8 Unsur Surat Lamaran Pekerjaan & Contoh Template Lengkap!

Warga Bimbingan pernah merasa bingung saat menulis surat lamaran pekerjaan? Nah, unsur surat lamaran pekerjaan menjadi kunci utama agar surat kamu dilirik oleh HRD.

Tanpa menyertakan unsur-unsur penting tersebut, surat lamaran kamu bisa saja terabaikan meski kamu memiliki kualifikasi yang tepat. Bingung harus mulai dari mana? 

Kali ini MinDi akan membahas 8 unsur surat lamaran pekerjaan yang wajib kamu sertakan, lengkap dengan contoh template yang bisa langsung digunakan. Mari, buat surat lamaran kamu tampil lebih profesional!

8 Unsur Surat Lamaran Pekerjaan

Sebelum MinDi masuk ke penjelasan, coba bayangkan kamu sedang melamar pekerjaan impian. 

Saat kamu punya kualifikasi yang pas, tapi bagaimana cara membuat HRD tertarik membaca surat lamaran kamu dari awal sampai akhir? Di sinilah pentingnya memahami unsur surat lamaran pekerjaan. 

Setiap bagian dari surat ini punya peran penting untuk menunjukkan profesionalisme dan keseriusan kamu. Yuk, kita bahas satu per satu dengan bahasa yang mudah dipahami!

1. Kepala Surat

Kepala surat adalah bagian paling atas yang berisi informasi dasar tentang diri kamu.

Bagian kepala surat meliputi nama, alamat, nomor telepon, dan email. Fungsinya untuk memudahkan HRD menghubungi kamu dan memberi kesan profesional sejak awal.

Contoh:

Yulia Ambarwati, Jl. Merdeka No. 15, Jakarta, 08123456789, yulia.ambar@gmail.com

2. Lampiran dan Perihal

Bagian ini menjelaskan apa yang dilampirkan dalam surat dan tujuan kamu menulis surat tersebut. Umumnya mencakup jumlah dokumen yang dilampirkan dan posisi pekerjaan yang kamu lamar.

Contoh:

Lampiran: 2 lembar (CV dan Portofolio)

Perihal: Lamaran Pekerjaan Marketing Specialist

3. Tanggal Surat

Tanggal surat menunjukkan kapan surat ini kamu buat. Hal ini penting agar HRD tahu surat tersebut masih relevan dan bukan surat lama yang kebetulan baru diterima.

Contoh:

Jakarta, 17 Oktober 2024

4. Alamat Surat

Bagian ini adalah alamat tujuan surat, yaitu alamat perusahaan atau HRD yang akan menerima lamaran kamu. Pastikan alamat yang kamu tulis benar agar surat sampai ke pihak yang dituju.

Contoh:

Kepada Yth. HRD PT Maju Terus, Jl. Gatot Subroto No. 18, Jakarta Selatan

5. Salam Pembuka

Salam pembuka adalah sapaan yang menunjukkan rasa hormat kepada HRD. Biasanya sederhana tapi formal, seperti "Dengan hormat" atau "Yth. Bapak/Ibu."

Contoh:

Dengan hormat,

6. Isi Surat

Nah, unsur surat lamaran pekerjaan ini adalah bagian inti dari surat lamaran.

Di sini, kamu memperkenalkan diri, menyebutkan posisi yang dilamar, dan menjelaskan mengapa kamu cocok untuk posisi tersebut. Singkat, padat, dan jelas adalah kunci di sini. 

Sebutkan kualifikasi dan pengalaman yang relevan untuk menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat.

Contoh:

Saya, Yulia Ambarwati, bermaksud melamar posisi Marketing Specialist di PT Maju Terus, seperti yang diiklankan di website lowongan kerja. Dengan pengalaman 3 tahun di bidang marketing, saya percaya dapat berkontribusi positif bagi perusahaan kamu. Bersama ini saya lampirkan CV dan portofolio saya untuk pertimbangan lebih lanjut.

