Perbedaan Komunikasi Verbal dan Non-Verbal, Uraian Lengkap!
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
•
15 April 2024
•
417
Kemampuan berkomunikasi adalah hal yang penting untuk membangun hubungan dan koneksi secara efektif dan efisien. Dengan kemampuan komunikasi verbal dan non verbal yang baik, Anda bisa berinteraksi, berkolaborasi, dan menyelesaikan konflik secara efektif.
Lantas, apa perbedaan komunikasi verbal dan non verbal? Yuk, simak penjelasan dan perbedaannya dengan membaca artikel ini sampai habis!
Apa yang Dimaksud dengan Komunikasi Verbal?
Sumber: Freepik
Komunikasi verbal adalah proses penyampaian informasi atau ekspresi pikiran dan perasaan melalui kata-kata yang diucapkan atau ditulis.
Ini adalah salah satu cara paling dasar dan umum yang digunakan untuk berinteraksi. Dalam kegiatan sehari-hari, komunikasi verbal berperan penting untuk menyampaikan informasi dengan jelas, bertukar ide, dan membangun pemahaman.
Ini juga penting dalam konteks pendidikan, bisnis, dan hubungan pribadi. Pasalnya, komunikasi verbal akan membantu Anda menciptakan argumen, menyampaikan instruksi, dan menyatakan emosi serta kebutuhan.
Apa yang Dimaksud dengan Komunikasi Non Verbal?
Sumber: Freepik
Komunikasi non verbal adalah proses menyampaikan atau menerima pesan tanpa menggunakan kata-kata. Ini melibatkan berbagai metode dan elemen yang berkontribusi pada cara kita berinteraksi dan memahami orang lain.
Komunikasi non verbal sering kali terjadi secara bersamaan dengan verbal. Keahlian ini berguna untuk memberikan nuansa, menegaskan, atau terkadang bertentangan dengan apa yang dikatakan dengan kata-kata.
Baca Juga: Wajib Tahu! Pentingnya Komunikasi Efektif di Tempat Kerja
Apa Saja yang Termasuk Komunikasi Verbal dan Non Verbal?
Ada berbagai macam komunikasi yang masuk dalam kategori verbal dan non verbal. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
Komunikasi Verbal
Komunikasi jenis verbal bisa terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk:
1. Komunikasi Lisan
Ini melibatkan penggunaan kata-kata yang diucapkan dan bisa meliputi percakapan sehari-hari, diskusi, pidato, dan presentasi.
Komunikasi lisan memungkinkan interaksi langsung dan umpan balik segera. Hal ini membuatnya menjadi sangat efektif dalam banyak situasi sosial dan profesional.
2. Komunikasi Tertulis
Menggunakan kata-kata yang ditulis atau dicetak untuk menyampaikan pesan, seperti dalam buku, email, surat, artikel, blog, dan media sosial.
Komunikasi tertulis memungkinkan dokumentasi dan diseminasi informasi yang lebih luas dan dapat diakses oleh banyak orang di berbagai tempat dan waktu.
Komunikasi Non Verbal
Jenis komunikasi non verbal mencakup beberapa komponen utama, termasuk:
Gestur, postur, dan gerakan tubuh yang kita gunakan saat berkomunikasi. Misalnya, melipat tangan bisa menunjukkan ketertutupan, sedangkan anggukan bisa menandakan persetujuan atau pemahaman.
2. Ekspresi Wajah
Ekspresi kita sering mengungkapkan emosi sebenarnya, bahkan ketika kata-kata kita mungkin berusaha menyembunyikannya. Senyum, kerutan dahi, dan ekspresi lainnya adalah informasi penting dalam interaksi sosial.
3. Kontak Mata
Mengatur kontak mata dapat menunjukkan perhatian, kepercayaan, dominasi, atau ketidaknyamanan. Seberapa sering dan lama kita mempertahankan kontak mata bisa berbeda-beda tergantung pada situasi dan norma budaya.
4. Proxemics (Penggunaan Ruang)
Jarak yang kita pilih saat berinteraksi dengan orang lain bisa menyampaikan berbagai pesan, dari kedekatan dan keintiman hingga jarak dan formalitas.
5. Paralinguistik
Meliputi aspek non-kata dari komunikasi verbal seperti intonasi, volume, dan kecepatan bicara. Bentuk komunikasi ini bisa memengaruhi interpretasi dan makna kata-kata yang diucapkan.
6. Haptik (Sentuhan)
Sentuhan bisa mengkomunikasikan dukungan, kasih sayang, agresi, atau dominasi, dan sangat dipengaruhi oleh norma budaya dan konteks pribadi.
