10 Alasan Mengapa Python Dianggap Lebih Mudah Dipelajari
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
15 November 2024
•
431
Saat memilih bahasa pemrograman pertama, banyak pemula sering merasa bingung harus mulai dari mana. Dengan banyaknya pilihan bahasa yang ada, Python sering kali menjadi pilihan utama.
Namun, apa yang membuat Python begitu populer dan dianggap lebih mudah dipelajari dibandingkan bahasa pemrograman lainnya? Apakah karena sintaksnya yang sederhana, atau dukungan komunitas yang luas?
Warga Bimbingan, dalam artikel ini kami akan membahas 10 alasan mengapa Python dianggap lebih mudah dipelajari, mulai dari kemudahan pemahaman sintaks hingga fleksibilitasnya dalam berbagai bidang pengembangan.
Jika kamu sedang memulai perjalanan pemrograman, atau ingin memperdalam skill Python, artikel ini adalah langkah pertama yang tepat!
Baca juga: 10 Tugas Backend Developer, Bukan Cuma Ngoding Aja Loh!
Alasan Python Mudah Dipelajari
Sumber: Canva
Dalam artikel ini, kami akan mengupas 10 alasan utama mengapa Python dianggap lebih mudah dipelajari.
Mulai dari sintaks yang sederhana, dokumentasi yang lengkap, hingga kemudahan dalam pengembangan aplikasi nyata. Yuk, simak alasan-alasan berikut ini!
1. Sintaks yang Sederhana dan Mudah Dibaca
Python dikenal dengan sintaks yang sangat mirip dengan bahasa manusia. Penggunaan kata-kata yang jelas dan tidak terlalu rumit membuat kode Python lebih mudah dibaca dan dipahami, bahkan oleh pemula.
Contoh:
print("Hello, World!") |
Cukup satu baris kode untuk mencetak "Hello, World!" di layar.
Dibandingkan dengan bahasa lain seperti C++ atau Java, yang memerlukan lebih banyak baris kode hanya untuk hal yang sama, Python terasa lebih ringkas.
Baca juga: Laravel: Definisi, Fungsi, & Contohnya Lengkap
2. Menggunakan Indentasi sebagai Penanda Blok Kode
Tidak seperti bahasa lain yang menggunakan tanda kurung {} untuk menentukan blok kode, Python menggunakan indentasi atau spasi. Ini membuat kode Python lebih rapi dan mudah diikuti.
Contoh:
if x > 10: print("Lebih besar dari 10") else: print("Tidak lebih besar dari 10") |
Cukup dengan menambahkan spasi, kita sudah dapat menentukan blok kode yang akan dijalankan.
Ini mengurangi kemungkinan kesalahan yang sering terjadi karena tanda kurung yang tertinggal atau tidak sesuai.
Baca juga: Panduan Lengkap Belajar Golang: Dari Pemula Sampai Mahir
3. Tersedia Dokumentasi yang Lengkap dan Mudah Dipahami
Python memiliki dokumentasi resmi yang sangat baik dan mudah diakses oleh siapa saja, termasuk pemula.
Dengan berbagai tutorial, panduan, dan contoh kode yang jelas, kamu bisa belajar secara mandiri.
Contoh: Dokumentasi Resmi Python
4. Komunitas yang Luas dan Aktif
Salah satu alasan besar mengapa Python mudah dipelajari adalah karena dukungan komunitas yang sangat besar.
Kamu bisa dengan mudah menemukan jawaban atas pertanyaan atau masalah yang kamu hadapi, baik itu di forum, grup media sosial, atau situs seperti Stack Overflow.
Contoh:
Jika kamu menghadapi error tertentu, cukup cari pesan error tersebut di Google, dan kamu akan menemukan banyak diskusi atau solusi dari programmer lain.
5. Bersifat High-Level (Abstraksi yang Tinggi)
Python adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi, yang berarti banyak aspek teknis seperti manajemen memori sudah diatur secara otomatis.
Kamu bisa fokus pada logika pemrograman tanpa harus pusing memikirkan detail implementasi teknis.
