Adaptive dan Responsive Design Flutter: Perbedaan dan Contoh

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
•
09 April 2025
•
342

Adaptive dan responsive design Flutter adalah dua pendekatan penting untuk menciptakan aplikasi mobile yang optimal di berbagai perangkat. MinDi akan membantu kamu memahami perbedaan keduanya dan bagaimana mengimplementasikannya di Flutter.
Warga Bimbingan, Artikel ini akan membahas apa itu responsive dan adaptive design, lengkap dengan contoh coding untuk mempermudah pemahaman. Dengan desain yang tepat, aplikasi kamu akan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.
Yuk, simak terus untuk mengetahui cara menerapkan kedua desain ini di Flutter dan tips untuk meningkatkan fleksibilitas aplikasi kamu!
Baca juga : Panduan Memilih Bootcamp Mobile Apps Development Terbaik
Adaptive dan Responsive Design Flutter: Apa Perbedaannya?
Adaptive dan responsive design Flutter memiliki pendekatan yang berbeda dalam menyesuaikan tampilan aplikasi di berbagai perangkat.
Responsive design bekerja dengan menyesuaikan ukuran dan posisi elemen-elemen UI secara otomatis berdasarkan ukuran layar, memungkinkan aplikasi tampak baik di semua perangkat, dari ponsel hingga tablet.
Sedangkan adaptive design menggunakan beberapa layout tetap yang dipilih berdasarkan jenis perangkat atau ukuran layar, memberikan kontrol lebih spesifik terhadap tampilan aplikasi.
Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu menciptakan pengalaman pengguna yang optimal, responsive design lebih dinamis, sedangkan adaptive design lebih terstruktur dengan desain yang lebih terkendali.
Baca juga : Mengenal Struktur dan Komponen Flutter dalam Aplikasi
Apa Itu Responsive Design?
Responsive design adalah pendekatan dalam pengembangan web dan aplikasi yang memungkinkan tampilan dan elemen di dalamnya menyesuaikan secara otomatis dengan ukuran layar perangkat yang digunakan.
Dengan responsive design, elemen seperti teks, gambar, dan tombol akan disesuaikan secara proporsional, sehingga pengalaman pengguna tetap optimal meskipun mengakses aplikasi atau website dari berbagai perangkat, seperti ponsel, tablet, atau desktop.
Hal ini dicapai dengan menggunakan media queries dan unit yang fleksibel, seperti persen atau vw (viewport width), yang memungkinkan layout untuk menyesuaikan diri.
Tujuan utama dari responsive design adalah memastikan bahwa tampilan dan fungsionalitas tetap baik di semua ukuran layar, memberikan pengalaman pengguna yang konsisten dan mudah digunakan.
Baca juga : Flutter Widget: Pengertian, Jenis, dan Cara Menggunakannya
Contoh Coding Responsive Design Flutter
Sumber: Canva
Berikut adalah contoh kode sederhana untuk menerapkan responsive design menggunakan Flutter:
import 'package:flutter/material.dart'; void main() { runApp(MyApp()); } class MyApp extends StatelessWidget { @override Widget build(BuildContext context) { // Mendapatkan lebar layar double width = MediaQuery.of(context).size.width; return MaterialApp( home: Scaffold( appBar: AppBar(title: Text("Responsive Design")), body: Center( child: width > 600 ? Row( // Layout untuk perangkat besar children: [ Container(color: Colors.blue, width: 100, height: 100), SizedBox(width: 20), Container(color: Colors.red, width: 100, height: 100), ], ) : Column( // Layout untuk perangkat kecil children: [ Container(color: Colors.blue, width: 100, height: 100), SizedBox(height: 20), Container(color: Colors.red, width: 100, height: 100), ], ), ), ), ); } } |
Penjelasan:
- MediaQuery digunakan untuk mendapatkan lebar layar dan menyesuaikan tampilan.
- Jika lebar layar lebih dari 600 piksel (biasanya tablet atau perangkat besar), Row digunakan untuk layout horizontal.
- Jika lebar layar kurang dari 600 piksel (smartphone), Column digunakan untuk layout vertikal.
Dengan cara ini, tampilan aplikasi akan menyesuaikan secara otomatis sesuai dengan ukuran layar perangkat yang digunakan!
Apa Itu Adaptive Design Flutter?
Adaptive design Flutter adalah pendekatan yang digunakan untuk menyesuaikan tampilan aplikasi mobile berdasarkan jenis perangkat yang digunakan, seperti smartphone atau tablet.
Berbeda dengan responsive design, yang menyesuaikan elemen UI secara dinamis dengan ukuran layar, adaptive design menggunakan beberapa layout tetap yang dipilih sesuai dengan spesifikasi perangkat.
Di Flutter, ini dapat dicapai dengan memanfaatkan berbagai fitur seperti Platform Android atau Platform iOS untuk menyesuaikan tampilan sesuai dengan platform yang digunakan.
