dibimbing.id - Incremental: Pengertian, Tahapan, Kelebihan & Kekurangannya

Incremental: Pengertian, Tahapan, Kelebihan & Kekurangannya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

06 February 2024

764

Image Banner

Dalam pengembangan web, metodologi yang digunakan memiliki peran krusial. Incremental adalah salah satu metodologi yang seringkali digunakan oleh web developer dalam mengembangkan web.


Pasalnya, incremental adalah salah satu metode yang berfokus pada pembuatan fitur-fitur secara bertahap. Untuk mempelajari lengkapnya, simak artikel ini sampai habis ya!


Apa yang Dimaksud dengan Incremental?


Dalam konteks pengembangan web, incremental adalah metodologi di mana proses pembangunan website dilakukan secara bertahap dan berurutan. Jadi, proyek tidak dikembangkan dalam satu kesatuan besar.


Melainkan, proyek dipecah jadi bagian kecil yang mudah dikelola oleh pendekatan incremental. Berikutnya, setiap bagian tersebut dikembangkan, diuji, dan ditinjau.


Hal tersebut dilakukan secara terpisah sebelum diintegrasikan ke dalam sistem yang lebih besar. Oleh sebab itu, pendekatan incremental adalah hal penting dalam proyek besar yang memerlukan koordinasi antara berbagai tim atau aspek.


Dengan pendekatan ini, web developer bisa fokus pada bagian-bagian kecil tanpa kehilangan pandangan atas tujuan akhir proyek.


Tahapan Pendekatan Incremental


Dalam pendekatan incremental, pengembangan sebuah proyek dibagi menjadi serangkaian tahapan atau increment yang lebih kecil dan dapat dikelola. Tiap tahapan tersebut mencakup seluruh siklus pengembangan perangkat lunak.


Hal tersebut memungkinkan setiap bagian dari proyek dikembangkan dan ditinjau secara independen. Berikut adalah tahapan umum yang terdapat dalam pendekatan incremental:


1. Perencanaan dan Persyaratan


Pertama, tahapan incremental adalah perencanaan dan persyaratan. Tahapan ini merupakan fondasi dari seluruh proses pengembangan. Pada tahapan ini, tim developer bekerja sama dengan stakeholder.


Mereka bekerja sama untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan kebutuhan dan persyaratan proyek secara detail. Hal ini mencakup pemahaman tujuan bisnis, kebutuhan pengguna, dan batasan teknis.


Selama tahap perencanaan, proyek juga dibagi menjadi berbagai increment yang lebih kecil. Setiap increment mencakup fitur atau fungsi tertentu.


Rencana yang dibuat ini membantu dalam menetapkan prioritas dan mengatur jadwal pengembangan.


Baca Juga: 12 Langkah Praktis Cara Menjadi Web Developer


2. Desain dan Pengembangan


Kedua, tahapan incremental adalah desain dan pengembangan. Pada tahap ini, arsitektur keseluruhan sistem diuraikan. Setelah itu, desain rinci untuk setiap increment dibuat.


Desain tersebut mempertimbangkan bagaimana setiap increment akan berintegrasi dengan bagian lain dari sistem. Setelah desain disetujui, web developer mulai menulis kode untuk fitur yang ditentukan dalam increment tersebut.


Tahap ini membutuhkan kolaborasi erat antara desainer, pengembang, dan analis. Kolaborasinya dilakukan untuk memastikan bahwa tujuan dari increment tercapai.


3. Melakukan Pengujian


Setelah itu, tahapan incremental adalah pengujian. Tahapan ini sangat penting untuk memastikan bahwa kode yang dikembangkan bekerja sesuai dengan persyaratan dan bebas dari bug.


Ada beberapa pengujian yang harus dilakukan. Pertama, pengujian unit dilakukan untuk mengecek fungsi individual. Lalu, ada pengujian integrasi untuk memastikan bahwa increment baru bekerja baik dengan bagian lain dari sistem.


4.  Integrasi dan Evaluasi


Selanjutnya, tahapan incremental adalah integrasi dan evaluasi. Increment diintegrasikan ke dalam sistem yang lebih besar. Setelah itu, kinerjanya dievaluasi dalam konteks keseluruhan aplikasi atau website.


