dibimbing.id - 8 Contoh Bisnis Model Canvas (BMC) Lengkap & Cocok buat Bisnismu

8 Contoh Bisnis Model Canvas (BMC) Lengkap & Cocok buat Bisnismu

Muthiatur Rohmah

•

23 August 2024

•

1857

Image Banner

Halo, Warga Bimbingan! Kamu pernah dengar istilah Business Model Canvas atau BMC? Nah, buat kamu yang lagi merintis bisnis atau udah punya usaha sendiri, BMC ini bisa jadi alat merancang strategi bisnis yang efektif. 

BMC itu ibarat peta jalan untuk melihat semua aspek bisnis dalam satu halaman, dari segmen pelanggan sampai sumber pendapatan. 

Sebelum kamu mulai bikin BCM, yuk simak pembahasan MinDi tentang contoh-contoh BMC yang bisa dijadikan referensi buat bikin model bisnis kamu sendiri. 

Simak terus, jangan sampai ketinggalan!


Apa itu BMC (Business Model Canvas)?

Warga Bimbingan! Sebelum kita bahas lebih lanjut mengenai contoh BMC, sebagai langkah awal, yuk pahami dulu apa yang dimaksud BMC melalui beberapa pengertian berikut ini.

Business Model Canvas (BMC) adalah kerangka visual yang digunakan untuk merancang, menggambarkan, dan menganalisis model bisnis suatu usaha atau bisnis dalam sembilan elemen dasar.

BMC itu kayak peta lengkap tentang gambaran bisnis kamu di masa depan. Dalam satu lembar BMC, kamu bisa ngeliat semua elemen penting yang harus kamu pikirkan agar bisnis sukses.

Baca Juga: 9 Cara Meningkatkan Kualitas Produk & Layanan Bisnis Anda


9 Elemen Bisnis Model Canvas

Bayangin kamu lagi main game strategi. Nah, BMC ini semacam board game-nya. Ada 9 elemen BMC penting yang harus kamu isi, dan masing-masing kotak itu punya peran penting bagi kesuksesan bisnis.

Nah daripada Warga Bimbingan penasaran, yuk simak 9 elemen penting BMC berikut ini.


1. Customer Segments (Segmen Pelanggan)

Elemen ini mengelompokkan siapa aja yang bakal jadi target bisnis kamu. Kamu harus tahu siapa yang bakal beli produk atau jasa kamu, dan mereka itu kayak gimana orangnya.


2. Value Propositions (Proposisi Nilai)

Di sini kamu nentuin apa yang bikin produk atau jasa kamu beda dari yang lain. Apa yang bikin orang rela bayar buat itu? Ini semacam keunggulan yang kamu tawarin.


3. Channels (Saluran)

Ini tentang gimana cara kamu nyampein produk atau jasa kamu ke pelanggan. Apakah lewat online, toko fisik, atau kolaborasi dengan pihak lain?


4. Customer Relationships (Hubungan Pelanggan)

Kamu juga perlu mikirin gimana cara berinteraksi dan membangun hubungan dengan pelanggan. Apakah dengan layanan pelanggan yang cepat tanggap, atau mungkin program loyalitas?


5. Revenue Streams (Aliran Pendapatan)

Nah, ini bagian penting! Gimana caranya kamu dapet cuan dari bisnis kamu? Apakah dari penjualan langsung, langganan, atau iklan?


6. Key Resources (Sumber Daya Kunci)

Kamu perlu ngelist apa aja yang penting buat bikin bisnis kamu jalan. Ini bisa berupa tim yang solid, teknologi, atau mungkin bahan baku yang harus selalu tersedia.


7. Key Activities (Aktivitas Kunci)

Ini adalah semua kegiatan utama yang harus kamu lakuin biar bisnis bisa terus jalan. Misalnya, produksi, marketing, atau distribusi.


8. Key Partnerships (Kemitraan Kunci)

Bisnis kamu nggak bisa jalan sendiri, jadi kamu harus cari partner yang bisa ngebantu kamu, entah itu supplier, distributor, atau partner strategis lainnya.


9. Cost Structure (Struktur Biaya)

Terakhir, kamu perlu ngerti biaya yang dikeluarkan untuk ngejalanin bisnis ini. Apakah biaya produksi, pemasaran, atau gaji karyawan?

Dengan BMC, Warga Bimbingan akan dapat gambaran yang lebih jelas dan terstruktur tentang strategi bisnis. Semuanya tertata rapi dalam satu kanvas yang gampang dipahami dan dibikin, biar kamu bisa fokus buat mengembangkan bisnis!

Baca Juga: Business Model Canvas (BMC) : Definisi, Free Template, & Elemennya!


Contoh BMC di Berbagai Bidang, Lengkap & Inspiratif!


Sebelum kamu mulai menulis BMC untuk usaha atau bisnis, sebaiknya simak dulu beberapa contoh BMC yang lengkap dan informatif, pas banget buat referensi kamu!

Langsung saja, berikut adalah 8 contoh BMC lengkap di berbagai bidang, yang bisa Warga Bimbingan pelajari, yuk simak!