Tujuan utama dari adaptive design adalah memberikan pengalaman pengguna yang optimal dengan menyesuaikan elemen desain sesuai dengan kapasitas dan ukuran perangkat.
Contoh Coding Adaptive Design di Flutter
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, Berikut adalah contoh kode sederhana untuk menerapkan adaptive design menggunakan Flutter:
import 'package:flutter/material.dart'; import 'dart:io'; void main() { runApp(MyApp()); } class MyApp extends StatelessWidget { @override Widget build(BuildContext context) { return MaterialApp( home: Scaffold( appBar: AppBar(title: Text("Adaptive Design Example")), body: Center( child: Platform.isAndroid ? Container( color: Colors.green, width: 200, height: 200, child: Center(child: Text("Android Layout")), ) : Container( color: Colors.blue, width: 200, height: 200, child: Center(child: Text("iOS Layout")), ), ), ), ); } } |
Penjelasan:
- Platform.isAndroid dan Platform.isIOS digunakan untuk mendeteksi platform perangkat (Android atau iOS).
- Berdasarkan platform yang terdeteksi, layout yang berbeda akan digunakan. Misalnya, jika perangkat Android, layout akan memiliki warna hijau, sedangkan untuk iOS, layout akan berwarna biru.
- Container digunakan untuk membuat tampilan berbeda di kedua platform, memberikan pengalaman yang disesuaikan untuk masing-masing sistem operasi.
Baca juga : Panduan Belajar Flutter untuk Membuat Aplikasi Mobile
4 Tips untuk Responsive dan Adaptive Design Flutter
Sumber: Canva
Warga Bimbingan, Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu kamu mengembangkan aplikasi Flutter yang responsif dan adaptif:
1. Gunakan MediaQuery untuk Mengukur Ukuran Layar
MediaQuery memungkinkan kamu untuk mengakses informasi tentang ukuran layar perangkat secara dinamis.
Dengan ini, kamu bisa menyesuaikan ukuran widget sesuai dengan lebar dan tinggi layar. Ini sangat penting untuk membuat tampilan yang responsif, terutama jika aplikasi perlu berjalan di berbagai ukuran layar perangkat.
2. Manfaatkan LayoutBuilder untuk Responsif dan Fleksibel
LayoutBuilder membantu kamu menyesuaikan layout berdasarkan ukuran ruang yang tersedia.
Ini sangat berguna untuk mendesain aplikasi yang menyesuaikan secara otomatis, seperti memutuskan apakah akan menampilkan elemen dalam kolom atau baris berdasarkan ukuran layar.
Dengan LayoutBuilder, kamu bisa membuat UI yang fleksibel dan adaptif di semua perangkat.
3. Perhatikan Penggunaan Platform-Specific Widgets untuk Adaptive Design
Untuk membuat aplikasi yang lebih adaptif, gunakan widget spesifik platform seperti Platform.isAndroid dan Platform iOS. Ini memungkinkan kamu untuk menyesuaikan desain aplikasi untuk masing-masing sistem operasi.
Misalnya, kamu bisa mengganti widget atau layout untuk menyesuaikan dengan gaya desain masing-masing platform, seperti menggunakan Material Design untuk Android dan Cupertino untuk iOS.
4. Uji Aplikasi pada Berbagai Ukuran Layar
Salah satu cara terbaik untuk memastikan aplikasi responsif dan adaptif bekerja dengan baik adalah dengan mengujinya pada berbagai perangkat dan ukuran layar.
Gunakan alat seperti Flutter DevTools atau emulator untuk melakukan pengujian pada berbagai resolusi dan perangkat.
Ini akan membantu kamu mengidentifikasi masalah desain atau fungsionalitas yang mungkin muncul pada ukuran layar yang berbeda.
Baca juga : Panduan Lengkap Flutter Developer Roadmap untuk Pemula
Yuk, Ikuti Bootcamp Mobile Developer di Dibimbing.id!
Setelah mempelajari adaptive dan responsive design flutter, sekarang saatnya untuk mengembangkan keterampilan kamu lebih jauh!
Di Bootcamp Mobile Developer Dibimbing.id, kamu akan belajar membangun aplikasi mobile yang responsif dan adaptif, serta menguasai Flutter secara mendalam.
Belajar langsung dari mentor berpengalaman dengan kurikulum praktis yang siap membekali kamu dengan keterampilan coding yang dibutuhkan di dunia industri.
Dengan lebih dari 840+ hiring partners dan tingkat keberhasilan alumni 96%, peluang kariermu di dunia mobile development semakin terbuka lebar!
Daftar sekarang di sini dan mulai perjalananmu untuk menjadi Mobile Developer profesional. #BimbingSampeJadi
Referensi
- Adaptive and responsive design in Flutter [Buka]
Tags

Irhan Hisyam Dwi Nugroho
Irhan Hisyam Dwi Nugroho is an SEO Specialist and Content Writer with 4 years of experience in optimizing websites and writing relevant content for various brands and industries. Currently, I also work as a Content Writer at Dibimbing.id and actively share content about technology, SEO, and digital marketing through various platforms.