dibimbing.id - 10 Karakteristik Topologi Mesh yang Perlu Kamu Ketahui

10 Karakteristik Topologi Mesh yang Perlu Kamu Ketahui

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

•

13 November 2024

•

376

Image Banner

Topologi mesh kini semakin populer dalam jaringan komputer modern. Jaringan ini menawarkan konektivitas tinggi dan stabilitas yang tetap andal meski terjadi gangguan.

Bagi jaringan yang membutuhkan keandalan, karakteristik topologi mesh sangat penting. Keunggulannya, seperti toleransi kesalahan dan skalabilitas, menjadikannya pilihan menarik.

Ingin tahu lebih lanjut tentang karakteristik topologi mesh? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Baca juga: 7 Kelebihan Topologi Mesh dalam Jaringan Komputer


Karakteristik Topologi Mesh


Topologi mesh adalah jaringan yang menghubungkan setiap perangkat secara langsung, menciptakan koneksi yang kuat dan andal. 

Nah, berikut adalah 10 karakteristik utama topologi mesh yang harus kamu tahu:


1. Koneksi Langsung Antar Perangkat


Dalam topologi mesh, setiap perangkat dalam jaringan terhubung langsung dengan perangkat lain, menciptakan koneksi penuh di seluruh jaringan. Hal ini memungkinkan data untuk mengalir langsung dari satu perangkat ke perangkat lainnya tanpa melalui perangkat perantara.

Dengan adanya koneksi langsung ini, jaringan menjadi lebih cepat dan responsif. Setiap perangkat bisa langsung mengakses perangkat lain dengan rute yang paling efisien, membuat waktu respon dalam jaringan menjadi lebih cepat dibandingkan topologi lain yang bergantung pada titik sentral.

Baca juga: Apa itu Topologi Mesh? Pengertian, Fungsi & Plus Minusnya


2. Redundansi Tinggi untuk Keandalan Maksimal


Salah satu karakteristik utama topologi mesh adalah redundansi tinggi. Setiap perangkat memiliki banyak jalur koneksi ke perangkat lain, sehingga jika satu jalur terganggu, data masih bisa mengalir melalui jalur lain. Ini memberikan keamanan tambahan karena jaringan tidak bergantung pada satu jalur saja.

Redundansi ini membuat topologi mesh sangat andal dan tahan terhadap gangguan. Jika terjadi kerusakan atau masalah pada satu perangkat atau koneksi, jaringan tetap berfungsi dengan baik tanpa terputus, menjadikannya pilihan ideal untuk jaringan yang membutuhkan uptime tinggi.


3. Fleksibilitas dalam Penambahan atau Penghapusan Perangkat


Topologi mesh sangat fleksibel dalam hal penambahan atau penghapusan perangkat dari jaringan. Ketika perangkat baru ditambahkan, perangkat lain tetap dapat berfungsi tanpa gangguan.

Dengan fleksibilitas ini, jaringan mesh cocok untuk lingkungan yang dinamis di mana kebutuhan jaringan bisa berkembang atau berubah. Perangkat dapat ditambahkan atau dilepas tanpa memengaruhi keseluruhan jaringan, sehingga sangat praktis untuk jaringan skala besar dan terus berkembang.


4. Keamanan Lebih Tinggi karena Koneksi Langsung


Sumber: Canva

Setiap koneksi dalam topologi mesh bersifat langsung, yang berarti data tidak perlu melewati perangkat perantara. Ini memberikan keamanan lebih tinggi, karena meminimalkan risiko data dicegat atau diakses oleh pihak yang tidak berwenang.

Keamanan tambahan ini membuat topologi mesh sering digunakan dalam jaringan yang mengelola data sensitif atau rahasia. Dengan lebih sedikit titik potensi serangan, jaringan mesh cenderung lebih aman dibandingkan beberapa topologi lain yang bergantung pada titik sentral.

Baca juga: 10+ Karakteristik Topologi Ring: Cara Kerja dan Fungsinya


5. Skalabilitas yang Mudah untuk Pertumbuhan Jaringan


Topologi mesh memiliki skalabilitas yang baik, yang berarti jaringan dapat diperluas dengan mudah tanpa memengaruhi kinerja jaringan yang sudah ada. Setiap perangkat baru dapat langsung terhubung dengan perangkat lain.