Contoh:
Di Python, kamu tidak perlu memikirkan pengelolaan memori secara manual, seperti yang perlu dilakukan di C atau C++.
Baca juga: Backend Engineer: Tugas, Skill, & Gaji Fantastis!
6. Fleksibel untuk Berbagai Bidang
Sumber: Canva
Python digunakan dalam banyak bidang pengembangan, seperti web development, data science, kecerdasan buatan (AI), dan automasi.
Fleksibilitas ini membuat Python ideal untuk pemula yang ingin belajar berbagai disiplin ilmu dalam pemrograman.
Contoh:
Dengan Python, kamu bisa membuat aplikasi web menggunakan framework seperti Django atau Flask, dan juga bisa memanipulasi data untuk analisis dengan pustaka seperti Pandas.
7. Mudah Digunakan untuk Proyek Kecil atau Besar
Python sangat cocok untuk memulai proyek kecil, seperti membuat program sederhana, namun juga cukup kuat untuk membangun aplikasi besar dan kompleks.
Ini memudahkan pemula untuk mulai mengerjakan sesuatu yang nyata dan dapat dipraktikkan.
Contoh:
Kamu bisa mulai dengan membuat aplikasi kecil, seperti kalkulator, dan kemudian beralih ke aplikasi yang lebih besar, seperti sistem manajemen data.
Baca juga: 10 Framework Backend Populer, Bikin Aplikasi Makin Kenceng
8. Pustaka dan Framework yang Banyak
Python memiliki banyak pustaka (libraries) dan framework yang sangat membantu dalam proses belajar dan pengembangan aplikasi.
Dengan pustaka yang ada, kamu bisa memanfaatkan kode yang sudah ada dan tidak perlu menulis semuanya dari awal.
Contoh:
- Untuk Data Science: Pandas, NumPy, Matplotlib
- Untuk Web Development: Django, Flask
- Untuk Kecerdasan Buatan: TensorFlow, Keras
9. Interaktif dan Mudah Dijalankan
Python memungkinkan kamu untuk menjalankan kode secara langsung menggunakan Python Shell atau Jupyter Notebook.
Hal ini memungkinkan kamu untuk bereksperimen langsung dengan kode dan melihat hasilnya tanpa harus menunggu proses kompilasi panjang.
Contoh: Kamu bisa langsung mengetikkan kode Python di terminal atau menggunakan Jupyter Notebook untuk mencoba dan memodifikasi kode secara real-time.
10. Dukungan untuk Pemrograman Berorientasi Objek dan Fungsional
Python mendukung dua paradigma pemrograman utama, yaitu pemrograman berorientasi objek (OOP) dan pemrograman fungsional.
Ini memberikan fleksibilitas kepada programmer untuk memilih pendekatan yang paling sesuai dengan gaya pemrogramannya.
Contoh:
Kamu bisa menulis kode yang terstruktur menggunakan OOP dengan mendefinisikan kelas dan objek, atau menggunakan fungsi-fungsi murni untuk menyelesaikan masalah dengan pendekatan fungsional.
Baca juga: 5 Contoh CV Backend Developer, Pasti HRD Jatuh Hati
Sudah Paham Kenapa Python Dianggap Lebih Mudah Dipelajari?
Warga Bimbingan, setelah memahami alasan mengapa Python mudah dipelajari, saatnya kamu upgrade skill dan siap jadi Back-End Developer!
Yuk, ikuti Bootcamp Back-End Developer di dibimbing.id! Di sini, kamu akan belajar langsung dari mentor-mentor berpengalaman dengan materi praktis yang mudah dipahami.
Kamu nggak cuma belajar teori, tapi langsung praktek mengembangkan API, mengelola database, dan membangun aplikasi back-end yang scalable untuk industri nyata!
Dibimbing.id juga punya 700+ hiring partner, dan 95% alumni kami sukses berkarier di dunia IT. Jadi, tunggu apa lagi? Kalau masih bingung atau ada yang mau ditanyakan, langsung hubungi kami di sini! Kami siap bantu.
Yuk, gabung sekarang dan #BimbingSampeJadi Back-End Developer profesional!
Referensi:
Tags
Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.