6 Cara Menjadi UI/UX Designer Sukses! Yuk Simak Langkahnya!
Muthiatur Rohmah
•
25 September 2024
•
190
Halo Warga Bimbingan! Kamu pengen jadi UI/UX designer, tapi bingung harus mulai dari mana? Tenang aja, MinDi akan jelasin caranya lengkap di artikel ini.
Profesi UI/UX designer memang lagi naik daun, apalagi di era digital seperti sekarang. Kalau kamu suka hal-hal yang berhubungan dengan kreativitas dan teknologi, ini bisa jadi karier yang pas buat kamu!
Menjadi UI/UX designer nggak cuma soal desain, tapi juga tentang cara membuat pengalaman pengguna jadi lebih menyenangkan.
Yuk langsung saja simak 6 cara menjadi UI/UX designer professional berikut ini. Baca sampai habis ya, dijamin karier kamu bakal sukses!
Apa itu UI/UX Design?
Sebelum kita membahas profesinya, yuk pahami dulu arti UI/UX design secara umum berikut ini.
UI/UX design mengacu pada dua aspek penting dalam pengembangan produk digital. Yuk kita bahas pengertiannya satu per satu!
Pengertian UI (User Interface)
UI (User Interface) adalah aspek visual dan interaksi antara pengguna dan produk digital. Ini mencakup elemen-elemen seperti warna, tipografi, tata letak, ikon, dan animasi yang membuat antarmuka terlihat menarik dan mudah digunakan.
Pengertian UX (User Experience)
UX adalah aspek pengalaman keseluruhan pengguna saat berinteraksi dengan produk. Ini mencakup perancangan alur yang intuitif, kemudahan penggunaan, serta memastikan produk memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan kepada pengguna.
Jadi, UI itu lebih ke estetika, sedangkan UX lebih ke fungsi dan kemudahan pengguna. Dua hal ini penting banget buat bikin produk yang nggak cuma cantik, tapi juga user-friendly!
Mengenal Profesi UI/UX Designer
UI/UX designer adalah profesi yang bertanggung jawab merancang tampilan dan pengalaman pengguna dalam produk digital seperti aplikasi atau website. Mereka memastikan produk tidak hanya terlihat menarik secara visual, tetapi juga mudah digunakan dan memberikan pengalaman yang menyenangkan.
Tugas UI/UX designer mencakup mendesain antarmuka, membuat alur yang intuitif, dan melakukan riset untuk memahami kebutuhan pengguna.
Sebagai UI/UX designer, kamu nggak cuma dituntut buat bikin tampilan yang keren, tapi juga memastikan pengguna merasa nyaman saat menggunakan produk digital.
Pekerjaan ini melibatkan proses kreatif dan teknis, mulai dari riset kebutuhan pengguna, pembuatan wireframe, sampai tes usability. Selain itu, kamu juga harus bisa bekerja sama dengan developer untuk mengubah desain jadi produk nyata yang fungsional.
Jadi, UI/UX designer itu nggak cuma soal estetika, tapi juga bikin pengalaman pengguna jadi seamless dan memuaskan!
Apa saja yang dipelajari dalam UI/UX Design?
Sebelum Warga Bimbingan belajar tentang cara menjadi UI?UX designer, pertama-tama kamu harus tau dulu apa saja yang dipelajari dalam UI/UX design terlebih dulu.
Yuk simak materi yang perlu kamu pelajari saat belajar UI/UX design berikut ini, stay tune terus ya!
- Desain Visual
Kamu akan belajar tentang elemen visual seperti warna, tipografi, ikon, dan layout. Semua ini penting agar produk terlihat menarik, konsisten, dan sesuai dengan identitas merek.
- Wireframing dan Prototyping
Di sini, kamu akan belajar bagaimana membuat kerangka dasar (wireframe) dari sebuah aplikasi atau website. Lalu, prototyping adalah langkah lanjutannya, di mana kamu membuat versi awal yang bisa diuji sebelum produk dikembangkan sepenuhnya.
- Riset Pengguna
Untuk membuat desain yang efektif, kamu harus memahami siapa penggunanya. Ini mencakup wawancara, survei, atau pengamatan untuk mengetahui kebutuhan, kebiasaan, dan masalah pengguna.
- Usability Testing
Pada tahap ini, kamu akan mempelajari cara menguji desainmu dengan pengguna asli. Tujuannya adalah untuk melihat apakah produk mudah digunakan atau ada bagian yang membingungkan, sehingga bisa diperbaiki sebelum peluncuran.
- Interaction Design
Kamu juga belajar bagaimana pengguna berinteraksi dengan produk itu, seperti navigasi, alur penggunaan, dan feedback visual. Tujuannya adalah menciptakan pengalaman yang mulus dan mudah dipahami oleh pengguna.
- Information Architecture
Ini tentang cara mengatur dan menyusun informasi di dalam produk digital agar mudah ditemukan dan dimengerti oleh pengguna. Kamu akan mempelajari cara membuat navigasi yang intuitif dan terstruktur.
