Customer Segment: Definisi, Jenis, Strategi & Contoh
Farijihan Putri
•
16 October 2024
•
668
Customer segment adalah salah satu kunci penting buat bikin strategi digital marketing Warga Bimbingan lebih tepat sasaran.
Masalahnya, banyak bisnis yang salah kaprah dengan mencoba menjangkau semua orang tanpa tahu siapa target utamanya. Hasilnya? Iklan menjadi gak efektif, dan bujet pun terbuang sia-sia.
Biar strategi digital marketing makin tajam, yuk bahas apa itu customer segment, jenis-jenisnya, strategi yang tepat, sampai contoh aplikasinya. Siap belajar cara membidik target pasar dengan lebih efisien? Let’s go!
Pengertian Customer Segment
Customer segment adalah kelompok spesifik dari konsumen yang punya karakteristik atau kebutuhan serupa dan bisa kamu targetkan dalam strategi pemasaran.
Bayangin kamu jual produk skincare, pasti gak semua orang butuh produk yang sama, kan? Ada yang butuh produk untuk kulit berminyak, ada yang untuk kulit sensitif.
Nah, dengan mengelompokkan konsumen ke dalam segmen-segmen tertentu, kamu bisa menyusun strategi yang lebih tepat sesuai kebutuhan.
Daripada menargetkan semua orang secara acak, kamu bisa fokus ke kelompok yang punya potensi paling besar buat membeli produk atau layanan.
Dengan begitu, customer segment membantumu menciptakan pesan pemasaran yang lebih relevan, efektif, dan pastinya meningkatkan peluang konversi.
Mengapa Melakukan Customer Segment?
Warga Bimbingan mungkin masih ragu, “kenapa customer segment perlu dilakukan?” Melakukan customer segment itu penting banget karena nggak semua pelanggan punya kebutuhan atau preferensi yang sama.
Kalau kamu menargetkan semua orang secara umum, hasilnya mungkin gak maksimal. Dengan membagi konsumen ke dalam segmen tertentu, kamu bisa membuat strategi marketing yang lebih spesifik dan relevan.
Langkah ini bikin audiens merasa produk atau layanan benar-benar menjawab kebutuhan mereka, sehingga peluang konversi pun meningkat.
Selain itu, customer segment juga bikin pengelolaan anggaran jadi lebih efisien. Kamu gak perlu buang-buang uang untuk menjangkau audiens yang mungkin gak tertarik dengan produk.
Fokus pada segmen yang tepat membantu kamu mengoptimalkan anggaran dan meningkatkan return on investment (ROI) dalam strategi digital marketing.
Bisa dibilang, customer segment adalah kunci buat bikin pemasaran lebih efektif dan hemat.
Jenis-Jenis Customer Segment
Sumber: Freepik
Coba deh, Warga Bimbingan bayangin punya produk yang bisa digunakan oleh berbagai tipe orang, tapi gak semuanya punya kebutuhan atau preferensi yang sama.
Di sinilah pentingnya memahami jenis segmen pelanggan, karena setiap segmen punya cara pendekatan yang berbeda.
Nah, Warga Bimbingan, yuk kenali jenis-jenis customer segment yang bisa bikin strategi digital marketing kamu lebih jitu!
1. Demographic Segmentation
Dalam demographic segmentation, kamu perlu membagi pelanggan berdasarkan faktor seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, atau pekerjaan.
Segmentasi ini cocok banget kalau produk kamu ditujukan untuk kelompok usia tertentu atau level penghasilan yang spesifik.
2. Geographic Segmentation
Geographic segmentation menargetkan konsumen berdasarkan lokasi geografis mereka, seperti negara, kota, atau bahkan lingkungan tertentu.
Kalau kamu jual produk yang hanya relevan di daerah tropis atau di kota besar, segmentasi geografis ini penting buat diterapkan.
3. Psychographic Segmentation
Psychographic segmentation membagi konsumen berdasarkan gaya hidup, kepribadian, atau nilai-nilai yang mereka pegang.
Misalnya, kamu bisa targetkan orang-orang yang peduli lingkungan untuk produk ramah lingkungan. Tentunya, strategi marketing menjadi lebih nyambung!
4. Technographic Segmentation
Segmentasi ini menargetkan konsumen berdasarkan teknologi yang mereka gunakan, seperti perangkat atau aplikasi favorit mereka.
Misalnya, kalau kamu jual aplikasi mobile, kamu bisa fokus ke pengguna iPhone atau Android sesuai dengan platform yang mereka pakai.
5. Behavioral Segmentation
Behavioral segmentation menargetkan konsumen berdasarkan perilaku mereka saat membeli, seperti seberapa sering mereka berbelanja atau apakah mereka pelanggan setia.
Segmentasi ini membantumu memahami pola belanja konsumen dan membuat penawaran khusus sesuai kebiasaan mereka.
6. Needs-Based Segmentation
Berdasarkan kebutuhan spesifik yang diinginkan konsumen dari produk atau layanan.
