Analisis Marketing Mix 7P: Definisi, Konsep hingga Contohnya

Farijihan Putri
•
19 December 2023
•
2229

Catatan Redaksi:
Artikel ini pertama kali diterbitkan pada Desember 2023 dan diperbarui pada 11 Juni 2025 untuk memastikan informasi tetap akurat dan relevan.
Warga Bimbingan baru mulai belajar marketing dan langsung ketemu istilah analisis marketing mix 7P yang kelihatannya ribet? Banyak pemula di bidang digital marketing yang bingung gimana caranya memahami konsep 7P ini dengan praktis dan relevan buat strategi bisnis.
Tapi kabar baiknya, kamu nggak harus punya gelar S2 pemasaran dulu buat paham ini semua. Dengan bahasanya yang santai dan contoh yang relatable, MinDi akan bantu kamu memahami 7 elemen penting dalam marketing mix untuk menyusun strategi promosi, produk, sampai pelayanan yang lebih efektif.
Yuk, bahas bareng-bareng analisis marketing mix 7P. Mulai dari definisi, konsep, sampai contoh penerapannya di dunia nyata. Cocok banget buat kamu yang pengen masuk dunia digital marketing atau lagi cari skill baru buat switch karier!
Baca Juga: 5 Rekomendasi Bootcamp Digital Marketing Terbaik 2025
Pengertian Marketing Mix 7P
Marketing mix 7P adalah strategi pemasaran yang menggabungkan tujuh elemen utama: Product, Price, Place, Promotion, People, Process, dan Physical Evidence. Konsep ini merupakan pengembangan dari marketing mix 4P yang awalnya hanya fokus pada produk fisik.
Dengan adanya tambahan tiga elemen baru, strategi ini menjadi lebih relevan untuk bisnis jasa maupun produk digital. Tujuan utamanya membantu bisnis memahami kebutuhan pelanggan dan menciptakan pengalaman yang konsisten serta bernilai tinggi di setiap titik kontak.
Baca Juga: Panduan Memilih Bootcamp Digital Marketing Terbaik di 2025
Konsep Marketing Mix 7P
Sumber: Freepik
Untuk memahami analisis marketing mix 7P, kamu perlu mengenal satu per satu elemen yang menyusunnya. Masing-masing aspek punya peran penting dalam membentuk strategi pemasaran yang solid dan terarah. Yuk, simak!
1. Product
Pertama, aspek produk mencakup semua hal yang ditawarkan ke konsumen, baik barang maupun jasa. Mulai dari fitur, desain, kualitas, sampai value yang diberikan harus sesuai kebutuhan target pasar.
Untuk memenangkan persaingan, produk harus relevan, solutif, dan punya nilai tambah. Evaluasi produk secara berkala bisa bantu menyesuaikan dengan perubahan tren dan ekspektasi konsumen.
2. Price
Selanjutnya, harga memengaruhi persepsi dan keputusan beli konsumen. Dalam analisis marketing mix 7P, strategi harga harus disesuaikan dengan segmen pasar dan posisi brand.
Penetapan harga juga perlu mempertimbangkan biaya produksi, kompetitor, serta daya beli konsumen. Selain harga pokok, diskon, cicilan, atau paket bundling bisa dimanfaatkan sebagai strategi menarik.
3. Place
Lokasi dan saluran distribusi memengaruhi seberapa mudah produk bisa diakses konsumen. Baik lewat toko fisik, e-commerce, atau marketplace, semua harus diatur agar konsumen bisa membeli dengan nyaman.
Dalam pemasaran digital, kecepatan dan kenyamanan akses juga sangat menentukan. Efisiensi distribusi akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan loyalitas.
4. Promotion
Promosi adalah cara menyampaikan nilai produk ke konsumen lewat berbagai media. Elemen ini dalam analisis marketing mix 7P mencakup iklan, media sosial, email marketing, dan kampanye digital lainnya.
Konsistensi pesan dan pemilihan kanal yang tepat bisa meningkatkan brand awareness. Selain itu, pendekatan kreatif bisa bikin pesan lebih mudah diingat.
5. People
7p dalam pemasaran selanjutnya adalah people. Aspek people mencakup semua orang yang terlibat dalam proses layanan atau interaksi dengan pelanggan. Pelatihan, attitude, dan kemampuan tim akan berdampak langsung pada pengalaman konsumen.
Tim yang responsif dan empati akan menciptakan hubungan yang positif. Hubungan baik dengan pelanggan bisa meningkatkan kepercayaan dan loyalitas.
6. Process
Proses mencakup alur kerja atau sistem pelayanan yang diterapkan dalam bisnis. Dalam analisis marketing mix 7P, efisiensi proses akan berdampak pada kecepatan layanan dan kenyamanan pelanggan.
