Penggunaan Branch If atau If-Else dalam Bahasa Python

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
06 March 2025
•
137

Penggunaan branch if atau if-else dalam bahasa Python adalah dasar penting yang bikin kode lebih dinamis. Dengan ini, program bisa mengambil keputusan otomatis berdasarkan kondisi tertentu.
Percabangan ini berguna untuk banyak hal, dari menentukan hasil ujian hingga mengatur akses pengguna. Tanpa if dan if-else, kode jadi kaku dan kurang fleksibel.
Yuk, bareng MinDi kita bahas konsep, kapan harus menggunakannya, dan contoh kodenya biar makin paham dan bisa langsung praktik!
Baca juga : Jobdesk Data Engineer Intern: Tugas dan Tips Suksesnya
Apa Itu Branch If dan If-Else dalam Python?
Branch if dan if-else dalam Python adalah struktur percabangan yang memungkinkan program mengambil keputusan berdasarkan kondisi tertentu.
Dengan if, program akan mengeksekusi kode hanya jika kondisi yang diberikan bernilai True.
Sementara itu, if-else digunakan ketika ada dua kemungkinan hasil, di mana program akan menjalankan blok kode tertentu jika kondisi terpenuhi, dan blok kode lain jika tidak.
Percabangan ini sangat berguna dalam berbagai aplikasi, mulai dari validasi input pengguna hingga logika pengambilan keputusan dalam sistem otomatisasi.
Baca juga : Gaji Cloud Engineer di Indonesia: Jenis, Karir & Penghasilan
Kapan Menggunakan If dan If-Else?
Sumber: Canva
Penggunaan Branch If atau If-Else dalam Bahasa Python sangat penting dalam mengatur logika program agar bisa mengambil keputusan otomatis berdasarkan kondisi tertentu. Berikut beberapa situasi yang tepat untuk menggunakan if dan if-else:
1. Gunakan If untuk Kondisi Tunggal
Jika program hanya perlu memeriksa satu kondisi tanpa alternatif lain, cukup gunakan if. Misalnya, saat mengecek apakah suhu di atas 30°C, program bisa langsung mencetak “Cuaca panas” jika kondisi terpenuhi, tetapi tidak melakukan apa pun jika tidak.
Struktur ini cocok untuk kasus di mana tindakan hanya diperlukan ketika kondisi tertentu terjadi.
2. Gunakan If-Else untuk Dua Kemungkinan
Ketika program harus menangani dua skenario berbeda berdasarkan suatu kondisi, gunakan if-else.
Misalnya, dalam sistem penilaian, jika nilai siswa lebih dari 75, program mencetak “Lulus”, sedangkan jika kurang dari itu, mencetak “Gagal”. Dengan if-else, program dapat memastikan setiap kemungkinan memiliki respons yang sesuai.
3. Gunakan If-Else if-Else untuk Banyak Pilihan
Jika ada lebih dari dua kemungkinan hasil, gunakan if-else if-else untuk menangani semua skenario secara lebih terstruktur.
Contohnya dalam sistem peringkat, jika nilai lebih dari 85 program mencetak “A”, jika 75-85 mencetak “B”, dan jika kurang dari 75 mencetak “C”. Struktur ini sangat berguna untuk pengambilan keputusan yang kompleks dengan banyak cabang logika.
4. Gunakan If Bersarang untuk Keputusan Bertingkat
Ketika keputusan bergantung pada lebih dari satu kondisi secara bertahap, gunakan nested if atau if bersarang.
Misalnya, jika pengguna telah login, program bisa mengecek apakah mereka admin atau pengguna biasa untuk memberikan hak akses yang sesuai. Dengan cara ini, kode dapat menangani skenario yang lebih kompleks tanpa kehilangan fleksibilitas.
Baca juga : Big Data Engineer: Pengertian, Keahlian, Gaji, dan Karier
Contoh Penggunaan If dan If-Else dalam Python
Sumber: Canva
Penggunaan Branch If atau If-Else dalam Bahasa Python sangat penting dalam membuat program yang bisa mengambil keputusan berdasarkan kondisi tertentu. Berikut adalah beberapa contoh penggunaan if dan if-else dalam Python yang sering digunakan dalam pemrograman sehari-hari:
1. Menentukan Status Kelulusan Siswa
Dalam sistem penilaian akademik, kita bisa menggunakan if-else untuk menentukan apakah seorang siswa lulus atau tidak berdasarkan nilai yang diperoleh.