Evaluasi tersebut penting dilakukan untuk memastikan bahwa increment tidak hanya bekerja secara independen. Akan tetapi, increment juga harus bisa meningkatkan dan berintegrasi dengan baik dalam sistem yang lebih besar.


5. Melakukan Peluncuran


Terakhir, tahapan incremental adalah peluncuran. Ini mungkin berupa peluncuran internal untuk pengujian lebih lanjut atau rilis publik. Peluncuran tersebut bisa bervariasi tergantung sifat proyek.


Lebih lanjut, peluncuran ini memberikan kesempatan untuk mendapatkan feedback nyata dari pengguna akhir. Feedback tersebut bisa diterapkan di increment berikut.


Tahapan ini berperan untuk membantu memastikan bahwa produk akhir sesuai dengan kebutuhan pengguna dan pasar yang dinamis.



Kelebihan Incremental


Beberapa kelebihan incremental adalah sebagai berikut:


1. Responsif Terhadap Perubahan


Pertama, kelebihan incremental adalah pendekatan ini cukup responsif dan fleksibel dalam menanggapi perubahan. Hal ini dikarenakan tahapan dibagi menjadi increment yang lebih kecil.


Sehingga, feedback bisa mudah diterapkan atau adopsi perubahan tanpa harus revisi keseluruhan proyek juga dapat dicapai. Hal ini terutama bermanfaat di lingkungan yang berubah dengan cepat.


Dengan incremental, bisnis dapat beradaptasi dengan kebutuhan pengguna atau kondisi pasar yang berubah-ubah selama siklus pengembangan.


2. Meminimalisasi Risiko dan Masalah


Kedua, kelebihan incremental adalah meminimalisasi risiko dan masalah. Karena increment diuji dan ditinjau secara terpisah, masalah dapat diidentifikasi dan diatasi pada tahap awal.


Hal ini mengurangi risiko kegagalan proyek secara keseluruhan. Pasalnya, kesalahan besar atau masalah desain bisa ditemukan dengan mudah lewat pendekatan incremental.


Baca Juga: 9 Cara Membuat Web Responsif dan User Friendly


Kekurangan Incremental


Berikut ini adalah beberapa kekurangan incremental yang perlu dipertimbangkan:


1. Kesulitan dalam Pengelolaan


Pertama, kekurangan incremental adalah kesulitan dalam pengelolaan. Kesulitan dapat timbul dalam koordinasi berbagai increment. Tiap increment harus dipastikan bisa terintegrasi dengan lancar.


Jika perencanaan dan koordinasi tidak dilakukan dengan benar, proyek bisa berakhir dengan increment yang inkonsisten atau memiliki masalah integrasi.


2. Kemungkinan Peningkatan Biaya dan Waktu


Kedua, kekurangan incremental adalah kemungkinan peningkatan biaya dan waktu. Hal ini terjadi karena setiap increment memerlukan siklus perencanaan, pengembangan, pengujian, dan evaluasi sendiri.


Dalam beberapa kasus, hal ini bisa akibatkan lebih banyak sumber daya dan waktu yang dibutuhkan dibandingkan dengan pengembangan secara tradisional.


Demikian informasi seputar incremental yang meliputi pengertian hingga kelebihan dan kekurangannya. Dari penjelasan di atas, dapat dikatakan bahwa incremental adalah pendekatan pengembangan web yang bisa mempermudah penyelesaian proyek.


Meski begitu, pendekatan incremental belum tentu bisa menjadi metode yang digunakan di semua kasus. Oleh sebab itu, peran web developer dalam menentukan metode yang sesuai menjadi krusial.


Selain itu, web developer juga memiliki tanggung jawab lainnya dalam proses pengembangan. Karena tanggung jawabnya besar, web developer memiliki potensi karir yang cukup menjanjikan. Tertarik untuk memulainya?


Apabila Sobat MinDi tertarik, MinDi rekomendasikan kamu untuk ikut Bootcamp Frontend Web Development Dibimbing. Lewat program ini, kamu bisa belajar semua hal tentang web development langsung dari profesional dan dengan silabus beginner-friendly.


Kamu bakal dibimbing sampai jadi! Mulai dari teori dan penggunaan tool hingga praktik dengan real-case project. Kamu bakal belajar dari nol sampai mahir! So, segera daftar dan bangun karir yang lebih baik bersama Dibimbing.id!



Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!