dibimbing.id - Niche Market: Arti, Manfaat, Contoh, & Cara Menentukan

Niche Market: Arti, Manfaat, Contoh, & Cara Menentukan

Farijihan Putri

23 October 2024

119

Image Banner

Warga Bimbingan, pernah nggak kamu merasa bisnis kamu nggak punya ciri khas dan harus bersaing dengan banyak kompetitor besar? Nah, niche market bisa jadi jawabannya! 

Banyak bisnis yang gagal karena terlalu ingin menjangkau semua orang, padahal kalau fokus ke pasar yang spesifik, justru bisa lebih sukses. Sayangnya, gak semua orang tahu cara menentukan niche market yang tepat. 

Di artikel ini, kamu bakal belajar apa itu niche market, manfaatnya, contoh-contoh yang sukses, dan cara menemukan pasar spesifik buat bisnismu. 

Yuk, kupas tuntas bareng MinDi biar kamu nggak terjebak di persaingan pasar yang terlalu luas!


Apa itu Niche Market?

Niche market adalah segmen pasar yang spesifik dan lebih fokus pada kelompok konsumen dengan kebutuhan atau preferensi tertentu. 

Daripada menjangkau semua orang, niche market memungkinkan kamu untuk menawarkan produk atau layanan yang lebih relevan bagi sekelompok kecil orang dengan minat khusus. 

Misalnya, daripada menjual pakaian olahraga secara umum, kamu bisa fokus pada niche pakaian yoga untuk ibu hamil. 

Dengan begitu, bisnis kamu bisa lebih menonjol di tengah persaingan yang ketat dan memenuhi kebutuhan spesifik konsumen yang mungkin diabaikan oleh kompetitor besar.


Apa Saja Manfaat Niche Market?

Kalau Warga Bimbingan masih bingung kenapa harus fokus ke niche market, coba deh pikir lagi. 

Daripada buang waktu dan tenaga untuk bersaing dengan bisnis besar yang punya anggaran tak terbatas, lebih baik kamu fokus ke segmen kecil yang lebih spesifik tapi punya potensi besar. 

Nah, berikut 5 manfaat dari niche market yang bakal bikin kamu makin yakin:


1. Persaingan Lebih Sedikit

Di pasar yang terlalu luas, kamu harus bersaing dengan banyak pemain besar. Namun di niche market, pesaing jauh lebih sedikit karena kamu fokus ke segmen yang lebih spesifik. 

Peluang untuk menonjol lebih besar, dan kamu bisa lebih dikenal sebagai "spesialis" di bidang tersebut.


2. Menjangkau Target yang Tepat

Dengan niche market, kamu nggak perlu lagi buang-buang bujet buat iklan ke orang yang nggak tertarik. 

Langsung menyasar target yang benar-benar butuh produk atau layananmu membuat strategi pemasaran menjadi lebih efektif dan efisien.


3. Loyalitas Konsumen yang Lebih Tinggi

Konsumen dalam niche market cenderung lebih loyal karena mereka merasa produk atau layanan kamu benar-benar menjawab kebutuhan spesifik mereka. 

Mereka lebih menghargai bisnis yang paham apa yang mereka inginkan, sehingga kemungkinan besar akan kembali membeli.


4. Lebih Mudah Membangun Brand

Karena fokus pada satu segmen tertentu, lebih mudah untuk membangun brand yang kuat dan dikenal sebagai ahli di bidang itu. 

Konsumen akan mengingat brand kamu sebagai solusi spesifik untuk kebutuhan mereka, bukan sekadar bisnis umum yang menawarkan produk serupa.


5. Potensi Harga Lebih Tinggi

Produk atau layanan yang memenuhi kebutuhan khusus cenderung lebih dihargai oleh konsumen. Banyak dari mereka bahkan rela membayar lebih untuk sesuatu yang benar-benar sesuai dengan keinginan mereka. 

Jadi, kamu punya kesempatan untuk menetapkan harga premium dan meningkatkan margin keuntungan.


Cara Menentukan Niche Market

Sumber: Freepik

Menemukan niche market yang tepat bisa jadi langkah krusial buat memastikan bisnismu sukses dan berbeda dari yang lain. Tapi, banyak yang bingung mulai dari mana. 

Tenang, kamu bisa kok nemuin niche market dengan cara yang simpel tapi efektif. Yuk, ikuti beberapa langkah berikut biar kamu bisa menentukan niche yang pas buat bisnismu:


1. Kenali Minat dan Keahlianmu

Langkah pertama adalah memahami apa yang kamu kuasai dan sukai. Ketika kamu menekuni bidang yang memang sesuai dengan passion dan keahlian, menjalankan bisnis akan terasa lebih menyenangkan dan alami.

Selain itu, kamu lebih bisa paham kebutuhan pasar di bidang tersebut. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi Warga Bimbingan!


2. Teliti Kebutuhan Pasar

Setelah tahu minatmu, langkah selanjutnya adalah meneliti pasar. Coba cek tren yang sedang berkembang dan cari tahu masalah apa yang belum terpecahkan oleh bisnis-bisnis lain. 

Kalau kamu bisa menemukan celah di pasar yang kurang terlayani, di situlah kamu bisa masuk dan menawarkan solusi.


3. Perhatikan Kompetisi

Meski kamu pengen masuk ke segmen yang spesifik, jangan lupa cek kompetitor yang ada. Pastikan niche yang kamu pilih nggak terlalu jenuh atau penuh pemain besar yang sulit dilawan. 

Pilih segmen dengan persaingan yang sehat, di mana kamu masih bisa bersaing dan menonjol.


