Apa itu Positioning Produk? Pengertian, Tujuan & Strateginya
Muthiatur Rohmah
•
16 August 2024
•
741
Pernahkah Warga Bimbingan mendengar tentang positioning produk?
Membuat produk dengan kualitas yang bagus merupakan hal yang wajib, tapi penting juga untuk menilai bagaimana pandangan konsumen terhadap produk yang akan kita keluarkan.
Hal ini perlu untuk dilakukan supaya konsumen bisa mengenal dan percaya pada produk yang kita buat. Itulah fungsi dari positioning produk.
Penasaran mengenai apa itu positioning produk lebih lanjut? Yuk simak penjelasan MinDi berikut ini.
Apa itu Positioning Produk?
Positioning produk adalah strategi pemasaran tentang bagaimana memposisikan produk di benak konsumen agar terlihat berbeda dan lebih menarik dibandingkan dengan produk sejenis.
Untuk nentuin positioning yang pas, seorang product manager tuh wajib banget paham siapa konsumennya, apa yang mereka cari dari produk, dan gimana produk itu bisa menjawab kebutuhan atau nyelesain masalah mereka. Intinya, harus ngerti apa yang bikin konsumen nempel sama produk.
Nggak cuma itu, positioning juga tentang nentuin harga yang cocok sama nilai yang ditawarkan lewat produk. Pesan marketing yang dipakai juga harus konsisten sama image atau citra yang pengen dibangun.
Hal ini agar produk punya alasan yang jelas kenapa konsumen harus memilih produk kamu daripada yang lain.
Dengan positioning yang pas, produk punya identitas yang kuat, bikin pelanggan tertarik, dan tentunya sukses di pasar. Jadi, jangan remehin pentingnya positioning produk, sebab itu merupakan kunci agar produk selalu bersinar di antara yang lain!
Tujuan Positioning Produk
Tujuan positioning produk adalah menciptakan identitas yang jelas dan kuat di benak konsumen, sehingga produk bisa menonjol di antara pesaing, menarik pelanggan, dan memenuhi kebutuhan yang tepat sasaran.
Penasaran mengenai tujuan positioning produk lebih lanjut? Yuk simak lengkapnya berikut ini.
Berikut ini beberapa tujuan utama dari positioning:
- Membuat produk terlihat berbeda dan unik dibandingkan produk sejenis di pasar.
- Menyoroti fitur atau manfaat khusus produk agar menjadi pilihan yang lebih baik.
- Menentukan segmen pasar yang sesuai dengan karakteristik produk dan preferensi konsumen.
- Menciptakan citra positif di benak konsumen untuk meningkatkan daya tarik produk.
- Membentuk persepsi merek yang konsisten dengan nilai-nilai dan karakteristik produk.
- Memberikan landasan untuk merancang kampanye pemasaran yang efektif dan pesan yang konsisten.
- Membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen dengan menciptakan preferensi terhadap produk.
Dengan positioning yang tepat, produk dapat membangun citra yang konsisten dan meningkatkan peluang sukses di pasar.
Elemen Positioning Produk
Ada beberapa elemen kunci dalam positioning produk yang membantu menciptakan citra dan tempat yang unik di benak konsumen. Penasaran apa aja? Yuk simak penjelasan lengkapnya!
Berikut adalah empat elemen utama dalam positioning produk:
1. Keunikan Produk
Keunikan produk mencakup fitur, karakteristik atau manfaat yang membedakan suatu produk dari pesaingnya di pasar. Keunikan ini bisa berupa inovasi teknologi, desain yang unik, kualitas yang luar biasa, atau elemen lain yang memberikan nilai tambah kepada konsumen.
Dengan menonjolkan keunggulan tertentu, suatu produk dapat menarik perhatian target pasar dan membangun preferensi konsumen.
2. Tujuan Pasar
Tujuan pasar melibatkan penentuan segmen konsumen yang menjadi fokus utama suatu produk atau merek. Penentuan segmen meliputi karakteristik, preferensi, dan kebutuhan konsumen dalam upaya untuk mengarahkan strategi pemasaran.
Dengan menetapkan tujuan pasar yang jelas, perusahaan dapat merinci pendekatan yang sesuai untuk menjangkau dan memenuhi kebutuhan segmen konsumen tertentu.
Sebagai contoh, sebuah produk dapat ditargetkan pada kelompok usia tertentu, lapisan sosial ekonomi, atau demografis tertentu.
Dengan memahami siapa target pasar utama, perusahaan dapat merancang pesan pemasaran, harga, dan strategi distribusi yang lebih efektif untuk mencapai dan mempertahankan basis pelanggan yang relevan.
3. Nilai dan Manfaat
Elemen nilai dan manfaat dalam positioning produk melibatkan komunikasi nilai tambah yang diberikan oleh suatu produk kepada konsumen.