1. Contoh BMC Makanan: McDonald’s

McDonald's adalah resto fast food yang sudah mendunia ini. Mereka fokus ke customer segments yang suka makanan cepat saji, mulai dari anak-anak, keluarga, sampai pekerja yang nggak punya banyak waktu buat makan. 

Nilai utama yang mereka tawarkan (value propositions) adalah makanan cepat saji dengan kualitas konsisten, banyak pilihan, dan pengalaman makan yang fun, terutama buat anak-anak dengan Happy Meal-nya. 

Mereka nyampein produk lewat restoran fisik, drive-thru, dan delivery online (channels). Hubungan dengan pelanggan dibangun lewat loyalty program kayak McDonald's app dan pelayanan ramah. 

Uangnya masuk dari penjualan makanan dan minuman langsung (revenue streams). Kunci utama mereka adalah lokasi strategis, brand kuat, dan sistem operasional yang efisien (key resources), sambil terus fokus pada produksi makanan cepat saji dan inovasi menu (key activities). 

Partner penting mereka termasuk supplier bahan baku dan franchisee (key partnerships), dengan biaya terbesar buat operasional restoran dan marketing (cost structure).


2. Contoh BMC Jasa: Gojek

Gojek adalah layanan ojek online nomor satu di Indonesia, fokus ke customer segments yang butuh transportasi cepat, praktis, dan murah, plus layanan tambahan kayak pesan antar makanan dan pembayaran digital. 

Nilai utama yang mereka tawarkan adalah kemudahan akses berbagai layanan hanya dalam satu aplikasi. Mereka distribusi layanan lewat aplikasi mobile yang mudah dipakai (channels)

Hubungan dengan pelanggan dibangun lewat layanan customer service 24/7 dan promo menarik yang bikin pengguna loyal. Sumber uang mereka berasal dari fee transaksi, komisi mitra driver, dan iklan di aplikasi (revenue streams). 

Kunci utama Gojek adalah aplikasi yang canggih, jaringan driver yang luas, dan mitra usaha yang kuat (key resources). 

Kegiatan utama mereka meliputi pengembangan teknologi, operasional, dan akuisisi mitra baru (key activities), dengan partner kunci kayak bank, UMKM, dan pemerintah (key partnerships). Biaya terbesar mereka ada di teknologi, operasional, dan promosi (cost structure).


3. Contoh BMC Produk: Apple

Apple adalah perusahaan teknologi yang fokus ke customer segments premium, yaitu orang-orang yang cari produk teknologi canggih dengan desain keren dan ekosistem yang seamless. 

Nilai utama yang mereka tawarkan adalah inovasi, desain yang elegan, dan pengalaman pengguna yang premium. 

Mereka jual produk lewat Apple Store, website, dan retail partner (channels). Hubungan pelanggan dijaga lewat layanan after-sales yang top, termasuk AppleCare dan ekosistem produk yang terintegrasi. 

Uang masuk dari penjualan produk (iPhone, Mac, dll.), layanan (Apple Music, iCloud), dan App Store (revenue streams). Kunci utama mereka adalah teknologi inovatif, brand kuat, dan supply chain yang efisien (key resources). 

Apple terus berinovasi dan jaga kualitas produk (key activities), dengan partner kunci seperti produsen komponen dan pengembang aplikasi (key partnerships). Biaya terbesar mereka ada di R&D, pemasaran, dan produksi (cost structure).


4. Contoh BMC Fashion: Nike

Nike merupakan brand olahraga global yang terkenal di dunia, fokusnya ke customer segments yang aktif, mulai dari atlet profesional sampai orang yang suka olahraga ringan. 

Nilai utama yang mereka tawarkan adalah produk olahraga berkualitas tinggi dengan desain yang stylish dan inovatif, dan kampanye marketing yang inspiratif. Produk mereka dijual lewat toko fisik, online store, dan partner retail (channels). 

Hubungan dengan pelanggan dibangun lewat interaksi di media sosial, aplikasi Nike Training Club, dan loyalty program NikePlus. Pendapatan utama mereka dari penjualan produk olahraga, sepatu, dan aksesoris (revenue streams). 

Kunci utama Nike adalah brand kuat, inovasi produk, dan jaringan distribusi global (key resources). 

Kegiatan utama mereka meliputi R&D untuk produk baru, desain, dan marketing (key activities), dengan partner kunci seperti atlet untuk endorsement dan pabrik produksi (key partnerships). Biaya terbesar mereka ada di R&D, endorsement, dan pemasaran (cost structure).


5. Contoh BMC Aplikasi: Instagram

Siapa sih yang nggak tau Instagram? Platform ini fokus ke customer segments yang suka berbagi momen hidup lewat foto dan video, mulai dari remaja, selebgram, sampai brand besar. 

Nilai utama yang mereka tawarkan adalah pengalaman berbagi visual yang mudah dan seru, dengan fitur kayak Stories, Reels, dan IGTV. Mereka nyampein layanan lewat aplikasi mobile yang user-friendly (channels). 

