Simple Random Sampling: Definisi, Contoh, & Cara Penerapan
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
•
01 March 2024
•
14213
Memilih sampel yang tepat dari populasi adalah langkah krusial yang menentukan validitas dan keandalan hasil penelitian. Simple random sampling adalah salah satu metode yang bisa digunakan dalam pengambilan sampel.
Lebih lanjut, simple random sampling adalah salah satu metode fundamental yang sering kali digunakan. Untuk lebih lengkapnya, baca artikel ini sampai habis ya!
Apa yang Dimaksud dengan Teknik Simple Random Sampling?
Simple random sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tergolong dalam kategori probabilitas. Pada teknik ini, setiap anggota dari suatu populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi bagian dari sampel.
Teknik tersebut beroperasi pada prinsip kesederhanaan dan keadilan. Ini memastikan bahwa tidak ada bias yang memengaruhi pemilihan anggota sampel.
Dalam praktiknya, proses ini dilakukan dengan menetapkan nomor atau identifikasi unik kepada setiap elemen dalam populasi. Lalu, ini dilanjutkan dengan random method, seperti pengundian atau penggunaan perangkat lunak yang menghasilkan angka acak.
Tujuan dari simple random sampling adalah kemampuannya untuk menciptakan sampel yang representatif dari populasi. Dengan begitu, peneliti bisa menggeneralisasi temuan dari sampel ke populasi yang lebih luas dengan kredibilitas tinggi.
Meski begitu, metode ini memerlukan akses lengkap ke daftar populasi dan bisa menjadi tidak efisien atau mahal. Hal ini khususnya berlaku ketika populasi yang ditarget sangat besar atau sulit diakses.
Secara keseluruhan, sampling random sampling adalah teknik yang sering digunakan karena sifatnya yang tidak bias dan mudah diaplikasikan.
Baca Juga: Proses Analisis Data: Definisi, Manfaat, Teknik, dan Langkah
Contoh Simple Random Sampling
Berikut adalah beberapa contoh aplikasi simple random sampling dalam konteks yang berbeda:
1. Penelitian Kesehatan
Contoh pertama penerapan simple random sampling adalah dalam kasus penelitian kesehatan. Seorang peneliti ingin mengevaluasi efektivitas sebuah obat baru terhadap penyakit tertentu.
Mereka memiliki daftar pasien yang didiagnosis dengan penyakit ini di sebuah rumah sakit besar. Dengan menggunakan simple random sampling, peneliti tersebut secara acak memilih sejumlah pasien dari daftar tersebut.
Tujuannya adalah untuk menjadi bagian dari kelompok uji coba obat tersebut. Hal ini memastikan bahwa setiap pasien memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih.
2. Survei Opini Publik
Contoh kedua penerapan simple random sampling adalah pada survei opnini publik. Sebuah lembaga survei ingin mengetahui pendapat masyarakat tentang sebuah isu kebijakan terbaru.
Mereka memiliki akses ke database penduduk sebuah kota. Lalu, mereka menggunakan metode simple random sampling untuk memilih individu yang akan diwawancarai.
Dengan cara itu, setiap individu di kota tersebut memiliki peluang yang sama untuk memberikan pendapatnya. Ini memberikan gambaran yang adil dan representatif tentang sikap masyarakat terhadap isu tersebut.
3. Riset Pasar
Contoh terakhir penerapan simple random sampling adalah pada riset pasar. Sebuah perusahaan ingin mengetahui preferensi konsumen terhadap produk baru mereka.
Mereka menggunakan simple random sampling untuk memilih sekelompok konsumen dari database pelanggan mereka. Tujuannya adalah untuk mengirimkan sampel produk ke konsumen dan membuat mereka mengisi survei tentang pengalaman yang dirasakan.
Hal tersebut membantu perusahaan mendapatkan feedback yang tidak bias dari berbagai segmen pelanggan mereka.
Cara Menggunakan Simple Random Sampling
Menggunakan simple random sampling melibatkan beberapa langkah penting untuk memastikan sampel acak dan merepresentasikan populasi yang lebih besar. Berikut adalah beberapa langkahnya:
1. Definisikan Populasi Target
Langkah pertama dalam menerapkan simple random sampling adalah menentukan populasi yang mau diteliti. Populasi adalah kumpulan dari semua individu, item, atau unit yang ingin dibuat kesimpulan tentangnya.
2. Buat Daftar Kerangka Sampel
Berikutnya, adalah dengan membuat daftar yang komprehensif dari setiap anggota populasi. Daftar ini disebut dengan kerangka sampel. Selain itu, kerangka sampel harus mencakup setiap elemen dari populasi target yang mau didefinisikan.
Pada saat proses pembuatannya, pastikan tidak ada duplikasi dan setiap anggota hanya terdaftar sekali.
3. Tentukan Ukuran Sampel
Langkah berikutnya dalam menerapkan simple random sampling adalah menentukan ukuran sampel. Pada tahap ini, kamu bisa putuskan berapa banyak individu atau unit yang ingin dimasukkan dalam sampel.
Ukuran sampel bisa ditentukan berdasarkan pertimbangan statistik. Contohnya adalah margin of error yang diinginkan dan tingkat kepercayaan. Selain itu, pertimbangannya juga bisa berdasarkan keterbatasan sumber daya, seperti waktu dan anggaran.
4. Pilih Sampel Secara Acak
Berikutnya, kamu bisa gunakan metode acak untuk memilih anggota dari populasi agar masuk ke dalam sampel. Ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti:
Menggunakan Tabel Angka Acak: Cari angka dalam tabel yang sesuai dengan nomor pada daftar kerangka sampel milikmu.
Penggunaan Software: Gunakan perangkat lunak statistik atau fungsi pengacak yang tersedia di banyak spreadsheet untuk memilih sampel.
Pengundian: Metode manual ini mungkin cocok untuk populasi kecil.
5. Kumpulkan Data
Langkah berikutnya untuk menerapkan simple random sampling adalah mengumpulkan data. Kamu bisa mengumpulkan data dari survei, wawancara, pengamatan, atau metode lainnya.
Baca Juga: 6 Langkah Menerapkan Data-driven yang Efektif untuk Produk Kamu
6. Analisis Data
Terakhir, kamu bisa mulai untuk menganalisis data. Pada tahap ini, kamu bisa lakukan analisis untuk membuat inferensi atau kesimpulan berdasarkan data terkumpul dalam sampel.
Demikian pembahasan lengkap mengenai simple random sampling yang mencakup pengertian hingga cara penerapannya. Penjelasan di atas menunjukkan bahwa simple random sampling adalah metode yang cukup mudah diterapkan.
Selain itu, ini cocok untuk penelitian yang membutuhkan data yang tidak bias. Berbicara tentang data, apakah kamu tertarik untuk memperdalam ilmu di bidang ini?
Jika iya, MinDi rekomendasikanmu untuk ikut Bootcamp Data Science Dibimbing.id. Program ini menawarkan pembelajaran lengkap mengenai data science. Mulai dari teori, tools, scope of work, hingga praktik dengan real-case project.
Terlebih lagi, pembelajarannya dilengkapi dengan silabus beginner-friendly. Jadi, kamu yang beralih karir dan baru mulai bisa mengikuti kelas tanpa kesusahan.
So, nggak perlu ragu! Segera gabung dan mulai karir di data science bareng Dibimbing.id!
Tags
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.