Panduan Lengkap Roadmap ESG Sustainability untuk Perusahaan
Farijihan Putri
•
12 September 2025
•
168
Kamu mungkin udah sering dengar soal roadmap ESG sustainability, tapi masih bingung gimana perusahaan nyusun strategi ini dan kenapa penting buat karier.
Banyak Warga Bimbingan juga yang merasa topik ESG itu ribet, padahal kalau dipahami justru bisa menjadi peluang emas buat naik level.
Sekarang bayangin kamu ngerti alur roadmap ESG perusahaan, dari target lingkungan sampai tata kelola, lalu bisa ngobrol nyambung sama recruiter atau atasan. Skill kayak gini bikin kamu lebih kompetitif, job-ready, dan punya nilai tambah di dunia kerja.
Nah, biar makin gampang belajar, kamu bisa mulai lewat Bootcamp ESG & Sustainability Management dibimbing.id.
Makanya, di artikel MinDi akan bantu kamu memahami roadmap ESG sustainability secara mendalam. Yuk, simak sekarang!
Baca Juga: Bootcamp Dibimbing Apa Saja? Cek Bidang Sesuai Minatmu!
Apa Itu Roadmap ESG Sustainability?
Roadmap ESG sustainability adalah panduan strategis yang membantu perusahaan mengintegrasikan aspek lingkungan (environmental), sosial (social), dan tata kelola (governance) ke dalam setiap langkah bisnisnya.
Peta jalan ini berfungsi sebagai acuan untuk menentukan prioritas, menyusun target, hingga mengukur pencapaian keberlanjutan secara berkelanjutan.
Lewat roadmap, perusahaan bisa menunjukkan komitmen nyata terhadap isu global seperti perubahan iklim, kesejahteraan karyawan, dan transparansi tata kelola, sekaligus meningkatkan daya saing di mata investor maupun konsumen.
Mengapa Implementasi Roadmap ESG Sustainability Penting untuk Bisnis?
Buat perusahaan modern, roadmap ESG sustainability bukan sekadar tren tapi kebutuhan nyata untuk bertahan dan tumbuh. Inilah 5 alasan pentingnya roadmap ESG sustainability!
1. Menjawab Tekanan Regulasi
Banyak negara sudah menetapkan aturan ketat soal lingkungan, sosial, dan tata kelola. Perusahaan yang punya roadmap jelas lebih mudah memenuhi standar tersebut tanpa terburu-buru.
2. Meningkatkan Kepercayaan Investor
Investor global kini makin selektif terhadap perusahaan yang punya komitmen keberlanjutan. Transparansi lewat roadmap ESG membuat mereka lebih yakin menanamkan modal.
3. Membangun Loyalitas Konsumen
Konsumen, terutama generasi muda, cenderung mendukung brand yang peduli pada isu sosial dan lingkungan. Strategi ESG yang konsisten bisa memperkuat citra positif dan meningkatkan loyalitas.
4. Mendorong Efisiensi Operasional
Praktik ESG sering berujung pada penghematan biaya, misalnya melalui efisiensi energi atau manajemen limbah. Perusahaan menjadi lebih hemat sekaligus ramah lingkungan.
5. Meningkatkan Daya Saing Global
Pasar internasional menuntut standar keberlanjutan yang tinggi. Perusahaan yang lebih dulu mengimplementasikan roadmap ESG punya posisi kompetitif dibanding pesaingnya.
Cara Menyusun Roadmap ESG Sustainability untuk Perusahaan
Sumber: Freepik
Membuat roadmap ESG sustainability bukan perkara instan, ada langkah-langkah strategis yang perlu dijalankan supaya hasilnya relevan dan bisa memberi dampak nyata bagi bisnis.
1. Conduct Materiality Assessment
Langkah pertama adalah melakukan materiality assessment untuk menentukan isu lingkungan, sosial, dan tata kelola yang paling relevan bagi perusahaan.
Proses ini biasanya melibatkan survei, wawancara, dan diskusi kelompok bersama stakeholder. Hasil akhirnya berupa matriks prioritas yang menunjukkan isu paling penting untuk ditindaklanjuti.
2. Sustainable Development Goals
Setelah isu terpetakan, perusahaan perlu menyusun target yang jelas dan terukur.
Roadmap ESG sustainability akan lebih efektif kalau goals yang dibuat mengikuti prinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). Target tersebut sebaiknya juga selaras dengan standar global seperti SDGs.
3. Develop Key Performance Indicators
Supaya target bisa dipantau, tentukan Key Performance Indicators (KPI) yang relevan. KPI dapat berupa total emisi gas rumah kaca, intensitas emisi per unit produksi, atau persentase penggunaan energi terbarukan.
Pemantauan KPI secara berkala akan memperkuat akuntabilitas di level manajemen maupun dewan direksi.
4. Create Action Plans
Target tanpa rencana aksi hanya menjadi slogan. Karena itu, perusahaan harus membuat action plan yang detail lengkap dengan penanggung jawab, timeline, anggaran, dan sumber daya.
