12 Penerapan AI di Bidang Kesehatan yang Mengubah Industri Medis

Peran AI di bidang kesehatan memang makin menarik perhatian, ya, Warga Bimbingan? Terutama buat kamu yang penasaran dengan bagaimana teknologi ini bisa bantu dunia medis jadi lebih efektif dan canggih.

Masalahnya, tanpa pemahaman yang tepat, kadang susah juga melihat manfaat besar AI dalam kesehatan. Padahal, dengan teknologi ini, diagnosis bisa lebih akurat, pengobatan makin cepat, bahkan pelayanan kesehatan lebih terjangkau. Bayangin kalau semua itu bisa bikin pasien dan dokter sama-sama terbantu, kan keren?

Nah, kali ini MinDi akan bahas tuntas 12 penerapan AI di bidang kesehatan yang nggak cuma canggih tapi juga relevan banget buat masa depan medis. 

Yuk, simak artikel ini biar kamu makin paham dan bisa lihat langsung bagaimana AI mengubah dunia kesehatan!

Apa Peran AI di Bidang Kesehatan?

Penerapan AI di bidang kesehatan adalah penggunaan teknologi kecerdasan buatan untuk membantu meningkatkan layanan medis, dari diagnosis hingga perawatan pasien.

Teknologi ini memungkinkan dokter dan tenaga medis menganalisis data medis dengan lebih cepat dan akurat, mendeteksi penyakit sejak dini, bahkan memprediksi hasil pengobatan dengan lebih baik.

Bayangkan AI ini seperti "upgrade" di dunia kesehatan, yang bikin proses diagnosa dan perawatan jadi lebih efektif dan efisien.

Dalam konteks pelayanan kesehatan, penerapan AI juga membantu rumah sakit dan klinik bekerja lebih optimal, sehingga mereka bisa merespon kebutuhan pasien dengan lebih cepat dan tepat.

Baca juga : 5 Contoh Penggunaan Data Science dalam Kesehatan

12 Penerapan AI di Bidang Kesehatan

Sumber: Canva

Warga Bimbingan, kali ini MinDi akan jelasin lebih dalam 12 penerapan AI di bidang kesehatan yang bisa membawa perubahan besar dalam cara kita menjaga kesehatan dan menangani penyakit. Yuk, kita bahas satu per satu dengan contoh nyatanya!

1. AI untuk Pemantauan Jantung

AI membantu dokter memantau kesehatan jantung pasien secara real-time, yang sangat berguna untuk pasien dengan riwayat penyakit jantung. 

Misalnya, CardioDiagnostics adalah aplikasi berbasis AI yang mengumpulkan data dari wearable devices seperti jam tangan pintar. 

Alat ini memantau detak jantung, tekanan darah, dan bahkan pola pernapasan pasien. Jika ada tanda-tanda abnormal, alat ini segera mengirimkan peringatan ke dokter untuk penanganan lebih lanjut. Dengan ini, masalah jantung bisa dicegah sebelum menjadi lebih serius.

2. AI untuk Diagnosa Penyakit

Diagnosa yang tepat dan cepat adalah kunci dalam pengobatan. Di sinilah AI memainkan perannya. 

Contohnya, Google DeepMind mengembangkan sistem AI yang mampu mendiagnosa penyakit mata seperti retinopati diabetik dan degenerasi makula dengan akurasi tinggi. 

Sistem ini menganalisis gambar retina dan mengenali pola-pola yang menunjukkan tanda-tanda awal penyakit. Proses ini biasanya membutuhkan waktu dan keahlian khusus, tetapi dengan AI, diagnosa bisa dilakukan dalam hitungan menit, membantu dokter membuat keputusan pengobatan yang lebih cepat dan efektif.

3. Pengobatan yang Dipersonalisasi

Pengobatan yang dipersonalisasi memungkinkan perawatan medis disesuaikan dengan kondisi unik setiap pasien. 

IBM Watson for Oncology adalah contoh terkenal yang menggunakan AI untuk menganalisis data pasien seperti riwayat medis, kondisi genetik, dan gaya hidup, lalu memberikan rekomendasi pengobatan kanker yang paling cocok untuk pasien tersebut. 