Misalnya, ada pelanggan yang mencari harga murah, sementara yang lain mencari kualitas premium. Nah, kamu bisa sesuaikan strategi dengan kebutuhan mereka.
7. Value-Based Segmentation
Menargetkan pelanggan berdasarkan nilai atau keuntungan yang mereka cari dari produk.
Ada yang lebih menghargai efisiensi, sementara yang lain lebih fokus pada fitur canggih. Strategi kamu bisa disesuaikan dengan prioritas nilai yang mereka cari.
Baca Juga: 17 Cara Menjadi Sales yang Baik, Auto Dapat Banyak Pelanggan
Strategi Customer Segment yang Efektif
Sumber: Freepik
Setelah tahu jenis-jenis customer segment, saatnya kita bicara strategi! Percuma kan, kalau kamu tahu segmen pelanggan tapi nggak tahu cara efektif buat menargetkan mereka?
MinDi bakal kasih 5 strategi jitu yang bisa kamu terapkan biar promosi tepat sasaran!
1. Gunakan Data yang Tepat
Data adalah senjata utama dalam membidik segmen pelanggan. Pastikan kamu punya data yang akurat dan relevan, baik dari riset pasar atau perilaku pengguna di platform digital marketing.
Semakin lengkap datanya, semakin mudah menargetkan segmen dengan tepat.
2. Personalisasi Pesan
Setiap segmen punya kebutuhan dan keinginan yang berbeda, jadi jangan pakai satu pesan untuk semua.
Buatlah konten yang dipersonalisasi sesuai karakteristik dan preferensi tiap segmen. Cara ini bikin mereka merasa lebih diperhatikan dan akhirnya lebih tertarik dengan produk kamu.
3. Gunakan Multi-Channel
Jangan terpaku pada satu platform! Coba kombinasikan beberapa channel seperti media sosial, email marketing, dan iklan display sesuai kebiasaan tiap segmen.
Misalnya, kalau segmen kamu aktif di Instagram, buat kampanye yang menarik di sana, tapi jangan lupakan platform lain seperti email untuk retargeting.
4. Uji Coba dan Optimasi
Strategi segmentasi nggak akan sempurna sejak awal. Cobalah uji berbagai pendekatan dan lihat mana yang paling efektif.
Setelah itu, optimasi kampanye kamu berdasarkan data performa. Jadikan pengambilan keputusan berbasis data sebagai kebiasaan.
5. Pantau Perubahan di Pasar
Segmen pelanggan bisa berubah seiring waktu, jadi jangan lengah ya Warga Bimbingan!
Selalu pantau tren dan perilaku pasar, sehingga kamu bisa menyesuaikan strategi segmentasi. Fleksibilitas adalah kunci biar kamu tetap relevan di mata konsumen.
Contoh Customer Segment
Warga Bimbingan penasaran gimana penerapan customer segment? Nah, MinDi punya contohnya. Contoh customer segment yang simpel bisa kamu lihat dari bisnis fashion.
Misalnya, brand pakaian bisa membagi audiensnya ke dalam segmen berdasarkan demografi, seperti wanita usia 18-25 tahun yang suka fashion casual.
Dari situ, mereka bisa memasarkan produk seperti hoodie, kaos, dan sneakers dengan gaya yang sesuai. Segmen ini mungkin aktif di Instagram dan TikTok, jadi strategi pemasaran digitalnya fokus di sana.
Di sisi lain, brand yang sama bisa punya segmen berbeda, misalnya pria usia 35-45 tahun yang mencari pakaian formal untuk kerja.
Untuk segmen ini, produk seperti jas atau kemeja resmi lebih relevan, dan mungkin mereka lebih suka platform seperti LinkedIn atau email marketing.
Nah, itulah contoh bagaimana satu bisnis bisa punya berbagai customer segment dengan strategi yang disesuaikan!
Baca Juga: Customer Acquisition Cost: Arti, Cara Hitung & Strateginya
Siap Melakukan Customer Segment?
Setelah memahami apa itu customer segment dan cara efektif menerapkannya, saatnya kamu mempraktikkannya untuk mengoptimalkan strategi digital marketing.
Biar nggak bingung dan strategi kamu makin tajam, yuk gabung ke Bootcamp Digital Marketing di dibimbing.id!
Di program ini, kamu bakal belajar langsung dari mentor berpengalaman, mendapatkan silabus terlengkap, dan praktek nyata buat memperkaya portfolio. Plus, bisa gratis mengulang kelas sampai benar-benar paham.
Sudah ada 95% alumni yang berhasil mendapatkan pekerjaan, dan lebih dari 700+ hiring partner yang siap membantu karier kamu.
Kalau ada pertanyaan seperti, "Gimana cara mulai segmentasi pelanggan?" atau "Tools apa yang paling efektif?", konsultasi gratis di sini. Dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi semua tujuan kariermu!
Referensi
Tags