- User Flows
Di sini, kamu akan belajar cara memetakan perjalanan pengguna dari satu titik ke titik lain dalam produk. Ini membantu memastikan bahwa pengguna bisa mencapai tujuannya dengan cepat dan tanpa hambatan.
Semua materi ini akan membekali Warga Bimbingan untuk merancang produk digital yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga nyaman digunakan dan memenuhi kebutuhan pengguna.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Bootcamp UI/UX Gratis, Cocok untuk Pemula
6 Cara Menjadi UI/UX Designer, Yuk Simak Langkahnya!
Warga Bimbingan ingin berkarier sebagai UI/UX designer? Yuk simak cara menjadi UI/UX designer berikut ini. Simak step by stepnya ya!
1. Pelajari Konsep Dasar UX
Memahami dasar-dasar UX sangat penting karena tujuan utama desain adalah membuat pengalaman pengguna seoptimal mungkin. Kamu perlu memahami kebutuhan pengguna, perilaku mereka, dan faktor psikologis yang mempengaruhi interaksi mereka dengan produk digital.
Kenapa pengguna bisa tertarik, bertahan, atau meninggalkan sebuah situs? Jawaban ini akan membantumu merancang produk yang memenuhi kebutuhan pengguna dan bisnis.
2. Kembangkan Rasa Estetika
Selain memahami konsep, kamu juga perlu mengasah kemampuan desain dengan mengamati dan menganalisis karya desain yang kamu sukai, baik dari situs web maupun aplikasi.
Fokus pada hal-hal seperti skema warna, gaya font, interaktivitas, dan hirarki visual. Tanyakan pada dirimu, apa yang membuat desain ini menarik dan bagaimana cara elemen-elemennya diatur.
Dengan terus menganalisis desain, kamu bisa mengasah rasa estetika dan memperbaiki detail-detail kecil yang penting.
3. Investasi pada Software Desain yang Tepat
Setelah mempelajari konsep dan mengembangkan rasa desain, kamu perlu menggunakan software UI/UX profesional untuk mengaplikasikan semua yang kamu pelajari. Tools seperti Figma, Sketch, dan Adobe XD adalah software standar yang sering digunakan di industri ini.
Kamu harus familiar dengan tools ini karena selain membantu mengimplementasikan ide, software ini juga memudahkan kolaborasi dengan tim pengembangan.
4. Buat Portofolio Kerja
Membaca buku dan mengikuti tutorial itu penting, tapi untuk benar-benar memahami UI/UX, kamu harus praktek langsung. Mulailah dengan membuat produk digital sederhana dan kumpulkan hasil kerjamu dalam portofolio.
Gunakan UI kits gratis untuk mempercepat proses dan fokus pada desain utama. Portofolio ini akan menjadi bukti kemampuanmu dalam mendesain serta membantu menarik perhatian recruiter atau klien potensial.
5. Minta Feedback dari Pengguna atau Komunitas
Feedback, terutama kritik yang membangun, sangat berharga dalam meningkatkan skill desainmu. Bagikan karya-karyamu di platform seperti Dribbble atau Behance untuk mendapatkan masukan dari desainer lain.
Kritik yang membangun akan membuka peluang untuk belajar teknik baru dan memperbaiki desainmu secara berkelanjutan. Ingat, kemajuan kecil tiap hari akan memberikan dampak besar seiring waktu.
6. Dapatkan Pengalaman Kerja Langsung
Setelah memiliki portofolio yang solid dan cukup percaya diri dengan kemampuanmu, mulailah mencari pekerjaan di bidang UI/UX.
Mulai dari posisi entry-level, proses pencarian kerja ini bukan hanya tentang mendapatkan pekerjaan, tapi juga melatih soft skills seperti komunikasi dan presentasi ide desain.
Hiring manager sangat menghargai kemampuan untuk menjelaskan logika di balik desain, jadi pengalaman kerja akan membantu mengasah kemampuan ini.
Dengan mengikuti langkah-langkah dengan tepat, Warga Bimbingan akan mudah untuk sukses sebagai UI/UX designer. Semangat terus ya!
Apakah UI/UX Designer Harus bisa Coding?
Sebagai UI/UX designer, kamu nggak harus bisa coding, tapi memahami dasar-dasar coding bisa sangat membantu. Misalnya, kalau kamu ngerti sedikit tentang HTML, CSS, atau JavaScript, kamu bakal lebih paham apa yang bisa dan nggak bisa dilakukan oleh developer.
Ini juga bisa mempermudah komunikasi antara kamu dan tim developer, serta memastikan desainmu bisa diwujudkan secara teknis. Jadi, meskipun nggak wajib, punya pengetahuan coding dasar bakal bikin kamu lebih fleksibel dan efektif sebagai designer.
Skill yang Harus dimiliki UI/UX Designer
Setelah memahami cara menjadi UI/UX designer, Warga Bimbingan juga harus paham skill yang harus dimiliki profesi ini.