Jika nilai lebih dari atau sama dengan 75, siswa dinyatakan “Lulus”, sedangkan jika kurang dari itu, siswa dinyatakan “Gagal”.
Kode Python:
nilai = int(input("Masukkan nilai siswa: ")) if nilai >= 75: print("Lulus") else: print("Gagal") |
Program ini meminta pengguna memasukkan nilai, lalu mengevaluasi apakah nilai tersebut memenuhi syarat kelulusan. Dengan percabangan if-else, sistem dapat memberikan output yang sesuai dengan kondisi nilai yang dimasukkan.
2. Menentukan Bilangan Genap atau Ganjil
Dalam matematika, kita bisa menentukan apakah suatu bilangan termasuk genap atau ganjil dengan menggunakan operator modulus (%). Jika angka dibagi 2 hasilnya nol, berarti angka tersebut genap, jika tidak, maka ganjil.
Kode Python:
angka = int(input("Masukkan angka: ")) if angka % 2 == 0: print("Angka ini adalah bilangan genap") else: print("Angka ini adalah bilangan ganjil") |
Kode ini mengecek nilai yang dimasukkan dan menentukan apakah angka tersebut genap atau ganjil.
Percabangan if-else membantu menentukan hasil berdasarkan kondisi angka yang diinput pengguna.
Baca juga : Apa yang Dipelajari di Data Engineer? Simak Panduan Lengkap
3. Menentukan Kategori Usia
Dalam banyak aplikasi, kita sering menemukan fitur yang mengklasifikasikan kategori usia berdasarkan input yang diberikan.
Dengan if-else if-else, kita bisa mengelompokkan pengguna ke dalam beberapa kategori, seperti anak-anak, remaja, dan dewasa.
Kode Python:
usia = int(input("Masukkan usia Anda: ")) if usia < 12: print("Kategori: Anak-anak") else if 12 <= usia < 18: print("Kategori: Remaja") else: print("Kategori: Dewasa") |
Program ini membaca input usia dan menentukan kategori yang sesuai. Dengan if-else if-else, kita bisa menangani lebih dari dua kemungkinan hasil dalam satu struktur percabangan.
4. Menentukan Diskon Berdasarkan Total Belanja
Dalam dunia e-commerce, sering kali ada diskon berdasarkan total belanja pelanggan. Dengan if-else if-else, kita bisa memberikan potongan harga yang berbeda berdasarkan jumlah pembelian.
Kode Python:
total_belanja = float(input("Masukkan total belanja: ")) if total_belanja >= 500000: diskon = total_belanja * 0.2 print(f"Anda mendapat diskon 20%! Total yang harus dibayar: {total_belanja - diskon}") else if total_belanja >= 250000: diskon = total_belanja * 0.1 print(f"Anda mendapat diskon 10%! Total yang harus dibayar: {total_belanja - diskon}") else: print(f"Tidak ada diskon. Total yang harus dibayar: {total_belanja}") |
Kode ini menghitung diskon berdasarkan jumlah pembelian pelanggan. Jika pelanggan belanja lebih dari 500 ribu, mereka mendapatkan diskon 20%, jika lebih dari 250 ribu, mendapatkan diskon 10%, sedangkan belanja di bawah itu tidak mendapat diskon.
Baca juga : 10 Rekomendasi Data Engineer Certification dan Manfaatnya
Jadi Data Engineer Andal dengan Bootcamp Data Engineering di dibimbing.id!
Ingin menguasai Penggunaan Branch If atau If-Else dalam Bahasa Python dan skill lain yang dibutuhkan Data Engineer? Saatnya belajar langsung dari mentor profesional di Program Bootcamp Data Engineering dibimbing.id!
Di sini, kamu akan mempelajari Python, SQL, pipeline ETL, big data processing, dan database management dengan pendekatan berbasis proyek nyata. Kurikulumnya dirancang agar kamu siap menghadapi tantangan industri data yang sesungguhnya.
Dengan 840+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni 96%, peluangmu untuk berkarier sebagai Data Engineer semakin besar! Plus, kamu bisa konsultasi 1-on-1 dengan mentor dan mengulang kelas GRATIS sampai benar-benar paham.
Jangan lewatkan kesempatan ini! Daftar sekarang di sini dan mulai perjalananmu menjadi Data Engineer profesional! #BimbingSampeJadi
Referensi
- If-Else in Python Explained with Examples [Buka]
Tags

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.