Nilai mencakup seberapa berharga produk tersebut dibandingkan dengan biayanya, sementara manfaat mencakup cara produk memenuhi kebutuhan atau memberikan solusi kepada konsumen.
Pada dasarnya, nilai dan manfaat menggambarkan alasan mengapa konsumen harus memilih produk tersebut daripada opsi lain. Pesan pemasaran harus jelas dan fokus pada keuntungan yang diterima oleh konsumen, apakah itu efisiensi, kualitas, atau kemudahan penggunaan.
Mengkomunikasikan nilai dan manfaat dengan jelas membantu membentuk persepsi positif di benak konsumen dan memotivasi pembelian serta loyalitas terhadap merek atau produk tersebut.
4. Persepsi Merek/Brand Image
Persepsi merek atau brand image merujuk pada citra dan reputasi suatu merek di mata konsumen.
Brand image mencerminkan bagaimana konsumen melihat merek, apakah sebagai merek yang handal, inovatif, berkualitas tinggi, atau memiliki karakteristik tertentu.
Persepsi merek sangat dipengaruhi oleh pengalaman konsumen, aktivitas pemasaran dan interaksi dengan produk.
Penciptaan dan pemeliharaan brand image yang positif menjadi kunci untuk membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen, meningkatkan kepercayaan, dan membuat merek menonjol di pasar.
Dengan memiliki brand image yang kuat dan positif, suatu merek dapat membedakan dirinya dari pesaing dan menciptakan loyalitas pelanggan.
Keempat elemen ini perlu dioptimalkan supaya menciptakan positioning yang kuat dan efektif untuk produk di pasar yang kompetitif. Sebuah positioning yang berhasil memastikan bahwa produk memiliki identitas yang unik dan menarik bagi konsumen target.
Baca Juga: Contoh Inovasi Produk yang Berhasil dari Perusahaan Terkenal
Strategi Positioning Produk untuk Kuasai Pasar
Strategi positioning produk yang efektif adalah kunci utama buat menguasai pasar, Warga Bimbingan. Nah, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakuin buat bikin produk kamu jadi bintang di pasar
Penasaran? Yuk simak strategi positioning produk yang tepat dan efektif berikut ini.
1. Pahami Target Pasar
Warga Bimbingan harus ngerti banget siapa yang jadi target pasar kamu. Identifikasi segmen konsumen yang paling potensial dan pelajari apa aja kebutuhan dan preferensi mereka, biar strategi kamu tepat sasaran.
2. Fokus pada Keunikan Produk
Tunjukin apa yang bikin produk kamu beda atau lebih baik dari yang lain, entah itu dari inovasi teknologi, kualitas yang tinggi, atau fitur spesial yang nggak ada di produk lain.
3. Tentukan Harga yang Pas
Tentukan harga yang nggak cuma mencerminkan nilai produk kamu, tapi juga bisa bersaing di pasar. Kadang, strategi harga yang lebih agresif bisa jadi langkah jitu buat menarik perhatian konsumen.
4. Komunikasi yang Kuat
Pastikan pesan marketing kamu kuat dan konsisten dengan positioning yang kamu inginkan. Manfaatin semua platform, terutama digital dan media sosial, hal ini buat ngasih tahu manfaat dan nilai produk kamu ke audiens yang lebih luas.
5. Pilih Saluran Distribusi yang Tepat
Pilih saluran distribusi yang tepat biar produk kamu gampang diakses sama konsumen target. Pastikan produk kamu ada di tempat yang mereka sering kunjungi.
6. Layanan Pelanggan yang Baik
Layanan pelanggan yang ramah dan responsif bisa ningkatin pengalaman positif buat konsumen, bikin mereka lebih loyal sama produk kamu.
7. Evaluasi Respons Pasar dan Kompetitor
Rajin-rajin deh evaluasi respons pasar, tren, dan pergerakan pesaing. Kalau ada perubahan, jangan ragu buat ngubah strategi positioning biar produk kamu tetap relevan.
8. Bangun dan Jaga Reputasi Merek
Jaga reputasi merek kamu dengan baik, karena itu bisa jadi aset penting buat bikin konsumen setia sama produk kamu dan meningkatkan loyalitas mereka.
Dengan strategi positioning produk ini, kamu bisa memenangkan persaingan, mendominasi pasar, dan tentunya, meraih sukses jangka panjang. Let’s make it happen!
Cara Mengembangkan Positioning Produk yang Tepat
Warga Bimbingan seorang product developer? Ingin mulai ngembanginpositioning produk yang tepat? Tapi bingung dan gatau harus mulai dari mana?
Ada tiga langkah penting yang harus kamu lakuin agar positioning produk tepat dan efektif. MinDi akan bahas satu per satu, simak terus ya!