7. Salam Penutup

Setelah menyampaikan maksud dan tujuan, akhiri surat dengan salam penutup yang sopan. Jangan lupa ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan.

Contoh:

Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan, saya ucapkan terima kasih. Saya berharap dapat bertemu langsung dalam sesi wawancara.

8. Tanda Tangan dan Identitas Pengirim

Tutup surat kamu dengan tanda tangan (untuk surat fisik) atau nama lengkap kamu untuk menunjukkan profesionalisme. Hal ini penting agar surat terlihat formal dan sesuai etika penulisan.

Contoh:

Hormat saya,

Yulia Ambarwati

Unsur Kebahasan Surat Lamaran Pekerjaan 

Sumber: Freepik

Selain unsur surat lamaran pekerjaan, menulis surat lamaran pekerjaan juga perlu memperhatikan penggunaan bahasa yang tepat. 

Jika kebahasan surat kamu tidak sesuai, bahkan surat dengan isi terbaik pun bisa dianggap kurang profesional.

Untuk itu, yuk kita bahas unsur kebahasan surat lamaran pekerjaan yang harus diperhatikan agar lamaran kamu lebih menarik perhatian!

1. Menggunakan Format Surat yang Standar

Pertama, format surat yang kamu gunakan harus sesuai dengan standar yang berlaku. 

Format surat yang baku mencakup penempatan kepala surat, tanggal, alamat tujuan, salam pembuka, isi surat, salam penutup, dan tanda tangan.

Hal ini menunjukkan kamu memahami tata cara penulisan surat yang benar dan menghormati norma-norma formal.

Contoh: Surat dengan format baku akan memiliki susunan seperti: kepala surat di bagian atas, kemudian tanggal, diikuti dengan alamat tujuan dan seterusnya hingga salam penutup.

2. Menggunakan Bahasa Baku dan Formal

Bahasa baku dan formal adalah syarat utama dalam surat lamaran pekerjaan. 

Penggunaan bahasa ini mencerminkan sikap profesional dan penghormatan terhadap calon atasan. Hindari penggunaan bahasa informal atau kata-kata yang tidak pantas.

Contoh: "Saya bermaksud melamar posisi Marketing Specialist di perusahaan kamu" adalah kalimat yang tepat, dibandingkan dengan "Saya mau daftar jadi marketing di perusahaan ini."

3. Menggunakan Ejaan yang Baik dan Benar Sesuai PUEBI

Ejaan yang benar menunjukkan bahwa kamu teliti dan memperhatikan detail. 

Pastikan setiap kata ditulis dengan benar sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Kesalahan kecil seperti salah ejaan bisa menciptakan kesan bahwa kamu kurang serius.

Contoh: Menggunakan kata "analisis" sesuai PUEBI lebih baik daripada "analisa" yang masih sering salah digunakan.

4. Menggunakan Kalimat yang Sopan, Sederhana, dan Ringkas

Surat lamaran harus disusun dengan bahasa yang sopan, tetapi tidak bertele-tele. 

Gunakan kalimat sederhana yang langsung mengarah pada maksud kamu, namun tetap menjaga kesantunan. Kalimat yang terlalu panjang atau rumit justru bisa membingungkan pembaca.

Contoh: "Saya berharap dapat diberi kesempatan untuk mengikuti proses seleksi lebih lanjut." Kalimat ini lebih ringkas dan jelas dibandingkan "Saya berharap dengan penuh harap agar saya bisa diundang untuk proses wawancara selanjutnya."

5. Isi Surat Tersampaikan dengan Jelas

Pastikan informasi penting dalam surat lamaran tersampaikan dengan baik. Jelaskan dengan tepat posisi yang kamu lamar, alasan kamu melamar, serta kualifikasi yang kamu miliki. 

Jangan sampai tujuan utama surat kamu justru tersamarkan oleh kalimat-kalimat yang tidak perlu.

Contoh: "Saya tertarik melamar sebagai Desainer Grafis di PT Kreatif Mandiri karena memiliki pengalaman 3 tahun dalam bidang desain dan portofolio yang relevan."