Setiap langkah perlu dirancang agar konsisten dan minim hambatan. Penggunaan teknologi bisa bantu mempercepat dan mempermudah proses operasional.
7. Physical Evidence
Terakhir, bukti fisik berfungsi memperkuat persepsi konsumen terhadap kualitas layanan atau produk. Desain toko, kemasan, website, hingga seragam karyawan termasuk bagian dari elemen ini.
Hal-hal visual dan nyata ini memberi sinyal profesionalisme dan kepercayaan. Tanpa bukti fisik yang kuat, pelanggan bisa ragu untuk mencoba layanan atau produk.
Baca Juga: 11 Strategi Mobile Marketing Efektif dan Cara Optimasinya
Contoh Marketing Mix 7P
Biar lebih kebayang, yuk lihat contoh analisis marketing mix 7P pada bisnis kopi kekinian berbasis online dan offline, misalnya “Kopi Santuy”. Inilah marketing mix 7p dan contohnya.
1. Product
Kopi Santuy menawarkan berbagai varian minuman berbasis kopi dan non-kopi, dengan resep khas dan kemasan kekinian. Produk mereka juga ramah untuk semua kalangan, termasuk menu less sugar dan plant-based milk.
2. Price
Harga minuman dibanderol antara Rp15.000–Rp30.000, menargetkan segmen Gen Z dan milenial. Mereka juga rutin kasih promo harian lewat aplikasi.
3. Place
Distribusi dilakukan lewat gerai di pusat kota dan layanan pesan antar via GoFood, GrabFood, dan aplikasi resmi. Lokasi outlet-nya strategis dan mudah diakses.
4. Promotion
Promosi mereka aktif di media sosial dengan gaya bahasa santai, kolaborasi dengan influencer, dan kampanye kreatif seperti “Bayar Pakai Puisi.”
5. People
Barista dan staf kasir dilatih untuk ramah dan cepat tanggap, sesuai dengan karakter target market yang menghargai pelayanan cepat dan friendly.
6. Process
Proses pemesanan dibuat simpel lewat QR code dan aplikasi. Konsumen bisa pesan duluan dan ambil tanpa antre, cocok buat yang mobilitasnya tinggi.
7. Physical Evidence
Outlet didesain instagramable dengan nuansa hangat, kemasan minuman full branding, dan semua interaksi dilakukan via aplikasi resmi atau website profesional.
Perbedaan Marketing Mix 4P dan 7P
Warga Bimbingan masih bingung dengan perbedaan marketing mix 4P dan 7P? Marketing mix 4P terdiri dari Product, Price, Place, dan Promotion, fokus utamanya pada strategi pemasaran produk fisik. Model ini cocok digunakan untuk bisnis yang menjual barang secara langsung.
Sementara itu, marketing mix 7P adalah pengembangan dari 4P, dengan tambahan tiga elemen: People, Process, dan Physical Evidence. Penambahan ini membuat strategi 7P lebih relevan untuk bisnis jasa dan era digital yang sangat bergantung pada pengalaman pelanggan.
Elemen People menekankan pentingnya peran tim atau karyawan dalam membangun hubungan dengan pelanggan. Process merujuk pada sistem dan alur pelayanan yang memengaruhi efisiensi dan kepuasan konsumen.
Sedangkan Physical Evidence berkaitan dengan bukti nyata seperti desain tempat, kemasan, atau tampilan digital brand. Dengan begitu, analisis marketing mix 7P memberikan pendekatan yang lebih menyeluruh dan customer-centric dibandingkan model 4P tradisional.
Baca Juga: Berapa Harga Bootcamp Digital Marketing? Ini Biayanya
Sudah Siap Terapkan Analisis Marketing Mix 7P?
Sekarang Warga Bimbingan udah lebih paham kan pentingnya analisis marketing mix 7P buat menyusun strategi pemasaran yang relevan dan efektif, apalagi di era digital yang kompetitif kayak sekarang?
Nah, kalau kamu masih pemula atau lagi kepikiran buat switch karier ke dunia digital marketing, sekarang waktu yang tepat buat upgrade skill bareng mentor-mentor berpengalaman.
Yuk gabung di Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id belajar dengan silabus terlengkap, kelas praktik buat bangun portofolio, mengulang kelas gratis, dan terbukti 96% alumni sudah berhasil kerja! Ada juga 840+ hiring partner yang siap bantu kamu disalurkan ke dunia kerja.
Kamu punya pertanyaan, “Apakah aku harus punya background marketing dulu?” atau “Nanti bakal diajarin langsung tools-nya juga gak?”, konsultasi gratis di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi.
Referensi
Tags