Apa Itu Middleware? Peran, Arsitektur, hingga Contoh
Farijihan Putri
•
12 July 2024
•
4132
Pernahkah Sobat MinDi bertanya-tanya, bagaimana berbagai aplikasi di sistem backend dapat berkomunikasi dengan lancar? Bagaimana data dari berbagai sumber bisa terintegrasi dengan mulus dalam aplikasi yang kamu bangun?
Jawabannya ada pada middleware. Middleware adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai jembatan antara aplikasi dan sistem yang berbeda, memastikan semua berjalan dengan harmonis.
Jika kamu ingin menjadi backend developer yang sukses, memahami middleware akan memberimu keunggulan dalam merancang sistem yang efisien dan scalable.
Nah, dalam artikel ini, MinDi akan mengupas apa itu middleware, peran pentingnya dalam pengembangan backend, dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Yuk, cari tahu sekarang!
Apa Itu Middleware?
Dikutip dari opc-router.com, middleware adalah perangkat lunak yang menghubungkan dua aplikasi yang berbeda.
Dalam dunia industri, middleware menghubungkan mesin, perangkat, dan kontrol di level operasional (OT) dengan sistem yang lebih tinggi di level IT, seperti basis data, ERP, atau sistem cloud.
Koneksi ini bisa berjalan dua arah, dari level operasional ke IT atau sebaliknya dari IT ke operasional.
Middleware memungkinkan perangkat dan aplikasi yang berbeda untuk berkomunikasi satu sama lain, mengatasi kesenjangan yang muncul karena sistem yang beragam.
Dengan kata lain, middleware membantu pertukaran data antara berbagai sistem yang biasanya terpisah satu sama lain.
5 Peran Penting Middleware
Pasti Sobat MinDi bertanya-tanya, seberapa penting middleware? Berikut penjelasan mengenai 5 peran pentingnya, yuk simak bersama!
Meningkatkan Produktivitas
Middleware memungkinkan pengembang untuk fokus pada pengembangan fitur aplikasi tanpa harus memikirkan detail integrasi yang rumit.
Dengan menyediakan layanan umum seperti autentikasi, logging, dan komunikasi data, middleware meningkatkan produktivitas pengembang.
Hal ini karena dapat mengurangi waktu dan usaha yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah integrasi.
Integrasi Sistem Lebih Mudah
Middleware memfasilitasi integrasi antara berbagai sistem dan aplikasi, baik yang berjalan di platform yang sama maupun yang berbeda.
Jika menggunakan middleware, perusahaan dapat menggabungkan sistem legacy dengan aplikasi modern tanpa perlu melakukan perubahan besar pada masing-masing sistem.
Keamanan Terjaga
Middleware seringkali dilengkapi dengan fitur keamanan seperti, enkripsi data, kontrol akses, dan autentikasi.
Kondisi ni memastikan bahwa data yang dipertukarkan antara aplikasi dan sistem dilindungi dari akses yang tidak sah dan ancaman keamanan lainnya.
Meningkatkan Efisiensi
Dengan middleware, proses komunikasi antar sistem menjadi lebih efisien. Middleware mengelola dan mengoptimalkan transfer data, sehingga mengurangi latensi dan meningkatkan responsivitas aplikasi.
Hal ini sangat penting dalam lingkungan yang memerlukan komunikasi real-time.
Skalabilitas Lebih Baik
Middleware memungkinkan sistem untuk lebih mudah ditingkatkan kapasitasnya.
Dengan menyediakan layanan yang dapat diskalakan secara horizontal, middleware memungkinkan penambahan lebih banyak server atau sumber daya.
Tujuannya untuk menangani peningkatan beban kerja tanpa mengganggu operasional yang ada.
Baca Juga: 7 Cara Menjadi Programmer Profesional, Yuk Pelajari!
Arsitektur Middleware
Sumber: Freepik
Middleware hadir dalam berbagai variasi dan skala yang dirancang untuk menjalankan fungsi-fungsi khusus.
Untuk memahami peran dan fungsi mereka dengan lebih baik, penting untuk memahami struktur atau arsitektur middleware. Secara umum, arsitektur middleware terdiri dari beberapa lapisan sebagai berikut.
Lapisan Transportasi
Lapisan ini bertanggung jawab untuk mengelola pertukaran data mentah antara aplikasi. Pada lapisan ini, protokol umum yang digunakan termasuk TCP/IP dan HTTP.
TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol) adalah protokol dasar untuk komunikasi di jaringan internet, yang memastikan data dikirim dengan benar dan urutannya terjaga.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) digunakan untuk mentransfer data di web, memungkinkan komunikasi antara browser web dan server.
Jika menggunakan protokol-protokol ini, lapisan ini memastikan data dapat berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain dengan efisien dan aman.
Lapisan Layanan Middleware
Lapisan ini menyediakan berbagai layanan khusus seperti keamanan, manajemen transaksi, dan messaging.
Misalnya, layanan keamanan memastikan bahwa data yang dipertukarkan terlindungi dari akses yang tidak sah.
Manajemen transaksi mengelola dan melacak semua transaksi untuk memastikan konsistensi dan keandalan. Messaging memungkinkan aplikasi untuk berkomunikasi satu sama lain melalui pengiriman pesan yang efisien.
Contoh layanan middleware populer termasuk WebSphere MQ, yang menangani messaging dan JBoss Gatekeeper, yang fokus pada aspek keamanan.
Lapisan Aplikasi Middleware
Lapisan ini berinteraksi langsung dengan aplikasi dan menyediakan berbagai layanan penting seperti integrasi data, caching, dan manajemen siklus hidup aplikasi.
Integrasi data memungkinkan aplikasi untuk mengakses dan menggabungkan data dari berbagai sumber secara efisien.
Caching membantu meningkatkan kinerja aplikasi dengan menyimpan data yang sering diakses dalam memori sementara. Manajemen siklus hidup aplikasi mengelola semua aspek dari pengembangan hingga penerapan dan pemeliharaan aplikasi.
Contoh middleware aplikasi yang banyak digunakan termasuk Microsoft BizTalk Server dan Mule ESB. Keduanya terkenal dalam hal memfasilitasi integrasi dan koordinasi antar aplikasi.
Baca Juga: 9 Bahasa Pemrograman Backend Terpopuler, Pemula Wajib Tahu!
Contoh Middleware dalam Kehidupan Sehari-hari
Sumber: Freepik
Di dunia yang semakin terhubung secara digital saat ini, middleware telah menjadi tulang punggung yang menghubungkan teknologi di berbagai sektor.
Penasaran bagaimana penerapannya? Berikut contoh penggunaan middleware dalam kehidupan sehari-hari.
Server Web
Server web seperti Apache dan Nginx bertindak sebagai middleware dengan menangani permintaan HTTP dari pengguna dan meneruskannya ke aplikasi web.
Selain itu, server web juga mengelola traffic, caching, dan keamanan untuk memastikan bahwa aplikasi web berjalan dengan lancar dan aman.
Gateway Pembayaran
Gateway pembayaran adalah contoh middleware yang memungkinkan integrasi antara toko online dan penyedia layanan pembayaran.
Di samping itu, gateway pembayaran juga menangani otorisasi transaksi, enkripsi data serta komunikasi antara sistem e-commerce dan bank atau penyedia layanan pembayaran.
Adapter Wifi
Contoh selanjutnya, ada adapter wifi pada perangkat seperti komputer atau smartphone. Adapter wifi berfungsi sebagai middleware dengan mengelola koneksi antara perangkat dan jaringan wifi.
Middleware ini menangani otentikasi, enkripsi, serta komunikasi data untuk memastikan koneksi yang aman dan andal.
Asah Kemampuan Golang Back-End dengan Dibimbing.id!
Sekarang, setelah Sobat MinDi memahami pentingnya middleware dalam pengembangan teknologi, tak ada waktu yang lebih tepat untuk mengasah kemampuanmu dalam Golang Back-End Development.
Bergabunglah dengan Bootcamp Golang Back-End Development Dibimbing.id serta temukan cara paling efektif untuk mempelajari dan menguasai bahasa pemrograman dengan lancar dan efisien.
Dibimbing.id menawarkan pembelajaran yang mendalam, mentor berpengalaman, dan kurikulum yang terus diperbarui sesuai kebutuhan industri.
Ambil langkah pertama menuju karir yang sukses karena Dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karir impianmu. Daftar sekarang!
Referensi
1. What is Middleware and how does it work? [Buka]
2. What is Middleware? Technology’s Go-to Middleman [Buka]
Tags