6. Memperhatikan Susunan Penulisan dan Tanda Baca

Susunan kalimat dan penggunaan tanda baca yang tepat sangat penting untuk menjaga kejelasan pesan. 

Penggunaan tanda baca seperti koma, titik, dan tanda seru harus sesuai dengan kaidah bahasa agar surat tetap mudah dibaca dan dimengerti.

Contoh: "Saya berharap, Bapak/Ibu bisa mempertimbangkan lamaran ini." Jangan sampai keliru menggunakan tanda baca yang salah, seperti menempatkan koma di tempat yang tidak perlu.

7. Tulisan Rapi, Bersih, dan Mudah Dibaca

Jika kamu menulis surat lamaran secara manual, pastikan tulisan kamu rapi dan mudah dibaca. Untuk surat elektronik, gunakan font yang profesional dan jaga jarak antar paragraf agar tampak teratur. 

Surat yang terlihat rapi dan bersih mencerminkan bahwa kamu orang yang teratur dan teliti.

Contoh: Gunakan font seperti Arial atau Times New Roman ukuran 12 dengan spasi 1,5 untuk memberikan kesan profesional dan rapi.

Baca Juga: Simak Ya, Ini Perbedaan CV & Surat Lamaran untuk Kerja!

Contoh Surat Lamaran Kerja

Sumber: Freepik

Kamu sudah tahu unsur surat lamaran pekerjaan dan unsur kebahasaannya kan? Bagi HRD, surat lamaran adalah kesan pertama tentang kamu sebelum mereka mempelajari lebih lanjut melalui CV. 

Oleh karena itu, penting sekali untuk menyesuaikan surat lamaran dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kamu. Yuk, lihat beberapa contoh surat lamaran kerja

1. Contoh Surat Lamaran Kerja untuk Lulusan SMK

2. Contoh Surat Lamaran Kerja untuk S1 Fresh Graduate

3. Contoh Surat Lamaran Kerja untuk yang Memiliki Pengalaman 1-3 Tahun

Template Surat Lamaran Kerja

Ketika kamu sedang mempersiapkan surat lamaran kerja, pasti ingin memastikan bahwa format dan isinya tepat, bukan? 

Surat lamaran yang baik bukan hanya tentang isi, tapi juga bagaimana strukturnya membantu HRD membaca dengan mudah dan memahami kualifikasi kamu. 

Nah, untuk memudahkan proses ini, MinDi sudah siapkan beberapa template surat lamaran kerja yang bisa langsung kamu download dan gunakan di bawah ini!

1. Template Surat Lamaran Lulusan SMK (download)
2. Template Surat Lamaran Fresh Graduate (download)
3. Template Surat Lamaran Pengalaman 1-3 Tahun (download)

Baca Juga: 7 Contoh Surat Lamaran Kerja Berdasarkan Iklan, Yuk Simak!

Sudah Siap Membuat Surat Lamaran Sendiri?

Setelah memahami berbagai unsur dan mendapatkan template surat lamaran, sekarang saatnya kamu mencoba membuat surat lamaran sendiri! 

Tapi, jika kamu masih merasa ragu atau ingin mempersiapkan diri lebih matang lagi dalam dunia karir, ikuti Career Preparation di dibimbing.id!

Program ini termasuk pelatihan intensif yang dirancang khusus untuk mahasiswa yang ingin mengasah skill dan memaksimalkan potensi mereka agar siap terjun ke dunia kerja secara profesional. 

Di sini, kamu akan didampingi mentor berpengalaman dan profesional, sehingga pembelajaran menjadi lebih interaktif dan inovatif. 

Plus, dengan Learning Management System (LMS) yang canggih, kamu bisa belajar kapan saja dan di mana saja. Yuk, daftarkan universitasmu di sini sekarang!

Referensi

1. 7 Unsur Kebahasaan Surat Lamaran Pekerjaan [Buka]
2. 7 Key Components of an Effective Cover Letter [Buka]