dibimbing.id - Laravel: Definisi, Fungsi, & Contohnya Lengkap

Laravel: Definisi, Fungsi, & Contohnya Lengkap

Farijihan Putri

•

09 August 2024

•

374

Image Banner

Siapa di sini yang udah pernah denger Laravel? Buat Warga Bimbingan yang belum kenal, Laravel itu semacam 'teman baik' buat para developer PHP. 

Framework ini nggak cuma bikin ngoding jadi lebih mudah, tapi juga tambah seru loh! 

Mau tahu lebih lanjut tentang definisi, fungsi, dan contoh-contoh penggunaan Laravel yang bikin aplikasi kamu jadi makin canggih?

Yuk, simak terus artikel ini dan siap-siap terkesima dengan kehebatan Laravel! 


Apa Itu Laravel?

Warga Bimbingan udah gak sabar banget nih, tahu lebih lanjut tentang laravel? Laravel adalah salah satu framework PHP yang paling populer dan powerful.

Dibuat oleh Taylor Otwell, Laravel hadir dengan sintaks yang elegan dan mudah dipahami, bikin ngoding jadi lebih cepat dan nggak bikin kepala pening. 

Bayangin aja, framework ini mengikuti prinsip MVC (Model-View-Controller) yang membantu kamu memisahkan logika aplikasi dari presentasi. 

Hasilnya? Kode yang rapi dan gampang dikelola. Seru, kan?

Tapi tunggu, itu belum semuanya! Laravel dilengkapi dengan berbagai fitur keren seperti Eloquent ORM buat interaksi database yang mulus.

Ada juga fitur blade templating engine buat tampilan yang dinamis serta alat-alat bawaan untuk keamanan, seperti proteksi CSRF dan hashing password

Dan yang paling asik, komunitas Laravel super aktif dan dokumentasinya lengkap banget nih! Jadi, kalau ada masalah atau pertanyaan, kamu nggak bakal sendirian.


5 Fungsi Laravel


Sumber: Freepik

Warga Bimbingan udah siap menggali lebih dalam tentang Laravel? Setelah kenalan tadi, sekarang saatnya bahas 5 fungsi utama Laravel yang bikin framework ini jadi andalan para developer. Yuk, langsung aja!


1. Routing yang Fleksibel

Laravel menyediakan sistem routing yang mudah dan fleksibel. Dengan routing, kamu bisa mengatur URL dan menentukan respon apa yang harus diberikan. 

Kondisi ini tuh sangat membantu dalam membuat aplikasi web yang dinamis dan responsif. Mau bikin halaman baru? Tinggal atur routing-nya, deh!


2. Eloquent ORM

Interaksi dengan database jadi lebih gampang berkat Eloquent ORM. Eloquent memungkinkan kamu untuk bekerja dengan database menggunakan sintaks PHP yang simpel dan elegan.

Jadi, nggak perlu lagi nulis query SQL yang ribet. Querying database jadi semudah mengakses properti objek!


3. Blade Templating Engine

Blade adalah templating engine bawaan Laravel yang powerful dan mudah digunakan. Dengan Blade, kamu bisa membuat tampilan yang dinamis dan rapi. 

Fitur-fitur seperti template inheritance dan komponen Blade bikin proses pengembangan UI jadi lebih cepat dan efisien.


4. Middleware

Middleware di Laravel memungkinkan kamu untuk memfilter HTTP requests yang masuk ke aplikasi kamu.

Tentunya, ini sangat berguna untuk tugas-tugas seperti autentikasi pengguna, logging, dan lain-lain. Kamu bisa menambahkan lapisan keamanan ekstra dengan mudah!


5. Artisan Command-Line Interface

Artisan adalah command-line interface (CLI) bawaan Laravel yang membantu kamu menjalankan berbagai tugas otomatis, seperti migrasi database, pengujian, dan seeder. 

Adanya Artisan, banyak tugas yang bisa diselesaikan dengan satu baris perintah aja, bikin kamu lebih produktif dan ngoding jadi lebih asik.