Step 1: Pahami Persona
Pertama-tama, kamu harus bener-bener ngerti siapa target konsumen alias persona. Persona ini ibaratnya karakter fiksi yang ngegambarin konsumen ideal, apa yang mereka suka, masalah apa yang mereka hadapi, dan gimana produk kamu bisa jadi solusi buat mereka.
Makin dalam kamu ngerti persona ini, makin gampang juga kamu buat nyusun strategi yang pas.
Step 2: Analisis Kompetitor
Setelah kamu paham persona, saatnya ngelirik kompetitor. Lihat deh gimana mereka memposisikan produk mereka, apa keunggulan dan kelemahan mereka, serta bagaimana mereka berkomunikasi dengan konsumen.
Dengan menganalisis kompetitor, kamu bisa nemuin celah atau peluang buat bikin produk kamu tampil beda dan lebih menonjol.
Step 3: Tentukan Kesan Tentang Produk
Langkah terakhir, kamu harus nentuin gimana perasaan atau kesan yang pengen kamu ciptain di benak konsumen tentang produk kamu. Apa mereka harus ngerasa excited, aman, atau mungkin merasa bahwa produk kamu adalah solusi terbaik buat masalah mereka?
Dengan nentuin perasaan ini, kamu bisa lebih mudah bikin pesan marketing yang tepat dan ngebangun citra produk yang kuat.
Dengan ngikutin tiga langkah ini, positioning produk kamu bakal lebih tepat sasaran, bikin konsumen tertarik, dan tentunya, bikin produk kamu jadi pilihan utama di pasar. Go for it!
Contoh Positioning Produk yang Sukses dan Terkenal
Warga Bimbingan penasaran mengenai bagaimana positioning produk yang sukses dan terkenal? Jangan khawatir, yuk simak penjelasan MinDi tentang contoh positioning produk berikut ini.
1. Apple - “Think Different”
Apple bener-bener jago banget dalam memposisikan produknya sebagai barang yang beda dari yang lain. Dengan slogan "Think Different," mereka nggak cuma jual produk teknologi, tapi juga gaya hidup yang inovatif dan eksklusif.
Apple berhasil bikin konsumen ngerasa kalau mereka yang pake produk Apple itu keren, kreatif, dan beda dari yang lain. Positioning produk ini bikin Apple jadi brand yang punya loyalitas tinggi di kalangan penggemarnya.
2. Nike - “Just Do It”
Nike nggak cuma jual sepatu olahraga, tapi juga semangat dan motivasi buat ngelakuin yang terbaik. Dengan slogan "Just Do It," Nike berhasil memposisikan diri sebagai brand yang mendukung siapapun, dari atlet profesional sampai orang biasa yang pengen hidup sehat.
Nike bikin konsumen merasa bahwa mereka bisa ngelakuin apapun yang mereka impikan, dan itu bikin brand ini jadi pilihan utama di pasar olahraga.
3. Coca-Cola - “Taste the Feeling”
Coca-Cola udah lama banget jadi raja di dunia minuman soda, dan salah satu kunci suksesnya adalah positioning yang fokus ke perasaan dan momen kebersamaan.
Dengan slogan "Taste the Feeling," Coca-Cola nggak cuma jual minuman, tapi juga pengalaman dan kenangan manis bareng orang-orang terdekat. Ini bikin Coca-Cola jadi brand yang selalu diingat dan dipilih ketika orang pengen menikmati momen bahagia.
Ketiga contoh menunjukkan bahwa positioning produk yang tepat bisa bikin produk nggak cuma laku, tapi juga punya tempat spesial di hati konsumen. Bikin mereka nggak cuma beli produk, tapi juga ngerasain sesuatu yang lebih dari sekadar barang.
Baca Juga: 9 Cara Meningkatkan Kualitas Produk & Layanan Bisnis Anda
Yuk Terapin Positioning Produk yang Tepat pada Pengembangan Produk Kamu!
Warga Bimbingan, itulah beberapa pembahasan mengenai positioning produk, mulai dari pengertian, elemen, strategi hingga cara mengembangkannya.
Setelah baca artikel ini, Warga Bimbingan nggak akan bingung soal positioning produk lagi, dan siap untuk menerapkan strategi positioning yang tepat untuk produk kamu.
Tertarik belajar positioning produk lebih lanjut? Ingin switch career sebagai product developer profesional? Bingung harus mulai dari mana?
Yuk ikuti bootcamp product and project management dibimbing.id. Bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh para mentor profesional dan berpengalaman di bidangnya, yang bakal bantu kamu jadi product developer yang sukses.
Belum memiliki pengalaman di bidang product dan project management sama sekali?
Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly.
Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 700+ hiring partner khusus buat Warga Bimbingan.
Tunggu apalagi? buruan konsultasi GRATIS di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.
Reference:
- What is Product Positioning? | Definition and Overview - Buka
Tags
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.