Cara Menggunakan Google Keyword Planner (Panduan Lengkap)

Farijihan Putri
•
20 May 2025
•
361

Warga Bimbingan lagi mulai belajar digital marketing, tapi masih bingung soal riset keyword? Banyak banget Warga Bimbingan yang masih mikir, “Keyword itu apaan sih? Terus gunanya buat apa?”
Nah, di dunia SEO dan iklan Google Ads, riset keyword itu krusial banget. Salah satu tools yang sering dipakai para digital marketer adalah Google Keyword Planner. Tapi, cara menggunakan Google Keyword Planner itu nggak selalu langsung bisa dipahami, apalagi kalau kamu masih baru mulai.
Makanya, MinDi mau jelasin panduan lengkap yang bakal bantu kamu ngerti langkah demi langkah pakai tool ini. Yuk, mulai dan unlock peluang karier digital bareng-bareng!
Baca Juga: 5 Rekomendasi Bootcamp Digital Marketing Terbaik
Apa Itu Google Keyword Planner?
Google Keyword Planner adalah alat gratis dari Google untuk membantu kamu riset kata kunci dalam bidang digital marketing, khususnya buat kebutuhan SEO dan iklan Google Ads.
Kalau pakai tool ini, kamu bisa mencari ide keyword, lihat seberapa banyak orang yang nyari keyword tertentu di Google, tingkat persaingannya, sampai perkiraan biaya kalau kamu mau pasang iklan.
Intinya, Google Keyword Planner bantu kamu milih keyword yang tepat biar konten atau iklan kamu lebih mudah ditemukan audiens yang relevan.
Apa Saja Kegunaan Google Keyword Planner?
Bukan cuma buat cari kata kunci doang, tapi Google Keyword Planner ini punya banyak manfaat yang bisa bantu kamu bikin strategi konten atau iklan lebih tepat sasaran. Yuk, lihat apa saja manfaatnya!
1. Gratis
Yup, kamu bisa pakai Google Keyword Planner tanpa keluar biaya sepeserpun. Tinggal login pakai akun Google.
2. Memberikan Keyword Baru
Bingung mau pakai kata kunci apa? Tool ini bisa bantu kasih saran keyword yang relevan sama bisnis atau campaign kamu.
3. Melihat Volume Pencarian Bulanan
Kamu bisa cek seberapa sering orang nyari keyword tertentu tiap bulannya, jadi bisa tahu mana keyword yang ramai dan mana yang sepi.
4. Estimasi Biaya Iklan
Buat kamu yang main Google Ads, fitur ini bisa nunjukkin kisaran budget yang perlu disiapin biar iklan kamu muncul di hasil pencarian.
5. Mengatur dan Kelompokkan Keyword
Nggak perlu pusing kalau punya banyak keyword. Kamu bisa kelompokin berdasarkan tema, produk, atau kategori biar lebih rapi dan fokus.
6. Bikin Campaign yang Lebih Tepat Sasaran
Dengan data dari keyword planner, kamu bisa nyusun strategi SEO atau iklan yang lebih tajam dan nyambung sama target audiens kamu. Tapi ingat, hasil campaign juga bakal dipengaruhi faktor lain. Misalnya anggaran, kualitas produk, sampai perilaku calon pelanggan kamu.
Baca Juga: Panduan Lengkap Google Ads Retargeting Campaign untuk Konversi
7 Cara Menggunakan Google Keyword Planner
Warga Bimbingan udah tau kegunaan Google Keyword Planner. Nah, sekarang pasti pengen dong nyoba tools yang keren ini? Tapi biar nggak bingung, yuk ikuti panduan step-by-step ini sampai selesai!
1. Masuk ke Google Keyword Planner
Langkah pertama tentu aja login dulu. Klik tombol ‘Get Started’, lalu masuk pakai akun Google kamu. Kalau kamu udah pernah bikin akun Google Ads, kamu bakal lihat daftar akun yang tersedia. Tapi kalau belum punya, nggak masalah tinggal daftar aja, gratis kok!
2. Klik Menu “Tools” lalu Pilih Opsi “Keyword Planner”
Setelah berhasil login, kamu bakal masuk ke dashboard Google Ads. Nah, di bagian atas halaman, klik ikon ‘Tools’ lalu pilih ‘Keyword Planner’.
Di sinilah awal dari cara menggunakan Google Keyword Planner dimulai. Kamu akan melihat dua opsi utama:
- Discover new keywords, buat cari ide kata kunci baru.
- Get search volume and forecasts, buat cek data dan performa kata kunci yang udah kamu punya.
3. Cari Ide Keyword di Fitur “Discover New Keywords”
Sekarang waktunya eksplor! Kamu bisa mulai dengan dua cara:
- Start with keywords: masukin kata/frasa yang mewakili produk atau jasa kamu. Misalnya “kemeja pria” atau “hijab kekinian”.
- Start with a website: masukkan URL situs kompetitor atau website kamu sendiri untuk cari inspirasi keyword yang relevan.
Klik ‘Get Results’, dan kamu bakal dapet daftar keyword potensial yang bisa kamu manfaatin.
4. Cek Volume Pencarian & Prediksi Performa
Kalau kamu udah punya list keyword dan pengen tau performanya, fitur ‘Get search volume and forecasts’ jawabannya.
Nah, ini bagian penting dari cara menggunakan Google Keyword Planner kalau kamu ingin cek potensi klik, tayangan, dan biaya iklan dari keyword tertentu. Cukup tempelkan daftar keyword atau upload file CSV, lalu klik ‘Get Started’.
