dibimbing.id - Asset Performance Management: Pengertian, Manfaat & Tipsnya

Asset Performance Management: Pengertian, Manfaat & Tipsnya

Muthiatur Rohmah

06 May 2024

51

Image Banner

Jika Sobat MinDi bekerja di bidang pengelolaan aset perusahaan, pasti tidak asing dengan asset performance management (APM). Sebenarnya apa sih APM itu?


Asset Performance Management adalah pendekatan strategis untuk mengelola aset perusahaan yang digunakan dalam operasi bisnis sehari-hari.


APM ini sangat penting Sobat MinDi, Asset Performance management, biasa digunakan untuk mengoptimalkan kinerja aset perusahaan, seperti perangkat lunak, bangunan, kendaraan, peralatan hingga teknologi yang penting bagi operasional perusahaan.


Dengan adanya APM, perusahaan dapat mengelola dan memanfaatkan aset secara optimal, sehingga operasi bisnis berjalan secara efektif dan efisien. Wah, ternyata penting banget ya Asset Performance Management bagi perusahaan.


Penasaran mengenai penjelasan Asset Performance Management secara lebih lanjut? Yuk simak pembahasan lengkapnya hanya di artikel ini.



Apa itu Asset Performance Management?



Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang Asset Performance Management, Yuk kita simak terlebih dahulu apa itu APM melalui pengertian Asset Performance Management berikut ini.


Manajemen Kinerja Aset adalah metode dalam pengelolaan aset yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, ketersediaan, keandalan, pemeliharaan, dan nilai aset sepanjang siklus hidupnya, serta menekan waktu henti operasional.


Dilansir dari Gartner, Asset Performance Management adalah sebuah pendekatan strategis mengenai pengelolaan aset yang memiliki tujuan spesifik meningkatkan keandalan dan ketersediaan aset perusahaan atau bisnis.


Proses APM dimulai dari tahap perancangan aset dan berlanjut selama seluruh durasi penggunaan aset tersebut.


Fokus utama dari  Asset Performance Management adalah untuk mengukur, memantau, dan meningkatkan keandalan, ketersediaan, pemeliharaan, dan keamanan aset dalam konteks operasional bisnis secara efektif.


Dengan Asset Performance Management yang efisien dan optimal, berbagai aset perusahaan akan berjalan secara baik, sehingga tidak mengganggu operasional bisnis sehari-hari.



Manfaat Asset Performance Management



Setelah Sobat MinDi menyimak penjelasan mengenai apa itu APM, langkah selanjutnya adalah memahami betapa pentingnya Asset Performance Management melalui berbagai manfaat APM berikut ini.


Penasaran mengenai apa saja manfaat Asset Performance Management? Yuk simak selengkapnya di sini!





1. Mengurangi Biaya Maintenance Peralatan


Salah satu manfaat Asset Performance Management adalah membantu perusahaan mengurangi biaya pemeliharaan dengan menerapkan strategi pemeliharaan yang berbasis keandalan dan prediksi. 


APM menggunakan data real-time dan analitik prediktif, sehingga perusahaan dapat  melakukan pemeliharaan preventif dan prediktif terhadap aset bisnis mereka.


Apakah proses APM hanya dilakukan sesuai jadwal pemeliharaan? Tentu tidak, jika Sobat MinDi menggunakan Asset Performance Management, perawatan akan dilakukan sesuai dengan kondisi aktual peralatan atau aset perusahaan.


Oleh sebab itu, penggunaan APM akan mengurangi biaya tambahan akibat pemeliharaan yang terlalu sering. 


Wah, sangat menarik ya manfaat Asset Performance Management ini.



2. Mengurangi Biaya Operasional


APM dapat meningkatkan keandalan dan efisiensi aset perusahaan, sehingga secara langsung mengurangi biaya operasional. 


Sebuah aset perusahaan yang dikelola dengan baik akan beroperasi lebih efisien, dan mengkonsumsi lebih sedikit sumber daya.


APM juga membantu meminimalisir kerusakan aset tak terduga, sehingga perusahaan dapat mengurangi insiden yang mengakibatkan produksi terhenti dan kerugian operasional. 