Dengan ini, pengobatan bisa lebih tepat sasaran dan meminimalisir efek samping, karena setiap rekomendasi pengobatan dirancang berdasarkan karakteristik individu.

4. Analisis Data Rekam Medis Elektronik (EHR)

Rumah sakit mengumpulkan ribuan data rekam medis elektronik (EHR) setiap harinya, dan AI membantu menganalisis data ini untuk menemukan pola yang bisa mendukung keputusan klinis. 

Cerner dan Epic adalah dua platform EHR yang menggunakan AI untuk menganalisis data pasien secara mendalam. AI memprediksi risiko penyakit yang mungkin muncul di masa depan atau mengidentifikasi pasien yang membutuhkan perhatian khusus. 

Misalnya, jika pasien memiliki riwayat hipertensi, AI bisa memprediksi risiko stroke dan memberikan peringatan dini kepada dokter.

5. Penemuan dan Pengembangan Obat

Proses menemukan obat baru biasanya membutuhkan bertahun-tahun penelitian dan biaya besar. Dengan AI, waktu dan biaya tersebut bisa berkurang drastis. 

Atomwise menggunakan teknologi deep learning untuk menganalisis jutaan data klinis dan menemukan kombinasi molekul yang bisa digunakan sebagai obat potensial. 

Perusahaan ini bahkan sudah berhasil menemukan senyawa yang dapat membantu dalam pengobatan penyakit seperti Ebola dan Multiple Sclerosis. AI mempercepat proses ini dengan menganalisis ribuan kemungkinan dalam waktu singkat, yang biasanya sulit dilakukan manusia.

6. Pemantauan Kesehatan Pasien dari Jarak Jauh

AI memungkinkan pemantauan kesehatan pasien dari jarak jauh, yang sangat membantu untuk pasien dengan penyakit kronis.

Contohnya, Biofourmis adalah platform yang memantau data kesehatan pasien dari wearable devices dan memprediksi potensi komplikasi.

AI pada platform ini menganalisis data seperti detak jantung, tekanan darah, dan aktivitas fisik. Jika ada tanda-tanda yang mengindikasikan kondisi serius, aplikasi akan mengirim peringatan kepada dokter atau keluarga pasien. 

Ini sangat bermanfaat untuk mencegah kondisi serius terjadi tanpa sepengetahuan pasien atau dokter.

7. Asisten Virtual dan Chatbot Medis

Sumber : Canva

Chatbot medis berbasis AI semakin banyak digunakan untuk memberikan informasi dasar kepada pasien dan membantu menjawab pertanyaan umum. Babylon Health adalah salah satu contohnya. 

Chatbot ini mampu memberikan diagnosis awal berdasarkan keluhan yang diberikan oleh pasien dan memberikan saran tindakan yang perlu diambil. 

Ini tidak hanya membantu pasien yang ingin mendapatkan jawaban cepat tentang kondisi mereka, tetapi juga mengurangi beban tenaga medis untuk hal-hal yang sifatnya administratif.

8. Pemantauan Jarak Jauh dan Analisis Prediktif

Teknologi AI memungkinkan pemantauan jarak jauh yang dikombinasikan dengan analisis prediktif untuk memprediksi komplikasi sebelum terjadi. 

Current Health menggunakan teknologi ini untuk mengumpulkan data dari pasien yang berada di rumah dan memprediksi kapan mereka mungkin membutuhkan perawatan lebih lanjut. 

Misalnya, AI bisa memprediksi kapan pasien berisiko mengalami komplikasi setelah operasi, sehingga rumah sakit bisa melakukan tindakan pencegahan. Ini menghemat biaya dan waktu, serta meningkatkan kualitas hidup pasien.

9. Manajemen Peringatan Medis

AI juga membantu memberikan peringatan dini kepada tenaga medis tentang kondisi pasien yang kritis. 

Health Catalyst adalah sistem yang menggunakan AI untuk memantau data real-time dari pasien dan mengirimkan peringatan jika ada kondisi yang memerlukan perhatian segera. 

