Float Adalah: Arti, Jenis, Fungsi, Simbol dan Contoh
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
03 December 2024
•
133
Float adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan angka desimal dalam pemrograman. Kalau kamu sering main dengan angka yang ada titiknya, ya itu dia, float! Tipe data ini penting banget, apalagi buat perhitungan yang nggak bisa pake angka bulat aja.
Nah, float ini nggak cuma satu jenis aja, lho! Ada single precision buat presisi standar, ada double precision buat angka yang butuh ketelitian lebih tinggi, dan ada juga long double buat yang super presisi. Jadi, tinggal pilih sesuai kebutuhan!
Biar makin paham, MinDi bakal kasih contoh penggunaan float di beberapa bahasa pemrograman, supaya Warga Bimbingan bisa langsung praktek. Yuk, simak!
Apa itu Float?
Float adalah tipe data dalam pemrograman yang digunakan untuk menyimpan angka desimal atau pecahan, seperti 3.14 atau -0.001.
Tipe data ini berbeda dari integer, yang hanya menyimpan angka bulat.
Float sering digunakan ketika kita perlu menghitung nilai yang memiliki bagian pecahan, seperti dalam perhitungan matematika atau finansial.
Di berbagai bahasa pemrograman, float memungkinkan kita untuk bekerja dengan angka yang lebih akurat dan fleksibel.
Baca juga: Daftar 60 Kode Warna RGB dan Heximal Terpopuler
Jenis Tipe Data Float
Sumber: Canva
Yuk, mari kita pelajari jenis-jenis tipe data float dalam C++ yang dapat membantu kamu bekerja dengan angka desimal dalam berbagai cara!
1. Floating-point
Tipe data floating-point digunakan untuk menyimpan angka desimal dalam bentuk yang dapat berubah-ubah (floating) pada titik desimalnya.
Angka tersebut tidak dibatasi oleh posisi titik desimal dan biasanya digunakan untuk menghitung nilai-nilai yang melibatkan angka pecahan atau hasil operasi matematika yang membutuhkan ketelitian dalam rentang yang lebih luas.
Contoh:
float pi = 3.14159; // menyimpan angka pecahan dalam tipe float |
2. Single Precision (Float)
Single precision adalah tipe data float yang umumnya digunakan untuk angka desimal dengan presisi sekitar 6-7 angka di belakang koma.
Tipe data ini menggunakan 32 bit untuk menyimpan nilai dan cocok untuk aplikasi yang tidak membutuhkan tingkat presisi tinggi.
Contoh:
float suhu = 36.5f; // nilai suhu disimpan dengan tipe single precision |
3. Double Precision (Double)
Double precision adalah tipe data yang menggunakan 64 bit untuk menyimpan angka desimal dan memiliki presisi lebih tinggi dibandingkan single precision.
Double cocok untuk aplikasi yang membutuhkan presisi lebih tinggi, seperti perhitungan ilmiah atau data yang sangat besar.
Contoh:
double pi = 3.141592653589793; // menggunakan tipe double untuk presisi lebih tinggi |
4. Long Double
Long double digunakan untuk angka desimal dengan presisi lebih tinggi lagi dibandingkan dengan double.
Tipe ini memiliki ukuran yang bervariasi tergantung pada platform, dan sering digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan tingkat akurasi yang sangat tinggi, seperti dalam perhitungan astronomi atau fisika teoretis.
Contoh:
long double besar = 3.14159265358979323846L; // menggunakan tipe long double untuk akurasi lebih tinggi |
Baca juga: Markdown Adalah: Arti, Fungsi, Penulisan dan Contoh
Fungsi Float
Sumber: Canva
Yuk, kita bahas lebih detail tentang fungsi float supaya kamu semakin paham betapa pentingnya tipe data ini dalam pemrograman!
1. Menghitung Nilai Desimal dengan Akurat
Float digunakan untuk menyimpan bilangan desimal yang sering dibutuhkan dalam perhitungan matematika atau fisika.
Misalnya, menghitung nilai pi (3.14) atau hasil pembagian yang menghasilkan angka desimal. Tanpa float, angka seperti ini tidak bisa disimpan dengan tepat dalam tipe data lain seperti integer.
2. Perhitungan Keuangan dan Finansial
Dalam aplikasi keuangan, float digunakan untuk menghitung nilai dengan presisi yang diperlukan, seperti bunga, pajak, atau transaksi.
Float memungkinkan perhitungan angka desimal dengan tingkat akurasi tinggi, yang penting dalam dunia finansial untuk menghindari kesalahan pembulatan.
3. Menangani Angka dengan Rentang Luas
Float memungkinkan program untuk menangani angka yang sangat besar atau sangat kecil. Dalam pengolahan data ilmiah atau teknik, float dapat menyimpan angka yang memiliki banyak angka di belakang koma atau angka yang sangat dekat dengan nol, seperti dalam perhitungan suhu atau tekanan.
4. Mengelola Perhitungan dalam Grafik dan Animasi
Dalam pengembangan game atau aplikasi grafis, float digunakan untuk menangani koordinat, ukuran objek, dan pergerakan dengan tingkat ketelitian yang diperlukan.
Misalnya, posisi objek dalam ruang 3D sering kali diukur dengan angka desimal yang disimpan dalam tipe data float untuk memastikan animasi dan perhitungan gerakan berjalan halus dan presisi.
