Apa Itu Short Tail Keyword dan Bagaimana Contohnya?
Muhammad Fazer Mileneo
•
29 August 2023
•
9719
Optimasi mesin pencari atau SEO adalah kunci agar kontenmu bisa ditemukan oleh orang-orang yang membutuhkannya. Salah satu hal yang perlu kamu tahu adalah short tail keyword. Dalam SEO, short tail keyword adalah dasar dari optimasi kata kunci agar bisa memberikan performa baik di mesin pencarian.
Di artikel ini, kita bakal membahas tentang apa itu sebenarnya short tail keyword, kenapa ini penting, bagaimana membedakannya dengan long tail keyword, dan tentunya, MinDi juga bakal kasih contohnya supaya makin paham.
Yuk, simak terus!
Apa Itu Short Tail Keyword
Short tail keyword, juga dikenal sebagai kata kunci pendek, adalah frasa pencarian singkat yang biasanya terdiri dari satu hingga tiga kata. Contoh sederhana dari short tail keyword adalah "sepatu wanita", "resep masakan", atau "wisata Bali".
Karakteristik utama dari short tail keyword adalah popularitas dan volume pencariannya yang tinggi. Karena popularitasnya, persaingan untuk mendapatkan peringkat yang baik di hasil pencarian juga lebih tinggi.
Dengan mengetahui cara memanfaatkannya, tentu artikel web dari Sobat MinDi akan lebih SEO friendly.
Selain short tail keyword, tentunya ada aspek-aspek lain yang dapat membantu untuk mengoptimasi situs Sobat MinDi. Untuk mendalami hal ini, ada baiknya sobat MinDi bisa mengikuti program Bootcamp Digital Marketing dari dibimbing.id.
Kegunaan Short Tail Keyword
Sobat MinDi, short tail keyword memiliki peran yang cukup vital dalam dunia optimasi mesin pencari (SEO). Berikut beberapa fungsi penting dari short tail keyword:
Meningkatkan Visibilitas
Short tail keyword umumnya memiliki volume pencarian yang tinggi.
Dengan mengoptimalkan kontenmu dengan short tail keyword yang tepat, peluang untuk muncul di hasil pencarian lebih banyak menjadi lebih besar.
Ini membantu meningkatkan visibilitas konten dan situs webmu di mata mesin pencari.
Menarik Lalu Lintas
Menggunakan short tail keyword yang relevan bisa membantu mendatangkan lalu lintas ke situs web Sobat MinDi.
Orang-orang yang mencari frasa-frasa tersebut bisa diarahkan ke konten kamu, meningkatkan jumlah pengunjung.
Memperkuat Brand Awareness
Jika Sobat MinDi menggunakan short tail keyword yang berhubungan dengan merek atau produk, ini bisa membantu meningkatkan kesadaran (awareness) terhadap merek tersebut.
Ketika pengguna melihat kata kunci tersebut terhubung dengan kontenmu, mereka bisa lebih mengenal dan mengingat merekmu.
Saat ini, berbagai perusahaan pun membutuhkan ahli SEO untuk mengoptimasi situs web dan membuat mereknya semakin dikenal. Tidak sedikit pula perusahaan yang melirik lulusan bootcamp karena selain punya skill, ia juga memiliki portofolio.
Kalau kamu ikut bootcamp dari dibimbing.id, tentu kamu akan lebih siap untuk mencapai karir yang diimpikan. Selain itu, kamu akan tetap memiliki akses seumur hidup ke materi pembelajaran yang telah diberikan.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Short Tail Keyword
Namun, penting diingat bahwa penggunaan short tail keyword juga memiliki beberapa tantangan:
Tingkat Persaingan
Karena popularitasnya, short tail keyword seringkali memiliki persaingan yang tinggi. Banyak situs web bersaing untuk mendapatkan peringkat terbaik, membuatnya lebih sulit untuk mencapai halaman pertama hasil pencarian.
Relevansi Konten
Short tail keyword sering kali bersifat umum dan memiliki makna yang lebih luas. Karena itu, meskipun kamu bisa mendatangkan lebih banyak pengunjung, tidak semua pengunjung tersebut mungkin memiliki minat yang relevan dengan konten yang kamu tawarkan.
Sifat Kompetitif
Dalam beberapa kasus, kompetisi untuk short tail keyword bisa sangat kompetitif dan menguras sumber daya yang signifikan. Pada akhirnya, kamu mungkin perlu mempertimbangkan strategi yang lebih kreatif untuk mendapatkan peringkat yang baik.
Lalu, Bagaimana Contoh Short Tail Keyword?
Masih bingung dengan contoh short tail keyword? Tenang saja. MinDi masih punya beberapa contohnya dengan penjelasannya:
“Smartphone Android”
"Smartphone Android" adalah contoh short tail keyword yang terdiri dari dua kata utama. Kata kunci ini mencerminkan perangkat teknologi yang banyak digunakan oleh masyarakat.
Pencari yang memasukkan frasa ini ke mesin pencari biasanya ingin mencari informasi tentang berbagai jenis smartphone yang menggunakan sistem operasi Android.
