Apa Itu Data Terstruktur? Arti, Manfaat, Jenis, & Tips
Farijihan Putri
•
01 October 2024
•
1228
Warga Bimbingan penasaran gimana caranya mesin atau AI bisa memahami dan mengolah data dengan begitu cepat? Nah, kuncinya ada pada data terstruktur.
Buat Warga Bimbingan yang sedang belajar tentang AI dan machine learning, data terstruktur ini penting banget, lho. Tanpa data yang terorganisir rapi, mesin gak akan memberikan hasil yang kamu butuhkan.
Di artikel ini, MinDi bakal bahas apa itu data terstruktur, manfaatnya dalam dunia AI, jenis-jenisnya, dan tentu aja tips keren buat mengelolanya dengan baik.
Apa Itu Data Terstruktur?
Data terstruktur adalah data yang disusun dengan format dan pola yang tetap, seperti dalam tabel atau database.
Data ini diatur dalam baris dan kolom, sehingga mudah dipahami, diakses, dan diolah oleh sistem komputer, termasuk algoritma AI dan machine learning.
Misalnya, data penjualan yang disimpan dalam spreadsheet. Setiap kolom mewakili kategori tertentu seperti tanggal, produk, atau jumlah, dan setiap baris mencatat transaksi.
Format yang terorganisir ini, membuat mesin dapat dengan mudah mencari, menganalisis, dan menggunakan data tersebut untuk berbagai keperluan analisis atau prediksi.
Manfaat Data Terstruktur
Sumber: Freepik
Warga Bimbingan ingin AI atau machine learning bekerja dengan optimal? Data terstruktur ini rapi dan mudah diolah, sehingga mesin bisa memahami dan menggunakannya dengan lebih cepat dan akurat.
Yuk, kepoin beberapa manfaat data terstruktur yang bikin proses analisis jadi lebih efisien!
1. Mudah Diolah oleh Sistem
Data terstruktur seperti tabel atau spreadsheet memudahkan komputer dalam membaca dan memprosesnya.
Formatnya yang konsisten, membuat mesin bisa langsung mengenali informasi tanpa harus "menebak-nebak" susunannya.
2. Akses Lebih Cepat dan Efisien
Data yang tersusun rapi mempermudah pencarian informasi. Dengan beberapa klik, kamu bisa menemukan data yang dibutuhkan tanpa harus menyisir data mentah yang berantakan.
Nah, ini tentu sangat membantu dalam pengambilan keputusan yang cepat.
3. Meningkatkan Akurasi Algoritma AI
AI dan machine learning sangat bergantung pada data yang bersih dan terstruktur.
Semakin rapi datanya, semakin akurat prediksi dan hasil yang diberikan oleh algoritma AI. Jadi, data terstruktur itu kunci penting untuk hasil analisis yang lebih tepat.
4. Mempermudah Integrasi dengan Sistem Lain
Formatnya yang standar, membuat data terstruktur mudah diintegrasikan dengan berbagai software atau sistem lain.
Misalnya, data dari CRM bisa langsung disinkronkan ke alat analisis tanpa harus diubah formatnya terlebih dahulu.
5. Mendukung Visualisasi Data
Data yang terstruktur lebih mudah diubah menjadi grafik, diagram, atau visualisasi lainnya. Hal ini membuat analisis data lebih mudah dipahami, terutama untuk presentasi atau laporan kepada tim dan stakeholder.
Jenis Data Terstruktur
Warga Bimbingan sudah paham pentingnya data terstruktur, kan? Sekarang saatnya MinDi bahas berbagai jenis data terstruktur yang sering digunakan di berbagai industri.
Data terstruktur bisa berupa angka, nilai, atau informasi lain yang tersusun rapi, biasanya dalam bentuk file Excel, hasil formulir web, sistem reservasi, atau database SQL.
Tapi jangan khawatir, jenis data ini bukan cuma itu aja! Yuk, lihat beberapa contoh jenis data terstruktur yang lebih spesifik di berbagai sektor.
1. Data Keuangan
Di sektor keuangan, data terstruktur digunakan oleh bank, akuntan, dan lembaga keuangan untuk mencatat, memproses, dan menganalisis informasi penting.
Informasi tersebut meliputi transaksi, nomor rekening, dan nama pemegang akun. Data ini sangat rapi dan terorganisir, sehingga mudah diakses dan dikelola.
2. Industri Perjalanan
Di industri perjalanan seperti situs booking, hotel, dan maskapai penerbangan, data terstruktur digunakan untuk menyimpan informasi pelanggan, harga, hingga jadwal perjalanan.
Data ini sangat penting untuk menjaga kelancaran operasional dan memudahkan pelanggan dalam memesan layanan.
3. Layanan Kesehatan
Dalam industri kesehatan, data terstruktur digunakan untuk menyimpan catatan pasien, data asuransi, hingga inventaris peralatan medis.
Dengan data yang terorganisir, rumah sakit dan klinik bisa dengan cepat mengakses informasi penting yang dibutuhkan untuk perawatan pasien.
4. Retail dan E-commerce
Dalam dunia retail dan e-commerce, data terstruktur mencakup inventaris produk, harga, transaksi, hingga informasi akun pengguna.
Data ini membantu toko online dan bisnis retail untuk mengelola stok barang, memproses pesanan, dan memastikan pelanggan mendapatkan layanan yang baik.
5. Sektor Publik
Pemerintah juga memanfaatkan data terstruktur, misalnya dalam pengumpulan data sensus.