Dengan adanya Asset Performance Management, perusahaan otomatis menghemat biaya dan meningkatkan produktivitas kinerja secara keseluruhan.



3. Mengurangi Task yang Harus Dikerjakan


Asset Performance Management juga berpengaruh terhadap efisiensi kerja, dengan APM yang optimal aset perusahaan, berupa mesin otomatis akan membantu meringankan pekerjaan operasional sehari-hari.


Melalui APM, sistem perusahaan akan terintegrasi dan otomatisasi secara canggih, pengumpulan data, analisis, dan bahkan beberapa aspek pemeliharaan dapat dilakukan secara otomatis tanpa bantuan manusia. Wah keren ya!


Hal ini secara otomatis akan mengurangi beban kerja karyawan sehingga mereka dapat fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis dan analitis. 


Kesimpulannya, penggunaan APM ini akan meningkatkan kinerja operasional perusahaan sehingga mengurangi biaya dan beban kerja perusahaan.


Baca Juga: Retail Management Trainee: Pengertian, Tugas & Syaratnya




Cara Membangun Asset Performance Management



Wah, ternyata banyak juga ya manfaat Aset Performance Management yang menguntungkan perusahaan hingga karyawannya. Gimana nih, Sobat MinDi tertarik membangun Asset Performance Management untuk bisnis Anda?




Lantas bagaimana cara membangun Asset Performance Management mulai dari awal? Apa saja langkah-langkahnya?


Yuk simak cara membangun APM yang efektif dan efisien berikut ini.



1. Integrasi Teknologi Pemantauan dan Analitik


Sebagai langkah awal, membangun APM yang efektif membutuhkan pengintegrasian teknologi canggih untuk pemantauan dan analisis data. 


Lalu apa saja alat atau teknologi canggih yang perlu diintegrasikan pada sistem APM?


Alat-alat tersebut mencakup penerapan sensor dan perangkat IoT (Internet of Things) untuk mengumpulkan data operasional secara real-time dari aset. 


Selanjutnya, Sobat MinDi dapat menggunakan platform analitik untuk memproses dan menganalisis data tersebut, untuk identifikasi tren, potensi masalah, dan peluang perbaikan secara proaktif.



2. Adopsi Pemeliharaan Prediktif


Pemeliharaan berbasis kondisi (CBM) dan pemeliharaan prediktif adalah komponen kunci dari Asset Performance Management. 


Strategi ini berfokus pada pemantauan kondisi aset perusahaan saat ini dengan menggunakan data historis serta algoritma prediktif untuk meramalkan kapan pemeliharaan aset perusahaan harus dilakukan. 


Implementasi CBM dan pemeliharaan prediktif tidak hanya mengurangi downtime, tetapi juga mengoptimalkan siklus hidup aset dengan menjadwalkan intervensi pemeliharaan hanya ketika diperlukan.



3. Pelatihan dan Pengembangan SDM


Untuk membangun Aset Performance Management yang efektif, perusahaan harus mengembangkan kemampuan tim dalam menggunakan teknologi APM yang canggih tersebut.


Bagaimana caranya? Sobat MinDi dapat melakukannya melalui pelatihan tim yang intensif seperti corporate training dibimbing.id, yang dapat memastikan pembelajaran mengelola aset secara efektif dan maksimal.



4. Integrasi Sistem dan Data


Kombinasikan data dari berbagai sistem (seperti manajemen perawatan, kontrol proses, dan sistem keuangan) untuk membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih informasi dan cepat.



Tips Menerapkan Asset Performance Management



Setelah mengetahui cara membangun Asset Performance Management yang efektif bagi perusahaan, pasti Sobat MinDi bertanya-tanya tentang tips menerapkan APM yang efektif.




Tenang saja, MinDi sudah siapkan beberapa penjelasan mengenai Tips menerapkan Asset Performance Management yang efektif. Apa saja tips tersebut? Yuk simak selengkapnya!



1. Mulai dengan Evaluasi Aset Perusahaan


Sebelum membangun APM, lakukan audit atau evaluasi menyeluruh terhadap semua aset perusahaan yang ada. Hal ini bisa termasuk menilai kondisi aset saat ini, performa, dan kegagalan historis. 


