6 Cara Menulis Pengalaman Kerja Di CV, Yuk Simak!

Cara Menulis Pengalaman Kerja di CV

Mencari pekerjaan bisa menjadi tantangan, dan salah satu kunci suksesnya adalah memiliki CV yang menarik. Bagian penting dari CV adalah cara kamu menulis pengalaman kerjamu. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk menulis pengalaman kerja di CV yang efektif:

1. Memilih Pengalaman Kerja yang Relevan

Kamu tidak perlu mencantumkan semua pengalaman kerjamu. Pilihlah yang paling relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. Cara ini akan menunjukkan kepada HRD, bahwa kamu memiliki kualifikasi yang mereka cari.

2. Format Penulisan Pengalaman Kerja

Gunakan format yang jelas dan konsisten. Tuliskan nama perusahaan, lokasi, jabatan yang kamu pegang, dan durasi kerjamu (bulan dan tahun). Contohnya:

Copywriter

PT Kreatif Media, Jakarta (April 2020 - Maret 2022)

• Bertanggung jawab atas pembuatan konten pemasaran dan artikel blog yang menarik.

• Mengembangkan strategi konten yang meningkatkan engagement di media sosial sebesar 40%.

• Berkolaborasi dengan tim desain untuk menghasilkan materi iklan yang efektif.

3. Detailkan Tugas dan Tanggung Jawab

Untuk setiap pengalaman kerja, jelaskan tugas dan tanggung jawabmu. Menjelaskan dengan detail dapat memberikan gambaran tentang apa yang telah kamu lakukan dan bagaimana kamu dapat berkontribusi pada perusahaan baru.

4. Soroti Pencapaianmu

HRD biasanya tertarik pada hasil, jadi sorot pencapaianmu. Maka dari itu, kamu harus bisa menonjolkan pencapaianmu dengan memperlihatkan hasilnya di CV. Misalnya, "Meningkatkan penjualan sebesar 30% dalam satu tahun". Penggunaan angka dan persentase membuat pencapaianmu lebih menonjol.

5. Gunakan Kata Kerja Aktif

Gunakan kata kerja aktif seperti 'mengembangkan', 'mengelola', atau 'meningkatkan'. Hal ini membuat CV-mu terdengar lebih dinamis dan menunjukkan peran aktifmu dalam pekerjaan.

6. Menyesuaikan dengan Posisi yang Dilamar

Pastikan pengalaman kerja yang kamu tulis relevan dengan posisi yang kamu lamar. Ini membantu perekrut melihat bagaimana pengalamanmu sejalan dengan kebutuhan mereka.

Contoh Pengalaman Kerja di CV

Supaya Sobat MinDi bisa punya gambaran bagaimana cara menulis pengalaman kerja di CV dengan jelas, MinDi akan memberikan sedikit contoh. Kali ini, MinDi akan mengambil tiga role yang berbeda. Yaitu, Copywriter, Kasir, dan Fresh Graduate yang baru lulus. Begini cara menulis pengalamannya:

Pengalaman Kerja Sebagai Copywriter

Copywriter

PT Kreatif Media, Jakarta (April 2020 - Maret 2022)

• Bertanggung jawab atas pembuatan konten pemasaran dan artikel blog yang menarik.

• Mengembangkan strategi konten yang meningkatkan engagement di media sosial sebesar 40%.

• Berkolaborasi dengan tim desain untuk menghasilkan materi iklan yang efektif.

Pengalaman Kerja Sebagai Kasir

Kasir

Supermarket Maju Terus, Bandung (Juli 2018 - Juni 2020)

• Mengelola transaksi harian dan bertanggung jawab atas akurasi laporan keuangan harian.

• Memberikan layanan pelanggan yang ramah, efisien, dan profesional.

• Melakukan inventarisasi barang dan membantu pengaturan display produk.

• Berhasil memberikan pelayanan kepada pelanggan yang pada umumnya berjumlah lebih dari 100 setiap harinya.

Pengalaman Kerja Sebagai Fresh Graduate

Jika kamu seorang fresh graduate, fokuskan pada pengalaman yang kamu dapat selama studi atau magang yang relevan dengan bidang pekerjaan yang kamu lamar.

Tips Tambahan Saat Menulis Pengalaman Kerja di CV

Berikut adalah beberapa tips tambahan saat menulis pengalaman kerja di CV:

1. Kata Kunci yang Tepat

Gunakan kata kunci yang berkaitan dengan industri atau pekerjaan yang kamu lamar. Kata kunci ini sering digunakan dalam deskripsi pekerjaan dan oleh sistem ATS (Applicant Tracking System), untuk kamu yang menggunakan CV ATS.

2. Klarifikasi Peranmu dalam Tim

Jika kamu bekerja dalam tim, jelaskan peranmu dengan spesifik. Misalnya, "Bertanggung jawab atas pengelolaan media sosial dalam tim pemasaran".

3. Format yang Rapi dan Profesional

Pastikan CV-mu terlihat rapi, profesional, dan mudah dibaca. Gunakan format yang konsisten untuk setiap bagian.

4. Hindari Jargon yang Terlalu Teknis

Gunakan bahasa yang mudah dipahami. Hindari menggunakan jargon yang terlalu teknis kecuali benar-benar diperlukan.

5. Penjelasan Singkat tapi Padat

Sampaikan informasi dengan cara yang singkat tapi padat. Jangan terlalu panjang lebar, tapi pastikan informasi penting tercakup.

6. Pemeriksaan Ejaan dan Tata Bahasa

Sebelum mengirimkan CV, periksa kembali untuk memastikan tidak ada kesalahan ejaan atau tata bahasa. Kesalahan kecil bisa memberikan kesan yang kurang profesional.

7. Pembaruan Berkala

Perbarui CV-mu secara berkala sesuai dengan pengalaman dan keterampilan terbaru yang kamu miliki.