Apa itu Performance Review? Arti, Tujuan & Cara Efektifnya!

Muthiatur Rohmah
•
07 August 2024
•
1306

Pernah nggak sih, Warga Bimbingan denger istilah performance review di tempat kerja? Itu adalah momen penting atasan atau HR menilai gimana sih kinerjamu selama ini.
Dalam dunia kerja, performance review merupakan hal yang penting untuk menilai efektivitas kinerja karyawan selama beberapa waktu tertentu.
Performance review adalah evaluasi rutin yang dilakukan oleh atasan untuk menilai kinerja karyawan berdasarkan tujuan dan pencapaian yang telah ditetapkan.
Tenang Warga Bimbingan, jangan panik menghadapi performance review, penilaian ini nggak sepenuhnya menakutkan kok!
Kalau penasaran, yuk langsung saja simak penjelasan lengkap mengenai performance review dan cara efektif menghadapinya berikut ini. Stay tune terus ya!
Apa itu Performance Review?
Eitss.. sebelum Warga Bimbingan membahas lebih jauh mengenai performance review, hal penting pertama, kamu harus tau dulu apa yang dimaksud dengan performance review secara jelas dan lengkap. Yuk simak penjelasannya!
Performance review adalah penilaian kinerja seorang karyawan dan kontribusinya terhadap perusahaan yang dilakukan secara berkala.
Apa saja yang dilakukan saat performance review? Dalam proses ini, biasanya atasan atau HR akan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan, menetapkan tujuan untuk masa depan, dan memberikan feedback.
Tujuan performance review untuk membantu karyawan terus bertumbuh, lebih berkembang dan berkontribusi dengan baik. Setiap perusahaan memiliki waktu yang berbeda dalam melakukan performance review, ada yang melakukannya setiap tahun, ada yang melakukannya setiap bulan atau setiap kuartal.
Performance review merupakan hal penting untuk memastikan karyawan tetap sejalan dengan tujuan perusahaan dan terus meningkatkan kinerja mereka.
Tujuan Performance Review
Mengapa perusahaan harus melakukan performance review kepada karyawannya? Apa sih tujuan performance review? Yuk simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
1. Mengukur Kinerja
Performance review membantu karyawan sejauh mana mereka sudah bekerja sesuai dengan ekspektasi perusahaan. Penilaian ini seperti laporan nilai, jadi kita bisa lihat apa yang udah oke dan apa yang perlu ditingkatkan.
2. Memberikan Feedback
Melalui performance review, atasan bisa kasih feedback yang membangun. Karyawan jadi tahu apa yang sudah dikerjakan dengan baik dan apa yang bisa diperbaiki, jadi bisa terus berkembang.
3. Menetapkan Tujuan
Performance review juga penting buat menetapkan tujuan baru. Ini bisa berupa skill yang perlu dipelajari atau target yang harus dicapai. Tujuannya agar kita punya arah yang jelas dan tahu apa yang harus dilakukan kedepannya.
4. Motivasi dan Penghargaan
Selain untuk evaluasi, performance review juga bisa jadi momen untuk memberikan apresiasi atas kerja keras kita. Ketika kita diakui dan dihargai, pastinya jadi lebih termotivasi buat bekerja lebih baik lagi. Hal ini juga penting bagi perusahaan.
Dengan adanya performance review, karyawan dan atasan bisa lebih sinkron dan memahami ekspektasi satu sama lain, yang pada akhirnya bisa meningkatkan kinerja tim secara keseluruhan.
Metode yang digunakan untuk Performance Review
Seorang manager atau HR nggak mungkin melakukan performance review dengan tangan kosong, mereka harus menggunakan metode yang tepat agar penilaian berjalan dengan lancar.
Dikutip dari Indeed, ada beberapa metode yang umum digunakan dalam performance review, apa saja metodenya? Yuk pelajari!
1. Essay Evaluation
Pada metode ini, atasan menulis esai yang menjelaskan kinerja karyawan secara detail. Mereka akan menyoroti apa yang dilakukan dengan baik dan area yang perlu perbaikan. Penilaian berupa ulasan panjang yang memberikan gambaran menyeluruh tentang performa kita.
2. Self Evaluation
Di sini, karyawan diminta untuk mengevaluasi diri sendiri. Kita menilai apa yang kita rasa sudah bagus dan apa yang perlu ditingkatkan. Metode ini membantu kita lebih sadar akan kinerja kita dan mempersiapkan diri untuk diskusi dengan atasan.
3. Checklist Scale
Metode ini menggunakan daftar pertanyaan atau pernyataan yang harus diberi tanda oleh atasan. Setiap poin di checklist ini biasanya mewakili aspek tertentu dari pekerjaan, seperti keterampilan, sikap, dan produktivitas. Hasilnya bisa menunjukkan area yang kuat dan yang butuh perhatian lebih.
4. Critical Incident
Metode ini fokus pada momen-momen penting atau "insiden kritis" di tempat kerja, baik yang positif maupun negatif.