Misalnya, jika tekanan darah pasien tiba-tiba meningkat, sistem ini akan langsung memberi tahu perawat atau dokter untuk tindakan cepat. Hal ini meningkatkan peluang pemulihan dan mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius.

10. Prosedur Bedah Robotik

Sumber: Canva

Prosedur bedah dengan bantuan robot semakin banyak dilakukan, dan AI memainkan peran penting dalam meningkatkan akurasi dan presisi. 

Da Vinci Surgical System adalah robot bedah yang dikendalikan oleh dokter namun dibantu oleh AI untuk melakukan gerakan dengan presisi tinggi. 

Teknologi ini memungkinkan dokter melakukan operasi dengan luka yang lebih kecil, mengurangi risiko infeksi, dan mempercepat waktu pemulihan pasien. Prosedur ini sudah diterapkan dalam berbagai jenis operasi, seperti operasi prostat dan jantung.

11. Deteksi Penipuan dalam Asuransi Kesehatan

AI digunakan oleh perusahaan asuransi untuk mendeteksi klaim penipuan yang dapat merugikan perusahaan dan memperlambat proses klaim bagi pasien yang membutuhkan. 

Shift Technology menggunakan AI untuk menganalisis pola klaim yang mencurigakan dan memberikan peringatan dini kepada penyedia asuransi. 

Sistem ini mampu mengenali pola yang mungkin menandakan klaim penipuan, seperti klaim yang dilakukan oleh beberapa pihak untuk satu pasien yang sama. Ini membantu menjaga transparansi dan efisiensi sistem asuransi.

12. Peningkatan Proses Penyuntingan Gen

Dalam dunia genetika, AI membantu meningkatkan akurasi dan keamanan dalam proses penyuntingan gen. 

Misalnya, CRISPR AI menggunakan algoritma AI untuk mengidentifikasi target gen yang tepat dan mengurangi risiko kesalahan saat proses penyuntingan berlangsung. 

Teknologi ini membuka peluang besar dalam pengobatan penyakit genetik seperti fibrosis kistik dan Huntington. Dengan AI, ilmuwan bisa memastikan bahwa penyuntingan dilakukan dengan lebih aman dan efektif, sehingga memberikan harapan baru untuk mengatasi penyakit genetik yang sulit diobati.

Baca juga: Kecerdasan Buatan Adalah: Pengertian, Manfaat & Contohnya

Ingin Berkarier di Bidang AI dan Machine Learning?

Setelah mempelajari berbagai penerapan AI di bidang kesehatan, Warga Bimbingan pasti sudah melihat betapa besarnya potensi teknologi ini untuk mengubah dunia medis. Dari diagnosa yang lebih cepat dan akurat, pengembangan obat yang lebih efisien, hingga pemantauan pasien secara real-time, AI benar-benar membantu para profesional kesehatan dalam memberikan perawatan terbaik bagi pasien.

Bergabunglah dengan Bootcamp AI & Machine Learning di dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar dari mentor berpengalaman dengan kurikulum yang lengkap, meliputi teori dan praktik nyata yang relevan di dunia kerja. Dapatkan akses langsung untuk membangun portofolio profesionalmu dan siap bersaing di industri AI!

Khawatir tidak paham? Tenang, kamu bisa mengulang kelas GRATIS sampai benar-benar menguasai materi! dibimbing.id juga punya lebih dari 700+ hiring partner yang siap membuka peluang kariermu. Bahkan, 94% alumni bootcamp ini sudah berhasil berkarier di bidang AI dan machine learning. Keren, kan?

Siap menjadi profesional AI? Mulai perjalananmu sekarang dengan konsultasi gratis di sini. Tim dibimbing.id akan membantu menjawab pertanyaan seputar bootcamp, karier AI, atau pertanyaan seputar industri ini.Bergabunglah sekarang dan wujudkan mimpimu dengan #BimbingSampeJadi sukses!

Referensi:

1. Top 12 Real-World Artificial Intelligence (AI) Applications in Healthcare [Buka]
2. What is Artificial Intelligence (AI)? [Buka]