dibimbing.id - 8 Tujuan Benchmarking sebagai Strategi Peningkatan Bisnis

8 Tujuan Benchmarking sebagai Strategi Peningkatan Bisnis

Nadia L Kamila

•

28 January 2024

•

464

Image Banner

Memangnya apa sih tujuan benchmarking? Kenapa banyak perusahaan yang melakukan benchmarking dan membanding-bandingkan produk ataupun cara kerja mereka dengan perusahaan lainnya?

Eits Sobat MinDi perlu tahu nih, benchmarking bukan sekedar perbandingan antar perusahaan saja. Tapi bagaimana sebuah perusahaan bisa mengambil hal positif dari perusahaan lain dan menerapkannya.

Lebih lengkapnya MinDi akan bahas di artikel ini, jadi stay tune hingga akhir ya!


Mengenal Benchmarking

Benchmarking adalah suatu pendekatan yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kinerja dengan membandingkan praktik dan hasil kerjanya dengan perusahaan sejenis atau yang dianggap sebagai pemimpin industri. 

Konsep dasarnya adalah untuk mempelajari dan mengadopsi praktik terbaik dari orang lain yang telah berhasil. 

Dalam konteks bisnis, benchmarking membantu perusahaan mengidentifikasi area kinerja yang dapat ditingkatkan. Caranya dengan membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan oleh pesaing atau perusahaan terkemuka.

Proses ini membutuhkan analisis mendalam tentang perbedaan antara cara perusahaan dan pesaing melaksanakan kegiatan tertentu. Dengan cara ini, perusahaan dapat menemukan peluang perbaikan dan mengimplementasikan strategi yang lebih efektif. 

Benchmarking bukan sekadar mengamati, tetapi lebih pada pengambilan tindakan berbasis pengetahuan untuk meningkatkan daya saing dan efisiensi. 

Dengan menerapkan praktik terbaik yang ditemukan, maka perusahaan bisa mencapai tujuan bisnisnya dan tetap relevan di pasar yang kompetitif. 




Tujuan Benchmarking untuk Bisnis


Tujuan Benchmarking untuk Bisnis

Berikut ini adalah beberapa tujuan benchmarking, seperti: 

  1. Meningkatkan Kinerja Operasional

Benchmarking meningkatkan kinerja operasional dengan memberikan pemahaman mendalam tentang praktik terbaik di industri. 

Dengan membandingkan proses dan metode operasional perusahaan dengan yang digunakan oleh pesaing atau perusahaan terkemuka, perusahaan dapat mengidentifikasi peluang perbaikan. 

Contohnya, jika pesaing berhasil mengimplementasikan teknologi baru yang meningkatkan produktivitas, maka perusahaan dapat menyesuaikan atau mengadopsi teknologi serupa. 

Selain itu, benchmarking juga memungkinkan perusahaan mengukur kinerja relatif terhadap standar industri dan membantu dalam menetapkan target kinerja yang realistis. 

Dengan menerapkan praktik terbaik yang ditemukan melalui benchmarking, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan produktivitas. 

Hasil akhirnya mampu berkontribusi pada peningkatan kinerja operasional secara keseluruhan.

  1. Peningkatan Kualitas Produk atau Layanan

Benchmarking berperan penting dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan. Dengan membandingkan produk dan layanan perusahaan dengan yang ditawarkan oleh pesaing atau perusahaan terkemuka, perusahaan dapat mengidentifikasi area peningkatan. Misalnya, jika pesaing berhasil menyajikan produk dengan fitur yang lebih inovatif atau memberikan layanan pelanggan yang lebih responsif, perusahaan dapat menyesuaikan strateginya. Melalui proses ini, benchmarking membantu perusahaan memahami ekspektasi pelanggan dan standar industri yang dapat diterapkan. Dengan mengadopsi atau meningkatkan aspek-aspek ini, perusahaan dapat menghasilkan produk dan layanan yang lebih baik, memperkuat reputasi merek, dan meningkatkan kepuasan pelanggan, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan kualitas produk dan layanan secara keseluruhan.

  1. Pengukuran Kinerja Relatif

Tujuan benchmarking adalah sebagai pengukuran kreatif kinerja perusahaan. Melalui perbandingan dengan pesaing atau perusahaan terkemuka, benchmarking memberikan perspektif baru dan inspirasi untuk mencapai tingkat kinerja yang lebih kreatif. Dengan menilai dan mengadopsi ide-ide inovatif dari industri sejenis, perusahaan dapat mengukur kreativitasnya dalam menghadapi tantangan dan menciptakan solusi yang lebih unik. Ini bukan hanya tentang mencocokkan, tetapi juga mendorong eksplorasi ide baru yang dapat menghasilkan inovasi. Dengan mengintegrasikan elemen kreatif, tujuan benchmarking adalah menciptakan lingkungan di mana perusahaan dapat terus berkembang dan menonjol melalui ide-ide yang segar dan kreatif.

  1. Inovasi dan Pengembangan Produk

Tujuan benchmarking adalah merangsang inovasi dan pengembangan produk. Dengan membandingkan produknya dengan pesaing atau perusahaan terkemuka, perusahaan dapat mengidentifikasi tren, teknologi, atau fitur baru yang dapat diterapkan. Ini mendorong perusahaan untuk terus mencari ide-ide baru dan memotivasi inovasi. Dengan mengadopsi praktik terbaik, perusahaan dapat mengembangkan produk yang lebih canggih, sesuai dengan harapan pasar, dan memberikan nilai tambah. Tujuan ini memastikan perusahaan tetap relevan, menghadapi perubahan pasar, dan memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan industri melalui produk yang inovatif dan berkualitas.

