Redis Database: Pengertian, Fungsi, Kelebihan, & Kekurangan
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
•
25 January 2024
•
954
Dalam data science, kecepatan dan efisiensi dalam mengelola informasi adalah kunci. Untuk mencapai efisiensi tersebut, Redis Database adalah alat yang sering digunakan.
Pasalnya, Redis Database adalah alat yang menawarkan solusi unik dan powerful dalam lanskap teknologi data. Untuk mengetahuinya, simak lengkapnya di bawah ini!
Apa itu Redis Database?
Secara umum, Redis Database adalah sistem manajemen basis data dalam memori yang berorientasi pada kinerja tinggi. Sebagai database NoSQL yang berbasis key-value, Redis memungkinkan penyimpanan dan pengelolaan data dalam berbagai struktur data.
Struktur data ini mencakup strings, lists, sets, hashes, dan sorted sets. Lebih lanjut, kelebihan Redis ada pada kemampuan untuk menyimpan data dalam RAM.
Penyimpanan tersebut mencakup penyediaan akses yang cepat. Hal ini sangat ideal untuk kasus penggunaan seperti caching, session management, antrian tugas, dan messaging real-time.
Meskipun fungsi utamanya ada pada memori, Redis Database adalah alat yang menyediakan opsi untuk persistensi data. Ia memastikan bahwa data tidak hilang sepenuhnya saat terjadi kegagalan sistem.
Selain itu, Redis juga mendukung fitur seperti replikasi, transaksi, dan Lua scripting. Hal ini menjadikan Redis fleksibel dan kuat untuk berbagai aplikasi.
Dengan fleksibilitasnya di berbagai bahasa pemrograman, Redis cukup populer di kalangan data scientist.
Fungsi Redis Database
Redis Database memiliki beragam fungsi yang berguna untuk berbagai aplikasi dan kasus. Berikut adalah fungsi utama Redis Database:
1. Caching
Pertama, fungsi utama Redis Database adalah caching. Pasalnya, Redis memiliki kemampuan yang baik dalam penyimpanan data di memori. Dengan kemampuan tersebut, Redis bisa menyediakan akses cepat ke data yang sering dibuka.
Misalnya, data dari halaman web, hasil kueri, atau yang lainnya. Kemampuan tadi bisa mengurangi beban pada basis data utama. Selain itu, ini juga bisa meningkatkan waktu respons aplikasi.
Baca Juga: Kenali Apa yang Dimaksud dengan Destination di Data Science!
2. Penyimpanan Key-Value
Selanjutnya, fungsi Redis Database adalah penyimpanan key-value. Fungsi ini memungkinkan penyimpanan data secara efisien dan cepat. Hal tersebut sangat berguna untuk aplikasi yang memerlukan latensi rendah.
3. Pengelolaan Sesi Pengguna
Berikutnya, fungsi Redis Database adalah untuk mengelola sesi pengguna di aplikasi web. Hal ini karena Redis memiliki kemampuan untuk menyimpan data sesi yang mudah diakses dan cepat.
Selain itu, Redis Database juga memiliki fitur kadaluwarsa otomatis untuk data. Hal tersebut membuatnya ideal untuk manajemen sesi.
4. Publish/Subscribe Messaging
Terakhir, Redis Database memiliki fungsi untuk mendukung model messaging publish atau subscribe. Hal ini memungkinkan aplikasi untuk berkomunikasi satu sama lain melalui pesan.
Fitur ini sering digunakan dalam sistem yang membutuhkan pemrosesan real-time dan komunikasi antar proses atau layanan.
Kelebihan Redis Database
Berikut adalah beberapa kelebihan Redis Database yang menjadikannya unggul:
1. Kecepatan Tinggi
Pertama, kelebihan Redis Database adalah kecepatannya yang tinggi. Hal ini menjadikannya ideal untuk aplikasi yang memerlukan latensi rendah dan akses data cepat. Aplikasi tersebut bisa mencakup caching, session management, dan antrian pesanan.
2. Struktur Data Lengkap
Kelebihan berikutnya ada pada struktur datanya yang lengkap dan luas. Hal ini mencakup strings, hashes, lists, sets, sorted sets, dan lainnya. Fleksibilitas ini memungkinkan penggunaan Redis dalam berbagai kasus dan skenario.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Tools Data Analyst Terbaik
3. Skalabilitas dan Durabilitas
Terakhir adalah skalabilitas dan durabilitasnya. Redis Database menyediakan fitur untuk replikasi, persistensi data, dan Redis Cluster.
Hal tersebut mendukung skala horizontal. Pada akhirnya, Redis mampu untuk menangani beban kerja besar dan memastikan keamanan data.
Kekurangan Redis Database
Di bawah ini merupakan kekurangan Redis Database yang perlu dipertimbangkan:
1. Penggunaan Memori
Kekurangan Redis Database yang pertama berkaitan dengan penggunaan memori. Karena Redis adalah database dalam memori, penggunaanya bisa menjadi masalah. Hal ini terutama berlaku pada dataset besar.
Pasalnya, memori lebih mahal daripada disk. Hal ini akhirnya membatasi ukuran dataset yang bisa ditangani Redis secara efisien.
2. Persistensi Data
Berikutnya, kekurangan Redis Database adalah persistensi data. Pasalnya, fitur tersebut bukanlah fokus utama Redis Database. Oleh karena itu, dalam kasus di mana durabilitas data kritikal, database berbasis disk mungkin lebih sesuai.
3. Manajemen Kompleksitas
Terakhir, kekurangan Redis Database ada pada manajemen kompleksitas untuk dataset besar. Pada akhirnya, sumber daya tambahan diperlukan untuk pengaturan seperti partisi data, manajemen memori, dan konfigurasi cluster.
Itulah penjelasan lengkap mengenai Redis Database, mulai dari pengertian hingga kekurangannya. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa Redis Database adalah alat yang bisa mempermudah pekerjaan data scientist di beberapa kasus.
Uraian di atas juga menunjukkan peran penting data scientist dalam memilih tool yang sesuai untuk kasus yang dihadapi. Oleh sebab itu, pekerjaan di data science memiliki peran penting dan potensi yang besar. Tertarik untuk menjadi bagian dari industri data science?
Untuk memulai karir di sini, kamu harus pastikan kamu telah menguasai semua hal yang diperlukan. Namun, bagi yang baru mulai kamu nggak perlu khawatir.
Kamu bisa ikuti Bootcamp Data Science Dibimbing.id. Di bootcamp ini, kamu bakal dibimbing sampai jadi! Sobat MinDi bakal belajar data science dari nol sampai mahir dengan silabus beginner-friendly.
Jadi, segera daftarkan dirimu dan mulai karir yang lebih baik bareng Dibimbing.id!
Tags
Siti Khadijah Azzukhruf Firdausi
Khadijah adalah SEO Content Writer di Dibimbing dengan pengalaman menulis konten selama kurang lebih setahun. Sebagai lulusan Bahasa dan Sastra Inggris yang berminat tinggi di digital marketing, Khadijah aktif berbagi pandangan tentang industri ini. Berbagai topik yang dieksplorasinya mencakup digital marketing, project management, data science, web development, dan career preparation.