Data seperti lokasi geografis, jenis kelamin, ras, hingga jumlah anggota keluarga dicatat secara terstruktur untuk menganalisis populasi dan membuat kebijakan yang lebih tepat sasaran.
Baca Juga: 10 Manfaat Analisis Data dalam Pengambilan Keputusan Bisnis
Tips Mengelola Data Terstruktur
Sumber: Freepik
Setelah Warga Bimbingan tahu jenis-jenis data terstruktur yang sering digunakan, pastinya kamu penasaran dong, gimana caranya mengelola data ini dengan baik?
Soalnya, data yang terstruktur nggak akan berguna maksimal kalau pengelolaannya amburadul. MinDi punya beberapa tips jitu yang bisa bantu kamu mengelola data terstruktur dengan lebih efektif. Yuk, simak!
1. Gunakan Tools yang Tepat
Data terstruktur paling mudah dikelola dengan tools seperti Excel, Google Sheets, atau database SQL.
Jadi, pastikan kamu menggunakan software yang sesuai dengan kebutuhan bisnismu. Nggak hanya memudahkan pencatatan, tapi juga bisa mempermudah akses dan analisis data.
2. Selalu Backup Data
Data hilang? No way! Jangan pernah lupa buat backup data terstruktur kamu secara berkala.
Gunakan cloud storage seperti Google Drive atau Dropbox untuk menyimpan cadangan data. Dengan backup, kamu nggak perlu panik kalau terjadi kesalahan atau kehilangan data.
3. Kelola dengan Kategori dan Label yang Jelas
Kunci dari data terstruktur adalah pengelolaan yang rapi. Pastikan kamu memberi label dan kategori yang jelas untuk setiap bagian data, seperti nama, tanggal, dan jenis transaksi.
Nah, ini akan memudahkan kamu ketika mencari data spesifik di kemudian hari.
4. Optimalkan Keamanan Data
Data terstruktur seringkali berisi informasi sensitif seperti data pelanggan atau keuangan.
Pastikan kamu menerapkan keamanan yang baik, seperti password atau enkripsi data. Jangan sampai data bisnismu bocor dan jadi masalah di kemudian hari!
5. Rutin Lakukan Pembersihan Data
Sama seperti rumah, data juga perlu dirapikan secara berkala. Rutin lakukan data cleansing untuk membuang data duplikat, data yang nggak relevan, atau informasi yang sudah usang.
Contoh Penggunaan Data Terstruktur
Sumber: Freepik
Warga Bimbingan mungkin penasaran, gimana sih data ini dipakai di kehidupan sehari-hari? Ternyata, data terstruktur ada di mana-mana, lho, dan kamu sering menggunakannya tanpa sadar.
Yuk, bahas beberapa contoh penggunaan data terstruktur yang pastinya sering kamu temui.
1. Web Analytics
Pernah ngeliat data dari Google Analytics atau platform sejenis? Itu semua adalah contoh penggunaan data terstruktur!
Data ini mencakup jumlah pengunjung, durasi kunjungan, halaman yang dikunjungi, dan banyak lagi, semuanya disusun rapi dalam format yang mudah dianalisis.
Dengan informasi ini, pemilik website bisa memahami perilaku pengunjung dan mengambil keputusan untuk meningkatkan performa website mereka.
2. Customer Databases
Buat kamu yang punya bisnis, pasti kenal dengan yang namanya customer database.
Setiap kali pelanggan mendaftar atau melakukan transaksi, datanya akan masuk ke database yang berisi informasi seperti nama, alamat, riwayat pembelian, dan kontak.
Data terstruktur ini sangat penting untuk memudahkan pengelolaan pelanggan dan bisa digunakan untuk personalisasi layanan, seperti mengirimkan penawaran spesial ke pelanggan setia.
3. Health Records
Di dunia kesehatan, data terstruktur digunakan untuk menyimpan health records atau catatan kesehatan pasien.
Informasi seperti riwayat medis, resep obat, hasil tes, dan jadwal konsultasi semuanya tersimpan rapi dalam sistem.
Dengan data yang terstruktur, dokter bisa dengan cepat mengakses informasi penting tentang pasien, membuat diagnosis yang lebih akurat, dan merencanakan perawatan yang sesuai.
Baca Juga: 4 Jenis Skala Pengukuran & Contoh: Bikin Data Gak Amburadul
Mau Belajar Lebih Lanjut Tentang Data Terstruktur?
Setelah memahami apa itu data terstruktur dan bagaimana pentingnya dalam berbagai industri, pasti Warga Bimbingan makin tertarik untuk mendalami lebih lanjut, kan?
Nah, kalau kamu mau belajar lebih dalam dan aplikatif, yuk ikut Bootcamp AI Machine Learning Engineering di dibimbing.id!
Kamu bakal belajar langsung dari mentor berpengalaman yang siap membantu kamu memahami konsep hingga praktek nyata.
Nggak cuma itu, 94% alumni berhasil mendapatkan pekerjaan setelah lulus, dan ada penyaluran kerja melalui lebih dari 700+ Hiring Partner. Plus, kamu bisa gratis mengulang kelas sampai benar-benar paham.
Kalau ada pertanyaan kayak "Gimana cara mulai belajar machine learning?" atau "Apa yang harus dipelajari untuk karier di AI?", langsung aja konsultasi gratis di sini.
Dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi karier masa depanmu di dunia AI!
Referensi
Tags