dibimbing.id - Training Risk Management PLN & Dibimbing: Wujudkan Budaya Sadar Risiko

Training Risk Management PLN & Dibimbing: Wujudkan Budaya Sadar Risiko

Farijihan Putri

10 October 2025

251

Image Banner

Menghadapi tantangan operasional yang kian kompleks, membangun budaya sadar risiko jadi kunci utama, kan? Training Risk Management PLN bersama dibimbing.id adalah bukti nyata bagaimana kolaborasi strategis bisa mewujudkan hal itu. 

MinDi tahu, Anda sebagai pimpinan perusahaan pasti ingin memastikan setiap tim punya kemampuan untuk melindungi aset dan menjaga kestabilan bisnis. Di era ketidakpastian ini, mengabaikan risiko bukanlah pilihan, dan perusahaan yang reaktif akan kalah dari yang proaktif. 

Pastinya sangat menguntungkan jika setiap karyawan, dari level terendah hingga tertinggi, mampu mengidentifikasi dan mengelola potensi masalah sebelum terlambat. Untuk mencapai visi tersebut, Training dibimbing.id for Business hadir sebagai solusi yang telah terbukti efektif.

Baca Juga: Pertamina & dibimbing.id Gelar Company Super Gener-action untuk 285 Gen Z


Pelatihan Quantitative Risk Management PLN dan Dibimbing

Pada akhir Juli 2025, PLN UP2B Sistem Makassar berkolaborasi dengan Dibimbing untuk mengadakan Pelatihan Quantitative Risk Management selama dua hari. Pelatihan ini diikuti oleh 11 karyawan dengan tujuan utama memperkuat pengetahuan mereka dalam hal manajemen risiko. 

Hal ini menunjukkan komitmen PLN untuk proaktif dalam menghadapi potensi tantangan bisnis dan memastikan setiap tim memiliki bekal yang memadai untuk menjaga kestabilan operasional perusahaan.

Pelatihan ini berlangsung secara private dan intensif, dengan para peserta mendapatkan bimbingan langsung dari mentor ahli, yaitu Lufta Erwin Winata, seorang Risk Management & Compliance Specialist di MRT Jakarta. 

Pendekatan pelatihan yang fokus pada kelompok kecil memungkinkan interaksi yang lebih mendalam dan personal. 

Berkat bimbingan dari mentor berpengalaman, para karyawan PLN dapat mempelajari konsep-konsep risk management yang kompleks secara lebih efektif, sehingga kemampuan mereka dapat meningkat secara signifikan.

Baca Juga: 15 Kelebihan Corporate Training Dibimbing: Solusi Tim Lebih Kompeten


Apa Saja Materi yang Dipelajari?

Program pelatihan risk management ini dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan PLN. Hal ini menunjukkan fleksibilitas dibimbing.id dalam menyajikan materi yang sangat relevan dengan operasional dan tantangan spesifik perusahaan. 

Para peserta mendapatkan pemahaman teoretis yang mendalam dan langsung mempraktikkannya. Berikut adalah gambaran materi yang dipelajari selama pelatihan


1. Fundamentals of Statistics and Probability for Technical Risk

Materi ini menjadi pondasi penting untuk memahami risiko secara kuantitatif. Peserta mempelajari dasar-dasar statistik dan probabilitas sebagai alat analisis. 

Pengetahuan tersebut sangat krusial agar mereka bisa menghitung frekuensi, dampak, dan kemungkinan terjadinya risiko teknis dalam operasional PLN. Oleh karena itu, kemampuan dasar ini wajib dikuasai sebelum melangkah ke analisis yang lebih kompleks.


2. Case Study Distributions in Simple Engineering Risk Case

Setelah memahami teori dasar, para peserta diajak untuk menerapkan pengetahuan mereka melalui studi kasus nyata. Mereka belajar bagaimana distribusi probabilitas bisa digunakan untuk memodelkan risiko dalam kasus-kasus teknik sederhana. 

Hal tersebut membantu peserta melihat langsung relevansi teori dengan tantangan riil di lapangan. Alhasil, mereka bisa mengidentifikasi pola risiko dengan lebih mudah.


3. Theory of Value at Risk (VaR) and Monte Carlo Simulation Implementation

Materi ini membawa peserta ke level yang lebih mendalam dalam analisis risiko. Mereka mempelajari teori Value at Risk (VaR) untuk mengukur potensi kerugian, serta cara mengimplementasikan Monte Carlo Simulation untuk memodelkan skenario-skenario risiko kompleks. 

Pemahaman Value at Risk (VaR) sangat vital untuk membuat keputusan strategis yang lebih terinformasi. Latihan ini juga memberikan gambaran simulasi risiko yang bisa menjadi bekal di pekerjaan sehari-hari.


4. Case Study and Simulation Evaluation for Technical Projects

Di akhir pelatihan, peserta mengaplikasikan semua yang telah mereka pelajari ke dalam proyek teknis. Mereka melakukan simulasi dan evaluasi risiko secara menyeluruh menggunakan metode yang telah diajarkan. 

Simulasi dan case study ini memastikan peserta tidak hanya paham teori, tetapi juga menjadi mahir dalam memecahkan masalah praktis. Pada akhirnya, mereka siap menghadapi proyek-proyek riil di kemudian hari.

Baca Juga: Dibimbing X Pertamina: Tingkatkan Skill Karyawan Lewat Pelatihan Excel


Bukti Nyata Dampak Signifikan Pelatihan pada Kompetensi Karyawan