  1. Peningkatan Kepuasan Pelanggan

Tujuan benchmarking adalah meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pemahaman mendalam terhadap praktik terbaik dalam industri. Dengan membandingkan layanan pelanggan, produk, dan proses operasional dengan pesaing atau perusahaan terkemuka, perusahaan dapat mengidentifikasi area perbaikan yang dapat meningkatkan pengalaman pelanggan. Dari sini, perusahaan dapat mengadopsi strategi yang lebih efektif, mengurangi waktu respons, atau meningkatkan kualitas layanan. Dengan mengikuti praktik terbaik, perusahaan dapat memberikan solusi yang lebih baik, lebih sesuai dengan kebutuhan pelanggan, dan secara keseluruhan meningkatkan kepuasan pelanggan. Tujuan ini menciptakan lingkungan di mana pelanggan merasa dihargai, didengar, dan terus kembali untuk memanfaatkan produk atau layanan perusahaan.


  1. Pengambilan Keputusan yang Terinformasi

Pengambilan Keputusan yang Terinformasi menjadi tujuan benchmarking dengan memastikan bahwa setiap keputusan strategis didasarkan pada pemahaman mendalam terhadap praktik terbaik di industri. Melalui perbandingan dengan pesaing atau perusahaan terkemuka, perusahaan dapat mengakses informasi relevan tentang tren pasar, strategi pemasaran, dan inovasi terkini. Dengan memiliki wawasan ini, pengambilan keputusan menjadi lebih terarah dan tepat. Benchmarking memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dan menganalisis data secara efektif, sehingga keputusan dapat diambil dengan lebih yakin dan berdasarkan fakta yang kuat. Dengan mengintegrasikan informasi dari praktik terbaik, perusahaan dapat mengoptimalkan strategi mereka, mengurangi risiko keputusan yang tidak tepat, dan mencapai tujuan bisnis dengan lebih efisien. Tujuan ini menciptakan landasan yang kuat untuk pertumbuhan dan kesuksesan jangka panjang.

  1. Penyesuaian Strategi Bisnis

Penyesuaian strategi bisnis menjadi tujuan benchmarking dengan fokus pada adaptasi dan peningkatan berkelanjutan. Dengan membandingkan strategi perusahaan dengan pesaing atau perusahaan terkemuka, tujuan ini memungkinkan perusahaan mengidentifikasi tren pasar, perubahan kebijakan, atau pergeseran kebutuhan pelanggan yang memerlukan penyesuaian. Benchmarking memberikan wawasan tentang strategi-strategi yang efektif dan responsif di pasar. Dengan menyesuaikan strategi bisnisnya berdasarkan temuan ini, perusahaan dapat mempertahankan atau meningkatkan daya saingnya. Misalnya, jika pesaing berhasil mengadopsi model bisnis yang lebih efisien atau responsif terhadap perubahan pasar, perusahaan dapat menyesuaikan modelnya sendiri. Dengan begitu, penyesuaian strategi bisnis melalui benchmarking membantu perusahaan untuk tetap relevan, inovatif, dan dapat merespons dinamika pasar yang terus berubah.

  1. Meningkatkan Efektivitas R&D (Penelitian dan Pengembangan)

Meningkatkan efektivitas R&D (Penelitian dan Pengembangan) menjadi tujuan benchmarking dengan fokus pada identifikasi dan adopsi praktik terbaik di industri. Dengan membandingkan metode, proses, dan inovasi R&D perusahaan dengan pesaing atau pemimpin industri, perusahaan dapat memahami cara terbaik untuk mengelola dan mengarahkan upaya penelitian mereka. Benchmarking memungkinkan pertukaran informasi tentang teknologi terkini, pendekatan penelitian yang sukses, dan strategi pengembangan produk yang inovatif. Dengan menerapkan praktik terbaik ini, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi R&D, mempercepat siklus pengembangan produk, dan merangsang inovasi yang relevan. Sebagai contoh, jika pesaing memiliki pendekatan terbukti untuk mengintegrasikan teknologi baru ke dalam produk, perusahaan dapat menyesuaikan proses R&D mereka untuk mencapai hasil serupa. Dengan demikian, meningkatkan efektivitas R&D melalui benchmarking membantu perusahaan tetap kompetitif dan responsif terhadap perubahan industri.


Delapan tujuan benchmarking ini menunjukkan bahwa proses ini sangat penting untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam proses operasional dan produk mereka.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat MinDi sekalian.

Dan jika kamu tertarik untuk belajar lebih dalam tentang proses benchmarking, kamu bisa mengikuti Bootcamp Product and Project Development.

Bootcamp yang diselenggarakan oleh dibimbing.id ini bertujuan untuk menciptakan talenta muda hebat yang nantinya akan menciptakan produk-produk lokal berkualitas untuk menaikkan taraf hidup masyarakat Indonesia. 

So jika kamu punya mimpi berkarir sebagai product manager, daftar sekarang untuk selangkah lebih dekat dengan impianmu!

Share

Author Image

Nadia L Kamila

Nadia adalah seorang penulis yang berfokus pada pengembangan dan peningkatan keterampilan di tempat kerja. Ia punya passion yang tinggi dalam memberikan konten-konten edukatif terutama di topik-topik seperti carreer preparation dan digital marketing.

Hi!👋

Kalau kamu butuh bantuan,

hubungi kami via WhatsApp ya!