Baca Juga: Django: Pengertian, Fungsi, serta Contoh Penggunaannya


7 Kelebihan Laravel

Setelah kita bahas fungsi-fungsi keren dari Laravel, sekarang saatnya kita lihat kelebihan-kelebihan yang bikin Laravel jadi primadona di kalangan developer PHP. Siap? Yuk, langsung aja kita bahas!


1. Sintaks yang Elegan dan Mudah Dipahami

Salah satu kelebihan utama Laravel adalah sintaksnya yang elegan dan mudah dipahami. Kondisi ini tentu bikin proses ngoding jadi lebih menyenangkan dan efisien.

Kamu nggak perlu pusing mikirin struktur kode yang rumit, karena Laravel dirancang untuk simplicity dan productivity.


2. Ekosistem yang Komprehensif

Laravel punya ekosistem yang lengkap dan komprehensif, dari paket-paket tambahan hingga tool pendukung. 

Mulai dari Laravel Mix untuk asset compilation, Laravel Passport untuk API authentication, sampai Laravel Echo untuk real time event broadcasting. Semua tersedia dan siap digunakan!


3. Dokumentasi yang Lengkap

Dokumentasi Laravel sangat lengkap dan mudah diikuti. Baik kamu pemula maupun developer berpengalaman, dokumentasi ini bakal jadi panduan yang sangat membantu. 

Dan kalau ada yang kurang jelas, komunitas Laravel yang aktif siap membantu menjawab pertanyaan kamu.


4. Keamanan Terjamin

Keamanan adalah prioritas utama di Laravel. Framework ini dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan bawaan.

Seperti proteksi terhadap CSRF (Cross-Site Request Forgery), XSS (Cross-Site Scripting), dan SQL injection. Jadi, kamu bisa lebih tenang mengembangkan aplikasi tanpa khawatir soal serangan siber.


5. Performa dan Skalabilitas Tinggi

Laravel dirancang untuk performa dan skalabilitas tinggi. Framework ini bisa menangani aplikasi dengan traffic yang tinggi tanpa masalah. 

Contohnya, banyak startup dan perusahaan besar menggunakan Laravel untuk mengembangkan aplikasi mereka karena keandalannya dalam menangani beban kerja yang besar.


6. Artisan Command-Line Interface

Artisan CLI mempermudah berbagai tugas development, seperti migrasi database, pembuatan model, kontroler, dan lain-lain. 

Adanya Artisan ini, banyak tugas yang bisa diselesaikan dengan cepat dan efisien hanya dengan satu baris perintah.


7. Testing yang Mudah

Laravel memudahkan pengujian aplikasi dengan menyediakan berbagai tool dan metode untuk melakukan unit testing dan integrasi. 

Kamu bisa memastikan aplikasi kamu berjalan sesuai rencana dan bebas bug sebelum rilis ke pengguna.


3 Kekurangan Laravel

Seperti halnya teknologi lain, Laravel juga punya beberapa kekurangan nih Warga Bimbingan!

Meskipun banyak kelebihannya, ada beberapa aspek yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memutuskan untuk menggunakan Laravel dalam proyek kamu. Yuk, bahas tiga kekurangan utama Laravel bareng MinDi!


1. Performa yang Lebih Berat

Laravel memiliki banyak fitur bawaan yang membuatnya sangat kaya akan fungsionalitas. Namun, hal ini juga berarti Laravel bisa lebih berat dibandingkan framework lain yang lebih minimalis. 

Untuk aplikasi skala kecil atau proyek dengan sumber daya server yang terbatas, ini bisa jadi masalah karena performa bisa terpengaruh. 

Oleh karena itu, optimasi performa perlu menjadi perhatian khusus saat menggunakan Laravel.


2. Learning Curve yang Curam

Meskipun dokumentasi Laravel sangat lengkap dan komunitasnya aktif, learning curve-nya bisa terasa curam, terutama bagi pemula yang baru mengenal framework PHP. 