Hubungan dengan pengguna dijaga lewat fitur-fitur interaktif dan algoritma yang bikin kita betah scroll terus (customer relationships). Uangnya masuk dari iklan yang dipasang brand dan fitur promosi berbayar (revenue streams)

Kunci utama Instagram adalah teknologi canggih, algoritma yang personal, dan komunitas global yang aktif (key resources). Kegiatan utama mereka adalah pengembangan platform, manajemen komunitas, dan monetisasi konten (key activities). 

Partner kunci Instagram adalah advertiser, kreator konten, dan influencer (key partnerships). Biaya terbesar mereka ada di pengembangan teknologi, operasional, dan marketing (cost structure).


6. Contoh BMC Minuman: Coca-Cola

Coca-Cola merupakan minuman bersoda yang melegenda, produk ini fokus ke customer segments yang luas banget, mulai dari anak muda yang doyan nongkrong, keluarga yang lagi acara bareng, sampai penggemar minuman bersoda di seluruh dunia. 

Nilai utama mereka adalah rasa segar yang ikonik dan brand image yang fun serta universal. Produk mereka dijual lewat supermarket, warung, vending machine, dan event-event besar (channels)

Hubungan dengan pelanggan dijaga lewat branding yang kuat dan kampanye iklan yang selalu memorable (customer relationships). Pendapatan mereka masuk dari penjualan minuman, baik botol, kaleng, maupun dalam kemasan besar (revenue streams). 

Kunci utama Coca-Cola adalah resep rahasia mereka, distribusi global, dan brand yang udah dikenal semua orang (key resources). 

Kegiatan utama mereka meliputi produksi, distribusi, dan promosi (key activities), dengan partner kunci seperti retailer, distributor, dan event organizer (key partnerships). Biaya terbesar mereka ada di produksi, distribusi, dan kampanye marketing global (cost structure).


7. Contoh BMC Makanan Ringan: Lay's

Lay's, si keripik kentang yang bikin ketagihan, fokus ke customer segments yang nyari cemilan ringan tapi enak, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. 

Nilai utama yang mereka tawarkan adalah variasi rasa yang beragam dan kualitas keripik yang selalu renyah. Produk mereka dijual lewat minimarket, supermarket, warung, dan vending machine (channels). 

Hubungan dengan pelanggan dijaga lewat inovasi rasa baru dan promosi kreatif, kayak kemasan edisi terbatas atau kolaborasi dengan film terkenal (customer relationships). Uangnya masuk dari penjualan keripik dalam berbagai ukuran kemasan (revenue streams). 

Kunci utama Lay's adalah bahan baku berkualitas, teknologi produksi canggih, dan jaringan distribusi yang luas (key resources). Kegiatan utama mereka adalah produksi, pengembangan produk, dan marketing (key activities). 

Partner kunci mereka termasuk petani kentang, retailer, dan distributor (key partnerships). Biaya terbesar ada di produksi, distribusi, dan iklan (cost structure).


8. Contoh BMC Hiburan: Netflix

Netflix adalah layanan streaming, fokus ke customer segments yang hobi nonton film dan serial kapan aja, mulai dari remaja, keluarga, sampai orang dewasa yang nggak mau ketinggalan konten terbaru. 

Nilai utama mereka adalah akses tanpa batas ke ribuan film, serial, dan dokumenter dari berbagai genre dan negara. Layanan mereka disampaikan lewat aplikasi dan website yang user-friendly (channels)

Hubungan dengan pelanggan dijaga lewat rekomendasi personalisasi, update konten terus-menerus, dan fitur offline download (customer relationships). Uang masuk dari langganan bulanan (revenue streams). 

Kunci utama Netflix adalah katalog konten yang luas, teknologi streaming canggih, dan algoritma yang pintar (key resources). Kegiatan utama mereka adalah pengadaan konten, pengembangan platform, dan marketing global (key activities)

Partner kunci mereka adalah studio film, produser konten, dan perusahaan teknologi (key partnerships). Biaya terbesar ada di produksi dan pengadaan konten, teknologi, serta pemasaran (cost structure).

Nah, itu dia contoh-contoh BMC yang dapat Warga Bimbingan pahami dan jadikan referensi penulis BMC bisnis kamu yang lebih baik!

Baca Juga: Key Resources: Definisi, Jenis, dan Perannya dalam BMC


Pahami Berbagai Contoh BCM untuk Strategi Bisnis yang Tepat dan Akurat!

Warga Bimbingan, itulah beberapa pembahasan mengenai contoh BMC lengkap dengan elemen dasarnya.

Jika kamu baca artikel ini sampai habis, kamu bakal paham contoh BMC yang tepat sehingga dapat dijadikan inspirasi untuk BCM usaha kamu!

Tertarik belajar BCM lebih lanjut hingga product development? Ingin switch career di bidang product developer? Bingung harus mulai dari mana?

Yuk ikuti bootcamp product and project management dibimbing.id. Bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh para mentor profesional dan berpengalaman di bidangnya, yang bakal bantu kamu jadi product developer yang sukses.

Belum memiliki pengalaman di bidang product dan project management sama sekali?

Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly

Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 700+ hiring partner khusus buat Warga Bimbingan.

Tunggu apalagi? buruan konsultasi GRATIS  di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu.


Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!