Karena kemampuannya untuk berkembang dengan lancar, topologi mesh ideal untuk jaringan yang terus bertumbuh, seperti jaringan perusahaan atau jaringan kota pintar. Ketika lebih banyak perangkat ditambahkan, jaringan tetap berfungsi dengan lancar tanpa perlu konfigurasi ulang yang rumit.


6. Koneksi Stabil dengan Jalur Alternatif


Koneksi dalam topologi mesh sangat stabil karena setiap perangkat memiliki beberapa jalur koneksi. Jika satu jalur mengalami gangguan, data secara otomatis mengalir melalui jalur lain yang masih berfungsi.

Kestabilan ini membuat topologi mesh sangat andal, terutama untuk aplikasi yang membutuhkan kecepatan tinggi dan tanpa gangguan. Dengan banyaknya jalur alternatif, jaringan menjadi lebih tahan terhadap gangguan dan memiliki ketahanan yang tinggi.


7. Toleransi Gangguan (Anti-Ngadat)


Salah satu kelebihan topologi mesh adalah kemampuannya dalam menangani gangguan dengan baik. Jika ada satu perangkat atau jalur yang mengalami kerusakan, hal ini tidak akan memengaruhi keseluruhan jaringan.

Kemampuan toleransi gangguan ini membuat topologi mesh sangat cocok untuk jaringan kritis di mana ketidakstabilan bisa menyebabkan masalah besar. Dalam jaringan mesh, data selalu memiliki rute lain untuk menghindari perangkat atau jalur yang bermasalah.


8. Tidak Ada Hirarki dalam Struktur Jaringan


Dalam topologi mesh, tidak ada hirarki atau ketergantungan pada satu perangkat pusat. Semua perangkat memiliki kedudukan yang setara dan terhubung langsung dengan perangkat lain.

Dengan tidak adanya struktur hirarki, jaringan menjadi lebih tangguh dan tidak rentan terhadap kegagalan titik pusat. Setiap perangkat dapat berfungsi independen, sehingga tidak ada ketergantungan yang dapat menyebabkan seluruh jaringan mati jika satu perangkat bermasalah.

Baca juga: 7 Karakteristik Topologi Star: Cara Kerja dan Manfaatnya



9. Dukungan Koneksi Kabel atau Nirkabel


Topologi mesh mendukung baik koneksi kabel maupun nirkabel, memberikan fleksibilitas lebih dalam cara membangun jaringan. Jaringan bisa menggunakan kabel untuk stabilitas atau nirkabel untuk mobilitas dan kemudahan pemasangan.

Kemampuan ini membuat topologi mesh fleksibel dalam penerapannya di berbagai situasi. Misalnya, di area yang sulit untuk pemasangan kabel, jaringan nirkabel bisa menjadi solusi, sedangkan di tempat yang membutuhkan stabilitas tinggi, kabel tetap menjadi pilihan.


10. Keandalan yang Tinggi dalam Operasi Jaringan


Kombinasi dari semua karakteristik di atas menjadikan topologi mesh sangat andal untuk kebutuhan jaringan yang membutuhkan performa maksimal. Redundansi, stabilitas, dan keamanan dalam jaringan mesh membuatnya dapat diandalkan untuk aplikasi-aplikasi kritis.

Baca juga: 7 Ciri-ciri Topologi Mesh pada Jaringan Komputer


Cara Kerja Topologi Mesh


Gambar Cara Kerja Topologi Mesh

Cara kerja topologi mesh cukup unik karena dalam jaringan ini, setiap perangkat atau node terhubung langsung dengan beberapa perangkat lainnya. 

Berbeda dengan topologi lain yang bergantung pada titik pusat, topologi mesh mengandalkan koneksi langsung antar perangkat sehingga setiap node bisa saling berkomunikasi tanpa perlu melewati perangkat tertentu. 

Hal ini memungkinkan data untuk menemukan jalur paling efisien menuju tujuannya, bahkan jika ada perangkat atau jalur yang bermasalah.

Saat data dikirim, jaringan secara otomatis mencari rute terbaik berdasarkan koneksi yang tersedia. Jika satu jalur putus atau perangkat mengalami gangguan, data akan secara otomatis beralih ke jalur lain yang masih berfungsi. 