Dari list keyword yang MinDi pengen cari di atas, ini hasilnya.
5. Gunakan Filter & Urutkan Keyword Sesuai Kebutuhan
Supaya hasil pencarian makin sesuai sama target kamu, manfaatkan berbagai filter yang disediakan. Mulai dari lokasi, bahasa, jaringan pencarian (Google atau YouTube), sampai rentang waktu.
Kamu juga bisa tambahkan filter lanjutan seperti:
- Competition level (tingkat persaingan iklan)
- Avg. monthly searches (jumlah pencarian per bulan)
- Top of page bid (estimasi biaya iklan teratas)
Pakai filter ini buat nyaring keyword yang paling sesuai sama anggaran dan strategi kamu.
6. Analisis Keyword Lebih Dalam di Tab “Keyword Ideas”
Setelah semua filter diterapkan, kamu akan melihat daftar rekomendasi kata kunci di tab ‘Keyword Ideas’. Dari keyword yang MinDi tulis “sepatu olahraga wanita”, kemudian muncul Keyword Ideas lainnya seperti “harga sepatu bola”, “harga sepatu asics”, “sepatu tenis wanita”, dan masih banyak lagi.
Nah, di sini bagian serunya. Dalam proses cara menggunakan Google Keyword Planner, kamu harus ngerti beberapa istilah penting:
- Avg. monthly searches: volume pencarian rata-rata per bulan.
- Competition: seberapa ramai pengiklan bidding keyword itu (bukan buat SEO ya).
- Top of page bid: kisaran biaya supaya iklan muncul di bagian atas halaman.
- Three-month change: tren pencarian keyword dalam 3 bulan terakhir.
Analisis ini penting supaya kamu bisa memilih keyword yang paling realistis dan efektif buat campaign kamu.
7. Pilih Keyword yang Paling Relevan Sama Bisnismu
Terakhir, tinggal tentukan mana keyword yang paling nyambung sama produk, jasa, atau konten kamu.
Hindari keyword yang terlalu umum kayak “sepatu”, karena persaingannya berat dan nggak spesifik. Tapi jangan juga terlalu panjang kayak “sepatu olahraga nyaman warna hitam murah”, karena terlalu sempit.
Contoh yang pas gimana sih? Misalnya, keyword “sepatu olahraga wanita” cukup spesifik, tapi masih punya volume pencarian yang oke. Setelah yakin, klik ‘Get Started’, dan kamu siap optimalkan konten atau iklan.
Baca Juga: Cara Riset Keyword di Ahrefs untuk SEO yang Optimal
Tips Mengoptimalkan Google Keyword Planner
Warga Bimbingan udah tau kan cara menggunakan Google Keyword Planner? Sekarang MinDi mau ngasih beberapa tips biar kamu nggak cuma asal pakai, tapi bisa maksimalin semua fiturnya dengan strategi yang lebih matang. Yuk simak!
1. Fokus ke Keyword dengan Volume Stabil dan Persaingan Rendah
Jangan cuma terpaku sama keyword dengan volume tinggi. Cek juga tren pencarian 3 bulan terakhir, apakah stabil atau cuma musiman. Idealnya, pilih keyword yang punya volume konsisten dan kompetisi rendah biar lebih mudah bersaing, terutama buat pemula.
2. Manfaatkan Fitur “Start with a Website”
Lagi buntu ide keyword? Coba intip kompetitor kamu pakai fitur Start with a website. Masukkan URL mereka dan Google bakal kasih kamu daftar keyword yang mereka target. Bisa jadi inspirasi buat strategi kamu sendiri.
3. Gunakan Filter Lokasi dan Bahasa yang Spesifik
Kalau target market lokal, jangan lupa atur filter lokasi dan bahasa sesuai audiens. Misalnya, kamu jualan produk ke Indonesia, ya pilih "Indonesia" dan "Bahasa Indonesia". Dengan begitu, keyword yang muncul lebih relevan dan sesuai konteks pasar kamu.
4. Simpan dan Kategorikan Keyword ke dalam Grup
Setelah kamu dapat banyak keyword, jangan langsung dipakai semua. Simpan keyword yang mirip dalam satu grup biar gampang kamu gunakan nanti sesuai kampanye, baik untuk konten blog, SEO, atau iklan Google Ads. Ini bikin proses eksekusi lebih rapi dan strategis.
Baca Juga: 15 Tools Riset Keyword Terbaik untuk Optimasi SEO Maksimal
Waktunya Naikin Traffic dengan Riset Keyword yang Tepat!
Sekarang kamu udah ngerti kan cara menggunakan Google Keyword Planner buat riset keyword yang tepat sasaran? Nah, biar makin paham, yuk belajar bareng di Bootcamp Digital Marketing dibimbing.id!
Kamu bakal diajarin langsung sama mentor berpengalaman, belajar dari silabus terlengkap, praktek langsung bikin portofolio, bisa gratis ngulang kelas, dan udah 96% alumni berhasil kerja! Gak cuma itu, dibimbing.id juga punya 840+ hiring partner buat bantu penyaluran kerja kamu.
Masih bingung, “Gimana caranya masuk industri digital marketing dari nol?” atau “Nanti diajarinnya mulai dari mana ya kalau belum punya basic sama sekali?”, konsultasi gratis aja di sini. dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi!
Tags