Mengenal Ideate dalam Design Thinking UI/UX, Yuk Pelajari!
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
•
13 April 2024
•
499
Dalam proses menciptakan produk atau layanan yang fungsional dan memuaskan pengguna, ideate dalam design thinking adalah fase penting. Pada tahapan ini, desainer mulai berkreasi untuk menghasilkan ide-ide inovatif.
Untuk membantu kamu pelajari ini, MinDi sudah siapkan pembahasan lengkapnya di bawah ini. Baca artikel ini sampai habis ya!
Apa Itu Ideate dalam Design Thinking UI/UX?
Sumber: Freepik
Ideate dalam design thinking UI/UX adalah sebuah fase kreatif di mana desainer dan tim pengembang berkolaborasi. Tujuannya adalah untuk menghasilkan beragam ide solutif untuk masalah yang telah didefinisikan pada fase sebelumnya.
Fase ideate ini berfokus pada penciptaan solusi inovatif dan kreatif yang memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna.
Dalam design thinking, ideate adalah langkah krusial untuk memastikan desain telah menyelesaikan masalah secara fungsional serta memberikan UI/UX menyenangkan dan intuitif.
Dengan kata lain, tahap ini bertujuan untuk menggali potensi kreatif tim dalam menemukan solusi yang tidak hanya efektif. Tetapi, juga menyenangkan dan mudah digunakan oleh pengguna.
Mengapa Ideate Penting?
Ideate merupakan tahap kritis dalam proses design thinking, terutama karena beberapa alasan berikut:
Memfasilitasi Pemikiran Kreatif: Mendorong tim untuk berpikir di luar kotak dan mengeksplorasi solusi yang inovatif dan unik.
Menghasilkan Solusi Beragam: Menghasilkan berbagai ide untuk memastikan solusi yang paling efektif dan inovatif dipilih.
Menemukan Konektivitas yang Tidak Terduga: Membantu menemukan hubungan antar ide yang mungkin tidak terlihat pada awalnya.
Meningkatkan Keterlibatan Tim: Membangun rasa kepemilikan dan kolaborasi di antara anggota tim.
Mempercepat Proses Desain: Dengan mengidentifikasi potensi solusi awal, mempercepat pencarian solusi yang tepat.
Mengatasi Persoalan Kompleks: Memungkinkan tim untuk menangani masalah kompleks dengan cara yang lebih terstruktur dan kreatif.
Mengutamakan Pengguna: Memastikan bahwa ide-ide yang dihasilkan selaras dengan kebutuhan dan keinginan pengguna akhir.
Mendorong Iterasi: Ide yang tidak dipilih bisa menjadi dasar untuk iterasi atau proyek masa depan.
Baca Juga: 3 Aplikasi dan Contoh Desain Thinking dalam UI dan UX
Apa Saja Tahapan Ideate?
Tahapan ideate dalam proses design thinking melibatkan serangkaian langkah yang memungkinkan tim untuk menghasilkan dan mengevaluasi sejumlah besar ide secara kreatif. Berikut adalah tahapan-tahapan dalam ideate:
Persiapan:
Tahapan ini bertujuan untuk memastikan semua anggota tim memahami masalah yang ingin diselesaikan. Ini dilakukan untuk menyediakan lingkungan yang mendukung kreativitas. Contohnya ruang terbuka dan peralatan menggambar.
Brainstorming:
Pada tahap ini anggota tim menyumbangkan ide tanpa kritik. Ini bertujuan untuk mendorong pemikiran kreatif dan ide-ide yang tidak terduga. Ini dilakukan menggunakan teknik seperti brainstorming bebas atau dengan stimulus eksternal.
Menggunakan Teknik Kreatif:
Ini dilakukan dengan menerapkan teknik-teknik seperti mind mapping atau SCAMPER.
Sketching atau Prototyping Cepat:
Tahapan ini bertujuan untuk mengekspresikan ide-ide secara visual melalui sketsa atau prototipe cepat.
Kolaborasi dan Refleksi:
Ini dilakukan untuk berbagi ide dengan anggota tim dan mendiskusikan kelebihan dan kelemahan masing-masing. Ini juga bermanfaat untuk mendorong kolaborasi guna meningkatkan ide-ide.