Banyak konsep baru seperti dependency injection, service providers, dan middleware yang mungkin asing bagi mereka yang baru memulai. Jadi, butuh waktu dan usaha ekstra untuk benar-benar menguasai Laravel.


3. Kompleksitas Struktur

Struktur proyek Laravel yang komprehensif dan mengikuti arsitektur MVC bisa terasa kompleks bagi beberapa developer

Proyek Laravel memiliki banyak folder dan file yang mungkin terlihat membingungkan pada awalnya. 

Selain itu, untuk melakukan tugas-tugas sederhana, terkadang perlu menulis banyak kode boilerplate yang bisa memakan waktu lebih lama dibandingkan framework lain yang lebih sederhana.


Contoh Penggunaan Laravel pada E-commerce


Sumber: Freepik

Siapa yang bermimpi punya toko online sendiri? Ternyata, Laravel bisa membantu kamu membangun platform e-commerce yang keren, aman, dan scalable loh. Wow banget, kan?

Bayangkan, kamu ingin membuat toko online yang menjual produk fashion. Dengan Laravel, kamu bisa menciptakan sebuah platform yang nggak cuma cantik dilihat, tapi juga powerful di belakang layar. 

Dengan Eloquent ORM, mengelola produk dan kategori jadi super gampang. Kamu bisa membuat, mengedit, dan menghapus produk dengan mudah melalui admin panel yang user friendly

Mau nambah diskon atau stok barang? Semuanya bisa diatur dengan beberapa klik aja!

Keamanan adalah prioritas, kan? Laravel menyediakan middleware bawaan untuk autentikasi pengguna. 

Jadi, kamu bisa memastikan hanya pengguna terdaftar yang bisa melakukan pembelian atau mengakses halaman tertentu. Plus, fitur registrasi dan login yang mudah bikin pengguna baru merasa nyaman.

Laravel juga memudahkan integrasi dengan berbagai payment gateway seperti Stripe atau PayPal. Jadi, pengguna bisa melakukan pembayaran dengan aman dan nyaman. 

Nggak perlu khawatir soal transaksi yang gagal atau data yang bocor, semuanya aman terkendali.

Tampilan toko online kamu juga bisa jadi sangat menarik dengan Blade templating engine. Kamu bisa membuat halaman produk, keranjang belanja, dan checkout yang responsif dan user friendly.

Baca Juga: Framework Backend: Arti, Fungsi, Jenis, Tips & Studi Kasus


Pengen Banget Belajar Laravel Lebih Lanjut?

Nah, gimana Warga Bimbingan? Udah kebayang kan gimana keren dan powerful-nya Laravel untuk mengembangkan berbagai jenis aplikasi?

Laravel memang menawarkan banyak fitur yang bisa bikin aplikasi kamu nggak cuma fungsional, tapi juga canggih dan aman. Tapi tunggu dulu, kamu juga bisa melangkah lebih jauh lagi!

Kalau kamu benar-benar ingin jadi developer backend yang handal, nggak ada salahnya untuk menambah skill dengan belajar Golang. Yuk, ikutan Bootcamp Golang Backend Development dibimbing.id!

Di bootcamp ini, kamu bakal belajar langsung dari para expert. Mulai dari dasar sampai mahir, dan tentunya siap membantu kamu jadi backend developer yang profesional.

Fyi, 94% alumni dibimbing.id udah berhasil meraih karir impian mereka loh! Jadi, kamu gak perlu menunda-nunda lagi. 

Konsultasi gratis di sini karena dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi developer hebat tanpa harus menguras banyak keringat!


Referensi

  1. What Is Laravel? [Buka]
  2. What is Laravel? A Beginner’s Introduction [Buka]
  3. Why Laravel Is The Best PHP Framework In 2024? [Buka]


Tags

Share

Author Image

Farijihan Putri

Farijihan is a passionate Content Writer with two years of experience in crafting compelling content, optimizing for SEO, and developing creative strategies for various brands and industries. As an SEO Content Writer Officer at dibimbing.id, she writes articles on topics such as Digital Marketing, Data Science, Golang, UI/UX Design, and English for Professionals.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!