Setiap aksi juga perlu mengatasi akar masalah dan fokus pada dampak terbesar bagi keberlanjutan.
5. Report and Disclose
Langkah berikutnya adalah melaporkan progres secara terbuka melalui sustainability report tahunan.
Roadmap ESG sustainability semakin kuat bila disajikan memakai kerangka internasional seperti GRI atau TCFD. Kredibilitas laporan juga meningkat ketika perusahaan mendapat verifikasi pihak eksternal.
6. Continuously Improve
Perjalanan ESG tidak berhenti setelah laporan selesai. Strategi perlu ditinjau ulang secara berkala berdasarkan feedback, perkembangan bisnis, atau perubahan eksternal.
Semakin matang, target bisa dibuat lebih ambisius dan mencakup area yang lebih luas.
7. Secure Leadership Buy-In
Dukungan penuh dari manajemen puncak sangat krusial. CEO dan dewan direksi perlu diberi pemahaman bahwa ESG selaras dengan visi dan nilai perusahaan.
Saat mereka menjadi role model, seluruh organisasi akan lebih mudah menginternalisasi strategi keberlanjutan.
8. Allocate Adequate Resources
Strategi ESG membutuhkan dukungan nyata dalam bentuk dana, SDM, dan pelatihan. Karyawan perlu diedukasi, diberi penghargaan, dan diajak terlibat dalam kegiatan berkelanjutan.
Budaya yang terbentuk dari sana akan memastikan ESG melekat di setiap aktivitas bisnis.
9. Collaborate and Partner
Terakhir, kolaborasi menjadi kunci untuk memperbesar dampak. Roadmap ESG sustainability akan lebih kuat bila perusahaan bekerja sama dengan industri sejenis, NGO, regulator, bahkan pelanggan dan pemasok.
Sinergi ini membantu menciptakan solusi yang lebih luas dan berkesinambungan.
Contoh Roadmap ESG Sustainability
Biar lebih kebayang implementasinya, yuk lihat bagaimana beberapa perusahaan besar menerapkan roadmap ESG sustainability dalam strategi bisnis mereka.
1. Unilever
Unilever meluncurkan Sustainable Living Plan sejak 2010 untuk memisahkan pertumbuhan bisnis dari dampak lingkungan.
Strategi tersebut mencakup target ambisius, mulai dari mengurangi jejak lingkungan hingga memastikan bahan baku pertanian didapatkan secara berkelanjutan.
Mereka telah berhasil mencapai nol limbah ke landfill di lebih dari 100 pabrik. Selain itu, seluruh kemasan plastiknya kini dapat digunakan kembali, didaur ulang, atau dijadikan kompos.
2. Google
Google memanfaatkan teknologi sebagai fondasi strategi keberlanjutannya, terutama untuk mengatasi perubahan iklim.
Roadmap ESG sustainability mereka mencatat prestasi besar, salah satunya sebagai pembeli energi terbarukan korporasi terbesar di dunia dengan komitmen netral karbon.
Mereka juga mengembangkan alat untuk mengoptimalkan penggunaan energi di pusat data dan kantor. Lebih jauh lagi, keahlian machine learning diaplikasikan untuk membantu pihak lain mengurangi emisi serta beradaptasi terhadap dampak iklim.
3. IKEA
IKEA memperkenalkan strategi keberlanjutannya “People & Planet Positive” pada 2012 untuk mendorong produksi dan konsumsi yang lebih bertanggung jawab.
Fokus utamanya ada pada energi terbarukan, sumber daya berkelanjutan, dan penerapan ekonomi sirkular. Investasi besar sudah dilakukan, termasuk memasang lebih dari 500.000 panel surya di gedung-gedung mereka serta memiliki lebih dari 300 turbin angin.
Komitmen mereka untuk memakai energi terbarukan sepenuhnya juga diimbangi dengan penggunaan material daur ulang dalam produk furnitur.
Baca Juga: Mengenal Dunia Kerja, Tantangan, & Tips Menghadapinya
Waktunya Kuasai Roadmap ESG Sustainability untuk Kariermu!
Sekarang Warga Bimbingan udah paham gimana pentingnya roadmap ESG sustainability buat perusahaan sekaligus peluang karier buat kamu.
Kalau serius mau upgrade skill, yuk ikutan Bootcamp ESG & Sustainability Management dibimbing.id!
Kamu bakal belajar bareng mentor berpengalaman dengan silabus terlengkap, ngerjain Case Study, praktek nyata buat portofolio, gratis mengulang kelas, dan akses ke 840+ hiring partner. Nggak heran, 96% alumni bootcamp udah kerja di bidang impiannya.
Masih ada pertanyaan di kepalamu? Misalnya, “Kalau aku nggak punya background ESG, apa bisa ikut?” atau “Nanti aku bakal didampingi step-by-step sampai siap kerja?”. Konsultasi gratis aja di sini, karena dibimbing.id siap #BimbingSampeJadi impianmu dapat kerja.
Referensi
Tags