4. Uji Ide dengan Target Audience

Setelah menemukan niche yang potensial, coba validasi idemu dengan calon konsumen. Kamu bisa buat survei, wawancara, atau coba jual produk dalam skala kecil terlebih dahulu. 

Dari situ, kamu bisa lihat apakah target audience tertarik dan apakah idemu memang relevan dengan kebutuhan mereka.


5. Tentukan Unique Selling Proposition (USP)

Terakhir, tentukan apa yang membuat produk atau layananmu berbeda dari yang lain di niche market tersebut. 

Apa nilai tambah yang kamu tawarkan dan kenapa konsumen harus memilih bisnismu? USP yang kuat akan membuat brand lebih mudah diingat dan diminati oleh konsumen di segmen tersebut.

Baca Juga: Market Research: Definisi, Tujuan, Jenis, Metode, & Langkah


Contoh Niche Market

Sumber: Freepik

Kalau Warga Bimbingan masih bingung seperti apa niche market, tenang aja, ada banyak contoh nyata yang bisa bikin kamu lebih paham.

Niche market itu nggak selalu besar, tapi sangat spesifik dan punya target audience yang jelas. Yuk, simak beberapa contohnya di bawah ini biar lebih kebayang:


1. Pakaian Olahraga untuk Ibu Hamil

Alih-alih menjual pakaian olahraga secara umum, bisnis ini fokus pada ibu hamil yang tetap ingin berolahraga selama masa kehamilan. 

Pasar ini spesifik dan masih jarang yang menggarap, jadi peluang untuk sukses besar.


2. Kosmetik Vegan dan Cruelty-Free

Banyak orang yang kini peduli dengan produk kecantikan yang ramah lingkungan dan tidak diuji coba pada hewan.

Bisnis yang fokus pada kosmetik vegan dan cruelty-free ini menjangkau konsumen yang sadar akan etika dan lingkungan.


3. Makanan Organik untuk Bayi

Orang tua yang ingin memberikan makanan sehat dan organik untuk bayi mereka merupakan target pasar yang sangat spesifik.

Bisnis ini menawarkan produk makanan bayi yang bebas bahan kimia, yang menarik bagi orang tua yang peduli dengan kesehatan anaknya.


4. Peralatan Outdoor Ultralight untuk Pendaki Profesional

Segmen ini fokus pada pendaki profesional yang membutuhkan peralatan ringan dan tahan lama untuk mendukung perjalanan panjang di alam.

Produk yang sangat teknis dan spesifik ini menyasar sekelompok kecil, tapi sangat loyal.


5. Aksesori Teknologi Khusus Gamer

Alih-alih menjual aksesori teknologi umum, pasar ini fokus pada gamer yang butuh peralatan canggih, seperti mouse, keyboard, atau headset yang dirancang khusus untuk gaming

Gamer punya kebutuhan dan preferensi yang spesifik, jadi peluangnya cukup besar!


Perbedaan Niche Market dan Mass Market

Niche market dan mass market punya perbedaan utama dalam target audience yang mereka sasar. Niche market fokus pada segmen pasar yang lebih spesifik, di mana produk atau layanan dirancang untuk memenuhi kebutuhan kelompok kecil dengan preferensi khusus. 

Misalnya, bisnis yang menjual kosmetik vegan atau pakaian olahraga untuk ibu hamil adalah contoh niche market

Di sini, produk lebih terfokus dan biasanya menghadirkan solusi yang sangat spesifik untuk konsumen yang mencari sesuatu yang tidak ditemukan di pasar umum. 

Akibatnya, persaingan di niche market cenderung lebih rendah karena tidak semua bisnis besar melayani kebutuhan khusus tersebut.

Sebaliknya, mass market menyasar konsumen dalam jumlah besar dengan produk yang lebih umum dan bisa digunakan oleh siapa saja.

Produk seperti pasta gigi, minuman ringan, atau ponsel sering kali dipasarkan ke mass market, di mana bisnis berusaha menjangkau sebanyak mungkin konsumen tanpa memperhatikan preferensi khusus.

Tujuannya adalah menciptakan produk yang dapat diterima oleh mayoritas konsumen, dengan harapan memperoleh volume penjualan yang tinggi.

Namun, karena targetnya sangat luas, kompetisi di mass market cenderung lebih ketat, dan perusahaan besar sering mendominasi pasar ini.

Baca Juga: 3 Contoh Market Research Beberapa Brand Populer, Yuk Lihat!


Siap Menentukan Niche Market?

Setelah memahami niche market sekarang saatnya Warga Bimbingan mulai mencari pasar spesifik yang paling sesuai untuk bisnismu. 

Menentukan niche market yang tepat bisa menjadi langkah awal yang krusial untuk membuat bisnismu menonjol di tengah persaingan. 

Buat kamu yang pengen belajar lebih dalam soal strategi pemasaran digital, yuk gabung di Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id

Kamu akan belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan silabus terlengkap, praktek nyata untuk portfolio, dan pastinya gratis mengulang kelas kapanpun butuh. 

Bahkan, 95% alumni kami sudah berhasil mendapatkan pekerjaan, dengan dukungan 700+ hiring partner siap bantu penyaluran kerja.

Kalau kamu punya pertanyaan seperti “cara mulai menentukan niche yang tepat?” atau “strategi pemasaran yang pas untuk niche market?”, konsultasi gratis dulu di sini

Dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi ahli digital marketing yang sukses!


Referensi

  1. Niche Markets: Examples, Benefits, Expert Insight, & How You (a Savvy Entrepreneur) Can Find Yours [Buka]
  2. What Is a Niche Market? 9 Examples in 2024 [Buka]

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with 3 years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!