Yuk langsung saja pelajari beberapa skill yang harus dimiliki UI/UX designer berikut ini.
- Desain Visual
UI/UX designer perlu menguasai elemen visual seperti warna, tipografi, tata letak, dan hierarki visual untuk menciptakan tampilan yang menarik dan mudah dipahami pengguna.
- Riset Pengguna
Seorang UI/UX designer harus mampu melakukan riset untuk memahami kebutuhan, perilaku, dan masalah pengguna. Riset ini membantu menciptakan produk yang benar-benar user-centric dan relevan dengan target pengguna.
- Wireframing & Prototyping
Kemampuan membuat wireframe dan prototype sangat penting bagi UI/UX designer. Wireframe berfungsi untuk menggambarkan struktur dasar dari desain, sementara prototyping memungkinkan pembuatan model interaktif yang bisa diuji sebelum produk jadi. Ini memudahkan untuk mengidentifikasi masalah lebih awal.
- Usability Testing
Seorang UI/UX designer harus melakukan usability testing untuk mengetahui apakah produk yang mereka desain mudah digunakan dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Dengan melakukan pengujian ini, mereka bisa memperbaiki kelemahan produk sebelum diluncurkan.
- Berpikir Kritis dan Problem Solving
UI/UX designer dituntut untuk memiliki kemampuan berpikir kritis dan menyelesaikan masalah yang dialami pengguna. Mereka harus bisa menganalisis permasalahan dan menciptakan solusi desain yang efisien serta efektif.
- Pemahaman Tools Desain
Menguasai software seperti Figma, Sketch, Adobe XD, atau InVision adalah keahlian wajib bagi UI/UX designer. Tools ini membantu UI/UX designer membuat desain, prototipe, dan berkolaborasi dengan tim lain secara lebih mudah.
- Komunikasi yang Efektif
Seorang UI/UX designer harus mampu mengkomunikasikan ide desain mereka dengan baik, baik kepada tim pengembang, klien, atau stakeholder. Kemampuan ini juga penting saat menerima feedback dan melakukan revisi.
- Kolaborasi dengan Tim
UI/UX designer sering bekerja sama dengan tim developer, product manager, dan stakeholder lainnya. Kemampuan bekerja dalam tim sangat penting untuk memastikan bahwa desain yang dibuat bisa diimplementasikan dengan baik.
- UX Writing
Seorang UI/UX designer juga perlu memahami dasar-dasar UX writing. Ini meliputi kemampuan menulis teks yang jelas dan efektif untuk membantu pengguna dalam navigasi atau interaksi dengan produk.
Dengan menguasai berbagai skill ini, UI/UX designer akan mampu menciptakan produk digital yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga memberikan pengalaman yang nyaman dan mudah digunakan oleh pengguna.
Baca Juga: 13 Skill yang Harus Dikuasai UI/UX Designer Tahun 2025, Cek!
Ingin Jadi UI/UX Designer Profesional? Yuk Ikuti Bootcamp dibimbing.id
Warga Bimbingan, itulah beberapa penjelasan mengenai cara menjadi UI/UX designer secara lengkap dan detail.
Dengan baca artikel ini sampai habis, Warga Bimbingan pasti akan paham langkah yang tepat untuk mulai berkarier di bidang UI/UX. Selamat mencoba!
Ingin jadi UI/UX designer profesional tapi bingung harus mulai belajar lewat apa?
Yuk ikuti bootcamp UI/UX Design dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Bootcamp ini didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi ui/ux designer sukses.
Belum memiliki pengalaman tentang UI/UX design sama sekali?
Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly.
Sebanyak 95% alumni bootcamp ini telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 700+ hiring partner khusus buat Warga Bimbingan.
Kurang paham mengenai materi dan penjelasan mentor selama kelas berlangsung? Kamu bebas mengulang pembelajaran dari awal secara GRATIS tanpa dipungut biaya tambahan.
Tunggu apalagi? buruan konsultasi GRATIS di sini, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karier impianmu.
FAQ UI/UX Designer
- Apa tugas UI/UX designer?
Tugas UI/UX designer adalah merancang antarmuka pengguna (UI) yang menarik secara visual serta menciptakan pengalaman pengguna (UX) yang nyaman dan mudah dipahami. Mereka bertanggung jawab melakukan riset pengguna, membuat wireframes, prototipe, serta melakukan usability testing.
- Berapa gaji UI/UX designer?
Gaji UI/UX designer bervariasi, tergantung lokasi dan pengalaman. Di Indonesia, gaji awal UI/UX designer berkisar antara Rp5 juta hingga Rp15 juta per bulan, sementara di negara lain bisa lebih tinggi.
- Jurusan apa yang cocok untuk menjadi UI/UX designer?
Jurusan yang cocok untuk UI/UX designer adalah Desain Komunikasi Visual, Desain Produk, Teknik Informatika, atau jurusan lain yang terkait dengan teknologi dan desain digital.
Reference:
- How To Become a UI UX Designer? - Buka
Tags
Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.