Karena popularitasnya, persaingan untuk peringkat tinggi dalam hasil pencarian untuk kata kunci ini mungkin cukup sengit.
“Resep Pancake”
"Resep Pancake" adalah contoh lain dari short tail keyword. Frasa ini sering dicari oleh orang-orang yang ingin menemukan petunjuk langkah demi langkah dalam membuat pancake yang lezat.
Karena kategori kuliner adalah topik yang diminati banyak orang, pencarian untuk kata kunci ini juga memiliki volume yang cukup tinggi.
Oleh karena itu, jika kamu memiliki blog memasak atau situs yang berfokus pada resep-resep makanan, mengoptimalkan kontenmu dengan kata kunci ini bisa membantu mendatangkan lalu lintas yang signifikan.
“Tiket Pesawat”
"Tiket Pesawat" adalah kata kunci yang sering dicari oleh mereka yang merencanakan perjalanan udara.
Orang-orang yang memasukkan kata kunci ini umumnya ingin mencari informasi tentang harga tiket, penerbangan yang tersedia, dan penawaran terbaik.
Dengan kata kunci ini, kamu bisa menarik lalu lintas yang berasal dari mereka yang sedang mencari tiket pesawat untuk perjalanan mereka.
Lalu, Apa Itu Long Tail Keyword?
Selain short tail keyword, ada juga istilah long tail keyword. Long tail keyword adalah frasa pencarian yang lebih panjang dan spesifik, biasanya terdiri dari empat kata atau lebih.
Contohnya, "resep masakan sehat untuk sarapan" adalah long tail keyword. Meskipun volume pencariannya lebih rendah, long tail keyword cenderung memiliki tingkat konversi yang lebih tinggi karena relevansinya yang lebih tepat.
Short-Tail vs. Long Tail
Perbedaan utama antara short tail keyword dan long tail keyword adalah:
Volume Pencarian: Short tail keyword memiliki volume pencarian yang tinggi, sementara long tail keyword memiliki volume yang lebih rendah.
Persaingan: Persaingan untuk short tail keyword lebih ketat karena banyak situs bersaing untuk peringkat. Di sisi lain, persaingan untuk long tail keyword cenderung lebih rendah.
Relevansi: Long tail keyword lebih spesifik dan relevan dengan pencarian pengguna. Short tail keyword mungkin tidak selalu memberikan hasil yang paling relevan
Tips Menentukan Short Tail Keyword
MinDi punya beberapa tips yang bisa membantu kamu menentukan short tail keyword yang efektif:
Riset Mendalam
Gunakan alat penelitian kata kunci seperti Google Keyword Planner, Ubersuggest, atau SEMrush untuk mendapatkan wawasan tentang volume pencarian, persaingan, dan tren terkini.
Pilih Relevansi
Pastikan bahwa short tail keyword yang kamu pilih benar-benar berkaitan dengan topik atau produk yang kamu tawarkan. Relevansi adalah kunci agar kamu dapat menarik pengunjung yang benar-benar tertarik.
Prioritaskan Volume Pencarian
Meskipun persaingan bisa lebih ketat, memilih short tail keyword dengan volume pencarian yang tinggi bisa memberikan potensi trafik yang besar ke situsmu.
Namun, perlu diingat bahwa volume tinggi juga berarti persaingan yang lebih sengit.
Analisis Persaingan
Periksa situs web yang sudah mendominasi peringkat untuk kata kunci yang kamu pertimbangkan. Jika persaingan terlalu kuat, mungkin lebih baik mencari variasi kata kunci atau fokus pada niche yang lebih spesifik.
Pertimbangkan Intensitas Komersial
Beberapa short tail keyword memiliki intensitas komersial yang lebih tinggi, artinya mereka lebih sering digunakan oleh orang-orang yang ingin melakukan pembelian. Memilih kata kunci semacam ini bisa bermanfaat jika tujuanmu adalah menjual produk atau jasa.
Tinjau Tren Pencarian
Perhatikan tren pencarian yang berkaitan dengan short tail keyword yang kamu pilih. Pilih kata kunci yang memiliki tren positif untuk mendapatkan manfaat jangka panjang.
Gunakan Variasi
Cobalah menggunakan variasi kata kunci yang memiliki arti serupa atau berkaitan dengan topik utama. Ini dapat membantu kamu menangkap variasi permintaan pencarian dan menjangkau berbagai jenis audiens.
Pertimbangkan Lokalitas
Jika bisnismu bersifat lokal, pertimbangkan untuk menggunakan kata kunci yang mencakup lokasi geografis. Ini akan membantu menargetkan audiens yang berada di wilayah tertentu.
Sampai sini, Sobat MinDi sudah memahami kalau short tail keyword adalah salah satu teknik penting dalam SEO untuk semakin mengoptimalkan situs web.
Perlu diingat pula, mentor profesional akan sangat membantu kalau kamu mau belajar SEO.
Di dibimbing.id, para mentor pun akan dengan antusias akan memberikan bantuan dalam menjawab berbagai pertanyaan serta mendukung proses pembelajaran kamu.
Kalau kamu mau ahli dalam SEO, ayo segera mendaftar di program bootcamp dibimbing.id!
Tags