Seleksi Ide:
Tahapan ini bertujuan untuk menilai dan memilih ide-ide yang paling menjanjikan berdasarkan kriteria tertentu.
Iterasi dan Perbaikan:
Di tahapan ini, desainer melakukan iterasi pada ide-ide yang dipilih. Ini juga dilakukan dengan melibatkan pengguna untuk mendapatkan umpan balik tentang ide-ide terpilih.
Contoh Penerapan Ideate dalam Design Thinking UI/UX
Berikut adalah contoh penerapan ideate dalam design thinking UI/UX:
1. Persiapan
Tim desain UI/UX dari sebuah perusahaan e-commerce ingin meningkatkan pengalaman pengguna pada halaman produk mereka. Setelah melakukan penelitian (empathize) dan mengidentifikasi masalah (define), mereka menyiapkan ruang kreatif untuk sesi ideate.
2. Brainstorming
Anggota tim mulai brainstorming secara bebas, menghasilkan berbagai ide untuk meningkatkan halaman produk. Contohnya adalah:
Menambahkan fitur ulasan langsung.
Menyediakan rekomendasi produk yang dipersonalisasi.
Menyederhanakan proses pembelian dengan desain yang lebih intuitif.
3. Menggunakan Teknik Kreatif:
Menambahkan fitur ulasan langsung.
Menyediakan rekomendasi produk yang dipersonalisasi.
Menyederhanakan proses pembelian dengan desain yang lebih intuitif.
Mereka menggunakan teknik kreatif seperti mind mapping untuk mengeksplorasi hubungan antar ide. Mereka juga bisa menggunakan SCAMPER untuk memodifikasi dan mengembangkan ide-ide yang ada.
Misalnya, mereka mempertimbangkan bagaimana menggabungkan fitur ulasan langsung dengan rekomendasi produk.
Baca Juga: Wajib tahu! Ini 5 Tahapan Design Thinking dan Penerapannya
4. Sketching atau Prototyping Cepat
Setelah ide-ide terkumpul, mereka bisa mulai membuat sketsa sederhana dari beberapa konsep yang paling menarik. Misalnya, mereka membuat mock-up halaman produk baru yang menampilkan kombinasi fitur ulasan langsung dan rekomendasi produk.
5. Kolaborasi dan Refleksi
Anggota tim berbagi sketsa mereka dan berkolaborasi untuk memberikan umpan balik. Mereka membahas kelebihan dan kelemahan masing-masing ide serta mencari cara untuk meningkatkannya.
6. Seleksi Ide
Setelah diskusi, tim memilih beberapa ide yang paling menjanjikan. Ini termasuk konsep halaman produk baru yang menggabungkan fitur ulasan langsung dan rekomendasi produk.
7. Iterasi dan Perbaikan
Tim melakukan iterasi pada ide-ide teripilih serta mengembangkan mock-up yang lebih rinci untuk setiap konsep. Mereka juga melibatkan pengguna untuk mendapatkan umpan balik lebih lanjut sebelum mengimplementasikan perubahan pada halaman produk.
Itulah pembahasan lengkap mengenai apa itu ideate dalam design thinking UI/UX. Dengan proses ini, desainer dapat menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan fungsional dan memberikan pengalaman menyenangkan.
Secara keseluruhan, ideate dalam UI/UX bisa dikatakan sebagai fondasi dari pembuatan desain yang inovatif.
Apabila tertarik untuk belajar lebih banyak lagi, MinDi sarankan kamu untuk ikut Bootcamp UI/UX Design Dibimbing.id. Lewat program ini, kamu bisa belajar teori dasar UI/UX hingga praktik dengan real-case study.
Program ini dirancang dengan kurikulum beginner-friendly. Jadi, pemula atau para career-switcher yang baru belajar juga tidak akan kesulitan mengikuti pembelajarannya.
So, tunggu apa lagi? Segera daftar dan kembangkan keahlianmu di UI/UX bareng Dibimbing.id! Apapun tujuannya, MinDi siap #BimbingSampaiJadi karir impianmu.
Tags
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.