Dengan begitu, jaringan tetap stabil dan andal meskipun ada gangguan pada salah satu bagian. Inilah yang membuat topologi mesh sangat efektif untuk lingkungan yang membutuhkan kestabilan dan toleransi gangguan tinggi, karena jaringan dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan atau kerusakan.

Baca juga: Bagaimana Cara Kerja Topologi Mesh? Yuk Cek Selengkapnya!


Contoh Penerapan Topologi Mesh


Sumber: Canva

Topologi mesh banyak diterapkan di berbagai sektor yang membutuhkan jaringan yang andal dan toleran terhadap gangguan. 

Berikut beberapa contoh penerapan topologi mesh dalam dunia nyata:


1. Jaringan Perusahaan Besar


Banyak perusahaan besar menggunakan topologi mesh untuk memastikan konektivitas yang stabil antar kantor atau divisi. Dengan koneksi langsung antar perangkat, komunikasi data antara berbagai bagian perusahaan menjadi lebih cepat dan aman, tanpa bergantung pada satu titik pusat.


2. Smart City (Kota Pintar)


Dalam implementasi smart city, topologi mesh digunakan untuk menghubungkan berbagai sensor dan perangkat pintar di seluruh kota. 

Sistem ini membantu mengumpulkan data dari sensor lalu lintas, lampu jalan, dan sistem pemantauan kualitas udara, yang semuanya terhubung secara langsung. 

Jika ada satu perangkat yang gagal, jaringan masih dapat berfungsi dengan baik berkat koneksi alternatif.


3. Internet of Things (IoT)


Banyak perangkat IoT yang saling terhubung dalam jaringan mesh untuk memastikan data dapat dikirim dengan stabil. 

Misalnya, dalam rumah pintar, perangkat seperti termostat, kamera keamanan, dan lampu otomatis dapat berkomunikasi langsung satu sama lain tanpa perlu melalui router pusat. Ini membuat rumah pintar lebih tangguh dan responsif.


4. Militer dan Sistem Keamanan


Dalam operasi militer atau sistem keamanan kritis, topologi mesh sering digunakan untuk menjaga komunikasi tetap berjalan meskipun ada perangkat yang terganggu atau rusak. 

Dengan jaringan yang fleksibel dan redundant, sistem komunikasi dapat terus berfungsi dalam situasi yang menantang dan tidak terduga.


5. Layanan Darurat dan Penanggulangan Bencana


Topologi mesh sangat berguna dalam situasi darurat, seperti bencana alam, di mana jaringan komunikasi tradisional mungkin rusak atau tidak dapat diandalkan. 

Dengan menggunakan perangkat yang terhubung dalam topologi mesh, tim penyelamat dapat tetap berkomunikasi secara efektif dan mengirim data tanpa hambatan meskipun ada kerusakan pada sebagian jaringan.

Baca juga: 9 Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh yang Wajib


Sudah Paham Jaringan Komputer? Saatnya Beralih ke Web Development dengan dibimbing.id!


Kamu sudah mengerti konsep jaringan komputer, seperti topologi mesh, tapi ingin memperluas pengetahuan ke bidang web development? Ini kesempatan kamu!

Tingkatkan kemampuan coding dan ciptakan website interaktif melalui program Bootcamp Web Developer dari dibimbing.id. Program ini didesain khusus untuk kamu yang ingin menjadi developer handal, baik di front-end maupun back-end.

Di bootcamp ini, kamu bisa fokus pada front-end untuk mendesain tampilan website yang menarik dan responsif, atau back-end untuk mempelajari server, database, dan semua komponen di balik layar yang memastikan website berjalan lancar. Kurikulum kami lengkap—meliputi HTML, CSS, JavaScript, hingga framework populer seperti React dan Node.js.

Jangan khawatir soal karir, dibimbing.id bekerja sama dengan lebih dari 700+ hiring partner, dan 95% alumni kami berhasil berkarir di bidang impian mereka.

Ayo, segera bergabung di Bootcamp Web Developer dibimbing.id! Masih ragu? Konsultasi gratis disini, hubungi kami dan dapatkan info lebih lanjut. #BimbingSampeJadi

Referensi:

  1. Mesh topology [Buka]
  2. mesh network topology [Buka]

Share

Author Image

Irhan Hisyam Dwi Nugroho

Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!