Informasi-informasi tersebut akan membantu dalam menentukan aset pentingl dan memprioritaskan penerapan strategi APM dalam bisnis Sobat MinDi.



2. Integrasi dengan Sistem IT yang Ada


Setelah menerapkan APM, Sobat MinDi harus memastikan sistem dapat terintegrasi dengan mulus dengan sistem IT yang sudah ada.


Integrasi yang efektif akan membuat aliran data yang lancar antar sistem, hal ini penting untuk analisis waktu nyata dan pengambilan keputusan berbasis data. 



3. Tetapkan Metrik Kinerja yang Jelas


Jangan lupa untuk menilai efektivitas APM dengan cara menetapkan metrik kinerja yang jelas dan terukur. 


Metrik ini akan mencerminkan tujuan strategis perusahaan, sehingga dapat membuat pengukuran yang akurat terhadap kinerja aset. 


Contoh metrik bisa termasuk peningkatan waktu operasional aset, pengurangan biaya perawatan, dan peningkatan efisiensi energi. 


Metrik yang jelas akan membantu dalam mengukur keberhasilan dan menunjukkan nilai dari investasi Asset Performance Management


Beberapa tips tersebut akan membantu perusahaan mengimplementasikan dan mengoptimalkan Asset Performance Management, yang dapat digunakan untuk mencapai operasi bisnis yang efisien dan keandalan aset yang meningkat.



FAQ Asset Performance Management



  • Mengapa APM penting bagi sebuah perusahaan?


APM penting karena membantu perusahaan mengoptimalkan kinerja aset mereka, yang dapat mengurangi biaya operasional, meningkatkan keandalan dan ketersediaan aset, serta mendukung keputusan bisnis yang lebih tepat berdasarkan data analitik.


  • Apa saja komponen utama dari APM?


Komponen utama dari APM meliputi pemantauan kondisi, analitik prediktif, dan pemeliharaan yang berpusat pada keandalan (RCM). Sistem ini menggunakan sensor dan IoT untuk mengumpulkan data yang kemudian dianalisis untuk memprediksi kebutuhan pemeliharaan dan mengoptimalkan operasi.


  • Apa perbedaan antara APM dan pemeliharaan tradisional?


Pemeliharaan tradisional bersifat reaktif, sedangkan APM bersifat proaktif dan menggunakan data untuk membuat keputusan. 


APM fokus pada pemahaman mendalam tentang kinerja aset dan prediksi masalah sebelum terjadi, sedangkan pemeliharaan tradisional seringkali hanya merespons setelah terjadi kegagalan.


Baca Juga: Management Development Program: Pengertian, Manfaat & Tujuannya


Mempelajari dan mengimplementasikan APM memerlukan komitmen terhadap perubahan dan penyesuaian teknologi, perusahaan harus memperhatikan hal ini dengan baik dan selektif.


Perusahaan bisa mengikuti program corporate training dibimbing.id, sebuah pelatihan kerja karyawan yang bersifat intensif dan inovatif. Dengan didampingi para mentor terbaik, dibimbing.id siap mengajarkan penerapan Asset Performance Management yang efektif bagi perusahaan Anda.


Corporate training dibimbing.id memiliki sistem yang fleksibel, Anda dapat memiliki materi pembelajaran hingga sistem pembelajaran yang paling efektif untuk perusahaan Anda. Jangan khawatir dibimbing.id juga menyediakan LMS canggih, sehingga karyawan dapat mengakses materi pembelajaran kapanpun dan dimanapun.


Gimana nih? Tertarik mendaftarkan perusahaan Anda melalui program corporate training dibimbing.id? Segera daftar di sini! dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi skill dan potensi karyawan Anda.


Reference:

  • Asset Performance Management Definition- Gartner - Buka

  • Memahami Asset Performance Management dan Manfaatnya- Rederp - Buka

Share

Author Image

Muthiatur Rohmah

Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.

Hi!👋
Kalau kamu butuh bantuan,
hubungi kami via WhatsApp ya!