkap mengenai programmatic ads yang mencakup pengertian hingga contohnya. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa programmatic ads adalah jenis pemasaran yang bisa mengautomasi proses pembelian iklan.


Menarik bukan? Apabila kamu mau mempelajari strategi pemasaran digital lainnya, MinDi punya rekomendasi buat kamu! Sobat MinDi bisa ikuti Bootcamp Digital Marketing Dibimbing.id


Lewat program ini, kamu bisa dapatkan pembelajaran lengkap tentang digital marketing dengan silabus beginner-friendly. Kamu bisa belajar konsep dasar, beragam strategi, penggunaan alat penunjang, hingga praktik dengan real-case project.


Pokoknya, kamu bakal dibimbing sampai jadi di sini! Yuk, segera daftar dan kembangkan karir yang lebih baik bersama Dibimbing.id!



Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!