Atasan mencatat kejadian-kejadian yang menunjukkan kinerja yang luar biasa atau masalah serius. Ini memberikan gambaran konkret tentang bagaimana kita mengatasi situasi tertentu.
Dengan berbagai metode ini, perusahaan bisa mendapatkan pandangan yang lebih luas dan mendalam tentang kinerja karyawan, sehingga dapat membantu membuat keputusan yang lebih baik tentang pengembangan dan peningkatan performa.
Baca Juga: Penilaian Kinerja Karyawan: Pengertian, Indikator & Caranya
Jenis-jenis Performance Review
Setelah mempelajari metode yang digunakan dalam performance review, Warga Bimbingan juga harus mengetahui apa saja jenis-jenis performance review yang umum digunakan.
Yuk langsung saja simak beberapa jenis performance review berikut ini.
1. Self Assessment Performance Review
Performance review jenis ini berarti karyawan menilai sendiri kinerjanya di tempat kerja. Karyawan bisa mencatat hal-hal yang menurutnya sudah baik dan yang perlu diperbaiki.
Self assessment membantu karyawan lebih mengenali diri sendiri dan siap berdiskusi dengan atasan.
2. Peer Performance Review
Penilaian ini melibatkan penilaian dari rekan kerja. Mereka yang sering bekerja sama dengan karyawan akan memberikan umpan balik tentang cara berkolaborasi dan berkontribusi. Peer review memberikan sudut pandang dari teman-teman sejawat karyawan.
3. Manager Performance Review
Dalam review ini, atasan menilai kinerja karyawan. Penilaian ini berdasarkan pengamatan mereka sehari-hari dan hasil kerja karyawan. Atasan memberikan feedback tentang kelebihan dan area yang perlu ditingkatkan oleh karyawan.
4. 180 Degree Performance Review
Penilaian ini menggabungkan penilaian dari karyawan sendiri (self-assessment) dan dari atasan. Jadi, karyawan dan atasan sama-sama memberikan pandangan, yang membantu mendapatkan gambaran lebih lengkap tentang kinerja karyawan.
5. 270 Degree Performance Review
Dalam 270-degree review, karyawan mendapatkan umpan balik dari tiga sumber: diri sendiri, atasan, dan rekan kerja. Ini memberikan pandangan yang lebih menyeluruh dan mencakup berbagai sudut pandang.
6. 360 Degree Performance Review
Ini merupakan penilaian yang paling komprehensif, 360 degree review melibatkan penilaian dari banyak pihak, termasuk karyawan sendiri, atasan, rekan kerja, bawahan, dan kadang-kadang bahkan pelanggan.
Review ini memberikan gambaran lengkap tentang kinerja karyawan dari semua sisi, membantu mengidentifikasi kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan.
Dengan memahami berbagai jenis performance review ini, Warga Bimbingan bisa lebih siap menghadapi proses penilaian di tempat kerja dan menggunakan feedback yang diterima untuk meningkatkan kinerjanya.
Cara Efektif Menghadapi Performance Review
Warga Bimbingan takut menghadapi performance review? Tenang saja, selama kamu bekerja dengan baik dan sesuai aturan perusahaan, nggak ada yang perlu dikhawatirkan untuk penilaian ini.
Agar lebih tenang, yuk simak beberapa tips efektif menghadapi performance review berikut ini.
1. Persiapkan Diri dengan Baik
Sebelum performance review, luangkan waktu untuk mengevaluasi kinerjamu sendiri. Catat pencapaian, proyek-proyek yang telah diselesaikan, dan tantangan yang dihadapi.
Hal ini akan membantumu memberikan gambaran yang jelas tentang kontribusimu dan siap menjawab pertanyaan dari atasan.
2. Bersikap Terbuka terhadap Kritik
Anggaplah kritik sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Dengarkan dengan baik umpan balik dari atasan tanpa bersikap defensif.
Jika ada hal yang perlu diperbaiki, cobalah untuk memahami bagaimana kamu bisa meningkatkannya dan tanyakan langkah konkret yang bisa diambil.
3. Diskusikan Tujuan dan Harapan
Gunakan performance review sebagai kesempatan untuk mendiskusikan tujuan karirmu dan harapan atasan. Tanyakan apa yang perlu kamu lakukan untuk mencapai posisi yang kamu inginkan atau bagaimana bisa lebih berkontribusi pada tim.
Hal ini akan membantu kamu memahami ekspektasi perusahaan dan merencanakan langkah-langkah ke depan.
4. Jangan Lupa Mengajukan Pertanyaan
Jika ada hal yang tidak dimengerti atau butuh klarifikasi, jangan ragu untuk bertanya. Pertanyaan yang baik bisa menunjukkan bahwa kamu serius ingin memperbaiki kinerja dan memahami peranmu lebih baik.
Ini juga kesempatan untuk meminta dukungan atau sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang telah disepakati.
