dibimbing.id - Filtering Adalah: Pengertian, Tujuan, Teknik, & Aplikasinya

Filtering Adalah: Pengertian, Tujuan, Teknik, & Aplikasinya

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

01 March 2024

2553

Image Banner

Dalam lingkup data science, filtering adalah solusi untuk penyaringan data dengan beban berlebihan. Pasalnya, filtering mampu mengurangi jumlah data serta meningkatkan kualitas informasi yang mau dianalisis.


Oleh sebab itu, filtering adalah suatu konsep yang wajib dipahami praktisi di data science. Untuk mempelajarinya, simak penjelasan lengkap di bawah ini!


Apa yang Dimaksud dengan Filtering Data?


Dalam konteks data science, filtering adalah proses selektif dalam memilih, menyaring, atau memodifikasi dataset. Umumnya, hal ini digunakan untuk memenuhi tujuan analisis atau pemodelan tertentu.


Proses filtering melibatkan penggunaan berbagai kriteria atau metode tertentu. Kriteria dan metode ini digunakan untuk memisahkan data relevan dan penting dengan yang tidak memenuhi kebutuhan. Beberapa kriteria atau aturan filtering ini mencakup:


  • Nilai numerik yang dianggap valid atau relevan.

  • Kategori atau label tertentu yang diperlukan untuk analisis.

  • Pola atau kondisi spesifik yang harus dipenuhi oleh data.


Secara keseluruhan, tujuan filtering adalah untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas data yang mau dianalisis atau dimodelkan.


Tujuan Utama Filtering


Proses filtering melibatkan beberapa proses dan tindakan. Beberapa tujuan utama yang bisa dicapai dengan menerapkan filtering adalah:


  • Meningkatkan Kualitas Data: Filtering mampu menghilangkan noise atau data yang tidak relevan. Sehingga, analisis lebih fokus pada data yang benar-benar penting.

  • Mempercepat Proses Analisis: Dengan mengurangi volume data yang harus diproses, waktu analisis bisa diminimalkan.

  • Meningkatkan Akurasi Model: Dalam konteks machine learning, model yang dilatih dengan data yang telah difilter cenderung lebih akurat dan relevan.


Baca Juga: 9 Langkah Optimasi Algoritma Machine Learning


Teknik dan Metode Filtering


Teknik filtering bervariasi tergantung pada jenis data dan tujuan analisis. Beberapa metode umum tersebut meliputi:


  • Filtering Berbasis Aturan (Rule-Based Filtering): Teknik ini menggunakan kriteria atau aturan tertentu yang didefinisikan untuk menyaring data. Contohnya, threshold nilai atau kondisi spesifik.

  • Filtering Kolaboratif (Collaborative Filtering): Metode ini mampu memprediksi minat pengguna dalam sistem rekomendasi berdasarkan preferensi pengguna lain yang serupa.

  • Filtering Berbasis Konten (Content-Based Filtering): Teknik ini digunakan untuk menyarankan item berdasarkan fitur atau atribut dari item tersebut. Ini sering digunakan dalam sistem rekomendasi.

  • Reduksi Dimensi (Dimensionality Reduction): Merupakan teknik seperti Principal Component Analysis (PCA) yang mengurangi jumlah variabel dan mempertahankan informasi penting.

  • Deteksi Anomali (Anomaly Detection): Merupakan teknik untuk mengidentifikasi dan memfilter data yang menyimpang dari pola atau distribusi normal.


Aplikasi Filtering


Filtering merupakan proses yang sering kali diaplikasikan dalam berbagai bidang. Berikut adalah beberapa contoh aplikasi filtering:


1. Pembersihan Data (Data Cleaning)


Pertama, aplikasi filtering bisa ditemukan di data cleaning. Pada kegiatan ini, noise, data irelevan, atau data yang salah dihilangkan.


Untuk kegiatan ini, filtering adalah metode yang digunakan untuk identifikasi dan menghapus outlier. Selain itu, filtering juga digunakan untuk mengisi nilai yang hilang atau memperbaiki kesalahan entri data.