Baca juga: Cyber Security Analyst: Arti, Tugas, Skill, dan Gajinya
Float Dalam C++ Untuk Apa?
Float dalam C++ digunakan untuk menyimpan nilai desimal yang membutuhkan tingkat presisi lebih tinggi, seperti angka pecahan dalam perhitungan matematis, ilmiah, atau keuangan. Berikut adalah cara penggunaan dan manfaatnya:
1. Penyimpanan Angka Desimal
Tipe data float digunakan untuk menyimpan angka yang memiliki bagian desimal (pecahan), seperti 3.14, -0.001, atau 25.67. Misalnya:
float pi = 3.14159; |
2. Operasi Matematika dengan Angka Desimal
Dalam C++, kamu dapat melakukan operasi matematika yang melibatkan angka desimal, seperti pembagian atau trigonometri. Float memungkinkan hasil yang akurat pada operasi ini.
float hasil = 10.5 / 4.2; // Hasilnya 2.5 |
3. Perhitungan Ilmiah atau Teknik
Float sangat berguna untuk aplikasi yang membutuhkan perhitungan ilmiah atau teknik, seperti perhitungan fisika atau rekayasa, di mana angka desimal dengan presisi tinggi sangat dibutuhkan.
float kecepatan = 299792458.0; // Kecepatan cahaya dalam meter per detik |
4. Penyimpanan Nilai dalam Notasi Ilmiah (Eksponensial)
Float juga mendukung notasi ilmiah, yang memungkinkan kita bekerja dengan angka yang sangat besar atau sangat kecil dengan mudah.
float besar = 1.23e5; // 1.23 * 10^5 = 123000 |
Baca juga: 10 Jenis Ancaman Cyber Security yang Harus Diwaspadai
Contoh Tipe Data Float
Sumber: Canva
Yuk, mari kita lihat contoh penggunaan float dalam berbagai bahasa pemrograman untuk memahami cara kerjanya!
1. Float dalam C++
Di C++, tipe data float digunakan untuk menyimpan angka desimal dengan presisi sekitar 6-7 angka setelah koma.
float pi = 3.14159; |
2. Float dalam Python
Python menggunakan tipe data float secara otomatis saat memberikan nilai desimal pada variabel. Tipe ini tidak memerlukan deklarasi eksplisit.
pi = 3.14159 |
3. Float dalam Java
Di Java, tipe data float dideklarasikan dengan menambahkan huruf 'f' di akhir angka desimal untuk menunjukkan bahwa itu adalah tipe float.
float pi = 3.14159f; |
4. Float dalam JavaScript
Di JavaScript, tipe data Number digunakan untuk menyimpan angka desimal, yang mencakup float dan double secara otomatis.
let pi = 3.14159; |
5. Float dalam C#
Di C#, seperti di Java, tipe data float dideklarasikan dengan menambahkan huruf 'f' setelah angka desimal.
float pi = 3.14159f; |
Baca juga: Cyber Security Roadmap: Panduan Lengkap untuk Pemula
Symbol Tipe Data Float
Sumber: Canva
Yuk, mari kita bahas simbol-simbol yang digunakan untuk tipe data float di berbagai bahasa pemrograman!
1. Simbol f di Java dan C#
Di Java dan C#, simbol 'f' ditambahkan di akhir angka desimal untuk memastikan tipe data tersebut float, bukan double.
Contoh di Java:
float pi = 3.14159f; |
Contoh di C#:
float pi = 3.14159f; |
2. Notasi Eksponensial (Scientific Notation)
Float mendukung notasi eksponensial untuk angka yang sangat besar atau kecil dengan menggunakan e atau E.
Contoh di C++:
float nilai = 1.23e4; // 1.23 * 10^4 = 12300.0 |
3. Simbol Titik Desimal (Decimal Point)
Semua bahasa pemrograman menggunakan titik desimal (.) untuk memisahkan angka bulat dan pecahan.
Contoh di Python:
pi = 3.14159; |
4. Simbol Notasi e dalam JavaScript
JavaScript menggunakan e dalam notasi eksponensial untuk angka besar atau kecil, karena tipe Number di JavaScript menangani kedua jenis angka.
Contoh di JavaScript:
let pi = 3.14159; let besar = 1.23e3; // 1.23 * 10^3 = 1230 |
Pelajari Float untuk Tingkatkan Web Developmentmu!
Setelah memahami float adalah tipe data yang digunakan untuk menyimpan angka desimal, jenis-jenisnya, fungsi, simbol, dan contoh penggunaannya, kini saatnya mengaplikasikan pengetahuan ini dalam pengembangan web yang lebih profesional!
Yuk, ikuti Bootcamp Web Development di dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar bagaimana menggunakan tipe data float untuk menciptakan layout website yang dinamis dan menarik.
Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum aplikatif yang mengintegrasikan HTML, CSS, JavaScript, dan praktik penggunaan float dalam desain responsif.
Dengan lebih dari 700+ hiring partner dan tingkat keberhasilan alumni 95%, peluang kariermu di dunia web development semakin terbuka lebar! Jadi, tunggu apa lagi? Hubungi kami sekarang disini dan Daftar di dibimbing.id untuk memulai perjalananmu menjadi seorang Web Developer profesional! #BimbingSampeJadi!
Referensi:
- Python float() Function: Key Concepts [With Examples] [Buka]
Tags
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.