Itulah beberapa tips menghadapi performance review dengan baik, kunci utamanya adalah percaya diri dan siap menerima segala kritik dan saran dari atasan, teman, maupun HR untuk pertumbuhan karir yang baik di masa depan.
Bagaimana Cara Mempersiapkan Performance Review?
Dalam sebuah perusahaan, performance review biasanya dikelola oleh HR selaku manajemen SDM perusahaan. Oleh sebab itu seorang HR harus mempersiapkan penilaian ini dengan baik, agar SDM perusahaan dapat dikelola dengan tepat.
Untuk mempersiapkan performance review, HR atau manajer perlu mengumpulkan dan menganalisis data kinerja karyawan selama periode yang ditinjau. Ini termasuk mengevaluasi pencapaian terhadap target, kualitas kerja, inisiatif yang diambil, dan kontribusi terhadap tim.
Mereka juga perlu mengumpulkan umpan balik dari rekan kerja atau pelanggan jika relevan. Selain itu, HR atau manajer harus menyiapkan catatan mengenai kekuatan dan area yang perlu ditingkatkan, serta merumuskan umpan balik yang konstruktif.
Menentukan tujuan dan harapan untuk masa depan karyawan juga menjadi bagian penting dari persiapan ini, memastikan bahwa diskusi berjalan efektif dan terarah.
Terakhir, penting untuk menjadwalkan sesi review dengan waktu yang cukup untuk diskusi, sehingga karyawan merasa didengarkan dan dihargai.
Baca Juga: Assessment Karyawan: Pengertian, Indikator, Jenis & Contohnya
Contoh Performance Review yang Efektif
Penasaran mengenai contoh performance review yang baik dan benar? Yuk simak contoh lengkapnya berikut ini.
Contoh performance review yang efektif dimulai dengan manajer memulai pertemuan dengan nada positif, mengakui pencapaian dan kontribusi karyawan selama periode yang ditinjau.
Setelah itu, manajer memberikan umpan balik yang konstruktif, menjelaskan dengan jelas area yang perlu diperbaiki dengan contoh-contoh konkret. Karyawan diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan dan berbagi pandangan mereka tentang kinerja mereka sendiri.
Selanjutnya, manajer dan karyawan bersama-sama menetapkan tujuan dan rencana pengembangan untuk periode berikutnya, memastikan bahwa tujuan tersebut spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu (SMART).
Pertemuan diakhiri dengan penegasan dukungan dari manajer untuk membantu karyawan mencapai tujuan mereka, serta membuka komunikasi untuk tindak lanjut yang berkelanjutan.
Yuk Terapkan Performance Review secara Teratur untuk Manajemen SDM yang Lebih Baik!
Warga Bimbingan, itulah beberapa pembahasan mengenai performance review, mulai dari pengertian, tujuan, metode, jenis hingga cara efektif menghadapi performance review.
Melalui artikel ini, Warga Bimbingan baik HR maupun karyawan dapat memahami dengan jelas apa yang dimaksud dengan performance review, serta cara menghadapinya.
Ingin jadi master di bidang HR? Atau tertarik switch career menjadi Human Resources perusahaan?
Yuk ikuti bootcamp Human Resources dibimbing.id, sebuah bootcamp terbaik dengan pembelajaran inovatif dan intensif. Kuasai tools HRIS dan seluruh aspek Human Resources yang akan diajarkan pada bootcamp ini.
Bootcamp HR dibimbing.id didampingi oleh mentor profesional dan terbaik yang bakal bantu kamu jadi Human Resources sukses.
Belum memiliki pengalaman di bidang human resources sama sekali?
Tenang saja, dibimbing.id siap bimbing kamu mulai dari nol, dengan kurikulum terlengkap, update serta beginner friendly.
Sebanyak 94% alumni bootcamp dibimbing.id telah berhasil mendapatkan kerja sesuai bidang mereka. Nah, jangan khawatir nganggur setelah lulus bootcamp ya, dibimbing.id juga menyediakan job connect ke 700+ hiring partner khusus buat Warga Bimbingan.
Kurang paham mengenai materi dan penjelasan mentor selama kelas berlangsung? Tenang saja, Warga Bimbingan boleh mengulang pembelajaran dari awal secara GRATIS tanpa dipungut biaya tambahan.
Tunggu apalagi? buruan konsultasi di sini, sampe puas dan GRATIS, apapun tujuan karirmu dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impian
Reference:
- Performance Review: What It Is and Why It Matters - Buka
- The 14 types of Performance Reviews - Buka
- Performance Review - Buka
Tags

Muthiatur Rohmah
Muthia adalah seorang Content Writer dengan kurang lebih satu tahun pengalaman. Muthia seorang lulusan Sastra Indonesia yang hobi menonton dan menulis. Sebagai SEO Content Writer Dibimbing, Ia telah menulis berbagai konten yang berkaitan dengan Human Resources, Business Intelligence, Web Development, Product Management dan Digital Marketing.