Secara keseluruhan, hal tersebut mampu untuk meningkatkan kualitas data yang akan dianalisis atau digunakan dalam machine learning.


2. Seleksi Fitur (Feature Selection)


Aplikasi filtering berikutnya adalah seleksi fitur. Ini merupakan kegiatan guna memilih subset fitur atau variabel yang paling relevan dari dataset untuk model machine learning.


Pada seleksi fitur, teknik rule-base filtering adalah metode yang digunakan untuk mengurangi dimensi data. Hal ini membantu mengurangi overfitting, meningkatkan akurasi model, dan mengurangi waktu pelatihan.


Baca Juga: Manipulasi Data untuk Pengolahan? Pengertian serta Fungsinya


3. Deteksi Anomali (Anomaly Detection)


Berikutnya, aplikasi filtering bisa ditemukan di deteksi anomali. Ini merupakan kegiatan untuk mengidentifikasi data yang menyimpang dari pola atau perilaku normal.


Pada aplikasi ini, filtering adalah metode untuk menemukan dan terkadang menghapus anomali atau outlier dari data. Hal ini penting dalam deteksi penipuan, pemantauan kesehatan sistem, dan keamanan jaringan.


4. Pemrosesan Sinyal (Signal Processing)


Kemudian, aplikasi filtering juga bisa ditemukan di pemrosesan sinyal (signal processing). Ini merupakan kegiatan untuk memperbaiki kualitas sinyal dengan menghilangkan noise atau mengekstrak komponen sinyal tertentu.


Filtering adalah metode yang digunakan dalam pemrosesan sinyal digital untuk menyaring frekuensi yang tidak diinginkan atau noise dari sinyal audio, video, atau data sensor. 


Ini mencakup aplikasi seperti penghalusan data, deteksi tepi dalam pengolahan citra, dan pemisahan sinyal dalam komunikasi.


5. Sistem Rekomendasi (Recommendation Systems)


Aplikasi filtering selanjutnya ada pada sistem rekomendasi. Sistem ini menyarankan item atau konten kepada pengguna berdasarkan preferensi atau perilaku mereka.


Pada sistem ini, collaborative filtering dan content-based filtering adalah dua pendekatan utamanya. Collaborative filtering menggunakan data perilaku pengguna lain untuk merekomendasikan item. Sementara itu, content-based filtering fokus pada atribut item itu sendiri.


6. Pemfliteran Berita dan Informasi (News and Information Filtering)


Terakhir, aplikasinya bisa ditemukan di pemfilteran berita dan informasi. Ini merupakan kegiatan untuk memilih konten berita atau informasi yang relevan untuk pengguna dari aliran data yang besar.


Pada aplikasi ini, algoritma filtering digunakan untuk mempersonalisasi aliran berita atau konten media sosial. Algoritma hanya menampilkan informasi yang paling relevan atau menarik bagi pengguna tertentu berdasarkan minat atau riwayat interaksi mereka.



Itulah pembahasan lengkap mengenai filtering yang mencakup pengertian hingga aplikasinya. Pembahasan di atas mengungkapkan bahwa filtering adalah teknik esensial yang memungkinkan penyaringan dan pemilihan data relevan dan berkualitas.


Teknik ini membantu dalam meningkatkan akurasi dan efisiensi analisis data serta optimasi performa model machine learning. Oleh sebab itu, penguasaan metode filtering cukup krusial bagi siapa saja yang berkarir di data science.


Jika kamu ingin mendalami ilmu data, MinDi rekomendasikan kamu untuk ikut Bootcamp Data Science Dibimbing.id. Program ini dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang data science dengan kurikulum beginner-friendly


Kamu bisa belajar konsep dasar, penggunaan tools, hingga praktik dengan real-case project. Pokoknya, kamu bakal dibimbing sampai jadi!


So, segera gabung dan mulai karirmu bersama Dibimbing.id!



Share

Author Image

Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi

Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!