7. Penampilan Pribadi
Ini mencakup cara berpakaian, gaya rambut, aksesori, dan kebersihan pribadi. Hal ini juga bisa mengirimkan pesan tentang nilai, status sosial, kelompok pekerjaan, atau preferensi pribadi.
5 Perbedaan Komunikasi Verbal dan Non Verbal
Komunikasi verbal dan non verbal adalah dua metode utama yang digunakan manusia untuk berinteraksi. Kedua bentuk komunikasi ini memiliki perbedaan mendasar dalam cara mereka menyampaikan pesan.
Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara komunikasi verbal dan non verbal:
1. Metode Penyampaian
Perbedaan pertama bisa dilihat dari segi penyampaiannya. Berikut adalah uraiannya:
Komunikasi Verbal: Melibatkan penggunaan kata-kata yang diucapkan atau ditulis untuk menyampaikan pesan. Ini termasuk percakapan sehari-hari, pidato, tulisan, dan media digital yang menggunakan bahasa.
Komunikasi Non-Verbal: Menggunakan metode selain kata-kata, seperti bahasa tubuh, ekspresi wajah, kontak mata, gerakan, postur, dan bahkan penggunaan ruang dan jarak. Termasuk juga simbol-simbol visual seperti gambar dan tanda
2. Ketepatan dan Ambiguitas
Pebedaan kedua bisa dilihat dari ketepatan dan ambiguitas. Ini adalah penjelasan lengkapnya:
Komunikasi Verbal: Cenderung lebih tepat dan eksplisit karena menggunakan kata-kata yang jelas dan terdefinisi. Hal ini memungkinkan adanya kejelasan dalam komunikasi dan kemampuan untuk menyampaikan detail yang kompleks.
Komunikasi Non-Verbal: Sering kali lebih ambigu dan dapat diinterpretasikan berbeda oleh orang yang berbeda. Misalnya, senyuman bisa diartikan sebagai keramahan, ketidaknyamanan, atau bahkan sarkasme, tergantung pada konteks.
3. Fungsi dalam Komunikasi
Berikutnya bisa dilihat dari segi fungsi dalam komunikasi. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
Komunikasi Verbal: Sering digunakan untuk bertukar informasi secara langsung dan efisien. Ini adalah alat utama dalam pengajaran, perdebatan, dan penyampaian instruksi.
Komunikasi Non-Verbal: Sering digunakan untuk menyampaikan perasaan dan emosi, serta untuk menambahkan nuansa atau memperkuat pesan yang disampaikan secara verbal. Misalnya, menunjukkan jari ke arah sesuatu saat memberikan arahan.
4. Pengaruh Budaya
Selanjutnya perbedaannya bisa dilihat dari pengaruh budaya. Berikut adalah uraian lengkapnya:
Komunikasi Verbal: Lebih dipengaruhi oleh bahasa dan dialek lokal. Ini bisa sangat bervariasi antar budaya atau bahkan dalam satu budaya yang sama.
Komunikasi Non-Verbal: Juga dipengaruhi oleh norma-norma budaya, tetapi beberapa elemen seperti ekspresi wajah untuk emosi dasar (seperti kebahagiaan, sedih, dan marah) cenderung lebih universal.
Baca Juga: Pelatihan Komunikasi pada Perusahaan, Penting atau Tidak?
Perbedaan terakkhir bisa dilihat dari konteks penggunaan. Berikut adalah penjelasannya:
Komunikasi Verbal: Lebih efektif dalam situasi yang memerlukan detail atau penjelasan rinci, seperti dalam pendidikan atau komunikasi profesional.
Komunikasi Non-Verbal: Lebih efektif dalam situasi sosial dan pribadi di mana memahami nuansa emosional penting, seperti dalam pertemuan keluarga atau saat kencan.
Itulah pembahasan lengkap mengenai komunikasi verbal dan non verbal. Secara keseluruhan, bentuk komunikasi ini saling melengkapi dan bisa digunakan bersamaan untuk mengoptimalkan pemahaman dan efektivitas interaksi.
Apabila ingin mengoptimalkan keahlian karyawan termasuk komunikasinya, Anda bisa daftarkan perusahaan ke program corporate training dibimbing.id. Dengan mengikuti program ini, tim Anda bisa bertumbuh dan berkembang sesuai tujuan perusahaan.
Lebih lanjut, program ini bersifat fleksibel. Jadi, Anda bisa menyesuaikan pelatihan yang paling tepat sesuai kebutuhan perusahaan.
Tunggu apalagi? Yuk segera konsultasikan perusahaan Anda di sini! Jangan khawatir, dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi skill dan potensi karyawan Anda.
Tags
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.